Anda di halaman 1dari 5

PEMBUATAN LLIIN AROMATERAPI DARI MINYAK

JELANTAH

OLEH:

RIRIN ANGRAENI (4521044004)

PROGRAM STUDY TEKNIK KIMIA ANGKATAN 2021/2022

UNIVERSITAS BOSOWA
PENDAHULUAN

Minyak jelantah merupakan minyak goreng sisa pemakaian rumah tangga yang digunakan
berulangkali. Jika hal tersebut terus-menerus dilakukan maka akan menimbulkan dampak
buruk bagi tubuh maupun lingkungan. Minyak jelantah menjadi salah satu limbah
bahan baku yang tumbuh pesat di lingkungan rumah tangga. Minyak jelantah akan
membentuk aterosklerosis dimana terjadi penyempitan atau penebalan arteri yang
disebabkan oleh adanya penumpukan lemak, kolestrol atau zat lainnya pada dinding
arteri sehingga akan menyebabkan stress oksidatif serta inflamasi. Sifat dari lemak yang
tidak dapat bercampur dengan air menyebabkan terjadinya penumpukan pada saluran
air.Selain itu dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem pada lingkungan yang terkena
dampak pembuangan minyak jelantah yang mengandung zat pengotor.

Lilin aromaterapi merupakan lilin yang dimodifikasi dari lilin yang sudah ada
dengan memanfaatkan bahan yang tersedia dan mudah diperoleh seperti
memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan utama dan tambahan minyak
aromaterapi yang bertujuan memberikan aroma relaksasi atau menenangkan .

PEMBAHASAN

Lilin telah digunakan secara luas sepanjang sejarah tidak hanya sebagai alat penerang,
tetapi juga sebagai cara untuk mengatur suasana hati. Lilin yang dimaksud adalah lilin
aromaterapi. Lilin aromaterapi adalah lilin yang mengandung bahan pewangi yang dapat
digunakan sebagai refreshing, relaxing, dan penyembuhn sakit kepala. Lilin aromaterapi dapat
digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk menghilangkan stres dan kecemasan . Lilin
aromaterapi merupakan aplikasi lain dari lilin yang sudah ada. Dalan pembuatan lilin
aromaterapi menggunakan beberapa bahan. Salah satunya menggunakan minyak aroma
(essestial oil) yang memiliki wangi aromaterapi. Aromaterapi sendiri memiliki sifat yang
menenangkan dan memiliki aroma yang menyegarkan.
Tanpa disadari, kata aromaterapi telah menjadi bagian dalam kehidupan manusia
modern sejalan dengan komitmen back to nature. Walaupun demikian, banyak orang di
Indonesia belum memahami benar makna dan manfaat aromaterapi. Aromaterapi
dikonotasikan lebih sebagai pengharum ruangan dan tubuh untuk menghasilkan efek tenang
dan rileks atau membangkitkan suasana romantis. Padahal, sesungguhnya, manfaat aromaterapi
jauh lebih luas dan dahsyat. Sejak zaman sebelum Masehi, aromaterapi telah digunakan dalam
perawatan kesehatan di samping perawatan kecantikan. Kini, memasuki abad ke-21,
aromaterapi semakin diyakini, bahkan diterapkan, sebagai perawatan murni alami untuk
memulihkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Hal ini merupakan suatu perawatan yang
aman, tidak menimbulkan efek yang merugikan sebagaimana yang sering timbul saat
perawatan atau pengobatan dengan menggunakan zat kimiawi. Untuk membuat produk lilin
aromaterapi, mulamula kita harus mempersiapkan terlebih dahulu berbagai macam alat dan
bahan yang dibutuhkan . Peralatan dan bahan-bahan yang dimaksud di antaranya yaitu:

 Paraffin
 Sumbu lilin
 Minyak jelantah
 Parfum aromaterapi
 Pewarna makanan food grade

Adapun alat-alat yang digunakan yaitu:


 Gelas kaca
 Timbangan digital
 Panic
 Spatula
 Parutan

Cara pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah yaitu:


1. Timbang terlebih dahulu bahan-bahannya, baik parafin maupun minyak jelantah.
Timbang dengan perbandingan 1: 1. Misalnya, minyak jelantah 100 gram, parafin
100 gram.
2. Parut dulu parafinnya / potong dulu menjadi bagian yang kecil-kecil karena
parafin yang bentuknya balok agak keras. Tujuannya adalah supaya parafin cepat
meleleh
3. Nyalakan kompor gas dan panaskan minyak jelantah menggunakan api kecil. Jika
dirasa sudah cukup panas, masukkan parafinnya lalu aduk-aduk hingga tercampur
dengan baik. Ini mirip saat kita memanaskan mentega/margarin. Jika sudah encer
semua, masukkan bibit parfumnya. Cukup masukkan seperlunya dengan mencium
baunya. Jika dirasa cukup, hentikan pemberian parfum. Aduk-aduk supaya
tercampur rata antara parfum. minyak jelantah, dan parafinnya.
4. .Masukkan/rendam sumbu ke dalam minyak jelantah yang sudah dimasak dengan
parafin tadi. Tujuannya adalah agar sumbu menyerap minyak. Karena, jika tidak
direndam ke dalam minyak terlebih dahulu, tali/kapas terbakar habis saat lilinnya
dinyalakan dengan menggunakan korek. Berbeda jika diberi minyak terlebih
dahulu. Jika sudah, masukkan sumbu ke dalam gelas kaca. Sumbu yang terkena
minyak jelantah yang sudah tercampur parafin nantinya akan cepat mengeras.
Jadi, sumbunya nanti akan menjadi kaku. Ini justru mempermudah meletakkan
sumbu di gelasnya nanti.
5. Masukkan sumbu di tengah-tengah gelas kaca, lalu tuangkan minyak jelantah.
Tuangkan hingga sebatas 2 cm dari ujung tali sumbunya. Jangan dituang hingga
sumbunya tenggelam Karena nantinya akan kesulitan saat mau membakar
sumbunya. Biarkan lilin aromaterapi 4-5 jam di suhu ruang sampai memdat.

Secara umum minyak jelantah adalah minyak limbah yang berasal dari bebrbagai
jenis minyak goring seperti halnya minyak jagung, minyak sayur,minyak samin
dan sebagainya. Minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan
rumah tangga, umumnya dapat digunakan kembali untuk keperluan kuliner akan
tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung
senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik yang terjadi selama proses
penggorengan. Jadi jelasbahwa pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan
dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan penyakt kanker dan akibat
selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutya.
III. PENUTUP
Dimsyarakat minyak jelantah menjadi salah satu limbah rumah tangga
yang dapat tumbuh pesat yang nantinya dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem
pada lingkungan yang terkena dampak pembuangan minyak jelantah. Dengan itu
kita harus memanfaatkan minyak jelantah ini menjadi lilin aromaterapi yang dapat
meminimalisir limbah minyak jelantah serta mengurangi pencemaran
lingkunagan .

Anda mungkin juga menyukai