Anda di halaman 1dari 19

BAHAN TAMBAHAN PANGAN

(BTP)

BADAN POM RI

1
Bahan Tambahan Pangan (BTP)

Definisi :
Bahan yang ditambahkan ke dalam pangan
untuk mempengaruhi sifat atau bentuk
BTP Pengawet pangan
Natrium Benzoat • Mengawetkan pangan
• Memberikan warna
• Mencegah ketengikan
• Meningkatkan cita rasa

Mempengaruhi kualitas pangan


2
Penggunaan Pedang
BTP Bermata dua
• Penggunaan yg tepat
& benar akan
memberikan manfaat
• Penggunaan yang
tidak tepat dapat
membahayakan
kesehatan
https://brilianeoudiapangalo.wordpress.com/psikologi-
secara-umum
3
Regulasi terkait BTP saat ini

 Undang-undang No. 18 Tahun 2012 tentang


Pangan
 Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999
tentang Label dan Iklan Pangan
 Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004
tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 033 Tahun
2012 tentang Bahan Tambahan Pangan
 Peraturan Kepala Badan POM terkait Batas
Maksimum Penggunaan BTP (26 Peraturan)
Peraturan Kepala Badan POM
terkait Batas Maksimum
Penggunaan BTP (Terdapat 26
golongan)
13. Garam Pengemulsi (No.16)
1. Bahan Pengkarbonasi (No.4 )
14. Gas untuk Kemasan (No.17)
2. Humektan (No.5)
15. Sekuestran (No.18)
3. Pembawa (No.6)
16. Pembentuk Gel (No.19)
4. Perlakuan Tepung (No.7) 17. Pengemulsi (No.20)
5. Pengatur Keasaman (No.8) 18. Peretensi Warna (No.21)
6. Pengeras (No.9) 19. Pembuih (No.22)
7. Antikempal (No.10) 20. Penguat Rasa (No.23)
8. Pengembang (No.11) 21. Penstabil (No.24)
9. Pelapis (No.12) 22. Peningkat Volume (No.25)
23. Pengawet (No. 36)
10.Antibuih (No.13)
24. Pewarna (No.37)
11.Propelan (No.14)
25. Antioksidan (No.38)
12.Pengental (No. 15)
26. Pemanis (No. 4 Tahun 2014)
Semua peraturan tersebut dapat diunduh di
website Badan POM (www.pom.go.id)
Prinsip Penggunaan BTP
1. BTP hanya digunakan pada
produk pangan jika benar-
benar diperlukan secara
teknologi:
Misal: Produk yang habis
dikonsumsi dalam satu hari
tidak perlu menggunakan
BTP pengawet

6
Prinsip Penggunaan
BTP
2. BTP tidak boleh digunakan untuk:
- menyembunyikan penggunaan
bahan yang tidak memenuhi
persyaratan
- menyembunyikan cara kerja yang
bertentangan dengan cara produksi
yang baik
- menyembunyikan kerusakan pangan
- tidak boleh mempengaruhi
kesehatan konsumen
- tidak boleh menyesatkan konsumen 7
Prinsip Penggunaan BTP

3. Gunakan BTP yang diizinkan sesuai


dengan peraturan
4. Penggunaan BTP tidak boleh
melebihi batas maksimum yang
ditetapkan
5. Gunakan sediaan BTP yang telah
memiliki nomor Izin edar (MD/ML)
6. Baca takaran penggunaannya dan
gunakan sesuai petunjuk label sediaan
BTP
8
Golongan BTP yang
sering digunakan
oleh UMKM
• Hasil Monitoring dan Evaluasi Bimtek
Tahun 2014:
BTP Penguat Rasa
BTP Pengemulsi
BTP Pewarna
BTP Pengawet
BTP Pengembang
BTP Perisa

9
BTP Ikutan (Carry over)
Adalah BTP yang berasal dari bahan baku baik
yang dicampurkan maupun yang dikemas
secara terpisah tetapi masih merupakan satu Contoh 2:
kesatuan produk Mi Instan
Contoh 1:
Kecap

Komposisi:
Mi: Tepung Terigu, minyak goreng, tepung
tapioka, penstabil
Bumbu: gula, garam, penguat rasa (MSG)
Minyak: Minyak goreng (Mengandung
Komposisi: Kedelai, gula aren antioksidan TBHQ)
(mengandung pengawet sulfit) air,
garam
10
Bahan yang Dilarang Digunakan
sebagai BTP
☺Asam borat dan senyawanya (Boric acid) ☺Dulkamara (Dulcamara)
boraks ☺Kokain (Cocaine)
☺Asam Salisilat dan garamnya ☺Nitrobenzen (Nitrobenzene)
(Salicylic acid and its salt) ☺Sinamil antranilat (Cinamyl
☺Dietilpirokarbonat (Diethylpyrocarbonate, anthranilate)
DEPC) ☺Dihirosafrol (Dihydrosafrole)
☺Dulsin (Dulcin) ☺Biji tonka (Tonka bean)
☺Kalium klorat (Potassium chlorate) ☺Minyak kalamus (Calamus oil)
☺Kloramfenikol (Chloramphenicol) ☺Minyak tansi (Tansi oil)
 Salah satu antibiotik ☺Minyak sasafras (Sasafras oil)
☺Minyak nabati yang dibrominasi
(Brominated vegetable oils)
☺Nitrofurazon (Nitrofurazone)
☺Formalin (Formaldehyde)
☺Kalium Bromat (Potassium bromate) 11
Penggunaan BTP
Contoh penggunaan BTP Pengawet Natrium
Benzoat
No. Kategori Kategori Pangan Batas Maksimum
Pangan (mg/kg)
dihit. sbg asam benzoat
04.1.2.5 Jem, Jeli dan Marmalad 200
12.6 Saus dan produk sejenis 1000

Dalam menakar BTP seharusnya menggunakan


timbangan analitik
12
Penakaran BTP
dalam Ukuran Sendok Takar
Konversi ukuran sendok takar untuk Menakar BTP

Bobot BTP dalam Ukuran Sendok


Takar
No Golongan BTP
Sendok Takar

1 Pengawet 1,25 g
2 Pewarna 1,25 g
Tabel ini hanya berlaku untuk jenis BTP yang berbentuk bubuk (serbuk,
butiran, granul, kristal dan cair)

13
Sendok takar

Sendok takar
Peres

14
PERHITUNGAN PENGGUNAAN BTP
Pada Produk Selai Buah (Kategori Pangan 04.1.2.5)

Contoh 1:
• Contoh pewarna yang diizinkan
adalah merah alura CI. No. (INS. )

• Batas maksimum yang diizinkan


300 mg/kg. Akan digunakan dalam
25 kg adonan sehingga
perhitungannya
• 1 sendok takar = 1,25 gram=1250
mg
• =(300/1250) x(25 kg)
• =6 sendok takar peres
• Sehingga merah allura yang
ditambahkan pada 25 kg adonan
maksimal 6 sendok takar peres

15
PERHITUNGAN PENGGUNAAN BTP
Pada Produk Saus Cabe (Kategori Pangan 12.6.2)
• Contoh pengawet yang diizinkan
Contoh 2: adalah natrium benzoat (INS. 129)

• Batas maksimum yang diizinkan


1000 mg/kg. Akan digunakan dalam
10 kg adonan sehingga
perhitungannya
• 1 sendok takar = 1,25 gram=1250 mg
• =(1000/1250) x(10 kg)
• =8 sendok takar peres

Sehingga natrium benzoat yang


ditambahkan pada 10 kg adonan
maksimal 8 sendok takar peres

16
PERHITUNGAN RASIO 1

Minuman Rasa Buah BTP Batas Penggunaan Rasio


Maksimum pada produk
(mg/kg) (mg/kg)
Komposisi: Na. 400 X x/400
Air, sari buah anggur, Benzoat
BTP Pengawet (Na. Benzoat, Kalium 1000 y y/1000
Kalium Sorbat) Sorbat
(x/400) +
(y/1000)
≤1

KETENTUAN:
 Rasio (hasil bagi) masing-masing jenis BTP
tidak boleh lebih dari satu (>1)
 Perhitungan rasio tidak berlaku untuk
jenis BTP yang memiliki batas maksimum
“secukupnya”. 17
Contoh
Bahan yang dapat digunakan dengan fungsi serupa BTP

No Fungsi BTP Contoh bahan dengan fungsi serupa BTP Contoh jenis
pangan
1 Pemanis Gula pasir, gula merah, gula semut, gula batu, Es , minuman, kue
madu basah
2 Pewarna Daun suji, umbi bit, ubi ungu, daun jambu biji, Es , minuman, kue
kunyit, bubuk cokelat, gula karamel, tomat, wortel, basah
buah stroberi, buah mangga, buah jeruk dan buah
lainnya .
3 Perisa Rempah-rempah, daun pandan, vanili, bubuk Es , minuman, kue
cokelat, kopi, daun jeruk purut, daun kemangi, basah
wortel, buah stroberi, buah mangga dan buah
lainnya
4 Pengeras Air kapur (kalsium hidroksida food grade) Asinan buah, lontong
Putih telur Rempeyek
Tapioka, pati sagu, pati aren Bakso
5 Pengemulsi Telur Bakso
6 Pengawet Kunyit Tahu
Gula Manisan buah, selai
buah, dodol, lempok
18
Terima Kasih
Direktorat Standardisasi Produk Pangan
Gedung F Lantai 2,
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat 10560
Telp. 021-42875584. Fax. 021-42875780
E-mail: sekretariat.umkm@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai