Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS KEJADIAN KURANG

ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL


DI UPTD PUSKESMAS PENINJAUAN OGAN KOMERING ULU
TAHUN 2018

DINI ZAINI ADWIYAH

PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA
PALEMBANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

 Pada bulan September 2015 diperoleh data dimana kejadian status gizi buruk
khususnya yang menderita KEK pada ibu hamil sejumlah 452 dari 4.802 ibu
atau 9,41%. Yang berarti kejadian ibu hamil KEK di Kabupaten Ogan
Komering Ulu mengalami peningkatan dari 5,9% (2014) menjadi 9,41% pada
tahun 2016. Dengan adanya hal tersebut maka mendorong peneliti untuk
menggali faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keadaan Kurang
Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
Rumusan Masalah
 Umum
Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
 Khusus

1. Apakah faktor usia berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di
UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
2. Apakah paritas berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di
UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
3. Apakah pendidikan berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di
UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
4. Apakah pengetahuan berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di
UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
5. Apakah asupan gizi pada berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
6. Apakah dukungan suami berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keadaan Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.

Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui hubungan antara usia dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
2. Untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
3. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
4. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK)
pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018
5. Untuk mengetahui hubungan antara asupan gizi dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018
6. Untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan keadaan Kurang Energi Kronis (KEK)
pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 Kurang energi kronis (KEK) adalah keadaan
kekurangan asupan energi dan protein pada
wanita usia subur (WUS) dan orang hamil yang
berlangsung secara terus menerus dan
menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu,
Kurangnya asupan energi dan protein tersebut
terjadi pada waktu yang lama sehingga
menyebabkan ukuran indeks massa tubuh
berada di bawah normal (Almatsier, 2009).
Klasifikasi KEK Menggunakan Dasar LILA (cm)

Klasfikasi Batas Ukur

Wanita Usia Subur


KEK < 23.5 cm
Normal 23.5 cm
Sumber: Supariasa, 2012
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini adalah merupakan penelitian observasional analitik dengan

pendekatan cross sectional yaitu peneliti mempelajari hubungan antara usia

dan asupan gizi terhadap KEK (Kekurangan Energi Kronis) pada ibu hamil

yang diobservasi hanya sekali pada satu waktu tertentu (Notoadmodjo, 2012).

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2009).

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012).
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu

Waktu penelitian adalah dari bulan Juni sampai Juli tahun 2018.

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan

Komering Ulu (OKU) Tahun 2018

3.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep dibuat untuk memberikan arah atau gambaran alur penelitian
yang dikembangkan berdasarkan kerangka teori dari hubungan variabel yang akan
diteliti. Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel Independen
dan variabel Dependen.
Variabel Independent Variabel Dependent

Usia Paritas

Pendidikan Pengetahuan

Asupan Kurang Energi Dukungan


Gizi Kronis (KEK) Suami
Pada Ibu
Hamil

Ibu Sehat
Dampak JikaTidak Jika
Ditangani ditangani Bayi Sehat

perdarahan

Cacat asfiksia intra


Persalinan Abortus BBLR
bawaan partum
prematur

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian


Definisi Operasional
Definisi Operasional
N V a ria b e l
Definisi Operasional Ukuran S k a la
o P e n e litia n
1 2 3 4 5
Ibu hamil dengan (1) KEK = Lila < 23,5 cm Nominal
Risiko kehamilan trimester (2) Tidak KEK = Lila>
Kurang pertama yang menderita 23,5 cm(Depkes, 2000)
1 Energi kekurangan makanan
Kronis yang menahun (kronis)
(KEK) yang mengakibatkan
gangguan kesehatan
Usia ibu dalam 1. Tidak Berisiko K E K = Nominal
kehamilan yang antara 20-35 tahun
Usia Ibu
2 sekarang 2. Berisiko K E K = <20 &
Hamil
* diukur dengan >35 tahun
Kuesioner (Supariasa, 2012)
1. Paritas Tinggi Jika > 3 Ordinal
jumlah anak yang telah anak
dilahirkan seorang ibu 2. Paritas Rendah : Jika ≤ 3
3 Paritas
baik lahir maupun mati anak
(Prawirohardjo, 2007). (Prawirohardjo, 2007).
Jenjang pendidikan formal 1. Tinggi = Tamat SMA Ordinal
responden yang telah di 2. Rendah = Tidak tamat
4 Pendidikan
selesaikan (Sulistyawati, SMA
2012)
Pengetahuan Segala sesuatu yang 1. Baik>80% Ordinal
Ibu tentang diketahui ibu h a m il 2. Cukup=60%-80%
5 kesahatan mengenai gizi dan (Supariasa, 2002)
dan gizi Ibu kesehatan ibu hamil.
hamil
Jenis dan jumlah makanan Ordinal
yang 1 = Cukup, jika total asupan
dikonsumsi ibu hamil ≥ 80 % AKG (Tidak Risiko
dengan melihat KEK)
kandungan energi dan 0 = Kurang, jika total
6 Asupan Gizi protein yang sesuai asupan energi < 80 % AKG
dengan angka kecukupan (Risiko KEK)
gizi (AKG) yang (Gibson, 2005)
dianjurkan untuk ibu
hamil

Dukungan yang diberikan 1. Mendukung Ordinal


Dukungan suami terhadap istri, suatu 2. Tidak Mendukung
7
Suami bentuk dukungan dimana
suami memberikan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisa Data
Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan terhadap variabel umur, pendidikan, paritas,
pengetahuan, asupan gizi, dukungan suami dalam bentuk distribusi
frekuensi. Pada penelitian ini sampel adalah ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun
2018. Populasi penelitian 35 responden.
4.2.1.1 Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK)
4.2.1.1 Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK)

Pada penelitian ini variabel dependen, yaitu Kejadian Kurang Energi

Kronis (KEK) dibagi menjadi dua kategori yaitu KEK dan Tidak KEK .

Adapun hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1:

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK)

di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018

Kurang Energi Kronis


No. Jumlah Persentase
(KEK)
1. KEK 16 45.7
2. Tidak KEK 19 54.3
Jumlah 35 100.0
Sumber: Dini,, 2018

Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden yang KEK (45,7%) sedangkan

yang tidak KEK (54,3%).


4.2.1.2 Usia

Dalam penelitian ini, usia tiga kategori. Adapun distribusi usia ibu

dapat dilihat pada tabel 4.2:

Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018

No. Usia Jumlah Persentase


1. < 18 tahun 6 17.1
2. 18 sd 35 tahun 23 65.7
3. > 35 tahun 6 17.1
Jumlah 35 100.0
Sumber: Dini,, 2018

Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang usia < 18 tahun

(17,1%), usia 18 s.d 35 tahun (65,7%) dan usia > 35 tahun (17,1%).

4.2.1.1 Paritas
4.2.1.3 Paritas

4.2.1.1 Paritas

Dalam penelitian ini, paritas dibagi menjadi dua kategori yaitu tinggi dan

rendah. Adapun tabel distribusi dapat dilihat pada tabel 4.3:

Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Paritas
di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018

No. Paritas Jumlah Persentase


1. Rendah 26 74.3
2. Tinggi 9 25.7
Jumlah 35 100.0
Sumber: Dini,, 2018
4.2.1.4 Pendidikan
4.2.1.1 Pendidikan

Dalam penelitian ini, pendidikan dilihat pada tabel 4.3:

Tabel 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018

No. Pendidikan Jumlah Persentase


1. Tidak Tamat SD 6 17.1
2. Tamat SD Sederajat 6 17.1
3. SMP 7 20.0
4. SMA 11 31.4
5. Diploma 2 5.7
6. S1 3 8.6
Jumlah 35 100.0
Sumber: Dini,, 2018

Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden pendidikan yang banyak SMA

(31,4%) sedangkan yang sedikit diploma (5,7%).


4.2.1.5 Pengetahuan

Dalam penelitian ini, pengetahuan dibagi menjadi dua kategori yaitu baik dan

cukup. Adapun tabel distribusi dapat dilihat pada tabel 4.4:

Tabel 4.4

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan

di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018

No. Pengetahuan Jumlah Persentase


1. Baik 12 34.3
2. Cukup 23 65.7
Jumlah 35 100.0
Sumber: Dini,, 2018

Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden mempunyai pengetahuan

yang baik (34,3%) sedangkan yang cukup (65,7%).


4.2.1.6 Asupan Gizi

Dalam penelitian ini, Asupan Gizi dibagi menjadi dua kategori yaitucukup

dan kurang . Adapun tabel distribusi dapat dilihat pada tabel 4.4:

Tabel 4.5

Distribusi Responden Berdasarkan Asupan Gizi

di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018

No. Asupan Gizi Jumlah Persentase


1. Cukup 19 54.3
2. Kurang 16 45.7
Jumlah 35 100.0
Sumber: Dini,, 2018

Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang asupan gizi katagori

cukup (54,3%) sedangkan asupan gizi katagori kurang (45,7%).


4.2.1.7 Dukungan Suami
4.2.1.1 Dukungan Suami

Dalam penelitian ini, dukungan suami menjadi dua kategori yaitu mendukung

dan tidak mendukung. Adapun tabel distribusi dapat dilihat pada tabel 4.6:

Tabel 4.6

Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi

di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018

No. Dukungan Suami Jumlah Persentase


1. Mendukung 21 60.0
2. Tidak Mendukung 14 40.0
Jumlah 35 100.0
Sumber: Dini,, 2018

Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa responden yang katagori mendukung

(60,0%) sedangkan yang tidak mendukung (40,0).


ANALISA BIVARIAT

 Analisis ini dilakukan untuk melihat hubungan antara dua


variabel, dalam hal ini variabel independen (Umur Ibu
Hamil, Pendidikan, Pengetahuan, Asupan Gizi dan
dukungan Suami) dan variabel dependen (KEK). Uji yang
digunakan pada penelitian ini adalah uji statistik chi square
dengan α = 0,05. Jika nilai probabilitas (p value) lebih
kecil atau sama dengan α (0,05), berarti ada hubungan
antara variabel independen dan variabel dependen.
ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU)

Hubungan Usia2018.dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada

ibu hamil di UPTD PUSKESMAS


Hubungan Peninjauan
usia dengan kejadian Ogan
Kurang Energi Kronis Komering
(KEK) dapat Ulu
dilihat pada tabel 4.8: (OKU) 2018.

Tabel 4.8

Distribusi Responden Berdasarkan Usia dan Kurang Energi Kronis (KEK) pada

ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan

Ogan Komering Ulu (OKU) 2018.

Usia KEK Jumlah p value OR


KEK Tidak KEK 95% CI
N % N % N
Muda 6 100 0 0 6 0,005 2.900
Tua 10 34,5 19 65,5 29 1.756-4.789
Jumlah 16 45,7 19 54,3 35
Sumber: Dini,, 2018

Pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa dari 35 responden dengan usia muda

mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak 6 (100 %). Sedangkan

dari 35 responden pada kelompok usia tua, sebanyak 10 (34,5 %) mengalami

kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) . Hal ini menunjukkan bahwa kejadian Kurang

Energi Kronis (KEK) banyaknya pada usia tua.


Hubungan Paritas dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu
(OKU) 2018
Tabel 4.9
Distribusi Responden Berdasarkan Paritas dan Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
Ogan Komering Ulu (OKU) 2018.
Tabel 4.9
Usia KEK Jumlah p value
Distribusi Responden Berdasarkan Paritas dan Kurang Energi Kronis OR
(KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
KEK Tidak KEK
Ogan Komering Ulu (OKU) 2018. 95% CI
N % N % N
Rendah 8 30,8 18 69.2 26 0,005 0.056
Tinggi 8 88.9 1 11.1 9 0.006 – 0.522
Jumlah 16 45,7 19 54,3 35
Sumber:
Sumber: Dini,,Dini,,
20182018

Pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa dari 35 responden dengan

paritas
Pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa dari 35 responden dengan
rendah mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak

8 (30.8 %), Sedangkan paritas rendah yang tidak mengalami Kurang Energi
paritas rendah mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak
Kronis (KEK) sebanyak 18 (69.2%). 35 responden pada kelompok paritas

8 (30.8 %), Sedangkan paritas rendah yang tidak mengalami Kurang Energi
tinggi yang mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak 8

(88.9%) sedangkan kelompok paritas tinggi yang tidak mengalami kejadian


Kronis (KEK) sebanyak 18 (69.2%). 35 responden pada kelompok paritas
Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak 1 (11.1%). Hal ini menunjukkan

tinggi yang mengalami kejadian Kurang Energi Kronis


bahwa kejadian Kurang Energi Kronis (KEK)
(KEK) sebanyak 8
banyaknya pada paritas

tinggi.
(88.9%) sedangkan kelompok paritas tinggi yang tidak mengalami kejadian

Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak 1 (11.1%). Hal ini menunjukkan


Hubungan pendidikan dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK)
Hubungan Pendidikan dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
dapat
hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) 2018.
dilihat pada tabel 4.10:

Tabel 4.10
Distribusi Responden Berdasarkan pendidikan dan Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
Ogan Komering Ulu (OKU) 2018.

Pendidikan KEK Jumlah p value OR


KEK Tidak KEK 95% CI
N % N % N
Tinggi 2 33,3 4 66,7 6 0,666 0,536
Rendah 14 48,3 15 51,7 29 0,084-3,397
Jumlah 16 45,7 19 54,3 35
Sumber: Dini,, 2018

Pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa dari 35 responden dengan pendidikan

tinggi yang mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) sebanyak 2

(33.3%). Sedangkan dari 35 responden pada kelompokpendidikan sedang

sebanyak 12 (48,3%) mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) . Hal ini

menunjukkan bahwa kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) banyaknya pada

pendidikan sedang.
Hubungan Pengetahuan dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di UPTD PUSKESMAS PeninjauanOgan Komering Ulu (OKU) 2018.

Tabel 4.11
Distribusi Responden Berdasarkan pengetahuan dan Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
Ogan Komering Ulu (OKU) 2018.

Pengetahuan KEK Jumlah p value OR


KEK Tidak KEK 95% CI
N % N % N
Baik 0 0 12 100 12 0,001 3.286
Cukup 16 69,6 7 30,4 13 1.771-
Jumlah 16 45,7 19 54,3 35 6.095
Sumber: Dini,, 2018

Pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa dari 35 responden pada kelompok

pengetahuan cukup sebanyak 16 (69,6 %) mengalami kejadian Kurang Energi

Kronis (KEK) . Hal ini menunjukkan bahwa kejadian Kurang Energi Kronis

(KEK) banyaknya pada pengetahuan cukup


Hubungan Asupan Gizi dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) 2018

Tabel 4.12
Distribusi Responden Berdasarkan Asupan Gizi dan Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
Ogan Komering Ulu (OKU) 2018.

Asupan KEK Jumlah p value OR


Gizi KEK Tidak KEK 95% CI
N % N % N
Cukup 0 0 19 100 19 0,001 0,008
Kurang 16 100 0 0 16 0,001-0,097
Jumlah 16 45,7 19 54,3 35
Sumber: Dini,, 2018

Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa dari 35 responden pada kelompok asupan
kurang sebanyak 16 (100 %) mengalami kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) .
Hal ini menunjukkan bahwa kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) banyaknya
pada asupan gizi kurang.
Hubungan Dukungan suami dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) 2018

Tabel 4.13
Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan suami dan Kurang Energi
Kronis (KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan
Ogan Komering Ulu (OKU) 2018.

Dukungan KEK Jumlah p value OR


Suami KEK Tidak KEK 95% CI
N % N % N
Mendukung 2 9,5 19 90,5 21 0,001 0,095
Tidak 14 100 0 0 14 0,025-0,356
Mendukung
Jumlah 16 45,7 19 54,3 35
Sumber: Dini,, 2018

Pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa dari 35 responden pada kelompok dukungan
suami mendukung sebanyak 2 (9,5 %) mengalami kejadian Kurang Energi Kronis
(KEK) . Hal ini menunjukkan bahwa kejadian Kurang Energi Kronis (KEK)
banyaknya pada dukungan suami yang tidak mendukung.
Pemilihan variabel kandidat multivariat berdasarkan kriteria

Tabel 4.14
Variabel Independen yang Masuk Kandidat Model Multivariat

Odds Ratio
No Variabel Independen P Value 95% CI
(OR)
1. Usia 0,001 21.845 0,000
2 Paritas 0.002 2.890 0.006-0.522
2. Pendidikan 0,499 0,624 0,084-3,397
3. Pengetahuan 0,000 22.030 0,000
4. Asupan Gizi 0,000 4.836 0,001-0,097
5. Dukungan Suami 0,000 6.148 0,001-0,138
Sumber: Dini, 2018

Pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa ada 5 variabel masuk dalam analisis
multivariat karena memiliki nilai p value < α (0,25), dan 1 (satu ) variable yang
tidak masuk yaitu pendidikan, sehingga pendidikan tidak dapat dilanjutkan
analisis logistik dikarenakan nilai P Valuenya = 0.499
Pembuatan Model Variabel Independen yang berhubungan dengan Kurang
Energi Kronis (KEK) pada ibua hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan
Komering Ulu (OKU) tahun 2018

Tabel 4.15
Model Pertama
No VARIABEL p value OR 95% CI
Lower Upper
1. Usia 1.000 2.938 0.000 0.000
2. Paritas 1.000 2.556 0.000 0.000
3. Pengetahuan 0.999 32.135 0.000 0.000
4. Asupan Gizi 0.998 38.131 0.000 0.000
5. Dukungan Suami 1.000 2.608 0.000 0.000
Constant
Sumber: Dini, 2018

Berdasarkan tabel 4.15 Tabel diatas memperlihatkan bahwa, setelah


dikontrol tidak ada satu variabel independen yang bermakna/signifikan, karena
nilai Pvalue-nya lebih besar dari alpha yaitu 0,05. Hasil analisa multivariat
memperlihatkan bahwa variabel usia, paritas, pengetahuan, asupan gizi, dan
dukungan suami tidak ada satupun yang bermakna terhadap Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil di UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu
(OKU) Palembang tahun 2018, Sehingga permodelan multivariat tidak bisa
dilanjutkan.
Penanganan KEK (Kurang Energi Kronis)

◦ KIE mengenai KEK dan faktor yang mempengaruhinya serta bagaimana menanggulanginya,
diantara menganjurkan ibu memperhatikan asupannya diantaranya sebagai berikut:

1. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalori, seperti nasi, kentang, ubi, singkong, dll.

2. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein, seperti telur, ikan, daging, kacang-
kacangan, susu, dll.

3. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, KIE mengenai KEK
dan faktor yang mempengaruhinya serta bagaimana menanggulanginya, diantara menganjurkan
ibu memperhatikan asupannya diantaranya sebagai berikut:

4. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalori, seperti nasi, kentang, ubi, singkong, dll.

5. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein, seperti telur, ikan, daging, kacang-
kacangan, susu, dll.

6. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, protein hewani
(daging, susu, telur) dan lengkapi dengan suplemen zat besi.
◦ PMT Bumil diharapkan agar diberikan kepada semua ibu hamil yang ada.

Kondisi KEK pada ibu hamil harus segera di tindaklanjuti sebelum usia kehamilan mencapai 16 minggu.

Pemberian makanan tambahan yang Tinggi Kalori dan Tinggi Protein dan dipadukan dengan penerapan Porsi

Kecil tapi Sering, pada faktanya memang berhasil menekan angka kejadian BBLR di Indonesia. Penambahan

200 – 450 Kalori dan 12 – 20 gram protein dari kebutuhan ibu adalah angka yang mencukupi untuk

memenuhi kebutuhan gizi janin. Meskipun penambahan tersebut secara nyata (95 %) tidak akan

membebaskan ibu dari kondisi KEK, bayi dilahirkan dengan berat badan normal.

◦ Konsumsi tablet Fe selama hamil.

Kebutuhan bumil terhadap energi, vitamin maupun mineral meningkat sesuai dengan perubahan fisiologis ibu

terutama pada akhir trimester kedua dimana terjadi proses hemodelusi yang menyebabkan terjadinya

peningkatan volume darah dan mempengaruhi konsentrasi hemoglobin darah. Pada keadaan normal hal

tersebut dapat diatasi dengan pemberian tablet besi, akan tetapi pada keadaan gizi kurang bukan saja

membutuhkan suplemen energi juga membutuhkan suplemen vitamin dan zat besi. Keperluan yang

meningkat pada masa kehamilan, rendahnya asupan protein hewani serta tingginya konsumsi serat /

kandungan fitat dari tumbuh-tumbuhan serta protein nabati merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya

anemia besi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Kejadian KEK Ibu Hamil di lingkungan UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu
(OKU) tidak mengkhawatirkan.
2. Ada hubungan usia dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
3. Tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
4. Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
5. Ada hubungan Asupan gizi dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
6. Ada hubungan Dukungan Suami dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) ibu hamil di UPTD
PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2018.
* Saran

Bagi Peneliti selanjutnya


Pada penelitian yang akan datang diharapkan dapat menggunakan variabel yang lebih bervariasi dan
mencakup penelitian yang lebih luas sehingga penelitian tentang kejadian Kurang Energi Kronis (KEK)
dapat terus berkembang.

Bagi UPTD PUSKESMAS Peninjauan Ogan Komering Ulu (OKU)


Diharapkan bagi pihak PUSKESMAS untuk meningkatkan pengetahuan petugas serta kader,
mensosilisasikan kepada masyarakat tentang kurang energi krnik pada ibu hamil.

Bagi STIK Bina Husada

Diharapkan bagi institusi pendidikan untuk menambah bahan referensi dan menambah kepustakaan di STIK
Bina Husada Palembang dalam melakukan penelitian khususnya yang berhubungan dengan kejadian Kurang
Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil.

Anda mungkin juga menyukai