Anda di halaman 1dari 15

PHALOSA DWI

APSALINA
2109112510
Bentuk Bentuk Pelanggaran yang terdapat di
Mall Living World Pekanbaru
Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen
July 15, 2023 NEWSUPDATE

Apa itu perlindungan konsumen?

Berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU No. 8 Tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen, menyatakan : “ perlindungan konsumen
adalah segala Upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk
memberi perlindungan kepada konsumen ”
July 15, 2023 NEWSUPDATE

Lalu siapa itu konsumen?

Berdasarkan Pasal 1 angka 2 UU No. 8 Tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen menyatakan: “ konsumen adalah setiap
orang pemakai barang dan/jasa yang tersedia dalam Masyarakat,
baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
NEWSUPDATE

Tujuan perlindungan konsumen


1. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri;
2. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara
menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa;
3. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan
menuntut hak-haknya sebagai konsumen;
4. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur
kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk
mendapatkan informasi;
5. menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya
perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan
bertanggungjawab dalam berusaha;
6. meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan
usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan,
dan keselamatan konsumen
NEWSUPDATE

Dengan perkembangan zaman ini tentunya membuat manusia memiliki


beragam kebutuhan yang akan dipilihnya untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dalam memenuhi kebutuhan pokok ini banyak cara yang dapat
dilakukan, seperti belanja secara online, belanja secara lansung, belanja ke
tempat yang memiliki suatu discount, tempat bersih serta lengkap, dan
sebagainya tergantung pada keinginan pelanggan tersebut dalam
memenuhi kebutuhannya. Di dalam memilih barang, sudah pasti kita
memerlukan informasi terkait barang tersebut dengan akurat dan lengkap.
Informasi yang akurat dan lengkap merupakan salah satu bentuk
menghargai hak-hak konsumen oleh si pelaku usaha.
Dimana baik pelaku usaha maupun konsumen tidak
diperbolehkan untuk merasakan kerugian. Namun seperti
yang kita ketahui dalam hal ini, konsumen paling sering
dirugikan, dimana konsumen dianggap mempunyai
kedudukan yang tidak seimbang dengan para pelaku usaha.
NEWSUPDATE

Jadi Apa Saja Hak Konsumen?


• hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
• hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan
barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan
kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
• hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang dan/atau jasa;
• hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang
dan/atau jasa yang digunakan;
• hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan
upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen
secara patut;
• hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan
konsumen;
NEWSUPDATE

HISTORY ABOUT STYLE


• hak untuk diperlakukan atau
dilayani secara benar dan jujur
serta tidak diskriminatif;
• hak untuk mendapatkan
kompensasi, ganti rugi
dan/atau penggantian, apabila
barang dan/atau jasa yang
diterima tidak sesuai dengan
perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya;
• hak-hak yang diatur dalam
ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya.
NEWSUPDATE

Contoh 1
Bentuk pelanggaran perlindungan konsumen di mall living world
pekanbaru
NEWSUPDATE

Seperti yang dapat kita lihat pada foto ini,


bahwa adanya pemberian diskon besar-besaran
pada produk skincare ini.
Lalu dimana letak pelanggarannya?

Dimana pada pasal 10 UUPK menjelaskan


bahwa pelaku usaha dalam menawarkan barang
dan/atau jasa yang ditujukan untuk
diperdagangkan dilarang menawarkan,
mempromosikan, mengiklankan atau membuat
pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan
mengenai beberapa hal. Salah satunya yang
sesuai dengan masalah yang kami temui adalah
terkait tawaran potongan harga.
NEWSUPDATE

HISTORY ABOUT STYLE


Pada saat itu, kami menemukan 2 produk
skincare dengan brand yang sama. Dimana
harga awal yang tercantum pada kedua
produk tersebut seharga Rp. 359.000.

Lalu produk 1 mendapatkan diskon sebesar


35%, sehingga adanya pengurangan harga
yang tertera pada display, menjadi seharga
Rp. 269.000.
Yang mana setelah kami hitung, apabila
produk tersebut mendapatkan diskon sebesar
35%, maka seharusnya harga setelah diskon
yaitu Rp. 233.350
Pada produk 2 mendapatkan diskon
sebesar 10% sehingga adanya
pengurangan harga yan tertera pada
display, menjadi seharga Rp.
269.000
Yang mana setelah kami hitung pula,
apabila produk tersebut mendapatkan
diskon sebesar 10%, maka
seharusnya harga setelah diskon
TITLE SHOULD BE yaitu Rp. 323.100
HERE
Subtitle Here
Sehingga dapat diketahui bahwa adanya pernyataan yang tidak benar
atau menyesatkan terkait potongan harga dan juga telah melanggar
hak-hak konsumen.
Dimana diskon mempengaruhi psikologi konsumen
Dan apabila konsumen telah membeli produk tersebut, namun setelah
membeli baru mengetahui terjadinya suatu kesalahan, maka pada saat
meminta ganti kerugian, posisi konsumen menjadi lemah. Dimana
akan timbul permasalahan-permasalahan lain yang membuat
konsumen menjadi menyerah untuk mempertahankan haknya tersebut.
Untuk diketahui Bersama, bahwa diskon dapat mempengaruhi psikologi
konsumen, diantaranya:
• Lebih percaya diri dalam mengambil keputusan pembelian karean
sudah mendapatkan harga yang sesuai
• Perasaan darurat, dimana konsumen khawatir akan kehilangan
kesempatan mendapatkan diskon
• Pembelian impuls, yang mana konsumen pada awalnya tidak ingin
membeli produk tersebut, namun karena adanya diskon maka ia
membelinya
• Kecanduan belanja, konsumen menjadi kecanduan dan merasa perlu
untuk terus berburu diskon.

Lalu jika kita mendapat permasalahan terkait potongan harga seperti


contoh tadi, tentunya kita membutuhkan perlindungan hukum, seperti
mengadukan permasalahan tersebut kepada LPKSM, apabila tidak
dapat diselesaikan oleh pihak pelaku usaha dengan konsumen.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai