Kerajaan
Tarumanegara
Kelompok 3
3
Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara
1. Jayasingawarman (358-382) 7. Suryawarman (535-561)
2. Dharmayawarman (382-395) 8. Kertawarman (561-628)
3. Purnawarman (395-434) 9. Sudhawarman (628-639)
11. Nagajayawarman (640-666)
5. Indrawarman (455-515)
12. Linggawarman (666-669) 4
6. Candrawarman (515-535)
Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara
8
Prasasti Cidanghiyang
ditemukan di aliran Sungai
Cidanghiang yang mengalir di
Desa Lebak, Kecamatan Munjul,
Kabupaten Pandeglang, Banten
tahun 1947 berbahasa
sansekerta, berisi pujian kepada
Raja Purnawarman.
Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun ditemukan pd aliran Ci
Aruteun, namun pd th 1981 diangkat
& diletakkan di dlm cungkup. Prasasti
ini peninggalan Purnawarman,
beraksara Palawa, berbahasa
Sanskerta.
10
Prasasti Muara Cianten
Arca raksasa
Arca Dwarapala
Arca dewa
Arca Durga-Kali
Gambar Arca
Arca Dwarapala
Arca Wisnu Cibuaya II
Arca Wisnu Cibuaya I (Arca
Rajaresi)
Kehidupan Sosial Kerajaan Tarumanegara
KERAJAAN
MATARAM KUNO
SEJARAH WANGSA SANJAYA
Sanjaya sbg penerus Kerajaan Galuh
Sebagai ahli waris Kalingga, Sanjaya kemudian juga menjadi penguasa Kalingga Utara yang
Penerus Sanjaya di Kerajaan Mataram adalah Rakai Panangkaran, putera Sanjaya dari
Sudiwara.
Pemimpin Mataram selanjutnya adalah Rakai Panunggalan, Rakai Warak, dan Rakai
Hindu.
PENINGGALAN KERAJAAN HOLING
• Prasasti Tukmas
PRASASTI • Prasasti Sojomerto
• Candi Angin
CANDI • Candi Bubrah,
Ditemukan di lereng barat Gunung
Merapi, tepatnya di Magelang Jawa
PRASASTI TUKMAS Tengah
Bertuliskan huruf Pallawa yg
berbahasa Sanskerta.
Isi prasasti menceritakan tentang
mata air yg bersih dan jernih. Sungai
yg mengalir dari sumber air tersebut
disamakan dg Sungai Gangga di India.
Pada prasasti itu ada gamba spt
trisula, kendi, kapak, kelasangka,
cakra dan bunga teratai yg
merupakan lambang keeratan
hubungan manusia dengan dewa-dewa.
Hindu.
Prasasti Sojomerto
Ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Prasasti ini beraksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuno
Berasal dari sekitar abad ke-7 masehi.
Bersifat keagamaan Siwais.
Isi prasasti memuat keluarga dari tokoh utamanya, Dapunta Selendra, yaitu
ayahnya bernama Santanu, ibunya bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya
bernama Sampula. Prof. Drs. Boechari berpendapat bahwa tokoh yang bernama
Dapunta Selendra adalah cikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa Sailendra yang
berkuasa di Kerajaan Mataram Hindu.
Bahan prasasti ini adalah batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan
tinggi 78 cm. Tulisannya terdiri dari 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis
usia.
CANDI ANGIN
• Candi Angin terdapat di desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten
Jepara. Karena letaknya yang tinggi tapi tidak roboh terkena angin,
maka dinamakan “Candi Angin”.
• Menurut para penelitian Candi Angin lebih tua dari pada Candi
Borobudur. Bahkan ada yang beranggapan kalau candi ini buatan
manusia purba di karenakan tidak terdapat ornamen-ornamen Hindu-
Budha.
CANDI BUBRAH • Candi Bubrah ditemukan di Desa Tempur Jawa Tengah.
• Candi Bubrah adalah salah satu candi Buddha yg berada di
dalam kompleks Taman Wisata Candi Prambanan
• Dinamakan ‘Bubrah’ karena keadaan candi ini rusak (bubrah
dalam bahasa Jawa) sejak ditemukan. Menurut perkiraan,
candi ini dibangun pada abad ke-9 pada zaman Kerajaan
Mataram Kuno, satu periode dengan Candi Sewu.
• Candi ini mempunyai ukuran 12 m x 12 m terbuat dari jenis
batu andesit, dengan sisa reruntuhan setinggi 2 meter saja.
Saat ditemukan masih terdapat beberapa arca Buddha,
walaupun tidak utuh lagi.
THANK
YOU