SINONIM :
1. Nerium odorum Soland
2. Nerium oleander L.
NAMA DAERAH :
Jawa : Jure, kembang mentega
Bali : Kenyeri
Indonesia : Bunga Mentega, Bunga Oleander, Bunga Jepun
Filipina: baladre, adelfa
China: jia zhu tao
(Hembing, 1993)
NAMA SIMPLISIA :
1.Flos Nerii indici (Bunga jure)
2.Folium seu Cortex Nerii indici (Daun dan kulit kayu jure)
DESKRIPSI TANAMAN :
Tumbuhan ini berasal (indigenous) dari India, tumbuh pada ketinggian 1-700 m di atas
permukaan laut, tahan terhadap cuaca panas dan kekeringan. Tumbuhan ini berbentuk perdu
tegak, tinggi 2-5 m, merupakan tanaman hias yang ditanam di halaman rumah dan kadang kala
ditanam di pinggir jalan. Daunnya berbentuk garis lanset, tebal, bertangkai sekitar 1 cm yang
agak membengkok dengan ibu tulang yang menonjol. Panjang daun 7-20 cm, lebar 1-3 cm
warna daun bagian atas hijau tua dan bagian bawah hijau muda, ujung dari pangkal daun
runcing dan tepinya rata. Bunga berbentuk malai di ujung ranting dengan mahkota berbentuk
corong, tabung pada pangkalnya sempit, berwarna merah muda dan putih. Buah berbentuk
panjang dengan ukuran 15-25 cm, bulat beralur memanjang dengan banyak biji yang berambut.
Perbanyakan tumbuhan ini dapat dilakukan dengan stek batang (Hembing, 1993; Backer and
Van den Brink, 1963)
EFEK FARMAKOLOGI :
1.ANTI-INFLAMASI
diverifikasi bahwa komponen liposoluble dari bunga oleander dapat memiliki aktivitas anti-
inflamasi, karena hanya dengan ekstrak yang dilarutkan dalam etanol yang ditemukan senyawa
aktif yang berpotensi sebagai anti-inflamasi bahkan itu sesuai dengan referensi obat
indometasin.
2.ANTI-KANKER
Ekstrak air Nerium oleander L. telah menjalani penyelidikan klinis sebagai agen antikanker.
Oleandrin dan oleandrigenin aglikonnya adalah senyawa aktif yang diisolasi dari tanaman ini
yang terbukti memiliki sifat antikanker.
5.ANTI-DEPRESAN SSP
Eksperimen telah dibuktikan bahwa ekstrak alkohol kasar dari daun memiliki aktivitas depresan
SSP. Nerium oleander mengandung setidaknya 2% glikosida jantung. Rosagenin dapat
diekstraksi dari kulit kayu dan memiliki aksi seperti strychnine. Beberapa flavon (0,5%) dan
minyak atsiri (jumlah yang tidak penting), serta karet, lemak, gula dan asam hidrosianat, dapat
diisolasi dari daunnya .
6.ANTI-TUMOR
Aktivitas antitumor dari ekstrak tanaman baru ini, kemampuan relatif oleandrin dan
oleandrigenin untuk menghambat ekspor FGF-2 dari dua jalur sel kanker prostat manusia,
DU145 dan PC3, diperiksa [21]. Anvirzel dan Oleandrin adalah ekstrak oleander yang
menyebabkan kematian sel pada sel kanker manusia [22]. Toksisitas Nerium oleander [23] dan
Calotropis procera memiliki aktivitas dalam tes garis sel manusia antitumor dengan ED50
bervariasi dalam kisaran 0,008 hingga 2,13 μg / ml, tergantung pada garis sel [24]. Digunakan
pada chancres dan bisul pada penis, mengurangi pembengkakan, toksin jantung yang kuat .
7.ANTIOKSIDAN
Karena pada tanaman nerium indicum Mill mengandung senyawa α-tocopherol dan adanya
kandungan vitamin c yang berkhasiat sebagai antioksidan.
8.ANALGETIK
ekstrak tanaman jure sangat berpotensi mempunyai efek analgetik.
9. DIURETIK
Ekstrak Nerium oleander yang dapat diminum memiliki aktivitas diuretik yang signifikan
TOKSISITAS :
Nerium indicum secara historis dianggap sebagai tanaman beracun karena beberapa
senyawanya dapat menunjukkan toksisitas, terutama bagi hewan, ketika dikonsumsi dalam
jumlah besar. Di antara senyawa-senyawa ini adalah oleandrin, digitoxigenin, neriin, folinerin,
dan rosagenin , yang dikenal sebagai glikosida jantung, yang diketahui memiliki indeks terapi
yang sempit dan dapat menjadi racun ketika tertelan.efek samping yang umumnya terjadi jika
mengonsumsi tanaman ini adalah terjadinya mual,muntah dan diare.kadang-kadang
menyebabkan tertidur dan denyut jantung tidak teratur (cardiac arrhythmias).ibu hamil dilarang
meminum ekstrak tanaman nerium indicum ini karena akan meningkatkan mortalitas usus yang
akan berakibat fatal untuk janin.
KANDUNGAN KIMIA :
Menurut beberapa penelitian, tanaman Nerium sp. telah dilaporkan mengandung neriodorin,
karabin, dan asam tanat (Perry, 1980), kanerin dan asam 12, 13-dihidroursolat (Siddiqui et al.,
1989), glikosida jantung (oleandrin) (Boisio et al., 1993), 16-dehidroadinerigenin, neritalosid,
dan odorosid (Siddiqui et al., 1997), asam kanerat, asam nerikumarat, asam isonerikumarat,
oleanderol, kanerodian, asam oleanderolat, kanerin, dan neriuminin (Begum et al., 1997), serta
neridiginoside (Begum et al., 1999).
PARAMETER NON SPESIFIK
Evaluasi fisik Daun Nerium indicum
Parameter Hasil
Kadar abu total 11% w/w
Abu tidak larut asam 6.167 w/v
Abu Larut Asam 5% w/v
Abu Tidak Larut Air 3% w/v
Abu Larut Air 1.417% w/v
Nilai ekstraktif yang larut dalam air 70.4% w/v
Nilai ekstraktif yang larut dalam alkohol 12.8% w/v
Susut pengeringan 0.1399% w/w
KELAS Dicotyledoneae
ORDO Apocynales
FAMILI Apocynaceae
GENUS Nerium
Merupakan senyawa identitas atau senyawa utama dari tanaman jure dan senyawa ini
terkenal akibat racun yang dihasilkan apabila dikonsumsi berlebih.
Makroskopis
Bagian Tanaman Gambar bagian tanaman Organoleptis Deskripsi
Daunnya berbentuk
Warna : Hijau garis lanset, tebal,
Daun Bau : Tak berbau bertangkai sekitar 1
cm yang agak
Nerium indicum Mi Rasa : Pahit membengkok
ll dengan ibu tulang
yang menonjol.
Panjang daun 7-20
cm, lebar 1-3 cm
warna daun bagian
atas hijau tua dan
bagian bawah hijau
muda, ujung dari
pangkal daun
runcing dan
tepinya rata.
Bunga berbentuk
Warna : Merah muda malai di ujung
Bunga Bau : Khas Jeru ranting dengan
mahkota berbentuk
Nerium indicum Mi Rasa : Pahit corong, tabung
ll pada pangkalnya
sempit, berwarna
merah muda dan
putih
Buah berbentuk
Warna : Coklat jingga panjang dengan
ukuran 15-25 cm,
Buah Bau : Tidak berbau
bulat beralur
Nerium indicum Mi Rasa : Sepat memanjang dengan
banyak biji yang
ll
berambut
Mikroskopis
Bagian Daun Nerium indicum
1.Secara umum
Keterangan :
Terlihat secara mikroskopik serbuk menunjukkan kristal kalsium oksalat berbentuk
pyramidal . Trikoma uniseriular uniseriate dan kelenjar, pembuluh tahunan ke spiral
alam. Epidermis menunjukkan sel parenkim bergelombang berdinding dengan stomata
tipe diacytic dan seratnya panjang, ramping dan berbentuk silinder.
Kadar senyawa terlarut pada pelarut tertentu
1. Pola kromatogram tanaman jure (Nerium indicum Mill)
keterangan :
1.NiO1 = adalah senyawa oleandrin yang berpotensi sebagai senyawa antikanker
(merupakan senyawa spesifik pada tanaman jure)
2.NiO2 A-D dan NiO3 =adalah senyawa pembanding yang juga berpotensi sebagai
antikanker pada tanaman jure.
keterangan :
Nilai IC50 = didefinisikan sebagai besarnya konsentrasi senyawa uji
yang dapat meredam radikal bebas sebanyak 50%. Semakin kecil nilai IC50 maka
aktivitas peredaman radikal bebas semakin tinggi.
2. Kadar total kandungan kimia 5α-oleandrin pada tanaman jure (Nerium indicum Mill)
kadar 3,88x10-4mM yang di inkubasi selama periodik waktu tertentu.
3. Kadar kandungan kimia tertentu
Tidak ada teridentifikasi
DAFTAR PUSTAKA
Backer, C. A. dan B. v. D. Brink. 1963. Flora of Java Vol. I. N.V.P Noordhoff
Groningen The Netherlands.
Garima Zibbu and Amla Batra. J. Chem. Pharm. Res., 2010, 2(6):351-358. A Review
on Chemistry and Pharmacological activity of Nerium oleander L. Journal of Chemical and
Pharmaceutical Research. Lab No: 5, Biotech lab, Department of Botany, University of
Rajasthan, Jaipur. ISSN No: 0975-7384
Samriti faujdar, Sarvesh Kumar Paliwal. Int. J. Pharm. Sci. Rev. Res., 23(1), Nov –
Dec 2013; nᵒ 35, 180-182. Pharmacognostical and Phytochemical Standardization of Nerium
indicum Leaves. ISSN 0976 – 044X
DOSEN PEMBIMBING
SitiNasihah,M.SI.,Apt
DISUSUN OLEH