Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR PATOFISIOLOGI

DAN
KONSEP UMUM PENYAKIT

OLEH

ANDRE YOLSEN PAPADAK


(22330103020)
PENGANTAR PATOFISIOLOGI
Patofisiologi (atau fisiopatologi ) adalah cabang studi, di
persimpangan antara patologi dan fisiologi, mengenai proses
fisiologis yang tidak teratur yang menyebabkan, diakibatkan, atau
terkait dengan suatu penyakit atau cedera.
Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari aspek dinamik
dari proses penyakit. Patofisiologi juga disebut ilmu yang
mempelajari proses terjadinya perubahan atau gangguan fungsi
tubuh akibat suatu penyakit.
MACAM-MACAM PATOFISIOLOGI

1.) Patofisiologi Pada Kelainan Jantung


Untuk memahami patofisiologi udema pada penderita gagal
jantung berikut ini penjelasannya. Ketika terjadi kelemahan
kontraksi jantung maka efektivitas alairan darah menurun yang
menyebabkan tubuh melakukan respons berupa:
Peningkatan sekresi renin.
Sekresi hormon ADH (anti diuretik hormon) meningkat.
Vasokontriksi di ginjal.
2.) Patofisiologi Terjadinya Tukak Pada Lambung
Para penderita diketahui menderita stres maka
tukak lambung yang terjadi pada pasien diketahui antara
lain dari adanya riwayat peningkatan asam lambung dan
konsumsi alkohol yang menyebabkan:
Sel epitel lambung hancur.
Vasodilatasi vascular di lambung.
Peningkatan permeabilitas vascular.
Sekresi pepsin.
Peristaltik lambung meningkat.
Disisi lain pepsin juga akan menghancurkan vena dan
kapiler dilambung yang mendukung terjadinya
perdarahan lambung berlanjut.
Akhirnya terjadi tukak lambung karena mukosa
lambung hancur juga terjadi perdarahan.
KONSEP UMUM PENYAKIT

Penyakit atau sakit didefinisikan suatu kondisi


dimana terdapat keadaan tubuh yang abnormal, yang
menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat.
Definisi lain yaitu perubahan dalam individu yang
menyebabkan parameter (ciri ciri) kesehatan mereka
berubah di luar batas-batas normal.
PERUBAHAN PARLEMENTER PADA TUBUH

PARLEMENTER BERNAPAS
Parameter bernafas normal yaitu saat menarik dan mengeluarkan
nafas tidak mendapat hambatan. Ketika parameternya berubah seperti pasien
mengalami sesak saat menarik dan mengeluarkan nafas ini berarti dia sedang
sakit atau mendapatkan penyakit.

PARLEMENTER SALURAN NAPAS


Parameter saluran nafas seorang anak yang normal yaitu tidak
mengeluarkan sekret berlebihan. Bila parameternya berubah seperti terlihat
banyak mengeluarkan secret dari hidung berarti sianak sedang sakit atau
mendapatkan penyakit.
PARLEMENTER PENGLIHATAN
Parameter penglihatan yang normal yaitu mata tidak mengeluarkan
sekret dan pandangan penglihatan jelas namun bila parameternya berubah
seperti keluar sekret dan penglihatan kabur maka mata tersebut sedang sakit
atau mendapat penyakit.

PARLEMENTER ABDOMEN
Parameter abdomen yang normal yaitu tidak ada rasa nyeri di lambung
tetapi bila parameternya berubah seperti mengalami nyeri, rasa penuh atau
terbakar berarti sedang sakit atau menderita penyakit.
SISTEM PEMBERIAN NAMA PENYAKIT

PRIMER DAN SEKUNDER


1.) PRIMER
Primer berarti tekanan darah abnormal yang tinggi tanpa sebab yang
jelas. Istilah yang mempunyai arti yang senada dengan kata primer adalah
esensial, idiopatik dan kriptogenik. Kata primer digunakan juga untuk
mengetahui atau membedakan antara permulaan dengan stadium lanjut suatu
penyakit. Sebagai contoh kanker primer berarti kanker permulaan.

2.) SEKUNDER
Sekunder berarti tekanan darah abnormal yang tinggi sebagai akibat
AKUT DAN KRONIS
1.) AKUT
Akut adalah terminologi yang digunakan untuk menerangkan
perkembangan penyakit yang cepat dan sering tanpa diikuti resolusi yang
cepat. Kata akut juga digunakan untuk menggambarkan kondisi penyakit
yang dialami pasien sangat berat dan jelas.

2.) KRONIS
Kronis adalah terminologi yang digunakan untuk menerangkan
perkembangan penyakit yang berlangsung lambat atau lama berbulan bulan
bahkan bertahun tahun dengan proses penyakit yang tak nampak atau
tersembunyi.
JINAK DAN GANAS
1.) JINAK
Jinak adalah terminologi yang digunakan untuk klasifikasi penyakit
tertentu sesuai kondisi dan dampaknya. Sebagai contoh tumor jinak
menggambarkan hasil pemeriksaan jaringan biopsi dan jarang menimbulkan
dampak kematian kecuali bila menekan atau mendesak organ vital seperti
otak.

2.) GANAS
Ganas adalah terminologi yang digunakan untuk klasifikasi penyakit
tertentu yang menyebar dari tempat asalnya atau menginfiltrasi dan sering
mematikan.
TAMBAHAN AWALAN
Beberapa penyakit namanya diberikan dengan menambahkan awalan
seperti contoh berikut ini:
1. Ana artinya tidak ada, sebagai contoh anafilaksis.
2. Dis artinya penyimpangan, sebagai contoh dislokasi patela.
3. Hiper artinya kelebihan di atas normal, sebagai contoh hiperpigmentasi.
4. Hipo arinya kekurangan di bawah normal, sebagai contoh hipoglikemi.
5. Meta artinya perubahan ke bentuk yang lain, sebagai contoh metaplasia.
TAMBAHAN AKHIRAN
Beberapa penyakit namanya diberikan dengan menambahkan akhiran
seperti contoh berikut ini:
1. Itis artinya radang, sebagai contoh peritonitis.
2. Penia artinya tidak ada, sebagai contoh trombositopenia.
3. Oma artinya tumor, sebagai contoh karsinoma.
4. Osis artinya kondisi yang tidak selalu patologis, contohnya osteoartosis.
5. Sitosis artinya jumlah sel naik, sebagai contoh leukositosis.
6. Oid artinya mirip sesuatu, sebagai contoh rheumatoid.
7. Opati artinya bentuk abnormal kehilangan karakteristik, sebagai contoh
limfadenopati.
Eponimosa
Pemberian nama penyakit berkaitan dengan seseorang yang
pertama kali menggambarkan keadaan penyakit tersebut atau
berkaitan dengan tempat. Sebagai contoh yaitu: penyakit Graves,
penyakit Hodgkin, penyakit Crohn.

Sindroma
Sindroma ialah kumpulan tanda, gejala atau kombinasi suatu
lesi. Penyakit yang tidak dapat diketahui atau didiagnosis
mempunyai nama eponimosa.
ETOLOGI ATAU SEBAB

Etiologi adalah sebab dari suatu penyakit atau serangkaian peristiwa


yang menyebabkan sakitnya penderita. Definisi lain etiologi adalah penetapan
sebab dari fenomena meliputi identifikasi faktor-faktor yang menimbulkan
penyakit.
Para ahli telah menyimpulkan bahwa secara umum etiologi penyebab
sakit ialah:
1. Kelainan genetik.
2. Agen infeksi seperti bakteri, virus, parasit dan jamur.
3. Bahan kimia dan radiasi.
4. Trauma atau ruda paksa.
TANDA DAN GEJALA PENYAKIT
Tanda dan gejala klinis sebagai perubahan biologis akibat penyakit
1. Tanda-tanda penyakit adalah manifestasi penyakit secara
obyektif yang dapat diamati seperti batuk, diare, muntah dan
beser.
2. Gejala adalah perubahan secara subyektif akibat penyakit yang
tidak dapat diamati orang lain seperti mual, pusing dan nyeri di
perut.
3. Komplikasi yaitu proses baru atau terpisah yang timbul
sekunder karena beberapa perubahan dari keadaan aslinya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai