Anda di halaman 1dari 2

III.

HASIL DAN DISKUSI Kesetaraan HClO4 dan CTM : 1 ml


Pembakuan Asam Perklorat HClO4 0,1 N ~ 19,54 mg CTM
Kalium Biftalat Pembakuan V1 x N1 = V2 x N2
(g) (mL) 18,33 mL x 0,0876 N = V2 x 0,1
0,2058 11,55 V2 = 16,0571 mL
0,2062 11,5
0,2063 11,5
Rata-rata: 0,2061 Rata-rata: 11,52 16,0571mL
N Kalium Biftalat (C8H5KO4): massa CTM = x 19,54 mg
1mL
Mr C8H5KO4: 204,2 = 313,7557 mg
V1 x N1 = mgrek 313,7557 mg
%Kadar CTM = x 100 %
massa 500,8 mg
V1 x N1 =
BE = 62,65%
206,1mg
11,52 mL x N1 =
204,2
IV. PEMBAHASAN
N = 0,0876 N
Titrasi bebas air merupakan metode
titrasi yang khusus bagi senyawa asam
Penetapan Kadar CTM (C20H23ClN2O4)
maupun basa lemah agar mencegah
Bobot CTM Penetapan Kadar
terjadinya hidrolisis ketika sampel
(g) (mL)
0,5001 18 dicampurkan dengan air. Titrasi bebas air
0,501 18 menggunakan prinsip netralisasi karena
0,5012 19
Rata-rata: 0,5008 Rata-rata: 18,33 terbentuknya garam yang bersifat netral.
Mr C20H23ClN2O4: 390,9 Titrasi bebas air menggunakan pentiter
Perhitungan kadar menggunakan mgrek: berupa asam maupun basa kuat untuk
V1 x N1 = mgrek mempercepat reaksi dan juga mencegah
massa sampel terhidrolisis.
V1 x N1 =
BE
Pada praktikum ini, dilakukan
massa
18,33 mL x 0,0876 N = titrasi bebas air pada CTM
390,9
(Chlorpheniramine Maleat) sebagai
massa = 627679 mg
627,67 mg sampel yang termasuk dalam golongan
%Kadar CTM = x 100 %
500,8 mg basa lemah. Sampel dititrasi dengan asam
= 125% perklorat (HClO4) yang termasuk dalam
asam kuat. Asam perklorat merupakan
Perhitungan kadar menggunakan V1 x N1: larutan baku sekunder, sehingga
diperlukan pembakuan dengan
menggunakan kalium biftalat (C8H5KO4) yang dapat mempengaruhi massa CTM
sebagai baku primer. Pembuatan larutan pada perhitungan.
baku primer menggunakan asam asetat HClO4 + C20H23ClN2O4 → C20H24ClN2O4 + 
glasial sebagai pelarut. Pembakuan ClO4
dilakukan secara triplo untuk memperkecil
rentang volume yang diperoleh dan V. KESIMPULAN
menghindari adanya kesalahan pada data Titrasi bebas air merupakan metode titrasi
pengamatan. yang ditujukan pada sampel asam maupun
HClO4 + C8H5KO4 → C8H6O4 + KClO4 basa lemah, dimana titrasi tersebut tidak
menggunakan air untuk menghindari
adanya hidrolisis. Pada penentuan kadar
CTM, diperlukan larutan titer asam
Dilakukan penetapan kadar pada
maupun basa kuat yang harus dibakukan
CTM dengan menggunakan larutan titer
terlebih dahulu. Pengolahan data
asam perklorat yang telah dibakukan.
penentuan kadar CTM menggunakan
Percobaan tersebut dilakukan secara triplo
metode yang berbeda akan menghasilkan
untuk menghindari adanya kesalahan data
kadar yang berbeda pula, sehingga adanya
pengamatan. Pengolahan data dilakukan
kesetaraan sangat mempengaruhi
dengan dua cara, yaitu dengan perhitungan
perbedaan tersebut.
mgrek dan perhitungan untuk menentukan
konsentrasi. Dari perhitungan mgrek,
diketahui kadar CTM adalah 125%,
sedangkan dari perhitungan kedua,
diketahui kadar CTM adalah 62,65%
dimana kedua kadar tersebut tidak sesuai
dengan syarat yang tertera pada
Farmakope Indonesia ed. IV,
“Klorfeniramin Maleat mengandung tidak
kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari
100,5%”. Terdapat perbedaan yang
signifikan antara kedua metode
perhitungan tersebut karena pada
perhitungan kedua menggunakan
kesetaraan antara CTM dan asam peklorat

Anda mungkin juga menyukai