Anda di halaman 1dari 38

Kerajaan Hindu di Jawa Barat

Kerajaan
Tarumanegara
Kelompok 3

Ni Putu Ayu Sridiana Wati (05)

Ni Komang Dewi Maharani Indah Sari (07)

Putu Indy Patricia (10)

Ni Luh Komang Krisna Mahesswari (12)

Ni Putu Trisna Sintya Dewi (18)


Letak
Kerajaan
Taruman
e-gara

3
Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara

1. Jayasingawarman (358-382) 7. Suryawarman (535-561)

2. Dharmayawarman (382-395) 8. Kertawarman (561-628)

3. Purnawarman (395-434) 9. Sudhawarman (628-639)

4. Wisnuwarman (434-455) 10. Hariwangsawarman (639-640)

11. Nagajayawarman (640-666)
5.  Indrawarman (455-515)
12. Linggawarman (666-669) 4
6. Candrawarman (515-535)
Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Prasasti Peninggalan KerajaanTarumanegara

Prasasti - prasasti Kerajaan Tarumanegara

memiliki arti yang berbeda-beda &

menceritakan berita yg berbeda, misalnya

Prasasti Ciaruteun yg menyebut nama

Tarumanegara & Raja Purnawarman


Prasasti-Prasasti Kerajaan
Tarumanegara
1. Prasasti Kebon Kopi = Perkebunan kopi milik Jonathan Rig
2. Prasasti Tugu = Kampung Batutumbu, Desa Tugu,
Kabupaten Bekasi
3. Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul = aliran Sungai
Cidanghiyang
4. Prasasti Ciaruteun = Ciampea, Bogor
5. Prasasti Muara Cianten = Ciampea, Bogor
6. Prasasti Jambu = Nanggung, Bogor
7. Prasasti Pasir Awi = Citeureup, Bogor
Prasasti Kebon Kopi

ditemukan di perkebunan kopi milik Jonathan Rig,


Ciampea, Bogor. Dlm prasasti ini trdpt lukisan kaki
gajah yg melambangkan Airawata yaitu gajah
tunggangan Wisnu. Prasasti Telapak Gajah
bergambar sepasang telapak kaki gajah
Prasasti Tugu
ditemukan di Kampung Batutumbu Tarumajaya,
isinya menerangkan penggalian Sungai
Candrabaga oleh Rajadirajaguru & penggalian
Sungai Gomati oleh Purnawarman pd th ke-22
masa pemerintahannya. Penggalian sungai
trsbt merupakan gagasan untuk menghindari
bencana alam berupa banjir yg sering terjadi pd
masa pemerintahan

8
Prasasti Cidanghiyang
ditemukan di aliran Sungai
Cidanghiang yang mengalir di
Desa Lebak, Kecamatan Munjul,
Kabupaten Pandeglang, Banten
tahun 1947 berbahasa
sansekerta, berisi pujian kepada
Raja Purnawarman.
Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun ditemukan pd aliran Ci
Aruteun, namun pd th 1981 diangkat
& diletakkan di dlm cungkup. Prasasti
ini peninggalan Purnawarman,
beraksara Palawa, berbahasa
Sanskerta.
10
Prasasti Muara Cianten

Prasasti Muara Cianten terletak di

tepi(sungai) Cisadane dekat Muara Cianten

yg dahulu dikenal dg sebutan prasasti

Pasir Muara (Pasiran Muara) karena memang

masuk ke wilayah kampung Pasirmuara.

Ditemukan di Bogor ditulis dlm aksara

iklal yg belum dpt dibaca. Disamping


11
tulisan tdpt lukisan telapak kaki.
Prasasti Jambu
berukiran sepasang telapak kaki & diberi
keterangan berbentuk puisi 2 baris.
Purnawarman yg memerintah Taruma serta
baju perisainya tdk dpt ditembus oleh panah
musuh-musuhnya, kepunyaannyalah kedua
jejak telapak kaki ini, yg selalu berhasil
menghancurkan benteng musuh, yg selalu
menghadiahkan jamuan kehormatan (kepada
mereka yang setia kepadanya), tetapi 12

merupakan duri bagi musuh-musuhnya)


Prasasti Pasir Awi

Ditemukan didaerah leuwiliang,juga


tertulis dalam aksara iklal yang belum
dapat dibaca. Prasasti Pasir Awi
berpahatkan gambar dahan dengan
ranting dan dedaunan serta buah-buahan
(bukan aksara) juga berpahatkan gambar
sepasang telapak kaki.
13
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara jg dibuktikan dg adanya


berbagai peninggalan yg berbentuk Menhir, Batu
Dakon, Kuburan Tua, Arca Gajah, Arca Dewa, Arca
Dwarapala, Perhiasan emas dalam periuk,
Tempayan, Beliung, Gelang kaca, Manik Batu &
14
Kaca, & berbagai komplek percandian
Arca-Arca Kerajaan Tarumanegara

Arca batu tidak berkepala

Arca gajah dari 3 arca duduk

Arca raksasa

Arca Dwarapala

Arca dewa

Arca Brahma duduk diatas angsa

Arca Siwa duduk


15
Arca Rajaresi

Arca Durga-Kali
Gambar Arca

Arca Dwarapala
Arca Wisnu Cibuaya II
Arca Wisnu Cibuaya I (Arca
Rajaresi)
Kehidupan Sosial Kerajaan Tarumanegara

Masuknya pengaruh agama & kebudayaan Hindu terlihat dari upaya


raja Purnawarman yg terus berusaha untuk meningkatkan
kesejahteraan kehidupan rakyatnya. Raja Purnawarman juga sangat
memperhatikan kedudukan kaum brahmana yg dianggap penting dlm
melaksanakan setiap upacara korban yg dilaksanakan di kerajaan
sebagai tanda penghormatan kepada para dewa. 17
Kehidupan Politik Kerajaan Tarumanegara

Raja Purnawarman adlh raja besar yg dinyatakan cukup berhasil


dlm kepemimpinannya. Prasasti tersebut menyatakan bhw Raja
Purnawarman telah membangun sebuah sungai untk irigasi &
pencegahan banjir. Sistem pemerintahan & kehidupan politik
kerajanan Tarumanegara juga diceritakan pd prasasti Pasir Muara
yg memuat terjadinya pengembalian pemerintahan dari 18

Tarumanegara ke Kerajaan Sunda.


Kehidupan Ekonomi Kerajaan
Tarumanegara

kerajaan Tarumanegara mengandalkan sektor pertanian sbg mata


pencaharian utama. Gambaran tsbt diperkuat pula oleh berita dari Fa-
Hien. Pedagang China trsbt menyebut dlm buku catatannya jika dlm
memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat Kerajaan Tarumanegara bekerja
sbg petani, peternak, dan pemburu binatang. Selain itu, perdagangan
jg menjadi sektor penting dlm kehidupan ekonomi Kerajaan
19
Tarumanegara. Perdagangan cula badak, perak, dan kulit penyu telah
dilakukan pada masa itu. 
KERAJAAN MATARAM KUNO
SEJARAH
BERDIRINYA KERAJAAN MATARAM KUNO

Wangsa SANJAYA Wangsa SYAILENDRA


(hindu) (buddha)
didirikan oleh Sanjaya tahun 732 didirikan oleh Bhanu tahun 752

KERAJAAN
MATARAM KUNO
SEJARAH WANGSA SANJAYA
 Sanjaya sbg penerus Kerajaan Galuh

 Sebagai ahli waris Kalingga, Sanjaya kemudian juga menjadi penguasa Kalingga Utara yang

disebut Bumi Mataram dalam tahun 732 M


 Kekuasaan di Jawa Barat diserahkan kepada putera Sanjaya dari Tejakencana.

 Penerus Sanjaya di Kerajaan Mataram adalah Rakai Panangkaran, putera Sanjaya dari

Sudiwara.
 Pemimpin Mataram selanjutnya adalah Rakai Panunggalan, Rakai Warak, dan Rakai

Garung. Rakai Garung memiliki anak yaitu Rakai Pikatan.


 Rakai Pikatan, yang waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya, menikah dengan

Pramodhawardhani (833-856), puteri raja Wangsa Syailendra Samaratungga.


PENINGGALAN SEJARAH
WANGSA SANJAYA
 Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang
terletak di Prambanan adalah kompleks candi
Hindu terbesar di Indonesia.
 Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850
Masehi oleh salah seorang dari kedua orang
ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa
Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa
wangsa Sanjaya.
 Pada masa ini, ditulis karya sastra Ramayana
dalam Bahasa Kawi.
SEJARAH WANGSA SYAILENDRA

 Pd th 790, Syailendra menyerang & mengalahkan Chenla (Kamboja), kemudian


sempat berkuasa di sana selama beberapa th.
 Rakai Pikatan, yg waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya, menikah dg
Pramodhawardhani (833-856), puteri raja Wangsa Syailendra Samaratungga. Sejak
itu pengaruh Sanjaya yg bercorak Hindu mulai dominan di Mataram, menggantikan
Agama Buddha. Rakai Pikatan bahkan mendepak Raja Balaputradewa (putera
Samaratungga dan Dewi Tara). Tahun 850, era Wangsa Syailendra berakhir yang
ditandai dengan larinya Balaputradewa ke Sriwijaya.
PENINGGALAN SEJARAH WANGSA SYAILENDRA

Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan,


diperkirakan pendiri Borobudur adalah raja dari
dinasti Syailendra bernama Samaratungga sekitar
824 M. Bangunan raksasa yang terletak di
Borobudur, Magelang, Jawa Tengah itu baru dapat
diselesaikan pada masa putrinya, Ratu
Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur
diperkirakan memakan waktu setengah abad.
KERAJAAN HINDU di
Jawa Tengah
Kerajaan Kalingga atau Holing

Sebuah kerajaan yg berpusat diJawa Tengah, yg berdiri sekitar abad ke-6M,


kerajaan ini bercorak Budha. Nama  Kalingga berasal dari Kalinga, nama 
 sebuah   kerajaan di India  Selatan. Diperkirakan kerajaan Kalingga
 terletak di Jawa Tengah, di Kecamatan  Keling, sebelah utara Gunung
 Muria.
ASPEK KEHIDUPAN PEMERINTAHAN KERAJAAN
HOLING

Kehidupan Kehidupan Kehidupan


Politik Ekonomi Agama
Kehidupan Politik

Hukum dilaksanakan dg tegas, hal ini terbukti


pada saat raja Tache ingin menguji kejujuran
rakyat Kaling, yaitu dg diletakkan suatu
pundi-pundi yg berisi uang dinar di suatu
jalan. Sampai 3 th lamanya tdk ada yg berani
mengambilnya.
Kehidupan Ekonomi

Masyarakat kerajaan kalingga telah mengenal hubungan perdagangan. Mereka


menjalin hubungan perdagangan pd suatu tempat yg di sebut dengan pasar , apalagi
disebutkan ada hubungan kerjasama dengan Cina. Dan mata pencaharian
penduduknya sebagian besar bertani, karena wilayah Kaling dikatakan subur untuk
pertanian. Kehidupan masyarakat holing tentram. Hal itu di sebabkan karena di
Holing tidak ada kejahatan dan kebohongan. Berkat kondisi itu, rakyat Holing
memperhatikan pendidikan. Hal itu terbukti dengan adanya rakyat Holing telah
mengenal tulisan dan ilmu perbintangan.
Kehidupan Agama
• Kerajaan kalingga merupakan kerajaan yg sangat terpengaruh
oleh ajaran Budha. Oleh karena itu, Holing menjadi pusat
pendidikan agama Budha. Holing memiliki seorang pendeta yg
bernama Jnanabhadra. Hal itu menyebabkan masyarakat Holing
mayoritas beragama Budha.
Pada suatu hari, seorang pendeta Budha dari Cina berkeinginan
menuntut ilmu di Holing. Pendeta itu bernama Hou-ei-Ning. Ia
pergi Holing untuk menerjemahkan kitab Hinayana dari bahasa
sansekerta ke bahasa Cina. 
PENYEBAB RUNTUHNYA KERAJAAN
HOLING

 Sepertinya kerajaan ini tidaklah hancur/runtuh tetapi Setelah Maharani

Shima meninggal di tahun 732 M, Sanjaya menggantikan buyutnya dan

menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bumi

Mataram. Pada tahun 752, Kerajaan Ho-ling menjadi wilayah taklukan

Sriwijaya dikarenakan kerajaan ini menjadi bagian jaringan perdagangan

Hindu.
 
PENINGGALAN KERAJAAN HOLING

• Prasasti Tukmas
PRASASTI • Prasasti Sojomerto

• Candi Angin
CANDI • Candi Bubrah,
 Ditemukan di lereng barat Gunung
Merapi, tepatnya di Magelang Jawa
PRASASTI TUKMAS Tengah
 Bertuliskan huruf Pallawa yg
berbahasa Sanskerta.
 Isi prasasti menceritakan tentang
mata air yg bersih dan jernih. Sungai
yg mengalir dari sumber air tersebut
disamakan dg Sungai Gangga di India.
 Pada prasasti itu ada gamba spt
trisula, kendi, kapak, kelasangka,
cakra dan bunga teratai yg
merupakan lambang keeratan
hubungan manusia dengan dewa-dewa.
Hindu.
Prasasti Sojomerto
 Ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
 Prasasti ini beraksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuno
 Berasal dari sekitar abad ke-7 masehi.
 Bersifat keagamaan Siwais.
 Isi prasasti memuat keluarga dari tokoh utamanya, Dapunta Selendra, yaitu
ayahnya bernama Santanu, ibunya bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya
bernama Sampula. Prof. Drs. Boechari berpendapat bahwa tokoh yang bernama
Dapunta Selendra adalah cikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa Sailendra yang
berkuasa di Kerajaan Mataram Hindu.
 Bahan prasasti ini adalah batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan
tinggi 78 cm. Tulisannya terdiri dari 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis
usia.
CANDI ANGIN
• Candi Angin terdapat di desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten
Jepara. Karena letaknya yang tinggi tapi tidak roboh terkena angin,
maka dinamakan “Candi Angin”.
• Menurut para penelitian Candi Angin lebih tua dari pada Candi
Borobudur. Bahkan ada yang beranggapan kalau candi ini buatan
manusia purba di karenakan tidak terdapat ornamen-ornamen Hindu-
Budha.
CANDI BUBRAH • Candi Bubrah ditemukan di Desa Tempur Jawa Tengah.
• Candi Bubrah adalah salah satu candi Buddha yg berada di
dalam kompleks Taman Wisata Candi Prambanan
• Dinamakan ‘Bubrah’ karena keadaan candi ini rusak (bubrah
dalam bahasa Jawa) sejak ditemukan. Menurut perkiraan,
candi ini dibangun pada abad ke-9 pada zaman Kerajaan
Mataram Kuno, satu periode dengan Candi Sewu.
• Candi ini mempunyai ukuran 12 m x 12 m terbuat dari jenis
batu andesit, dengan sisa reruntuhan setinggi 2 meter saja.
Saat ditemukan masih terdapat beberapa arca Buddha,
walaupun tidak utuh lagi.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai