Anda di halaman 1dari 52

IMPLEMENTASI

SAPTA PESONA
DI HOMESTAY
PRA-TEST
1. Apa saja yang anda ketahui dari unsur Sapta
Pesona ?
2. Apa yang anda ketahui tentang Sadar Wisata ?
3. Apakah yang anda ketahui tentang Daerah
Tujuan Wisata ?
4. Apakah yang anda ketahui tentang Daya tarik
Wisata ?
5. Apakah yang anda ketahui tentang unsur A, B,
C, G, M dalam Pentahelix Pariwisata ?
6. Terbagi atas berapa klasifikasikah Usaha
Pariwisata berdasarkan UU No.10 Tahun 2009
tentang Kepariwisataan ?
SADAR WISATA
DAN SAPTA PESONA
SAPTA PESONA

Matahari yang bersinar sebanyak 7 buah.

Logo Sapta Pesona ditetapkan dengan Keputusan Menteri


Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor:
KM.5/UM.209/MPPT-89 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sapta Pesona.
KONSEP SADAR WISATA

Sadar Wisata didefinisikan sebagai sebuah konsep yang


menggambarkan PARTISIPASI DAN DUKUNGAN
MASYARAKAT DALAM MENDORONG TERWUJUDNYA
IKLIM YANG KONDUSIF PENGEMBANGAN
KEPARIWISATAAN DI SUATU WILAYAH/ TEMPAT

Partisipasi dan dukungan masyarakat tersebut terkait


dengan PENCIPTAAN KONDISI YANG MAMPU
MENDORONG TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA
INDUSTRI PARIWISATA, antara lain: UNSUR
KEAMANAN, KEBERSIHAN, KETERTIBAN,
KENYAMANAN (SEJUK), KEINDAHAN, KERAMAHAN
DAN UNSUR KENANGAN
IMPLEMENTASI SAPTA PESONA

MEWUJUDKAN UNSUR-UNSUR:
• KEAMANAN, DALAM PENGEMBANGAN
• KEBERSIHAN, DAN PENGELOLAAN
• KETERTIBAN, OBJEK DAN DAYA TARIK
• KESEJUKAN [KENYAMANAN] WISATA DI BERBAGAI
• KEINDAHAN, TEMPAT DI INDONESIA
• KERAMAHAN, DAN
• KENANGAN
PENINGKATAN SADAR WISATA
(Permen no. PM 04/UM 001/MKP/2008, Tentang Sadar
Wisata)

1
MASYARAKAT sebagai salah satu stakeholder pembangunan memiliki
peran strategis tidak saja sebagai penerima manfaat pengembangan, namun
sekaligus MENJADI PELAKU YANG MENDORONG KEBERHASILAN
PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN di wilayahnya masing-masing

Keberhasilan pengembangan pariwisata PERLU IKLIM YANG


2 KONDUSIF DALAM BENTUK DUKUNGAN DAN PENERIMAAN
MASYARAKAT terhadap pengembangan pariwisata di daerahnya
masing-masing.

PERLU PENINGKATAN DUKUNGAN DAN PARTISIPASI


MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN SADAR WISATA
TUJUAN PROGRAM SAPTA PESONA

Secara Sempit, untuk meningkatkan kesadaran, rasa tanggung


jawab segenap lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta
maupun masyarakat luas untuk mampu bertindak dan
mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.

secara luas, tujuan sapta pesona tidak hanya sebatas khusus


untuk bidang pariwisata, memasyarakatkan dan
membudayakan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari
akan meningkatkan disiplin nasional dan jati diri bangsa yang
juga akan meningkatkan citra baik Bangsa dan Negara.
TUGAS KELOMPOK

Mengidentifikasi Sapta Pesona di Desa Wisata Masing-


masing
NO UNSUR SK K C B SB

Keterangan :
SK : Sangat Kurang
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
SB : Sangat Baik
MELAKSANAKAN

SAPTA PESONA

DALAM KEHIDUPAN

SEHARI - HARI
AMAN

Tujuan:
Menciptakan lingkungan yang aman bagi wisatawan dan berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan, sehingga wisatawan tidak merasa cemas dan dapat menikmati kunjungannya
ke suatu destinasi wisata

Bentuk aksi:
1. Tidak mengganggu kenyamanan wisatawan dalam kunjungannya
2. Menolong dan melindungi wisatawan
3. Bersahabat terhadap wisatawan
4. Memelihara keamanan lingkungan
5. Membantu memberi informasi kepada wisatawan
6. Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular
7. Meminimalkan resiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas publik
AMAN
TERTIB

Tujuan:
Menciptakan lingkungan yang tertib bagi berlangsungnya
kegiatan kepariwisataan yang mampu memberikan layanan
teratur dan efektif bagi wisatawan
Bentuk aksi:
1. Mewujudkan budaya antri
2. Memelihara lingkungan dengan mentaati peraturan yang
berlaku
3. Disiplin waktu/tepat waktu
4. Serba teratur, rapi dan lancar
5. Semua sisi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat
menunjukkan keteraturan yang tinggi
TERTIB
BERSIH

Tujuan:
Menciptakan lingkungan yang bersih bagi berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan yang mampu memberikan layanan higienis bagi wisatawan

Bentuk aksi:
1. Tidak membuang sampah/ limbah sembarangan
2. Turut menjaga kebersihan sarana dan lingkungan objek dan daya tarik wisata
3. Menyiapkan sajian makanan dan minuman yang higienis
4. Menyiapkan perlengkapan penyajian makanan dan minuman yang bersih
5. Pakaian dan penampilan petugas bersih dan rapi
BERSIH
SEJUK

Tujuan:
Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang nyaman dan
rasa “betah” bagi wisatawan, sehingga mendorong lama tinggal dan
kunjungan yang lebih panjang.

Bentuk aksi:
• Melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon
• Memelihara penghijauan di objek dan daya tarik wisata serta jalur
wisata
• Menjaga kondisi sejuk dalam ruangan umum, hotel, penginapan,
restoran dan alat transportasi dan tempat lainnya
SEJUK
INDAH

Tujuan:
Menciptakan lingkungan yang indah bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan
yang mampu menawarkan suasana yang menarik dan menumbuhkan kesan yang
mendalam bagi wisatawan, sehingga mendorong promosi ke kalangan yang lebih
luas dan potensi kunjungan ulang

Bentuk aksi:
• Menjaga keindahan objek dan daya tarik wisata dalam tatanan yang alami dan
harmoni
• Menata tempat tinggal dan lingkungan secara teratur, tertib dan serasi serta
menjaga karakter kelokalan
• Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias dan peneduh sebagai elemen
estetika lingkungan yang bersifat natural
INDAH
RAMAH

Tujuan:
Menciptakan lingkungan yang ramah bagi berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang akrab,
bersahabat serta seperti di ”rumah sendiri” bagi wisatawan, sehingga
mendorong minat kunjungan ulang dan promosi yang positif bagi
prospek pasar yang lebih luas

Bentuk Aksi:
• Bersikap sebagai tuan rumah yang baik dan rela membantu
wisatawan
• Memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan
• Para petugas bisa menampilkan sikap dan perilaku yang terpuji
• Menampilkan senyum dan keramah-tamahan yang tulus
RAMAH
KENANGAN

Tujuan:
Menciptakan memori yang berkesan bagi wisatawan, sehingga
pengalaman perjalanan / kunjungan wisata yang dilakukan dapat
terus membekas dalam benak wisatawan, dan menumbuhkan
motivasi untuk kunjungan ulang.

Bentuk Aksi:
• Menggali dan mengangkat keunikan budaya lokal
• Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih,
sehat dan menarik
• Menyediakan cinderamata yang menarik, unik/ khas serta
mudah dibawa
KENANGAN
BAGAIMANA MEMULAI
TUGAS KELOMPOK

Rencana Bentuk Aksi Sapta Pesona di Desa Wisata


Masing- masing
SAPTA PESONA

KUNCI

KEBERHASILAN

PEMBANGUNAN

KEPARIWISATAAN
PENGERTIAN PARIWISATA
(UU NO 10 TAHUN 2009)

Pariwisata :
Berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.

Daerah Tujuan Pariwisata / Destinasi Pariwisata :


Kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah
administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata,
fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta
masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya
kepariwisataan.
PENGERTIAN PARIWISATA
(UU NO 10 TAHUN 2009)

Kepariwisataan :
Keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan
bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai
wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi
antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama
wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.

Daya Tarik Wisata :


Segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai
yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan
hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan
kunjungan wisatawan
TUJUAN PEMBANGUNAN PARIWISATA
(UU NO. 10 TAHUN 2009)

1. MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI;


2. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT;
3. MENGHAPUS KEMISKINAN;
4. MENGATASI PENGANGGURAN;
5. MELESTARIKAN ALAM, LINGKUNGAN, DAN SUMBER DAYA;
6. MEMAJUKAN KEBUDAYAAN;
7. MENGANGKAT CITRA BANGSA;
8. MEMUPUK RASA CINTA TANAH AIR;
9. MEMPERKUKUH JATI DIRI DAN KESATUAN BANGSA; DAN
10. MEMPERERAT PERSAHABATAN ANTAR BANGSA.
LINGKUP USAHA PARIWISATA

• Daya Tarik Wisata • Penyelenggaraan


• Kawasan Pariwisata Pertemuan, Perjalanan
Insentif, Konferensi &
• Jasa Transportasi Wisata
Pameran
• Jasa Perjalanan Wisata • Jasa Informasi Pariwisata
• Jasa Makanan & Minuman • Jasa Konsultan Pariwisata
• Penyediaan Akomodasi • Jasa Pramu Wisata
• Penyelenggaraan Kegiatan • Wisata Tirta
Hiburan & Rekreasi
• Spa.
POLA PERILAKU WISATAWAN

• Wisatawan cenderung tidak lagi memilih perjalanan dalam


bentuk rombongan ketempat tertentu.

• Wisatawan cenderung tidak menggunakan pesawat, kapal laut,


kereta, dan bus dalam bentuk carteran.

• Mereka ingin lebih bebas untuk melihat, menyatu dan


menikmati keindahan alami, flora dan fauna, keaslian budaya
masyarakat lokal, kehidupan masyarakat pedesaan yang masih
asli dan belum tercemar.
Paparan FGD2

Pola Perjalanan
Wisata
Overland Wonderful
Flores
Problem

Perubahan minat Pariwisata Personalisasi Pengutamaan Pelibatan diri


wisatawan berkelanjutan perjalanan pengalaman baru dalam aktivitas

Pergerakan minat Kebutuhan untuk Pencarian kelokalan Value for money Kecenderungan
wisata dari masal berwisata yang dan personalisasi, melalui perjalanan wisatawan untuk
menjadi ceruk berkualitas dan lebih menantang yang berkualitas mengalami otensitas
Dari grup tur membentuk loyalitas dan tak terduga budaya
menjadi inklusif
individual

34
Biodiversitas Ekonomi
alam Bhinneka kreatif
budaya Indonesia
Indonesia negara 300 kelompok Mengedepankan
Solusi nomor dua
setelah Brazil
etnik, 1.340 suku
bangsa
kreativitas, ide
dan pengetahun
dalam menghasilkan nilai
keanekaragam tambah ekonomi
Pembuatan pola perjalanan yang terintegrasi hayati

35
Keunikan Lama tinggal

Daya tarik hanya Lama tinggal


ada di Indonesia menentukan daya
beli wisatawan

Output Kualitas
pengalaman
Keberlanjutan

Referensi bagi Wisatawan & Operator Wisata Media untuk Mendorong


mempromosikan kunjungan ulang
yang berorientasi pada pariwisata sekaligus
Indonesia melestarikan
destinasi 36
Profil Pasar Australia
Profil Pasar & Aktivitas Wisata

Profil Aktivita
Pasar s Wisata

  Increased Repeater Tourist (dalam hal ini


Turis didominasi usia tertentu saja
yaitu antara 25 – 34 tahun adalah segmen usia 25-34 tahun)

  Potensi menarik segmen Turis baru yaitu Usia


Tujuan wisata cukup beragam yaitu
liburan, MICE, mengunjung Saudara dibawah 25 tahun dan di atas 34 tahun
dan FIT  Meningkatkan dan mengembangkan destinasi
 Aktivitas wisata sudah bervariasi wisata (misal Lombok, Flores & Yogyakarta),
dimana hal ini sesuai dengan minat dan Calender of Event dan Calender of Activity
ketertarikan Turis Australia tetapi disesuaikan dengan waktu wisata Turis
masih dominan Bali, Jakarta dan Australia
Batam

Sumber: VITO (2019), Kemenpar (2019) 37


Pola Perjalanan Overland Wonderful
Flores
Aktivitas Wisata Minat Khusus Berbasis Alam

Jalur Trekking Jalur Jalur Konservasi


& Cycling Jalur Kopi
Vulkanologi SDA
Jelajah Edukasi Perkebunan kopi Bird-watching
Susur jalur
Bersepeda Pengolahan (roasting) Jelajah Danau
Berkemah
Cicip minuman
Berkemah (cupping)
Taman Nasional

Kelas kopi

38
Pola Perjalanan Flores
Aktivitas Wisata Minat Khusus Berbasis Budaya

Jalur Warisan Jalur Kampung Jalur Gastronomi


Budaya Sejarah Jalur Tenun Jalur Religi
Adat

Jelajah Desa Kelas menenun Edukasi Budaya Gereja katholik Agro-kultur


Tradional
Edukasi Manusia Belanja kain Living Tradition Gua Maria Home cooking &
purba dining
Susur Desa Sejarah motif tenun Festival religi
Megalithikum Festival kuliner
Belajar pewarnaan
Cooking class

39
RATA-RATA PENGELUARAN WISATAWAN PER-HARI (US $)
(Akomodasi, Makan-minum, Perjalanan)

12%
11%
10%
9% 9% 9% 9% 9%
8% 8%
8%
6%
6%
5%
4%
4%
3%
2% 2%
2%
1% 1% 1%
0%
-19 -29 -39 -49 -59 -69 -79 -89 100 109 129 149 179 199 209 219 220
10 20 30 40 50 60 70 80 90- 01- 10- 30- 50- 80- 00- 10- >
1 1 1 1 1 2 2
PEMBELIAN SOUVENIR

48% MEMBELI
52% TIDAK MEMBELI
TIPE SOUVENIR YANG DIBELI
80% 73%
70%
60%
50%
40%
30% 24%

20% 15%

10% 5% 4%

0%
TEKSTIL/ PRODUK PAHATAN PERHIASAN LAIN-LAIN
PAKAIAN PERTANIAN KAYU
Atraksi Yang Menarik
80% 75%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 12% 11%
10% 3% 3% 3% 1% 2%
0%
ah da
t g al es a
lam ja
r A k in
Lo
k o r rism pe
d
A e g ek Fl u se
ta / S un T r an as -To r
si a a p an
in
t ro Be
W d ay am ak L A g
K M ta
Bu isa
W
TUGAS KELOMPOK

Identifikasi Pentahelix di Desa Wisata Masing- masing


(Sebutkan Masing-masing Unsurnya)
PERAN DESA DALAM
MEMBANGUN MASYARAKAT
SADAR WISATA DAN
KEPARIWISATAAN
TAHAPAN PEMBANGUNAN
PARIWISATA

Menurut World Tourism Organization (WTO), struktur

organisasi pariwisata pemerintah dirangkum dalam 4

bagian :

1. Survey dan Analisa

2. Perencanaan dan Pengembangan

3. Promosi dan Pemasaran

4. Pendidikan dan Pelatihan


TAHAPAN PEMBANGUNAN
PARIWISATA
– Statistik dan Penelitian

• Pengumpulan dan penyajian data statistik

• Pengoperasian sistem informasi manajemen

• Pelaksanaan studi dan penelitian

– Perencanaan dan Pengembangan

• Penyusunan kebijaksanaan perencanaan dan pengembangan

• Pengkoordinasian atas pelaksanaan pengembangan

• Penyusunan dan pengadministrasian standar (fasilitas dan

pelayanan)
TAHAPAN PEMBANGUNAN
PARIWISATA

– Promosi dan Pemasaran


• Perencanaan promosi dan pemasaran
• Pengoperasian kantor promosi pariwisata di luar
negeri
• Pengoperasian kantor penerangan pariwisata
dalam negeri

– Pendidikan dan Pelatihan


• Penyusunan rencana dan program ketenaga-
kerjaan
• Penyusunan dan pengadministrasian standar diklat
PERAN PEMERINTAH DESA
TUGAS KELOMPOK

Identifikasi Peran Pemerintahan Desa di Desa Wisata


Masing- masing
POST - TEST
1. Apa saja yang anda ketahui dari unsur Sapta
Pesona ?
2. Apa yang anda ketahui tentang Sadar Wisata ?
3. Apakah yang anda ketahui tentang Daerah
Tujuan Wisata ?
4. Apakah yang anda ketahui tentang Daya tarik
Wisata ?
5. Apakah yang anda ketahui tentang unsur A, B,
C, G, M dalam Pentahelix Pariwisata ?
6. Terbagi atas berapa klasifikasikah Usaha
Pariwisata berdasarkan UU No.10 Tahun 2009
tentang Kepariwisataan ?

Anda mungkin juga menyukai