Anda di halaman 1dari 26

Cadangan Retrospektif

dan Cadangan Prospektif

Nama – nama Kelompok 5


1) Erawan Darma Ziliwu
BACK TO
2) Fanorama Gulo

BACK TO
3) Fitri Wan Dani Hulu
SCHOOL
4) Iman Saro Ndraha
5) Indah Wati Buulolo
SCHOOL
6) Juniyanto Zebua Here is where your
7) Sesilia Setiani Gulo
presentation begins!
8) Srihayati Gulo
CADANGAN PREMI BERSIH

Pada suatu polis asuransi, perusahaan asuransi menerima asset


berupa premi dengan kewajiban (liabilitas) menyediakan dana untuk
membayar benefit. Kewajiban ini diwujudkan dalam bentuk cadangan
premi (premium reserve). Cadangan premi memungkinkan seorang peserta
asuransi membayar premi dalam jumlah tetap, meskipun peluang
kematiannya meningkat dari tahun ke tahun sementara benefit yang mesti
dibayar tetap sama.
CADANGAN PREMI BERSIH

Cadangan premi bersih (net premium reserve) artinya adalah, Artinya,


perhitungan hanya berdasar pada besaran premi, benefit, usia, dan suku bunga
tanpa mengikutsertakan biaya-biaya operasional dan non-operasional.
Perhitungan juga akan bersifat individual tanpa mengikutsertakan perserta
asuransi lainnya.
Ada dua cara mendasar dalam perhitungan cadangan premi bersih ini,
yaitu: retrospektif dan prospektif.
CADANGAN PREMI BERSIH
Meskipun secara prinsip berbeda, namun secara keuangan kedua metode ini bernilai sama. Untuk
menunjukkannya perhatikan ilustrasi berikut :
Misalkan
A: Nilai akumulasi premi bersih yang telah diterima sampai sekarang.
B: Nilai sekarang dari premi bersih yang masih akan dibayar.
C: Nilai akumulasi dari benefit yang sudah disediakan sampai sekarang.
D: Nilai sekarang dari benefit yang masih akan disediakan.
Persamaan nilai untuk saat sekarang adalah:
A+B=C+D
Dengan menggunakan operasi aljabar sederhana, persamaan di atas bisa ditulis menjadi: A – C = D – B .
Ruas kiri pada persamaan di atas mewakili metode retrospektif, sementara ruas kanan mewakili metode
A. Cadangan Retrospektif

Metode retrospektif (retrospective method), sesuai ilustrasi sebelumnya,


merujuk kepada apa yang telah dilaksanakan. Pada metode ini, cadangan
premi adalah selisih dari nilai akumulasi premi sampai saat ini dikurangi
nilai akumulasi benefit yang disediakan sampai saat ini. Akibatnya, cadangan
yang dibentuk untuk tiga tipe dasar asuransi hanya dibedakan oleh premi bersih
saja.
A. Cadangan Retrospektif

Misalkan kita ingin menghitung cadangan premi bersih untuk asuransi


atas seseorang berusia x pada waktu t. Misalkan asuransi yang ia ikuti adalah
asuransi berjangka n tahun. Besar premi tahunan yang ia bayar adalah sebesar
Posisi transaksi dapat kita gambarkan sebagai berikut :
A. Cadangan Retrospektif

Nilai sekarang dari premi yang sudah dibayar sampai saat t adalah :

Ingat lagi prinsip endowment berikut :


A. Cadangan Retrospektif

yang ekuivalen dengan :

Akibatnya, nilai akumulasi dari premi yang sudah dibayar sampai saat t sama
dengan nilai sekarang dibagi dengan endowmen :
A. Cadangan Retrospektif

Jadi, nilai akumulasi dari premi yang sudah dibayar sampai saat t adalah

Sementara nilai sekarang dari benefit sebesar 1 rupiah yang telah disediakan
sampai saat t adalah sebesar
A. Cadangan Retrospektif

Dengan menggunakan prinsip endowmen, kita peroleh nilai akumulasi dari


benefit yang sudah disediakan sampai saat t adalah :
A. Cadangan Retrospektif

Akibatnya, kita peroleh cadangan retrospektif premi bersihnya adalah :


A. Cadangan Retrospektif

Dengan cara yang sama, jika jenis asuransi yang diikuti adalah asuransi
seumur hidup, maka cadangan premi retrospektif menjadi :
A. Cadangan Retrospektif

Dan jika asuransi yang diikuti adalah asuransi dwiguna n tahun,


maka cadangan premi retrospektif adalah :
A. Cadangan Retrospektif

Contoh :
Dengan menggunakan tabel komutasi 5%, tentukan besarnya cadangan dengan metode
retrospektif pada tahun ke-15 atas polis asuransi yang diterbitkan bagi seorang pria
berusia 20 tahun dengan benefit Rp.500.000.000,- untuk asuransi
a) Seumur hidup
b) Dwiguna 40 tahun dengan 20 kali pembayaran premi.
c) Berjangka 30 tahun dengan 10 kali pembayaran prem
A. Cadangan Retrospektif

Jawab :
a. P20 = Rp. 2.215.777,-

15 V20 = = Rp. 42.454.061,-

b. = 500.000 = Rp. 5.992.235,-

= = Rp. 128. 629.684,-


A. Cadangan Retrospektif

c. = 500.000 = Rp. 1.088.010,-

= = Rp. 10.391.098,-
B. Cadangan Prospektif

Metode prospektif (prospective method), merujuk kepada apa


yang akan terjadi di masa depan. Pada metode ini, cadangan premi
adalah selisih dari nilai sekarang dari benefit yang akan disediakan
dikurangi nilai sekarang dari premi yang akan dibayarkan.
Berikut akan diperlihatkan formulasi cadangan premi bersih dengan
metode prospektif untuk tiga jenis dasar asuransi.
B. Cadangan Prospektif

1. Asuransi dwiguna n tahun.


Misalkan kita ingin menghitung cadangan premi bersih untuk asuransi
atas seseorang berusia x pada waktu t

x x+t x+n
B. Cadangan Prospektif

Nilai sekarang (pada usia x + t) dari benefit sebesar 1 rupiah yang akan disediakan
sampai selesai adalah

Sedangkan nilai sekarang dari premi yang akan datang (yang akan dibayar) adalah
B. Cadangan Prospektif

Akibatnya, kita peroleh cadangan prospektifnya

2. Asuransi seumur hidup


Dengan proses yang sama seperti pada asuransi dwiguna diperoleh cadangan
prospektif :

tVx = ax+t
B. Cadangan Prospektif

3. Asuransi berjangka n tahun


Juga dengan proses yang sama seperti pada asuransi dwiguna diperoleh cadang
prospektif :
B. Cadangan Prospektif

Contoh :
Dengan menggunakan tabel komutasi 5%, tentukan besarnya cadangan dengan
metode prospektif pada tahun ke-15 atas polis asuransi yang diterbitkan bagi seorang
pria berusia 20 tahun dengan benefit Rp. 500.000.000,- untuk asuransi
a) Seumur hidup
b) Dwiguna 40 tahun dengan 20 kali pembayaran premi.
c) Berjangka 30 tahun dengan 10 kali pembayaran premi.
B. Cadangan Prospektif

Jawab :
a) P20 = 500.000.000 = Rp. 2.215.777,-

15 V20 = 500.000.000 A35 – P20 a35 =

= Rp. 42.454.061,-
B. Cadangan Prospektif

b. = 500.000 = Rp. 5.992.235,-


-
= 500.000.000A a
= Rp. 128.629.684,-
=
B. Cadangan Prospektif

= 500.000.000 = Rp. 1.088.010,-

= = Rp. 10.391.098,-
500.000.000A1
=
THANKS

Anda mungkin juga menyukai