Anda di halaman 1dari 4

Keep Dreaming

Home

Features

News

Download

Chemical Engineering

Search...

Chemical Engineering Minyak atsiri CARA PEMBUATAN BALSEM

CARA PEMBUATAN BALSEM


khozin asror 11:11 PM
CARA PEMBUATAN BALSEM
sebelum kita memulai membuat balsem, alangkah baiknya kita mengetahui tentang balsem.
Balsem merupakan sediaan dengan tekstur seperti salep, mengandung bahan aktif tertentu, yang
digunakan sebagai obat luar dengan cara pengolesan ke kulit dengan fungsi umum untuk
melindungi, melemaskan kulit dan atau untuk menghilangkan rasa sakit/nyeri. Dengan memilih
jenis minyak atsiri sebagai bahan aktif balsam, maka dapat diperoleh berbagai kegunaan spesifik
balsam, antara lain untuk meringankan sakit kepala, sakit perut, sakit gigi, menghilangkan gatalgatal akibat gigitan serangga, pegal-pegal, pilek dan hidung tersumbat kaena flu, juga untuk pijat
dan kerik.
untuk membuatnya diperlukan bahan sebagai berikut:
a. Vaselin
b. Parafin
c. Minyak peppermint
d. Menthol
e. Minyak gandapura
f. Minyak pala
g. Minyak kayu putih
prosedur kerjanya:
Kebutuhan bahan :
Total massa bahan = 100 gram, untuk 3 produk dengan variasi minyak atsiri yang berbeda.
1. Vaselin 77 gram (untuk 3 produk)
2. Parafin 23 gram (untuk 3 produk)
3. Minyak peppermint 7,7 gram (untuk 3 produk)
4. Menthol 5,1 gram (untuk 3 produk)

5.
6.
7.

Minyak gandapura 2,6 ml (untuk 3 produk)


Minyak sereh 6,4 ml (untuk 2 produk)
Minyak pala/kayu putih 6,4 ml (untuk 2 produk)

mula-mula parafin dipotong-potong untuk memudahkan pekerjaan. Selanjutnya parafin dan


vaselin masing-masing ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam wadah. Wadah beserta isinya
lalu dipanaskan sampai seluruh bahan lumer, sambil sekali-sekali diaduk supaya bahan
bercampur homogen. Selanjutnya bahan yang telah lumer dibagi menjadi tiga dan dituang
kedalam masing-masing wadah. Setiap wadah mempunyai kandungan bahan aktif yang berbedabeda. pada wadah 1, bahan lumer ditambah dengan mentol, minyak peppermint, minyak
gandapura dan minyak kayu putih. Pada wadah 2, bahan lumer ditambah dengan mentol, minyak
peppermint, minyak gandapura dan minyak sereh wangi. Dan pada wadah 3, bahan lumer
ditambah dengan mentol, minyak peppermint, minyak gandapura, minyak sereh wangi dan
minyak kayu putih. Bahan-bahan yang terdapat dalam ketiga wadah tersebut diaduk hingga
semua bahan tercampur rata, bila bahan aktif tidak larut atau tidak bercampur sempurna dengan
basisnya maka balsam yang dihasilkan akan tampak berbintik-bintik atau berbutir-butir. Dalam
keadaan panas balsam dimasukkan ke dalam pot balsam, kemudian segera ditutup rapat agar
bahan aktifnya tidak menguap. Agar balsam yang diperoleh mempunyai massa yang cukup baik
dan tidak mencair selama penyimpanan, jumlah bahan aktif seluruhnya tidak boleh lebih dari
30%,. Komposisi minyak atsiri sebagai bahan aktif balsam bervariasi pada masing-masing
wadah. Wadah 3, mempunyai komposisi mentol lebih banyak daripada wadah 2 dan wadah 1,
sehingga mempunyai aroma mentol yang lebih kuat. Wadah 1 mempunyai komposisi minyak
gandapura lebih banyak daripada wadah 2, dan wadah 3. Sedangkan pada wadah 2 mempunyai
komposisi mentol dan minyak gandapura sedang, namun mempunyai komposisi minyak sereh
yang banyak sehingga mempunyai aroma khas minyak atsiri yaitu minyak sereh. Wadah 3
memiliki campuran bahan aktif yang lebih banyak daripada wadah 2 dan wadah 1. Sinergi yang
timbul ketika dua atau lebih komponen minyak atsiri disatukan akan menghasilkan aktivitas
ekstra yang lebih besar daripada aktivitas yang dihasilkan oleh masing-masing komponen
minyak atsiri tersebut. Minyak atsiri sebagai bahan aktif dapat digunakan secara tunggal atau
campuran. Minyak atsiri yang mempunyai efek kerja yang sama akan meningkatkan daya kerja.
saran:
1. agar balsam yang diperoleh mempunyai massa yang cukup baik dan tidak mencair selama
penyimpanan, jumlah bahan aktif seluruhnya tidak boleh lebih dari 30%.
2. menggunakan lebih dari 2 macam minyak atsiri, karena sinergi yang timbul ketika dua atau
lebih komponen minyak atsiri disatukan akan menghasilkan aktivitas ekstra yang lebih besar.

Tweet

Share

Share

Share

Share

Related Post

Sifat Fisika dan Kimia Minyak Atsiri

Minyak Kencur

Minyak Kenanga

Sifat-sifat dan Kegunaan Minyak Atsiri

Minyak Pala

Sign up here with your email

CARA PEMBUATAN BALSEM


CARA PEMBUATAN BALSEM sebelum kita memulai membuat balsem, alangkah
baiknya kita mengetahui tentang balsem. Balsem merupakan sediaan deng...

Prinsip-prinsip Kristalisasi
Kristalisasi dapat ditinjau dari kemurnian, peolehan, kebutuhan energy, laju nukleasi dan
laju pertumbuhan. 1.
Kemurnian Hasil...

Kemanisan, Pencoklatan, Reaksi Maillard dan Karamelisasi


KEMANISAN Beberapa monosakarida dan oligosakarida mempunyai rasa manis
sehingga seringkali digunakan sebagai pemanis. Oligosakarida mer...

Minyak Cendana
MINYAK CENDANA A. CENDANA Cendana atau Cendana Wangi yang memiliki
nama latin ( Santalum album ) adalah pohon langka penghasil ka...

Minyak Pala
A. TANAMAN PALA Tanaman pala (Myristica fragrans houtt) adalah tanaman asli
Indonesia yang berasal dari pulau Banda. Tanaman ini meru...

Furnace

FURNACE Furnace adalah suatu ruangan yang digunakan sebagai tempat pembakaran
bahan bakar untuk menghasilkan kalor dan kemudian kal...
KHASIAT MINYAK PALA UNTUK KESEHATAN

Kita patut bersyukur Tuhan memberikan alam yang begitu indah dengan begitu banyak sumber
daya alam yang sangat bermanfaat untuk kita. Salah satunya adalah buah pala yang merupakan
salah satu dari begitu banyak bahan rempah-rempah yang ada di Indonesia.

Pala memiliki banyak banyak manfaat. Selain bisa diolah menjadi makanan juga bisa dijadikan
sebagai bahan obat-obatan. Dari buah pala dapat diekstraksi menjadi minyak pala yang memiliki
banyak kandungan nutrisi. Dalam minyak pala terkandung trimyristin.
Dari semua bagian pala baik buah, kulit, daging dan bijinya dapat menghasilkan minyak.
Berbagai penelitian yang dilakukan di berbagai Negara telah menemukan bahwa kulit dan daging
dari buah pala banyak mengandung minyak atsiri dan dan zat samak. Pada bagian fuli atau
bunganya juga terkandung zat atsiri, zat samak dan zat pati. Sedangkan pada bijinya sendiri,
mengandung atsiri, elemisi, pectin, miristisin, saponin, enzim lipase, asam oleanolat, dan
lemonena.

Anda mungkin juga menyukai