Anda di halaman 1dari 2

Nama dagang : Tolak Angin

Bentuk sediaan : Larutan


Komposisi : 5,67 g Ekstrak bahan antara lain: Foeniculi Fructus (Adas)
10%, Isorae Fructus (Kayu Ules) 10%, Caryophylli Folium (Daun Cengkeh) 10%, Zingiberis
Rhizoma (Jahe) 10%, Menthae arvensitis Herba (Daun Mint) 10% ; Mel depuratum (Madu)
dan bahan-bahan lain hingga 18,9 g.
Bobot obat tiap wadah : 15 ml
Logo jamu : Obat Herbal Terstandarl (OHT)
Dosis pemakaian : Untuk daya tahan tubuh, minum 2 sachet setiap hari, selama 7
hari atau lebih. Jika masuk angin, sakit perut / diare minum 3-4 sachet. Sebelum melakukan
perjalanan, minum 1 sachet, atau 1-3 sachet pada waktu mabuk perjalanan. Saat kecapaian
dan kurang tidur minum 1 sachet.
Klaim penggunaan : Untuk masuk angin dengan gejala lambung, mual, sakit perut,
pusing, meriang & enggorokan kering. Bisa diminum saat perjalanan jauh, kecapaian &
kurang tidur.
Kontra indikasi :-
Efek samping :-
Cara penyimpanan : Simpan ditempat sejuk dan kering, terhindar dari sinar
matahari langsung, di bawah suhu 30℃.
Batas kadaluwarsa : Agustus 2020
No. pendaftaran : POM HT. 122 600 301
No. kode produksi : 00130094420319
Alamat dan nama industri : PT. Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul, Tbk. Semarang
Alamat dan nama pemberi lisensi : -

Kesimpulan : Tolak Angin merupakan salah satu obat tradisional yang digolongkan
ke dalam Obat Herbal Terstandar (OHT). Berdasarkan identifikasi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa Tolak Angin memenuhi syarat untuk diedarkan dan aman digunakan oleh
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai