Sejarah Tari Puspa Wresti:

Tari Puspa wresti diciptakan pada tahun 1981 oleh  I Wayan Dibia (penata tari)
bersama I Nyoman Windha (penata karawitan). Tari Puspawresti  berasal dari
kata Puspa yang berarti bunga dan wresti yang berarti hujan yang dimana gerak
tari ini memadukan pola-pola gerak tarian Gabor, Rejang dan Baris. Tari
Puspawresti ini berfungsi sebagai tari penyambutan turunnya para dewa. Tari
ini ditarikan oleh sekelompok penari pria yang membawa tombak dan
sekelompok penari wanita yang membawa bokoran berisikan bunga yang
berwarna-warni, dimana tarian ini menggambarkan sekelompokmuda-mudi
yang dengan penuh rasa hormat dan ramah tamah menyambut kedatangan para
tamu yang berkunjung ke desa mereka.

Gerak Tari Puspa Wresti:

Ngegol sambil berjalan kedepan,angkat kiri,ngeseh,pileskanan,agem

kanan,nyelier sledet kanan,naik-turun,nyelier sledetkanan,naik-turun,nyelier
sledet kanan,naik-turun.Nyelier sledetkanan,tangan pojok kiri ,Ngangget
(gerakan tangan kiri berada didada barengan dengan angkat kaki kiri) angakat
kakikanan,ngeseh sledet kanan, cegut,ileg-ileg di sertai dengan tangankiri lalu
tangan kanan, angkat kaki kiri, angkat kaki kanan ngeseh,piles kiri, taruh, kaki
kanan silang, kiri,maju, kanan, depan (menjadiagam kiri), naik – turun
nyeliernyelier sledet kiri, naik- turun.
 Kostum dan Atribut Penari Puspawresti

a. Penari Pria

Udeng

Riasan wajah

Gelang Kana

Badong

Tombak

Ampok - Ampok

Kamben Prada

b. Penari Wanita
1.

Gelungan

Riasan Wajah

2. Subeng

Senteng

Senteng

Angkin

KambenPrada
Nilai estetis tari puspawresti yaitu :

Untuk gerakan perempuan:

1.gerakan yang lemah lembut
2.gerakan yang selaras

Untuk gerakan laki-laki:

1.gerakan yang serentak

2.Gerakan yang berwibawa

3.Gerakan yang tegas

Untuk busana perempuan:

Keindahan di busananya trlihat pada penggunaan tapih berornamen

bunbunan, kamen prada dengan jenis patre sari sabuk prada dengan ornament
bunbunan dan selendang prada dengan moif patra sari.

Untuk busana laki laki

keindahan di busananya terlihat pada udeng dan kamen prada yang

dikenakan, serta membawa tombak yang melambangkan ketegasan.