Anda di halaman 1dari 39

ALIRAN FLUIDA

Konsep Dasar Aliran

Karakteristik Aliran Fluida

Klasifikasi Aliran Fluida


• Aliran -> sesuatu yang mengalir -> sesuatu yang ^
bergerak -> gerakan fluida secara berkesinambungan
bergerak karena adanya ketidakseimbangan kondisi
tertentu

• Kinematika aliran mempelajari gerak partikel zat


cairtanpa meninjau gaya yang menyebabkan gerak
tersebut.
• Air mengalir dari hulu ke hilir sampai mencapai
suatu elevasi permukaan air tertentu -> permukaan
air di danau atau dilaut
|| Karakteristik Aliran Fluida

Air melakukan perjalanan


1
vV
fl
\
f Air melakukan perjalanan
»A
'

X* . mm

\*
. \
\
Saluran Alami -> sungai, par it
• Bentuk, arah, kekasaran permukaan tidak teratur
• Tidak prismatis .
-v •

- A1 ± A2 tidak sama
- So (kemiringan dasar saluran) : tidak tetap
Saluran Buatan -> irigasi, pipa, gorong-gorong, kanal
• Bentuk, arah, kekasaran permukaan teratur
• Prismatis
- A1 = A2 -> Sama
- So (kemiringan dasar saluran) :
Tetap
1. Saluran Terbuka dan Tertutup
2. Invisid dan viskos
3. Kompresibel dan tak kompresibel
4. Laminer dan turbulen
5. Mantap dan tak mantap
6. Seragam dan tak seragam
7. Satu, dua dan tiga dimensi
8. Rotasional dan tak rotasional
9. Sub kritis, kritis, superkritis
aliran saluran terbuka (open channel flow) atau
aliran permukaan bebas (free surface flow)
Mempunyai permukaan bebas dan permukaan ---
berhubungan dengan atmosfer
sungai, kanal, gorong-gorong
aliran saluran tertutup atau aliran penuh (fullflow)
O'

tidak mempunyai permukaan bebas karena air


mengisi seluruh penampang saluran sehingga
tidak berhubungan dengan atmosfer -> Instalasi
pipa
Aliran Invisid dan Viskos

•T!i3£> '!
- o- o' o ,0.

Aliran Viskos : kekentalan zat cair diperhitungkan (zat cair riil) £

aliran laminar (kecepatan kecil dan kekentalan zat cair besar) Jj^
partikel air akan bergerak teratur dan saling sejajar.
-> turbulen (kecepatan besar dan kekentalan zat cair kecil) partikel
air akan bergerak tidak teratur dan saling berpotongan.

*
Aliran Kompresibel & Tak Kompresibel

Aliran kompresibel: rapat massa berubah


dengan perubahan tekanan.
Aliran tak kompresibel: rapat massa tidak lr '*
i*
&
berubah dengan perubahan tekanan, rapat
massa dianggap konstan. rj ^ >

v 'i J
'^ ^ 7

Keoda KonprestM %
BO
5emuld
Aliran Laminer dan Turbulen

Aliran laminer : partikel-partikel zat cair bergerak


teratur dengan membentuk garis lintasan
kontinyu dan tidak saling berpotongan.
Aliran turbulen : partikel-partikel zat cair
bergerak tidak teratur dan garis lintasannya
saling berpotongan.
I lustra si
'|

Laminar
)
1

! L
Ttirtiuleii
J
?
<M

Transivi
Penentuan aliran laminer, transisi, dan turbulen

bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsp)


terhadap gaya viskos (p/L) yang mengkuantifikasikan
hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi
■r
aliran tertentu. J - ...... 1 T (H ^ ' ""
r
1

*
P jk .V
Gaya inersia f
v„L _ " %b •
Re = ’ =
PV L
• v/
sft - -
Ga\ ar
viskos j> oEn ■
r
hr
!
-, *c
>

M - kecepatan fluida. 39 ^

■ L-parrang karakteristifc. Vi L>


■ p - viskositas a bso lut11 dda dinamss, O
T^
Vi
** v - viskositas kinematik f luitia: v v
-/

^ TT
- p - kerapatan (densitas) fluid a.
L = radius (jari-jari) hidrolik, W'/:>
>
A = luas penampang basah (m2) 7
P = keliling basah (m)
A 'k

Re < 500 aliran laminer 500 < Re < 12.500


aliran transisi Re > 12.500 aliran turbulen '1' JJ ^ 7
Aliran Mantap dan Tak Mantap

Aliran mantap (steady flow): terjadi jika variabel aliran di


sebarang titik pada zat cair tidak berubah dengan waktu.
kecepatan aliran V, tekanan p, rapat massa p, tampang aliran
A, debit Q, dsb) tidak memiliki ^
percepatan a tidak ada perubahan terhadap v dan t. ^
o>
Av
l7J

■i (A
=0 \ 1 V / --j
At V 1
. -J

Aliran tak mantap (unsteady flow) terjadi jika variabel aliran di


sebarang titik pada zat cair baik v berubah dengan waktu.
i/J
Aliran Seragam dan Tak Seragam

Aliran seragam (uniform flow): apabila tidak ada


perubahan variabel aliran dari satu titik ke titik yang lain
di sepanjang saluran. kecepatan dan jarak tidak berubah
-V * .

Av Jw

k
=0
As
:
>

Aliran tidak seragam (nonuniform flow): apabila ada


perubahan variabel aliran dari satu titik ke titik yang
£
lain di sepanjang saluran. kecepatan dan jarak
berubah.
Av * 0
As
Aliran seragam dan tetap disebut aliran beraturan.

Av
—0
dan —
=0 As
O'" ' ^ .v
i/ * ,0>
Aliran tidak seragam: [<-
— Aliran berubah lambat laun (gradually varied flow Fs

atau GVF)
— Aliran berubah dengan cepat (rapidly varied flow V4
.

atau RVF) >


I

Tipe Aliran
I

drop
Perubahan Kedalaman Air

ft;

I
(cjJ aliran seragam
-

r'
S^U
lit - i&f?
JVy r 1

Cv ;0
Air balik [ba
y$4ji /
:r-^
J?\-* J, J
aliran berubah dengan cepat
j.

LSut
(b) VJ
aliran berubah lambat laun *1 ^
■v r
zona
*6
*1 ^
Aliran Satu, Dua, dan Tiga Dimensi

Aliran satu dimensi: kecepatan di setiap titik pada tampang


lintang mempunyai besar dan arah yang sama.

c-
Aliran dua dimensi: semua partikel dianggap mengalir dalam
bidang sepanjang aliran, sehingga tidak ada aliran KP /:>
4
tegak lurus pada bidang tersebut. /■'.
— 4 AJ*J

Aliran tiga dimensi: komponen kecepatan u, v, dan w adalah


fungsi koordinat ruang x, y, dan z. u
'J
Aliran Rotasional dan Tak Rotasional

Vd
Bilangan Froude adalah sebuah bilangan tak bersatuan yang
digunakan untuk mengukur resistensi dari sebuah benda yang
bergerak melalui air dan membandingkan benda-benda dengan
ukuran yang berbeda-beda. K ’'
P,..N
VW
TJ

v V ; mrl
.iJ
FR = FR = J4
FR = angka Froude
v = L kecepatan rata-rata aiirafif( m/s)
= D panjang karakteristik (m)
= kedalaman hidrolik (m)
rasio antara gaya inersia dan gaya
gravitasi
O'

oM
Aliran subkritis dikendalikan oleh halangan di hilir sementara aliran superkritis
dipengaruhi pengendalian hulu aliran.
Penentuan Jenis Aliran Berdasarkan Nilai
Bilangan Froude

F < 1 aliran dengan kecepatan rendah -> Aliran tenang


Subkritis kecepatan aliran < kecepatan rambat gelombang -> gaya
gravitasi -lebih dominan

F = 1 -i -> Kecepatan aliran = kecepatan rambat gelombang i-


Kritis

F > 1 aliran dengan kecepatan tinggi Alirannya deras kecepatan


Superkritis aliran > kecepatan rambat gelombang gaya inersia lebih
dominan
Perhitungan Matematis
Jenis Penampang Saluran
Rcctanele Trapezoid Circle
B B
4-1 i-
A x--N
jL

%
\ ii
y D
V (M d
-► b T

w
b T

Area. A by (b+ryjy
Wetted perimeter P b+2y b-\- 2yVl +-V" yo
Top width B b b +2x (tin $/2}D
Hydraulic radium R byity + 2y)
{b + .1ry)v Z» +
1 r siiijj' $ ,D
2W'l+.Y:
Hydraulic mean depth r
y [b + ,vv)v Z> + 2Y)J 1 ^ — sin ^\
1

Dni , $iu(l/2^)D
S
Contoh
Sebuah kapal pesiar memiliki panjang lambung 140 m, menjelajahi
lautan dengan kecepatan 7,6 m/s. (g = 9,8 m/s 2). Tentukan
bagaimana aliran air laut saat kapal bergerak!

Jawab:
7,6 m/s

F <1 alira
Aliran Gas

• Aliran subsonik -> aliran lebih kecil dari


kecepatan suara
• Aliran Transonik -> aliran yang kecepatannya
sama dengan kecepatan suara
• Supersonik -> aliran yang melebihi kecepatan
suara O'

Hypersonik -> aliran yang sangat tinggi atau


besar dibanding kecepatan suara
Quiz
1. Uraikan jenis-jenis aliran dan gambarkan setiap
karakteristiknya! 20 poin
2. Suatu saluran irigasi berpenampang persegi empat
dengan lebar 3 m dan tinggi 2 m. Ketinggian air dalam
saluran 1,5 m dengan debit 30 m3/s- Tentukan luas
penampang, keliling basah, dan jari-jari hydraulik!
Bagaimana aliran air yang mengalir, laminar atau
turbulen? 45 poin
3. Air mengalir dengan kecepatan 2,5 m/s dalam kanal
setinggi 3 m. Kedalaman air dalam kanal 1,8 m.
Tentukan bilangan Froude dan jenis aliran air yang
dihasilkan! 35 poin

Anda mungkin juga menyukai