TUGAS V Mekanika Fluida II - Aldi Rarung Paalloan
TUGAS V Mekanika Fluida II - Aldi Rarung Paalloan
MEKANIKA FLUIDA II
Disusun Oleh :
STAMBUK : 6160515180090
KELAS :B
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
penyertaan dan bimbinganNya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
Makalah ini memuat dan membahas tentang jenis-jenis aliran pada aplikasi fluida
beserta dengan aplikasi dari hukum dan persamaan yang terkait dengan dinamika fluida,
terlebih khusus rugi-rugi pada dalam sebuah pipa dengan ukuran dan bentuk yang beda.
Semoga makalah Mekanika Fluida ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A. Persamaan Kontinuitas..............................................................................................6
B. Persamaan Bernoulli..................................................................................................9
Penerapan Hukum Bernoulli..........................................................................................10
Contoh Soal Hukum Bernoulli & Pembahasan.............................................................11
Contoh Soal 1................................................................................................................11
Contoh Soal 2................................................................................................................12
C. PersamaanToricelli..................................................................................................15
D. Penerapan Hukum Bernoulli.........................................................................................17
BAB III....................................................................................................................................21
PENUTUP...............................................................................................................................21
A. Kesimpulan...............................................................................................................21
B. Saran.........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan aliran dalam pipa hingga sekarang masih terus berlanjut. Sudah
banyak hasil – hasil dan kajian aliran tersebut yang digunakan, bak dalam bidang
dalam penerapannya di lapangan. Perkembangan yang pesat ini telah mendorong para
ahli untuk membuat kajian aliran dalam pipa yang lebih praktis dan efisien. Sekarang
ini bukan hal yang baru lagi apabila kita mendapatkan paket-paket penyelesaian
(losses), dan lain-lain, kesemuanya dapat program yang telah tersedia. Jadi tergantung
Akan tetapi satu hal yang pasti bahwa dalam penyusunan dan pembuatan
yang telah ditemukan sebelumnya oleh para peneliti. Pertanyaanya sekarang adalah
aliran dalam pipa sangat diperlukan, terutama untuk menghemat biaya instalasi
perpipaan secara keseluruhan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menguji
menghitung kerugian head dan fluida secara eksperimen dan secara teoritis. Dalam
penelitian ini pipa yang digunakan adalah pipa PVC dengan pertimbangan bahwa
pipa PVC sekarang ini telah meluas pemakainnya terutama untuk keperluan pipa-pipa
air.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana persamaan kontinuitas?
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persamaan Kontinuitas
fluida dalam dari satu tempat ke tempat lain. Sebelum menurunkan hubungan, Anda
harus memahami beberapa istilah dalam aliran fluida. Garis aliran (stream line)
diartikan sebagai jalur aliran fluida ideal (aliran lunak). Garis singgung di suatu titik
pada garis memberikan kita arah kecepatan aliran fluida. Garis alir tidak
berpotongan satu sama lain. Tabung air adalah kumpulan dari garis-garis aliran.
Dalam aliran tabung, fluida masuk dan keluar melalui mulut tabung. Untuk itu,
semua fluida tidak boleh dimasukkan dari sisi tabung karena dapat menyebabkan
tunak lagi.
Persamaan di samping adalah persamaan kontinuitas.
Karena sifat fluida yang inkonpresibel atau massa jenisnya tetap, maka persamaa itu
penampang dan kecepatan fluida pada setiap titik sepanjang tabung aliran adalah
melalui pipa lebar dan bertambah ketika melewati pipa sempit. Karena itulah ketika
kita sedang berperahu disebuah aliran sungai, perahu akan melaju semakin cepat
Aliran fluida dalam tabung Gambar 7.14 menggambarkan aliran fluida secara
stasioner, sehingga tiap partikel fluida dalam tabung yang melewati titik A akan
menempuh lintasan dari partikel yang mendahuluinya yang juga melewati titik A
Misalnya pada gambar 7.14 di atas terdapat 3 gambaran garis alir atau garis arus.
Jika luas penampang lintang tabung tidak sama, kecepatan partikel fluida itu juga
berubah sepanjang garis arusnya. Akan tetapi pada satu titik tertentu dalam tabung,
Partikel yang pada suatu saat ada di A kemudian pada saat berikutnya ada di B,
bergerak dengan arah dan kecepatan yang berlainan dan akhirnya sampai di C
dengan arah dan kecepatan yang lain lagi. Fluida yang mengalir melalui kolom
"Cepat alir (debit aliran) pada setiap detik (kedudukan) dalam suatu pembuluh dari
Cepat aliran atau debit aliran adalah banyaknya fluida yang mengalir per satuan
waktu. Untuk memahami hal tersebut, perhatikan gambar 7.15 di bawah ini!
Gambar 7.15 di atas melukiskan suatu fluida yang mengalir melalui suatu
pembuluh yang luas penampangnya sama yaitu sebesar A, dengan kecepatan sebesar
v. Jika pada suatu saat fluida berada pada penampang K dan setelah t detik kemudian
berada di penampang L, maka dalam waktu t tersebut banyaknya fluida yang telah
B. Persamaan Bernoulli
dari dua titik point (titik 1 dan titik 2) aliran fluida yang bermassa jenis .Persamaan
ini berasal dari keseimbangan energi mekanik (energi kinetik dan energi potensial)
dan tekanan.
dimana:
Angka 1 dan angka 2 menunjukkan titik atau lokasi tempat fluida tersebut
diamati. Misalnya seperti pada gambar di bawah ini: titik 1 memiliki diameter yang
lebih besar dibanding titik 2. Hukum Bernoulli dapat menyelesaikan untuk setiap
Bagaimana kita tahu dimana lokasi terbaik untuk memilih lokasi titik?
Jika kita ingin mengetahui suatu besaran pada suatu lokasi di aliran fluida, maka
lokasi tersebut wajib kita jadikan salah satu titik lokasi. Titik kedua merupakan satu
lokasi dimana kita telah mengetahui besaran-besaran pada lokasi tersebut sehingga
kita dapat mencari besaran yang ingin kita cari (pada titik 1) dengan rumus
persamaan Bernoulli.
Pemilihan titik pada aliran fluida terserah pada kita, sesuai dengan cara-cara
seperti diatas. Bahkan kita dapat memilih lokasi titik seperti pada gambar di bawah
ini jika lokasi titik seperti pada gambar diatas tidak mampu menyelesaikan variabel
Perhitungan untuk mencari tekanan yang hilang pada aliran (pressure losses)
Venturimeter
Manometer
Toricelli
Contoh Soal 1
Air dialirkan melalui pipa seperti pada gambar di atas. Pada titik 1 diketahui dari
pengukuran kecepatan air v1 = 3 m/s dan tekanannya P1 = 12300 Pa. Pada titik 2,
pipa memiliki ketinggian 1,2 meter lebih tinggi dari titik 1 dan mengalir dengan
kecepatan v2 = 0,75 m/s. Dengan menggunakan hukum bernoulli tentukan besar
tekanan pada titik 2.
Pembahasan:
Diketahui bahwa pada titik 1 tidak memiliki ketinggian (h1 = 0), sehingga:
P2 = 4.080 Pa
Tekanan pada titik 2 ini merupakan tekanan relatif, yaitu tekanan yang didapat
dari alat ukur karena kita mendapatkan nilai tekanan pada titik 1 dari alat ukur
tekanan (pressure gauge). Untuk mendapatkan besar tekanan absolut, kita tinggal
menambahkannya dengan tekanan atmosfer ( ).
Contoh Soal 2
Sebuah sistim pipa untuk air mancur dipasang seperti pada gambar diatas. Pipa
ditanam di bawah tanah lalu aliran air dialirkan secara vertikal ke atas dengan
pipa berdiameter lebih kecil. Hitunglah berapa besar tekanan (P 1) yang
dibutuhkan pada agar air mancur dapat bekerja seperti seharusnya.
Pembahasan:
+
Tekanan pada titik 2 ini merupakan tekanan relatif karena kita memakai P 2 = 0.
Untuk mendapatkan besar tekanan absolut, kita tinggal menambahkannya dengan
tekanan atmosfer
( ).
C. PersamaanToricelli
Hukum Bernoulli dapat diaplikasikan pada banyak hal pada kehidupan kita. Salah
satu dari aplikasi hukum Bernoulli adalah Teorema Toricelli.Ketika kita melihat
sebuah tangki berlubang kecil B tanpa keran (tangki bocor), kita merasa ingin
tahu pasti beberapa besaran fisis ketika air keluar lubang, seperti:
Besar kecepatan titik air yang pertama kali keluar saat keluar lubang B.
Waktu yang dibutuhkan titik air yang pertama kali keluar sejak dari lubang
sampai menyentu tanah.
Jarak terjauh titik air yang pertama kali keluar.
Titik air yang pertama kali keluar adalah saat permukaan air setinggi H dari dasar
tangki.
Sebuah tangki bisa dianggap sebagai selang yang memiliki dua ukuran lubang
berbeda. Pertama lubang A yang jauh lebih besar dari B sehingga turunnya
permukaan air sangat lambat, turunnya permukaan air di titik A disebut kecepatan
aliran fluida di titik A, vA. Karena sangat lambat maka vA=0. Karena titik A dan
B sebelum air mulai keluar berkontak langsung dengan udara maka tekanan A
dan tekanan B sama dengan tekanan atmosfer, sehingga selisih tekanan di A dan
B sama dengan nol. Dengan mengetahui selisih tekanan, ketinggian masing-
masing dititik A dan B serta kecepatan di A untuk mengetahui kecepatan di B
maka hukum bernouli dapat diterapkan.
penurunan rumus.
Jelas bawa tangki bocor atau dikenal sebagai teorema Torricelli adalah aplikasi
penurunan hukum Bernoulli. Meskipun apa yang digagas oleh Torricelli
mendahului 100 tahun sebelum hukum Bernoulli muncul. Bagaimana bisa?
Sederhana, Torricelli menurunkan rumus-rumus tersebut dengan bantuan hukum
kekekalan energi mekanik, tapi berbeda dengan Bernoulli yang lebih rumit, cara
Torricelli sangat sederhana, perhatikan.
Anggap setitik air bermassa m, dengan kecepatan di titik A vA = 0, ketinggian H
dan h untuk menghitung vB
waktu yang dibutuhkanArah air yang keluar mula-mula adalah horizontal tegak
lurus arah gravitasi bumi dan sejajar permukaan tanah. Berarti gerakan
mendatarnya adalah gerak lurus beratutan dan gerakan vertikalnya adalah gerak
vertikal jatuh bebas dengan kecepatan awal nol.
Dengan mendapatkan kecepatan dan waktu maka jarak keluarnya air sampai ke
tanah dihitung horizontal adalah
g(h1 – h2) = v2
v=
Jika h1–h2 = h, maka:
v=
R=X=
R=X=
R=X=
Alat penyemprot yang menggunakan prinsip Bernoulli yang sering kita gunakan
adalah alat penyemprot racun serangga. Perhatikan gambar berikut.
Ketika kita menekan batang pengisap, udara dipaksa keluar dari tabung pompa
melalui tabung sempit pada ujungnya. Semburan udara yang bergerak dengan cepat
mampu menurunkan tekanan pada bagian atas tabung tandon yang berisi cairan
racun. Hal ini menyebabkan tekanan atmosfer pada permukaan cairan turun dan
memaksa cairan naik ke atas tabung. Semburan udara berkelajuan tinggi meniup
cairan, sehingga cairan dikeluarkan sebagai semburan kabut halus.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suatu aliran dapat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain angin, besar
kecilnya aliran, hujan, dan lain sebagainya 2. Pemanfaatan debit aliran saluran
terbuka dibidang pertanian yaitu irigasi, mengerakan turbin dan digunakan
sebagai sarana transportasi. 3. Karakteristik dari aliran fluida terbuka adalah : a.
Aliran dengan permukaan bebas b. Mengalir dibawah gaya gravitasi, dibawah
tekanan udara atmosfir. c. Mengalir karena adanya slope dasar saluran 4. Menurut
asalnya saluran dapat digolongkan menjadi : a.saluran alam (natural ) b.saluran
buatan (artificial )
B. Saran
Selalu menjaga keberadaan fluida, karena jika fluida tidak ada (air) mka tidak ada
juga kehidupan sehari-hari yang terjaga begitupun pengaruhnya terahadap
oksigen.
DAFTAR PUSTAKA