Pengantar Kajian Keusastraan 4
Pengantar Kajian Keusastraan 4
1
Kata drama berasal dari bahasa Greek, dari kata
dran yang berarti berbuat, to act atau to do
(Henry Guntur Tarigan, 1993:69). Ada juga yang
mengatakan bahwa kata drama berasal dari
bahasa Yunani atau Greek, draomain yang
berarti: berlaku, bertindak, atau bereaksi.
3
Istilah drama dan teater secara umum dapat
dikatakan memiliki pemaknaan yang sama
untuk kondisi tertentu. Namun begitu, drama
dan teater sebenarnya memiliki hakikat yang
sedikit berbeda.
5
Kualitas cakapannya: drama kata; drama mini kata
(Contoh: “Bip-Bip-Bop” oleh Rendra, “Lhooo!” oleh
Putu Wijaya.); dan drama pantomim.
Berdasarkan penyajian lakon
kesedihan.
b. Komedi adalah drama yang penuh kelucuan yang
7
2. Berdasarkan sarana
a. Drama panggung, dimainkan oleh para aktor di
panggung pertunjukkan.
b. Drama radio, tidak bisa dilihat hanya didengarkan
saja.
c. Drama televisi, dapat dilihat dan didengar meskipun
hanya gambar.
d. Drama film, hampir sama dengan drama televisi tetapi
menggunakan drum.
e. Drama wayang, semua tontonan yang berbentuk
wayang.
f. Drama boneka, tokoh digambarkan dengan bentuk
boneka.
3. Berdasarkan ada atau tidaknya naskah
a. Drama tradisional, adalah tontonan drama yang tidak
menggunakan naskah. Kalau pun ada naskah hanya
berupa kerangka cerita dan beberapa catatan yang
berkaitan dengan permainan drama.
b. Drama modern, menggunakan naskah yang berisi
dialog dan perbuatan para pemain.
8