Anda di halaman 1dari 21

SATUAN DAN DIMENSI

Physics 111: Lecture 1, Pg 1


SATUAN
 Digunakan untuk mengukur besaran sesuatu
 Keseluruhan besaran dalam mekanika/fisika klasik
diungkapkan dalam besaran fundamental:
 Satuan SI (Système International):
mks: L = meters (m), M = kilograms (kg), T =
seconds (s)
cgs: L = centimeters (cm), M = grams (gm), T =
seconds (s)
 British Units:
Inches, feet, miles, pounds, slugs...
Kita akan sering menggunakan satuan SI, namun
beberapa masih menggunakan satuan British,
sehingga Anda harus dapat mengkonversikannya.
Physics 111: Lecture 1, Pg 2
Konversi Antara Sistem Satuan
 Beberapa faktor konversi yang penting:
 1 inch = 2.54 cm
 1 m = 3.28 ft
 1 mile = 5280 ft
 1 mile = 1.61 km

 Contoh: konversi miles ke satuan SI (m/s)


mi mi ft 1 m 1 hr m
1  1  5280    0.447
hr hr mi 3.28 ft 3600 s s

Physics 111: Lecture 1, Pg 3


Dimensi
 Digunakan untuk menggunakan ungkapan satuan
fundamental
 Keseluruhan besaran dalam mekanika/fisika klasik
diungkapkan dalam besaran fundamental:
 Panjang : meter [L]
 Massa : kilogram [M]
 Waktu : second [T]

Contoh:
 Kecepatan : L / T (m/s).
 Gaya : ML / T2 (Newton, kg m/s2).

Physics 111: Lecture 1, Pg 4


Analisis Dimensi
 Sangat penting untuk mencek atau menguji pekerjaan
anda.
 Memudahkan pekerjaan ???

 Contoh:
Jika anda menghitung jarak dengan menggunakan
persamaan :
d = vt 2 (kecepatan x waktu2)
Satuan pada ruas kiri = L
Satuan pada ruas kanan = L / T x T2 = L x T

Satuan ruas kiri dan kanan tidak cocok, jadi rumus


diatas adalah SALAH
Physics 111: Lecture 1, Pg 5
Contoh lain
 Perioda suatu pendulum T hanya bergantung pada panjang
pendulum l dan percepatan gravitasi bumi g.

Rumus manakah yang benar untuk menggambarkan hubungan


diatas ?

l l
T  2 lg  T  2 T  2
2 (c)
(a) (b)
g g

Dimensi: l : panjang (L) dan g (L / T 2).

Physics 111: Lecture 1, Pg 6


Jawaban
 Satuan dari ruas kiri, T adalah satuan waktu, sehingga dimensinya : [T].

 Jawaban pertama :

2
 L L4
(a) L  2   4 T SALAH !!
 T  T

l l
T  2 lg  T  2 T  2
2 (c)
(a) (b)
g g
Physics 111: Lecture 1, Pg 7
 Jawaban kedua

l
(b) L
 T2  T SALAH !! (b) T  2
L g
T2

 Jawaban ketiga

L l
(c)  T2 T (c) T  2
L g
T2
Dimensinya cocok, sehingga merupakan jawaban yang benar

Physics 111: Lecture 1, Pg 8


VEKTOR

Physics 111: Lecture 1, Pg 9


DEFINISI DAN NOTASI VEKTOR

 Menggambarkan besaran fisis yang memiliki nilai


dan arah, contoh : gaya, percepatan, dll
 Sedangkan SKALAR hanya mempunyai nilai
Contoh : massa, waktu, dll
 Ada 2 (dua) cara yang umum untuk menggambarkan
besaran vektor :

1. Notasi tebal: A

A= A

2. Notasi “panah” : A

Physics 111: Lecture 1, Pg 10


 Komponen-komponen dari vektor diungkapkan dalam
sistem koordinat (Kartesian, Silinder dan Bola)
 Contoh : Komponen vektor r dalam koordinat Kartesian
(x,y,z) :
r = (rx ,ry ,rz ) = (x,y,z)

 Penggambaran vektor 2D :
 rx = x = r cos  dimana r = |r |
 ry = y = r sin 
y (x,y)

r tan (y / x)

x
Physics 111: Lecture 1, Pg 11
 Nilai dari vektor r ditentukan dengan teorema
Pythagoras :

r
y 2 2
r r  x y

 Nilai dari suatu vektor tidak menjelaskan arah dari


vektor itu sendiri.

Physics 111: Lecture 1, Pg 12


Vektor Satuan
 Adalah suatu vektor yang memiliki nilai 1
(satu) dan tidak memiliki satuan
 Digunakan untuk memberikan arah dari
suatu vektor U
 Vektor saruan dari vektor U adalah u.
Seringkali diberikan “topi” u = û û

y
 Vektor satuan dalam koordinat Kartesian [
i, j, k ] j
 menunjukkan arah dari sumbu-sumbu
x, y dan z . i x
k
z

Physics 111: Lecture 1, Pg 13


OPERASI PADA VEKTOR

Physics 111: Lecture 1, Pg 14


A. PENJUMLAHAN VEKTOR
 Pandang vektor A dan B. Bagaimana A + B ?

A A B A B

C=A+B

C=B+A
 Berlaku : A + B = B + A
A
B

Physics 111: Lecture 1, Pg 15


Penjumlahan vektor menggunakan komponen-
komponennya
 Contoh : C = A + B.

(a) C = (Ax i + Ay j) + (Bx i + By j) = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j


(b) C = (Cx i + Cy j)

 Membandingkan komponen (a) dan (b):

 C x = Ax + Bx C By
B
 C y = Ay + By
A A Bx
y
Ax

Physics 111: Lecture 1, Pg 16


Penjumlahan menggunakan sistem koordinat
A
A
Ay Ax  A cos 
Ay  A sin 
 Bx C Bx  B cos 
B 
Ax  B y  B sin 
By
B
C=A+B
C  C x2  C y2
C x  A x  Bx
C y  A y  By Cy
tan  
Cx
Physics 111: Lecture 1, Pg 17
B. PENGURANGAN VEKTOR
 Pandang vektor A dan B. Bagaimana A - B ?

-B
B
A
C=A-B
A
A

B
 Berlaku : A - B ≠ B - A
C=B-A
-A

Physics 111: Lecture 1, Pg 18


C. PERKALIAN VEKTOR
C.1. Perkalian yang menghasilkan skalar
Contoh perkalian vektor A dan B

C  A  B  A B cos 
 adalah sudut antara vektor A dan vektor B
Dalam Fisika : usaha/kerja
 
W  F r
C.1. Perkalian yang menghasilkan vektor

Dalam Fisika : Momen gaya/torsi


C  A  B  A B sin 
  
  F r

Physics 111: Lecture 1, Pg 19


Review Kuliah Hari ini

 Kontrak Perkuliahan
 Satuan dan Dimensi
 Sistem satuan
 Konversi satuan
 Dimensi dan Analisisnya

 Vektor
 Definisi dan notasi vektor
 Operasi pada vektor

Physics 111: Lecture 1, Pg 20


Tip Belajar Fisika
 Baca !
 Sebelum menyelesaikan suatu masalah, baca dulu seluruh
kalimat dengan baik. Pastikan Anda mengerti informasi yang
diberikan, maksud pertanyaannya.
 Lihat satuan dan dimensi !
 Selalu mengecek satuan dari jawaban Anda dengan
mengecek dimensinya.

 Jangan hafalkan rumus !


 Menghafalkan rumus akan membuat Anda pusing, gunakan
logika Anda dalam memahami persoalan yang ditanyakan.

 Jangan nyontek dalam Ujian !


 Nyontek berarti membodohi diri sendiri. Jawaban yang Anda
contek belum tentu benar.

Physics 111: Lecture 1, Pg 21

Anda mungkin juga menyukai