Kelas : XI Farmasi
Nama Anggota :
Ni Made Ayu Kerta Ningsih (04)
I Made Krisna Dwi Guna (11)
Ni Putu Trisna Sintya Dewi (18)
Kata Pengantar
1
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas ridha dan hidayahnya penulisan dan penyusunan makalah tentang jamu tolak angin
ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami berharap makalah yang kami buat ini dapat membantu untuk memberikan
informasi mengenai jamu tolak angin. Namun disamping itu kami juga menyadari
bahwa tentunya selalu ada kekurangan dalam makalah kami, baik dari isi makalah, kosa
kata, penggunaan tata bahasa dan kekuranagn lainnya, sehingga kami sangat
memerlukan komentar dan kritik dari pembaca agar kedepannya kami bisa membuat
dan menyusun makalah dengan lebih baik, bagus dan benar.
Daftar Isi
2
5
Bab I Pendahuluan
1.1
1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.3
Bab II Pembahasan
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui sejarah darijamu tolak angin.
1.3.2 Agar memahami mengenai jamu tolak angin secara mendalam.
1.3.3 Supaya mengetahui simplisia yang digunakan dalam membuat jamu tolak
angin.
BAB II
Pembahasan
Tolak angin dapat disimpan dalam suhu ruangan dan dalam kulkas.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. Jangan gunakan obat ini setelah
tanggal kedaluwarsa yang tercantum dalam kemasan. Jangan buang obat ini ke
saluran pembuangan air, jangan pula dibuang dengan cara disiram ke toilet. Jika
akan disimpan di kulkas, jangan dibekukan.
Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Tolak Angin?
Apakah ada makanan dan minuman yang tak boleh dikonsumsi saat
menggunakan Tolak Angin?
Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Tolak Angin?
F. Dosis
1. Buah kapulaga
2
5
Kapulaga disebut juga Elletria cardomomum, berasal dari hutan tropis di
daerah India Selatan dan Srilanka. Kapulaga diperkenalkan ke negara Eropa oleh
bangsa Arab sebagi bumbu. Tanaman ini juga dapat tumbuh di negara Thailand,
Kamboja, Malaysia Barat, dan Filipina, terutama di wilayah berbukit yang
dingin, di daerah lembah dan terlindung.
Klasifikasi Buah Kapulaga
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Amomum
Jenis : Amomum cardamomum Willd.
Nama Simlisia : Amoni Fructus
Nama lain : Kapulaga.
Nama ilmiah : Amomum compactum
2. Buah Adas
Adas ini berasal dari Eropa Selatan dan Asia. Namun saat ini
penyebarannya sudah sangat merata disemua kawasan dataran tinggi di
Indonesia, terutama di Jawa. Masyarakat biasanya menanam adas di pinggiran
pematang ladang, bersama dengan tanaman lainnya. Sosok tanaman adas yang
daunnya sangat khas itu akan mudah dikenali di tengah-tengah tanaman sayuran
lainnya.
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Familia : Apiaceae
Genus : Foeniculum
Species : F. vulgare
Nama simplisia : Foeniculi Fructus
Nama lain : buah adas
Nama ilmiah : Foeniculum vulgare
Buah adas berbentuk lonjong, berusuk, panjang 6-10 mm, lebar 3-4 mm,
masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai
sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda, tergantung
negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya
mirip kanfer.
Kandungan Buah Adas
2
5
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi), mengandung anetol,
fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam
anisat, dan persen minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas
mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif.
Sakit perut, perut kembung, rasa penuh di lambung, mual, muntah, diare,
sakit kuning, kurang nafsu makan, batuk berdahak, sesak napas, nyeri haid, haid
tidak teratur, air susu ibu (ASI) sedikit, putih telur dalam kencing, susah tidur
buah pelir turun, usus turun ke lipat paha, pembengkakan saluran sperma,
penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar, mengurangi rasa sakit akibat
batu dan membantu menghancurkannya, rematik gout, keracunan tumbuhan obat
atau jamur.
3. Kayu ules
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Malvales
Suku : Malvaceae
Marga : Helicteres
Jenis : Helicteres isora
Nama simplisia : Isorae Fructus
2
5
Nama lain : kayu ules, puteran
Nama ilmiah : Helicteres isora L
Ciri-ciri tanaman kayu ules berupa semak besar atau pohon kecil dengan
tinggi 5-8 meter. Kulit kayu ules berwarna abu-abu bergantian, berbulu, dan
daun berbentuk oval dengan pinggir bergerigi. Kayu ules awalnya termasuk
dalam keluarga Malvaceae, tetapi kemudian dipindahkan kedalam keluarga
Sterculiaceae, karena ada kemiripan daun kayu ules Helicteres isora dan Grewia
asiatica Linn.
Kandungan Kayu Ules
Sumber antioksida, karbohidrat, protein, serat, kalsium, fosfor dan sebagai zat
besi
4. Biji Pala
6. Pegagan
7. Cengkeh
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
2
5
Marga : Syzygium
Jenis : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry
Nama simplisia : Caryophylli Folium
Nama lain : daun cengkeh
Nama ilmiah : Syzygium aromaticum
Kandungan Cengkeh
8. Biji Kedawung
Anti diare, adstringen, untuk perut kembung , mengobati kolera dan sebagai
obat penguat lambung
Tanaman padi ini berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat
tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di
Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah
ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina
dan India, beberapa wilayah asal padi adalah Bangladesh Utara, Burma,
Thailand, Laos, Vietnam.
Klasifikasi Padi
Kandungan Oryza sativa
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Family : Lamiaceae
Genus : Mentha
2
5
Spesies : Mentha piperita Linn.
Kandungan Daun Mint
Kayu angin merupakan dua organisme yang terdiri atas cendawan dan
ganggang protococcus yang bersimbiosis membentuk suatu kesatuan individu.
Keseluruhan tumbuhan umumnya berwarna hijau pucat kebiruan, tumbuhan
tegak atau berjumbal, dan panjangnya sampai 30 cm atau lebih. Cabang-
cabangnya pejal atau kosong,membentuk thallus berupabenang atau ranting,
bentuknya bulat memanjang, cabang bervariasi, sering kali kasar, berwarna hijau
kelabu atau hijau kekuningan.
12. Jahe
Klasifikasi Jahe
Regnum : Plantae
Divisio : Pteridophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Scitaminae
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale rose
Morfologi Jahe
2
5
Jahe (Zingiber officinale rose) merupakan tanaman terna tahunan dengan
batang semu yang tumbuh tegak Tingginya berkisar 0,3 - 0,7 meter. Batang
tanaman merupakan batang semu yang tumbuh tegak lurus. Bagian luar batang
agak licin dan sedikit mengkilap berwarna hijau tua.Batang ini biasnya basah
dan banyak mengandung air, sehingga tergolang tanaman herba.
Kandungan Jahe
Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku
nektar bunga.. Madu merupakan sumber energi dan bahan
yang diubah menjadi lemak dan glikogen. Bentuk madu berupa cairan kental.
Warnanya bening atau kuning pucat sampai cokelat kekuningan. Rasanya khas,
yaitu manis dengan aroma enak dan segar.
Kandungan Madu :
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa tolak angin adalah jamu
yang sudah ada dari tahun 1930 sampai sekarang yang bermanfaat untuk
mengatasi masuk angin, seperti: gejala demam, pusing, badan meriang, lemas, perut
mual, kembung, sakit perut, mata berair, tenggorokan kering, dan merasa
kedinginan, mengatasi sakit perut karena pengaruh makanan dan mabuk perjalanan,
serta kecapekan, maupun kurang tidur. Adapun bahan baku pembuatan tolak angin
2
5
yang tentunya aman dan sudah teruji secara klinis yaitu : mel depuratum (madu)
jahe kayu angin tanaman poko padi atau beras biji kedawungcengkeh pegagan biji
pala kayu ules buah adas buah kapulaga.
3.2 Saran
Daftar Pustaka
https://hellosehat.com/obat/tolak-angin/
https://www.farmasi-id.com/tolak-angin-cair/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tolak_Angin
https://budi.com/bahanbaku/tolak-angin
2
5
https://meliana.com/madu/html
http://dechacare.com/Tolak-Angin-P83-1.html
https://ranitulaadsari/mediaobat/tolak.anginku
2
5