Anda di halaman 1dari 15

STASE 1

SEMINAR KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S


G1P0A0 GRAVIDA 8 MINGGU DENGAN
HYPER EMESIS GRAVIDARUM (HEG)
DI TPMB BD. H PAGELARAN TAHUN
2023

NAMA : HABIBAH
NPM : 19220300291

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS VOKASI UIMA
LATAR BELAKANG
o Kurang lebih 66% wanita hamil trimester pertama mengalami mual, dan
44% mengalami muntah. Angka kejadian hiperemesis gravidarum 4 :
1000 kehamilan

o World Health Organization (WHO, 2019) jumlah kejadian emesis


gravidarum mencapai (12,5%), dari seluruh jumlah kehamilan di dunia,
dengan angka kejadian yang beragam

o Di wilayah Indonesia menurut Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia pada tahun 2019 yakni terdapat 2.203 angka kehamilan ibu,
didapati sebanyak 543 ibu hamil yang menderita emesis gravidarum, di
periode awal masa kehamilan

o Di Jawa Barat angka kejadian hiperemesis sebesar 13 % dari seluruh


kehamilan di Jawa Barat (Nurfitri, 2014)
TUJUAN
1. TUJUAN UMUM : Dilaksanakan nya asuhan kebidanan pada NY. S G1P0A0 gravida 8
minggu dengan Hyper Emesis Gravidarum (HEG) di TPMB BD. H
Pagelaran Cianjur Tahun 2023.
2. TUJUAN KHUSUS :
• Dilaksanakan pengkajian data subjektif pada NY. S G1P0A0 gravida 8 minggu dengan Hyper
Emesis Gravidarum (HEG) di TPMB BD. H Pagelaran Cianjur Tahun 2023.
• Dilaksanakan pengkajian data objektif pada NY. S G1P0A0 gravida 8 minggu dengan Hyper
Emesis Gravidarum (HEG) di TPMB BD. H Pagelaran Cianjur Tahun 2023.
• Diidentifikasi diagnosa pada NY. S G1P0A0 gravida 8 minggu dengan Hyper Emesis
Gravidarum (HEG) di TPMB BD. H Pagelaran Cianjur Tahun 2023.
• Dilaksanakan tatalaksana asuhan kebidanan sesuai rencana tindakan pada NY. S G1P0A0
gravida 8 minggu dengan Hyper Emesis Gravidarum (HEG) di TPMB BD. H Pagelaran
Cianjur Tahun 2023.

MANFAAT
1. Manfaat Bagi Pasien
2. Manfaat Bagi Institusi UIMA
3. Manfaat Bagi Penulis
TINJAUAN KASUS
IDENTITAS RESPONDEN
Nama Ibu : NY. S Nama Suami : Tn. A

S
Umur : 22 tahun Umur : 25 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda . Suku: Sunda
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kp. Pajagan 01/03 Desa Situhiang
1. Alasan Kunjungan saat ini
2. Tanda-tanda kehamilan (trimester)
 Kunjungan Pertama
Hasil tes kehamilan (jika dilakukan)
 Kunjungan Ulang
Tanggal : 12/04/2022 hasil : positif
 Rutin
Pergerakan fetus dirasakan pertama kali
 Keluhan
Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir : -
2. Riwayat kehamilan ini :
1. Riwayat Menstruasi
Hari pertama haid terakhir tanggal : 11/03/2023 pasti
Taksiran Persalinan : 18-12-2023
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 3X ganti pembalut/hari.
Siklus : 28 hari, teratur
Warna : Merah
TINJAUAN KASUS
3. Keluhan yang dirasakan (ada / tidak ada) 5. Pola Eliminasi

S
 Rasa lelah : Ada BAK : 3x sehari BAB : 1x
 Mual dan muntah yang lama : Ada sehari
 Nyeri Perut : Tidak Konsistensi : Cair Konsistensi :
 Panas, mengigil : Tidak Lembek
 Sakit kepala berat/terus menerus : Tidak Warna : Kuning JernihWarna : Kuning
 Penglihatan kabur : Tidak 6. Aktifitas sehari-hari
 Rasa nyeri/panas waktu BAK : Tidak Polaistirahat dan tidur : Siang 0 jam, malam 8 jam.
 Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya : Tidak Seksualitas : 1x dalam seminggu
 Pengeluaran pravaginam : cairan, lendir, darah, keputihan : Pekerjaan : mengerjakan pekerjaan rumah
Keputihan 7. Riwayat Imunisasi TT
 Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak TT1 : -
 Oedema : Ada di bagian kaki TT2 :-
4. Diet/makan TT3 :-
Sebelum Hamiil Sesudah Hamil TT4 :-
Makan TT5 :-
a. Frekuensi : 2 x/hari 1 x/hari 8. Kontrasepsi yang pernah digunakan : Suntik 3 Bulan
Lamanya : -
b. Jenis : Nasi, sayur, daging Nasi, sayur, daging
Minum
a. Frekuensi : 5 x/hari 5 x/hari
a. Jenis : Air Putih, Jus Air Putih, Jus
TINJAUAN KASUS
1. Keadaan umum : Baik 7. Punggung dan pinggang : Normal
2. kesadaran : Compos Mentis Posisi tulang belakang : Normal
Pinggang nyeri : Tidak
3. Keadaan emosional: Baik 8. Ekstremitas atas dan bawah odema : Tidak ada
4. Tanda-tanda vital Kekakuan sandi : Tidak ada
Tekanan darah : 90/60 mmHg Kemerahan : Tidak ada

O
Denyut nadi :72x/ menit Varises : Tidak ada
Suhu tubuh : 37 ◦C . Refleks : Tidak ada
Pernafasan :18x / menit LILA : 24 cm
Abdomen :
5. Tinggi badan : 155cm Berat badan: 50 kg  Inspeksi
6. Kenaikan berat badan selama hamil : - Bentuk : Normal
7. Pemeriksaan fisik bekas luka operasi : Tidak ada
8. Muka : Tidak pucat, tidak ada Oedema Stric Gravidarum :-
kelopak mata : Normal Linea nigra :-
Konjungtiva : Tidak ada Kelainan dan tidak pucat
linea alba :-
Sklera : Putih bersih  Palpasi
Mulut dan gigi : Bersih dan tidak ada kelainan Leopold I :-
9. Kelenjar thyroid : Tidak ada pembengkakan Leopold II : -
10.Kelenjar getah benning : Tidak ada Leopold III :-
pembengkakan Leopold IV :-
11.Dada : Auskultasi : -
Punctum maximum :-
Jantung : Baik Denyut jantung fetus :-
Paru : Baik Taksiran berat janin :-
Payudara : Pembesaran : Tidak ada Pemeriksaan Laboratorium
Puting susu :Menonjol Tanggal : 22 Mei 2023
Simetris : Ya Darah : Hb : 11 gr% Golongan darah :
Benjolan/tumor: Tidak ada -
Urine Protein : - Reduksi :
Pengeluaran : Tidak ada -
Pemeriksaan penunjang lain: -
TINJAUAN KASUS
A Ny. S Usia 19 tahun G1P0A0 gravida 8 minggu dengan
.
Hyper emesis Gravidarum (HEG)

Masalah Potensial :Hyper Emesis Gravidarum


Tingkat II dan III, Dehidrasi berat, malnutrisi, dan
abortus.
TINJAUAN KASUS
 Petugas Melakukan Informed Consent bahwa akan dilakukan tindakan

P
Hasil : Ibu bersedia dilakukan pemeriksaan
 Petugas melakukan persiapan diri dan melakukan protocol kesehatan berupa: Mencuci tangan, Memakai
masker, Menjaga jarak
.
Hasil : Petugas melaksanakan persiapan diri dan menjaga protocol kesehatan
 Menyampaikan hasil pemeriksaan pada Ibu bahwa hasil TTV TD : 90/60 mmHg, N : 72 x/m, R : 18 x/m, S :
37’C dan keadaan umum ibu mengalami hyper emesis gravidarum (HEG) dalam kehamilan dan keadaan ini
sering terjadi pada hamil trimester 1.
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
 Menjelaskan mengenai Hyper Emesis Gravidarum (HEG) yaitu Mual dan muntah yang terjadi pada
kehamilan hingga usia 16 minggu. Pada keadaan muntah-muntah yan berat, dapat terjadi dehidrasi,
gangguan asam basa dan elektrolit dan ketosis.
Hasil : Ibu mengerti dengan yang bidan jelaskan
 Memberitahu akibat dari terjadinya Hyper Emesis Gravidaru yaitu dapat menyebabkan cadangan
karbohidrat habis dipakai untuk keperluan energi, sehingga pembakaran tubuh beralih pada cadangan lemak
dan protein. Karena pembakaran lemak yang kurang sempurna maka mengakibatkan terbentuknya badan
keton didalam darah yang dapat menambah beratnya gejala yang ibu alami saat ini.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan Bidan
 Memberikan HE (Health education).
TINJAUAN • Menganjurkan ibu untuk istirhat yang cukup dan mengurangi aktivitas sehari-hari dan menganjurkan
tidur siang minimal 1 jam.
KASUS • menganjurkan mengubah makanan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil, tetapi lebih
sering.
• Menganjurkan ibu Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur.

P
• Menganjurkan Ibu untuk makan roti kering atau biskuit dengan the hangat.
• Makanan berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan.
• Makanan dan minuman sebaiknya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.
.
• Defekasi yang teratur hendaknya dapat dijamin
• Menghindarkan kekurangan karbohidrat merupakan faktor yang paling penting, oleh karenanya
dianjurkan makanan yang banyak mengandung gula
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan mau melaksanakan anjuran yang diberikan.
 Mengingatkan ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan dan menganjurkan ibu ke fasilitas kesehatan
terdekat jika mengalami salah satu tanda bahaya kehamilan.
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia melakukannya.
 Mengingatkan kembali pada ibu untuk mengkonsumsi obat yang telah diberikan sesuai jadwal dan
aturan minum yang telah dijelaskan
Hasil: Ibu bersedia melakukannya untuk kesehatan dirinya dan janinnya.
 Menganjurkan ibu untuk datang kembali melakukan pemeriksaan kehamilan baik itu di posyandu,
dokter kandungan dan praktik bidan untukmelakukan imunisasi TT.
Hasil : Ibu mengerti
 Menganjurkan ibu untuk ke fasilitas kesehatan apabila terjadi mual muntah yang mengakibatkan tidak
masuk makanan sama sekali dan hilang kesadaran.
Hasil: Ibu bersedia melakukannya.
 Menganjurkan ibu untuk segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami pusing, sakit kepala dan
penglihatan kabur.
Hasil: Ibu mengerti dan mau melakukannya.
PEMBAHASAN
A. Analisa Data Subjektif

Pada pengkajian penulis telah memperoleh data subjektif. Data subjektif diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien. Berdasarkan
data subjektif yang diperoleh NY. S usia 22 tahun sedang hamil anak pertama dengan usia kehamilan 8 minggu Ingin memeriksakan perihal
keluhan kesehatan dan konsultasi kehamilan, klien juga mengatakan Sering pusing dan mual muntah berlebihan sehingga tidak mau makan,
badan lemas seperti tidak ada tenaga.

Dari pengkajian ini didapatkan tidak ada kesenjangan antara teori dengan pada kasus NY. S, sehingga asuhan kebidanan dilakukan sesuai
dengan kondisi yang dialami NY. S

B. Analisa Data Objektif

Berdasarkan data objektif yang diperoleh dari hasil pemeriksaan, di dapatkan Keadaan Umum Ibu Lemas, TTV : TD : 90/60
mmHg, N : 72 x/m, R : 18 x/m, S : 37’C, LILA 22 cm yang artinya NY. S mengalami yaitu Hyper Emesis Gravidarum (HEG).

Berdasarkan uraian di atas terdapat persamaan antara teori dengan gejala yang timbul yaitu Hyper Emesis Gravidarum (HEG).
Hal ini membuktikan bahwa tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus.
PEMBAHASAN
C. Analisa Data

Berdasarkan hasil pengkajian yang didapat pada NY. S dalam penentuan diagnosa sesuai dengan teori bahwa ibu saat ini mengalami
masalah Hyper Emesis Gravidarum (HEG). Didapatkan diagnosa NY. S G1P0A0 gravida 8 minggu dengan Hyper Emesis Gravidaru (HEG).

Dari pengkajian ini didapatkan tidak ada kesenjangan antara teori dengan pada kasus NY. S, sehingga asuhan kebidanan dilakukan sesuai
dengan kondisi yang dialami NY. S

D. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan dilakukan berdasarkan penatalaksanaan yang telah diberikan yaitu memberikan KIE terkait Hyper Emesis Gravidarum
(HEG) yaitu Mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan hingga usia 16 minggu. Pada keadaan muntah-muntah yan berat, dapat terjadi
dehidrasi, gangguan asam basa dan elektrolit dan ketosis.

Memberitahu akibat dari terjadinya Hyper Emesis Gravidaru yaitu dapat menyebabkan cadangan karbohidrat habis dipakai untuk keperluan
energi, sehingga pembakaran tubuh beralih pada cadangan lemak dan protein. Karena pembakaran lemak yang kurang sempurna maka
mengakibatkan terbentuknya badan keton didalam darah yang dapat menambah beratnya gejala yang ibu alami saat ini.
KESIMPULAN
1. Penulis telah mampu melakukan pengkajian data subjektif dan tidak terdapat kesenjangan antara kasus dengan teori.
Berdasarkan data subjektif yang diperoleh NY. S usia 19 tahun sedang hamil anak pertama dengan usia kehamilan 8 minggu
Ingin memeriksakan perihal keluhan kesehatan dan konsultasi kehamilan, klien juga mengatakan Sering pusing dan mual
muntah berlebihan sehingga tidak mau makan, badan lemas seperti tidak ada tenaga.
2. Penulis telah mampu melakukan pengkajian data objektif dan tidak terdapat kesenjangan antara kasus dengan teori.
Berdasarkan data objektif yang diperoleh dari hasil pemeriksaan, di dapatkan Keadaan Umum Ibu Lemas, TTV : TD : 90/60
mmHg, N : 72 x/m, R : 18 x/m, S : 37’C, LILA 22 cm yang artinya NY. S mengalami yaitu Hyper Emesis Gravidarum (HEG).
3. Penulis telah mampu menegakkan diagnosa dan tidak terdapat kesenjangan antara kasus dengan teori. Berdasarkan hasil
pengkajian yang didapat pada NY. S dalam penentuan diagnosa sesuai dengan teori bahwa ibu saat ini mengalami masalah
Hyper Emesis Gravidarum (HEG). Didapatkan diagnosa NY. S G1P0A0 gravida 8 minggu dengan Hyper Emesis Gravidaru
(HEG).
4. Penulis telah mampu melakukan penatalaksanaan dan tidak terdapat kesenjangan antara kasus dengan teori. Penatalaksanaan
dilakukan berdasarkan penatalaksanaan pada NY. S yang mengalami Hyper Emesis Gravidarum (HEG).
SARAN
TENAGA RESPONDEN
INSTITUSI UIMA KESEHATAN
Diharapkan
a. Agar menerapkan asuhan kebidanan dalam Diharapkan dapat
meningkatkan
. mutu
menjadi
pemecahan masalah dapat lebih ditingkatkan
penanganan dan masukan dan
dan dikembangkan mengingat metode ini
pelayanan bagi ibu menjadi acuan
sangat bermanfaat dalam membina tenaga
haamil dengan Hyper untuk
bidan guna menciptakan sumber daya manusia Emesis Gravidaru memperbaiki
yang lebih profesional. (HEG). secara cepat, masalah yang
b. Perlu adanya persamaan presepsi antara tepat dan klien hadapi
pendidikan dan petugas kesehatan dilahan komprehensif dalam
praktek tentang penerapan asuhan kebidanan keluhannya
sebagai alat dalam pendekatan pemecahan
masalah pada praktek sehari-hari sehingga
meningkatkan mutu pelayanan tenaga
kesehatan.
DOKUMENTASI
https://drive.google.com/file/d/14A2w2XhIf-a853LM8S036ZuR4NXwnL44/v
iew?usp=drive_link

D
D
D
Thank You

Anda mungkin juga menyukai