Ujian Tesis
Ujian Tesis
Pada bulan September 2015 diperoleh data dimana kejadian status gizi buruk
khususnya yang menderita KEK pada ibu hamil sejumlah 452 dari 4.802 ibu
atau 9,41%. Yang berarti kejadian ibu hamil KEK di Kabupaten Ogan
Komering Ulu mengalami peningkatan dari 5,9% (2014) menjadi 9,41% pada
tahun 2016. Dengan adanya hal tersebut maka mendorong peneliti untuk
menggali faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keadaan Kurang
Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
Rumusan Masalah
Umum
Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
Khusus
1. Apakah faktor usia berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di
UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
2. Apakah paritas berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di
UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
3. Apakah pendidikan berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di
UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
4. Apakah pengetahuan berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di
UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
5. Apakah asupan gizi pada berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
6. Apakah dukungan suami berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui hubungan antara usia dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
2. Untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
3. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
4. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK)
pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018
5. Untuk mengetahui hubungan antara asupan gizi dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018
6. Untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK)
pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kurang energi kronis (KEK) adalah keadaan
kekurangan asupan energi dan protein pada
wanita usia subur (WUS) dan orang hamil yang
berlangsung secara terus menerus dan
menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu,
Kurangnya asupan energi dan protein tersebut
terjadi pada waktu yang lama sehingga
menyebabkan ukuran indeks massa tubuh
berada di bawah normal (Almatsier, 2009).
Klasifikasi KEK Menggunakan Dasar LILA (cm)
dan asupan gizi terhadap KEK (Kekurangan Energi Kronis) pada ibu hamil
yang diobservasi hanya sekali pada satu waktu tertentu (Notoadmodjo, 2012).
Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012).
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2.1 Waktu
Waktu penelitian adalah dari bulan Juni sampai Juli tahun 2018.
Kerangka konsep dibuat untuk memberikan arah atau gambaran alur penelitian
yang dikembangkan berdasarkan kerangka teori dari hubungan variabel yang akan
diteliti. Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel Independen
dan variabel Dependen.
Variabel Independent Variabel Dependent
Usia Paritas
Pendidikan Pengetahuan
Ibu Sehat
Dampak JikaTidak Jika
Ditangani ditangani Bayi Sehat
perdarahan
Analisa Data
Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan terhadap variabel umur, pendidikan, paritas,
pengetahuan, asupan gizi, dukungan suami dalam bentuk distribusi
frekuensi. Pada penelitian ini sampel adalah ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun
2018. Populasi penelitian 35 responden.
4.2.1.1 Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK)
4.2.1.1 Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK)
Kronis (KEK) dibagi menjadi dua kategori yaitu KEK dan Tidak KEK .
Tabel 4.1
Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden yang KEK (45,7%) sedangkan
Dalam penelitian ini, usia tiga kategori. Adapun distribusi usia ibu
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018
Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang usia < 18 tahun
(17,1%), usia 18 s.d 35 tahun (65,7%) dan usia > 35 tahun (17,1%).
4.2.1.1 Paritas
4.2.1.3 Paritas
4.2.1.1 Paritas
Dalam penelitian ini, paritas dibagi menjadi dua kategori yaitu tinggi dan
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Paritas
di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018
Tabel 4.3
Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden pendidikan yang banyak SMA
Dalam penelitian ini, pengetahuan dibagi menjadi dua kategori yaitu baik dan
Tabel 4.4
Dalam penelitian ini, Asupan Gizi dibagi menjadi dua kategori yaitucukup
dan kurang . Adapun tabel distribusi dapat dilihat pada tabel 4.4:
Tabel 4.5
Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang asupan gizi katagori
Dalam penelitian ini, dukungan suami menjadi dua kategori yaitu mendukung
dan tidak mendukung. Adapun tabel distribusi dapat dilihat pada tabel 4.6:
Tabel 4.6
Tabel 4.8
Distribusi Responden Berdasarkan Usia dan Kurang Energi Kronis (KEK) pada
Pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa dari 35 responden dengan usia muda
mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak 6 (100 %). Sedangkan
kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) . Hal ini menunjukkan bahwa kejadian Kurang
paritas
Pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa dari 35 responden dengan
rendah mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak
8 (30.8 %), Sedangkan paritas rendah yang tidak mengalami Kurang Energi
paritas rendah mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak
Kronis (KEK) sebanyak 18 (69.2%). 35 responden pada kelompok paritas
8 (30.8 %), Sedangkan paritas rendah yang tidak mengalami Kurang Energi
tinggi yang mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak 8
tinggi.
(88.9%) sedangkan kelompok paritas tinggi yang tidak mengalami kejadian
Tabel 4.10
Distribusi Responden Berdasarkan pendidikan dan Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
Ogan Komering Ulu (OKU) 2018.
sebanyak 12 (48,3%) mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) . Hal ini
pendidikan sedang.
Hubungan Pengetahuan dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di UPTD PUSKESMAS PeninjauanOgan Komering Ulu (OKU) 2018.
Tabel 4.11
Distribusi Responden Berdasarkan pengetahuan dan Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
Ogan Komering Ulu (OKU) 2018.
Kronis (KEK) . Hal ini menunjukkan bahwa kejadian Kurang Energi Kronis
Tabel 4.12
Distribusi Responden Berdasarkan Asupan Gizi dan Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
Ogan Komering Ulu (OKU) 2018.
Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa dari 35 responden pada kelompok asupan
kurang sebanyak 16 (100 %) mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) .
Hal ini menunjukkan bahwa kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) banyaknya
pada asupan gizi kurang.
Hubungan Dukungan suami dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) 2018
Tabel 4.13
Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan suami dan Kurang Energi
Kronis (KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
Ogan Komering Ulu (OKU) 2018.
Pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa dari 35 responden pada kelompok dukungan
suami mendukung sebanyak 2 (9,5 %) mengalami kejadian Kurang Energi Kronis
(KEK) . Hal ini menunjukkan bahwa kejadian Kurang Energi Kronis (KEK)
banyaknya pada dukungan suami yang tidak mendukung.
Pemilihan variabel kandidat multivariat berdasarkan kriteria
Tabel 4.14
Variabel Independen yang Masuk Kandidat Model Multivariat
Odds Ratio
No Variabel Independen P Value 95% CI
(OR)
1. Usia 0,001 21.845 0,000
2 Paritas 0.002 2.890 0.006-0.522
2. Pendidikan 0,499 0,624 0,084-3,397
3. Pengetahuan 0,000 22.030 0,000
4. Asupan Gizi 0,000 4.836 0,001-0,097
5. Dukungan Suami 0,000 6.148 0,001-0,138
Sumber: Dini, 2018
Pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa ada 5 variabel masuk dalam analisis
multivariat karena memiliki nilai p value < α (0,25), dan 1 (satu ) variable yang
tidak masuk yaitu pendidikan, sehingga pendidikan tidak dapat dilanjutkan
analisis logistik dikarenakan nilai P Valuenya = 0.499
Pembuatan Model Variabel Independen yang berhubungan dengan Kurang
Energi Kronis (KEK) pada ibua hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan
Komering Ulu (OKU) tahun 2018
Tabel 4.15
Model Pertama
No VARIABEL p value OR 95% CI
Lower Upper
1. Usia 1.000 2.938 0.000 0.000
2. Paritas 1.000 2.556 0.000 0.000
3. Pengetahuan 0.999 32.135 0.000 0.000
4. Asupan Gizi 0.998 38.131 0.000 0.000
5. Dukungan Suami 1.000 2.608 0.000 0.000
Constant
Sumber: Dini, 2018
◦ KIE mengenai KEK dan faktor yang mempengaruhinya serta bagaimana menanggulanginya,
diantara menganjurkan ibu memperhatikan asupannya diantaranya sebagai berikut:
1. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalori, seperti nasi, kentang, ubi, singkong, dll.
2. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein, seperti telur, ikan, daging, kacang-
kacangan, susu, dll.
3. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, KIE mengenai KEK
dan faktor yang mempengaruhinya serta bagaimana menanggulanginya, diantara menganjurkan
ibu memperhatikan asupannya diantaranya sebagai berikut:
4. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalori, seperti nasi, kentang, ubi, singkong, dll.
5. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein, seperti telur, ikan, daging, kacang-
kacangan, susu, dll.
6. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, protein hewani
(daging, susu, telur) dan lengkapi dengan suplemen zat besi.
◦ PMT Bumil diharapkan agar diberikan kepada semua ibu hamil yang ada.
Kondisi KEK pada ibu hamil harus segera di tindaklanjuti sebelum usia kehamilan mencapai 16 minggu.
Pemberian makanan tambahan yang Tinggi Kalori dan Tinggi Protein dan dipadukan dengan penerapan Porsi
Kecil tapi Sering, pada faktanya memang berhasil menekan angka kejadian BBLR di Indonesia. Penambahan
200 – 450 Kalori dan 12 – 20 gram protein dari kebutuhan ibu adalah angka yang mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan gizi janin. Meskipun penambahan tersebut secara nyata (95 %) tidak akan
membebaskan ibu dari kondisi KEK, bayi dilahirkan dengan berat badan normal.
Kebutuhan bumil terhadap energi, vitamin maupun mineral meningkat sesuai dengan perubahan fisiologis ibu
terutama pada akhir trimester kedua dimana terjadi proses hemodelusi yang menyebabkan terjadinya
peningkatan volume darah dan mempengaruhi konsentrasi hemoglobin darah. Pada keadaan normal hal
tersebut dapat diatasi dengan pemberian tablet besi, akan tetapi pada keadaan gizi kurang bukan saja
membutuhkan suplemen energi juga membutuhkan suplemen vitamin dan zat besi. Keperluan yang
meningkat pada masa kehamilan, rendahnya asupan protein hewani serta tingginya konsumsi serat /
kandungan fitat dari tumbuh-tumbuhan serta protein nabati merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya
anemia besi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Kejadian KEK Ibu Hamil di lingkungan UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu
(OKU) tidak mengkhawatirkan.
2. Ada hubungan usia dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
3. Tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
4. Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
5. Ada hubungan Asupan gizi dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
6. Ada hubungan Dukungan Suami dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
* Saran
Diharapkan bagi institusi pendidikan untuk menambah bahan referensi dan menambah kepustakaan di STIK
Bina Husada Palembang dalam melakukan penelitian khususnya yang berhubungan dengan kejadian Kurang
Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil.