Anda di halaman 1dari 6

CAPAIAN SUB BIDANG

SARANA DAN
PRASARANA
BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
• Tersedianya Puskesmas yang Ditingkatkan Sarana, Prasarana, Alat
Kesehatan dan SDM agar Sesuai Standar
• Tersedianya Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
REALISASI PENGADAAN
BERDASARKAN ITEM BARANG
KEGIATAN RENCANA REALISASI KETERANGAN
ALAT KESEHATAN 94 Barang 85 Barang  5 Barang Merupakan
Selisih Pagu Perpres
 1 Barang Sudah Dibeli
Oleh Puskesmas
 1 Barang Tidak
Tersedia Di E-Katalog
 2 Item Barang
Merupakan Belanja
BMHP
PENGEMBANGAN 6 Barang 5 Barang  Dialihkan ke
PUSKESMAS Pemeliharaan
Puskesmas
REALISASI PENGADAAN
BERDASARKAN NILAI
KEGIATAN RENCANA REALISASI KETERANGAN
ALAT KESEHATAN  Belanja Barang Jasa  Belanja Barang Jasa  5 Barang Merupakan
DAK = Rp. 18.362.535 DAK = Rp. 0 Selisih Pagu Perpres
 Belanja Barang Jasa  Belanja Barang Jasa  1 Barang Sudah Dibeli
DAU = Rp. 38.824.400 DAU = Rp. 3.854.280 Oleh Puskesmas
 Belanja Modal DAK =  Belanja Modal DAK =  1 Barang Tidak
Rp. 3.150.692.465 Rp. 2.504.872.348 Tersedia Di E-Katalog
 Belanja Modal DAU =  Belanja Modal DAU =  2 Item Barang
Rp. 2.208.290.979 Rp. 2.087.006.492 Merupakan Belanja
BMHP
PENGEMBANGAN  Belanja Modal DAK =  Belanja Modal DAU =  Dialihkan ke
PUSKESMAS Rp. 0 Rp. 0 Pemeliharaan
 Belanja Modal DAU =  Belanja Modal DAU = Puskesmas
Rp. 1.911.021.328 Rp. 1.336.921.028
ANALISIS
Realisasi Anggaran berdasarkan nilai pagu berbanding realisasi sebesar
80,97%. Hal ini dikarenakan :
 Selisih Pagu Perpres yang tidak bias diambil sebesar Rp. 134.380.325
 Set Alkes Ruang Gigi (Polres) sebesar Rp. 4.544.900
 Hepafilter yang sudah dibeli oleh Lokus Puskesmas sebesar Rp. 25.000.000
 Ambulan sebesar Rp. 480.000.000 dibatalkan karena ada kebutuhan lain
 SILPA DAK Alkes sebesar Rp. 511.439.792 karena saat realisasi terdapat barang
dengan spesifikasi yang sama namun harga lebih murah dari yang dianggarkan
 SILPA DAU total sebesar Rp. 185.839.887 dengan alasan yang sama
APLIKASI ASPAK
• Sampai saat ini Seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit sudah meng-
update SPA di ASPAK. Namun terdapat beberapa Fasyankes yang
menginput SPA tidak sesuai dengan kondisinya seperti kondisi
Ambulan, Pusling dll. Hal ini dikarenakan bersinggungan dengan
standar Akreditasi dimana kelengkapan SPA minimal 60% dan
perbedaan persepsi terkait kondisi alat yang sebenarnya
• Kesalahan dan kekurangan dalam penginputan ASPAK akan
berpengaruh terhadap perencanaan di tahun berikutnya karena
ASPAK merupakan salah satu indicator utama dalam perencanaan
tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai