Anda di halaman 1dari 27

EFUSI

PLEURA
Disusun oleh:
Denisa Tria Loviana 122810123

Pembimbing
dr. M. Amar Latief, Sp.Rad

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU RADIOLOGI


RSUD WALED CIREBON
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
2023
01
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Riskesdas
2018
Penyakit menular yang dapat
memicu terjadinya efusi pleura
seperti TBC 0,4% dari penduduk
Indonesia meningkat daripada
tahun 2013 sebesar 0,1%,
pneumonia 2,0% meningkat
daripada tahun 2013 sebesar 1,5%.
Sedangkan prevalensi penyakit
tidak menular seperti gagal jantung
yang pernah di diagnosis dokter di
Indonesia sebesar 1,6%% dan gagal
ginjal kronik sebesar 1,9%
menurun daripada tahun 2013
sebesar 2,0%.
02
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Anatomi Pleura

● Pleura adalah membran tipis yang terdiri


dari 2 lapisan yaitu pleura visceral yang
membungkus paru-paru dan pleura parietal
yang melapisi rongga dada
● Kedua lapisan pleura tersebut berkaitan
dengan hilus pulmonalis yang berfungsi
sebagai penghubung pleura (ligament
pulmonalis).
● Terdapat rongga yaitu cavum pleura, yang
memiliki sedikit cairan pleura yang
berfungsi untuk menghindari adanya
gesekan antar pleura saat sedang
melakukan proses pernapasan
Efusi Pleura
Efusi pleura merupakan keadaan dimana cairan terkumpul pada ruang antara lapisan
parietal dan viseral dari pleura. Biasanya berisi cairan serosa, namun dapat juga
mengandung bahan lainnya yaitu :
• Cairan purulen mengandung pus, disebut empyema
• Cairan berupa darah atau Hematothoraks
• Cairan limfe akibat rupturnya ductus thoracicus, disebut Chylothoraks
ETIOLOGI
Ruang pleura yang normal mengandung sekitar 1 ml cairan, mewakili
keseimbangan antara tekanan hidrostatik dan onkotik di pembuluh pleura
visceral dan parietal dan drainase limfatik. Efusi pleura terjadi dari
terganggunya keseimbangan ini.
KLASIFIKASI EFUSI PLEURA

TRANSUDAT EKSUDAT
Efusi eksudat terjadi bila ada proses peradangan
yang menyebabkan permeabilitas kapiler
Mekanisme transudat karena peningkatan pembuluh darah pleura meningkat sehingga sel
tek.hidrostatik, penurunanonkotik, dan tekanan mesotelial berubah menjadi bulat atau kuboidal
negatif intrapleura . dan terjadi pengeluaran cairan ke Dalam rongga
pleura.
Pada penderita CHF, Sindorma Nefrotik,
hipoalbuminemia, dan sirosis hepatis Terjadi pada penderita:
Metastatis pleura, kanker paru- paru, kanker
payudara, mesothelium, pnemonia, emfiema,
TB, pankreatitis
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN
FISIK
1. Nyeri unilateral, tajam, 1. Pergerakan dada tidak simetris
bertambah parah saat inspirasi 2. Jika terdapat >300cc pada paru
atau batuk, dapat menjalar ke yang terkena maka akan
leher, bahu, abdomen ditemukan:
2. Sesak nafas
3. Batuk  Perkusi redup
4. Riwayat trauma pada thoraks  Fremitus menghilang
5. Riwayat penyakit komorbid  Suara napas melemah-
(gagal jantung, sirosis, sindrom hilang
nefrorik)  Trakea terdorong ke
6. Riwayat penggunaan obat kontralateral
(nitrofurantion, bromokriptin,
amiodarone,dll)
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
•Radiologi (foto rontgen thorax) posisi:

 Tegak AP/PA

 Lateral

 Lateral Dekubitus

• Pemeriksaan cairan pleura menggunakan kriteria

light’s
Pemeriksaan Penunjang Radiologi
Faktor yang mempengaruhi temuan radiografi efusi pleura yaitu :
- Cairan (bebas/terlokalisir)
- Jumlah cairan
- posisi pasien
- proyeksi radiograph
- kelainan paru. Karena tidak adanya perubahan parenkim paru yang signifikan
maka cairan pleura bebas akan bergantung pada posisinya.
Tatalaksana

Torakosintesis Pemasangan WSD


Tempat pemasangan biasanya pada
Untuk mengeluarkan cairan
ICS IV/V linea axilaris anterior.
berdasarkan hasil foto rontgen
Selang dicabut jika produksi cairan
thorax / di batas linea mid scapularis
<100mL/hari
03
BAB III
PEMBAHASAN
RADIOLOGI
Gambaran Radiologi
Cairan pleura, pada posisi tegak mengikuti gravitasi
sehingga akan berada pada bagian paling bawah
thoraks yang memberikan gambaran sinar X
thorax sebagai berikut :
 Lesi opak homogen, umumnya dengan
densitas yang sama dengan bayangan
jantung
 Hilangnya garis diafragma
 Tidak terlihatnya gambaran paru atau
bronkus
• Diperlukan volume cairan sejumlah ±300ml agar
efusi pleura dapat terlihat pada foto thorax tegak.
• Foto Lateral dapat mendeteksi efusi pleura
sebanyak ±75ml dan foto lateral decubitus dapat
mendeteksi cairan efusi sebanyak ±15-20ml
Gambaran Radiologi
Terlihat adanya penumpulan pada sudut
costophrenicus kanan dengan sedikit
peningkatan hemidiafragma kanan
Gambaran Radiologi
● Efusi Subpulmonal
Tampak diafragma kanan terlihat jauh
lebih tinggi dari diafragma kiri.
Pada posisi lateral terlihat
penumpulan sulcus costophrenicus
posterior
Gambaran Radiologi
Meniscus Sign
Tanda ini sangat
sugestif akan adanya
efusi pleura.
Akibat sifat paru yang elastis,
maka cairan pleura
lebih tinggi di bagian
tepi.
Gambaran Radiologi
• Gambaran mirip pneumonia
tanpa air bronchogram.
• Terdapat penambahan volume -
> pendorongan jantung, trakea
dan mediastinum kearah yang
sehat.
• Rongga thorax membesar.
• Sebagian tampak meniscus sign
(+) tanda khas
Gambaran Radiologi
Terdapat loculated effusion
dengan gambaran opasitas dengan
ketebalan halus dan bikonveks
Rontgen Thorax Lateral
Dalam foto thorax lateral cairan
efusi pleura dapat terlihat di
mulai dalam jumlah yang lebih
kecil di bandingnkan foto AP/PA
yaitu sebesar 50 mL.
menunjukkan efusi kecil yang
terakumulasi dalam sulkus
posterior costophrenic (CP). Efusi
kecil seperti itu tidak dapat
dideteksi pada tampilan frontal
Terdapat efusi kecil pada sulcus
posterior phrenicus.
Foto Rontgen Thorax Posisi Supine PA
Diperlukan cairan efusi pleura sebesar 175
mL dalam posisi supine agar terlihat adanya
efusi. Cairan menumpuk dibagian posterior
hemithorax. Efusi menggambarkan opasitas
homogen dengan margin yang tidak jelas
Foto Rontgen Thorax Posisi Supine PA
PA supine terdapat cairan
efusi pada sisi kanan
Tampak kepadatan asimetris pada dengan
peningkatan kekaburan pada hemithorax kanan
Foto Rontgen Thorax Lateral Decubitus

Posisi ini adalah proyeksi paling sensitive


dalam mendeteksi efusi pleura. Sejumlah
kecil cairan (10- 25mL) dapat
digambarkan pada proyeksi ini

Terdapat adanya efusi pleura kanan dengan adanya


lapisan opasitas pada paru kanan
Daftar pustaka
• Omar l.,linc.pleural effusion imaging.Medscape.2017
• Rasuli,b., jones,j.,et.al.pleural effusion.radiopedia.2019
• Herring,w. Learning radiolog recognizing the basics.2015
• Sudoyo, 2010. Pulmonologi. Penyakit penyakit Efusi. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi V. Penerbit FK UI.
• Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian
danPengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
TERIMAKASI
H!

Anda mungkin juga menyukai