Anda di halaman 1dari 20

UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL

Eden K. Soeardi

1
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

DESKRIPSI SINGKAT

Bab ini membahas materi tentang identitas nasional yang meliputi


pemahaman tentang pengertian identitas nasional, pluralitas bangsa
Indonesia, unsur pembentuk identitas nasional yang berupa suku
bangsa, kebudayaan bangsa, dan kondisi geografis.

2
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

 Agar Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan


pengertian identitas nasional
 Mahasiswa dapat memahami parameter identitas nasional

 Mahasiswa dapat memahami unsur-unsur identitas nasional.

3
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

SUB POKOK BAHASAN

engertian Identitas Nasional

arameter Identitas Nasional

nsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional:


• unsur sejarah,
• kebudayaan,
• budaya unggul,
• suku bangsa,
• agama,
• bahasa.

4
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PENGERTIAN
IDENTITAS NASIONAL
 Kata “identitas” berasal dari kata identity berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri
yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang
lain.
 Sedangkan “Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri-ciri
kesamaan, baik fisik seperti, budaya, agama, bahasa, maupun non-fisik seperti,
keinginan, cita-cita, dan tujuan.
 Jadi, “Identitas nasional” adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang
memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan
nasional.
 Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya
adalah “manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek
kehidupan suatu bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi
suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.
 Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar
tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktuall yang berkembang dalam
masyarakat.

5
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PARAMETER
IDENTITAS NASIONAL
 Parameter identitas nasional berarti suatu ukuran yang digunakan
untuk menyatakan bahwa identitas nasional itu menjadi ciri khas
suatu bangsa.
 Indikator identitas nasional itu antara lain :
1. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat : adat - istiadat, tata
kelakuan, kebiasaan.
2. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara : bendera, bahasa,
lagu kebangsaan.
3. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan : bangunan,
peralatan manusia, dan teknologi.
4. Tujuan yang dicapai suatu bangsa : budaya unggul, prestasi di bidang
tertentu.

6
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

 Unsur-unsur pembentuk identitas nasional


berdasarkan ukuran parameter sosiologis, yaitu:
• suku bangsa,
• kebudayaan,
• bahasa,
• kondisi georafis.

7
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

UNSUR-UNSUR PEMBENTUK
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

ejarah

ebudayaan:
• Akal budi
• Peradaban: i-pol-ek-sos-bud-han
• Pengetahuan

udaya Unggul

uku Bangsa: keragaman/majemuk

gama: multiagama

ahasa

8
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PROSES BERBANGSA DAN BERNEGARA


Bangsa Indonesia adalah seluruh manusia yang
menurut wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal
bersama di wilayah nusantara dari Sabang sampai
Merauke (Ir. Soekarno)
•Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa
Indonesia:
1.adanya persamaan nasib,
2.keinginan bersama untuk merdeka,
3.kesatuan tempat tinggal dan cita-cita bersama untuk
mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai bangsa.

9
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

HAKEKAT
NEGARA KESATUAN REPUBLIK IINDONESIA

• Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara


kebangsaan modern, yaitu negara yang
pembentukkannya didasarkan pada semangat
kebangsaan dengan tekad membangun masa depan
bersama di bawah satu negara yang sama walaupun
berbeda-beda agama, ras, etnik atau golongannya.

10
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PROSES TERBENTUKNYA NEGARA INDONESIA


•Terjadinya negara tidak sekedar dimulai dari Proklamasi, tetapi adanya
pengakuan adanya hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya
(alinea pertama Pembukaan UUD 1945);
•Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan dan
menghasilkan Proklamasi yang mengantarkan kepintu gerbang
kemerdekaan.
•Negara yang kita cita-citakan menuju pada keadaan merdeka,bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur (alinea kedua);
•terjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh bangsa
Indonesia dan atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Hal ini membuktikan
bangsa Indonesia adalah bangsa yang relijius dan mengakui adanya
motifasi spiritual (alinea ketiga),
•negara Indonesia menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi
tujuan negara, bentuk negara, bentuk pemerintahan, sistem
pemerintahan, UUD, dan dasar negara.

11
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

CITA-CITA DAN TUJUAN NEGARA INDONESIA


•Cita-cita: mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.
•Tujuan negara Indonesia :
1.melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia.
2.memajukan kesejahteraan umum.
3.mencerdaskan kehidupan bangsa.
4.ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

12
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

VISI BANGSA INDONESIA


terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis,
berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah
negara kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia
Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berahlak mulia,
cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi
serta berdisiplin (TAP MPR No.VII/MPR/2001).

13
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PENGERTIAN IDENTITAS
NASIONAL
• Kata “identitas” berasal dari kata identity
berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri
yang melekat pada seseorang atau sesuatu
yang membedakannya dengan yang lain.
• Sedangkan “Nasional” menunjuk pada sifat
khas kelompok yang memiliki ciri-ciri
kesamaan, baik fisik seperti, budaya,
agama, bahasa, maupun non-fisik seperti,
keinginan, cita-cita, dan tujuan.
• Jadi, “Identitas nasional” adalah identitas
suatu kelompok masyarakat yang memiliki
ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif
yang diberi sebutan nasional.

14
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Identitas Nasional adalah “manifestasi


nilainilai
budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam aspek kehidupan suatu bangsa
(nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan
yang khas tadi suatu bangsa berbeda
dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.
Koento Wibisono (2005)

15
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS


NASIONAL
• Primordial, meliputi: kekerabatan (darah
dan keluarga), kesamaan suku bangsa,
daerah asal (home land), bahasa dan
adat istiadat.
• Sakral, dapat berupa kesamaan agama
yang dipeluk masyarakat atau ideologi
doktriner yang diakui oleh masyarakat
yang bersangkutan. Agama dan ideologi
merupakan faktor sakral yang dapat
membentuk bangsa negara.

16
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Tokoh, (Kepemimpinan dari para tokoh


yang
disegani dan dihormati) Pemimpin
dibeberapa
negara dianggap sebagai penyambung
lidah
rakyat, pemersatu rakyat dan simbol
pemersatu bangsa yang bersangkutan.
Contohnya Sukarno di Indonesia, Nelson
Mandela di Afrika Selatan, Mahatma
Gandhi di
India, dan Tito di Yugoslavia.
• Bhinneka Tunggal Ika, Prinsip kesediaan
warga bangsa bersatu dalam perbedaan
(unity in diversity).

17
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Sejarah, Persepsi yang sama diantara warga


masyarakat tentang sejarah mereka, pengalaman
masa lalu, seperti sama-sama menderita karena
penjajahan, tidak hanya melahirkan solidaritas
tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama
antar anggota masyarakat itu.
• Perkembangan Ekonomi, akan melahirkan
spesialisasi pekerjaan profesi sesuai dengan aneka
kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan
variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling
tergantung di antara jenis pekerjaan.

18
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Kelembagaan, seperti birokrasi,


angkatan bersenjata, pengadilan, dan
partai politik. Lembaga-lembaga itu
melayani dan mempertemukan warga
tanpa membeda-bedakan asal usul
dan golongannya dalam masyarakat.

19
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL INDONESIA


• Bahasa nasional (bahasa persatuan), yaitu bahasa
Indonesia.
• Bendera negara, yaitu sang merah putih.
• Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya.
• Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila.
• Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
• Dasar falsafat negara, yaitu Pancasila.
• Konstitusi (hukum dasar) negara, yaitu UUD 1945.
• Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat.
• Konsepsi wawasan nusantara.
• Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai
kebudayaan nasional.

20

Anda mungkin juga menyukai