Dinkes Jabar
Dinkes Jabar
Incident
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
22 NOVEMBER 2023
2
BENCANA
Bencana disebabkan alam/non alam
tiba-tiba atau perlahan-lahan
hilangnya jiwa manusia, harta benda,
Kerusakan
di luar kemampuan masyarakat
•• Teknologi
Teknologi
•• Geologi
Geologi –– Kecelakaan
Kecelakaantransportasi,
transportasi,
–– Gempabumi,
Gempabumi,tsunami,
tsunami,longsor
longsor// kegagalan industri
kegagalan industri
gerakan
gerakantanah,
tanah,letusan
letusangunung
gunung •• Lingkungan
Lingkungan
api –– Kebakaran,
Kebakaran,kebakaran
kebakaranhutan,
hutan,
api
(hapus penggundulan hutan),
(hapus penggundulan hutan),
•• Hidro-meteorologi
Hidro-meteorologi pencemaran,
pencemaran,abrasi
abrasi
–– Banjir,
Banjir,topan,
topan,banjir
banjirbandang,
bandang, •• Sosial
Sosial
kekeringan,
kekeringan,rob
rob//air
airlaut
laut –– Konflik,
Konflik,terorisme
terorisme
pasang
pasang
•• Biologi
Biologi
–– Epidemi,
Epidemi,penyakit
penyakittanaman,
tanaman,
hewan
hewan
Paradigma Penanggulangan Bencana
LAMA BARU
• Tanggap darurat • Pengurangan risiko
• Responsif • Preventif
• Sektoral bencana • Multi sektor
• Tj pemerintah • Pemerintah & masyarakat
• Sentralisasi • Desentralisasi
Masalah Kesehatan akibat Bencana
orban g Masalah
K
s un Korban sakit/
g
Bencana, Lan Luka / mati Medis
perang, konflik,
Epidemi penyakit Ko
La rban
ng
s u ta k Masalah
ng Pengungsi
Kes Masy
Definisi:
Segala upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dalam
rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap
darurat dan pemulihan berkaitan dengan bencana yang
dilakukan pada sebelum, pada saat dan setelah bencana.
Pencegahan
Pem ulihan dan Mitigasi
Tanggap
Kesiapsiagaan
Dar ur at
BENCANA
Pra Bencana Pasca
Tanggap Darurat
Bencana
Kejadian Bencana
Pemicu
Bahaya
Resiko BENCANA
Bencana
Kerentanan
Bencana (disaster) merupakan fungsi dari
bahaya, kerentanan, dan kemampuan suatu
daerah.
R= HxV/C
R = Risiko
H (azard) = Bahaya
V (ulnerability) = kerentanan
C (apacity) = kemampuan
Bahaya (hazard)
Bahaya Kerentanan
Risiko = Hazard (bahaya) x Vulnerability (kerentanan)/
Capacity (kemampuan)
Risiko
Bahaya Kerentanan
Bencana
Pengurangan Risiko Bencana
Risiko
Bencana
BENCANA DI INDONESIA BANJIR
LETUSAN GUNUNG GEMPA
BERAPI BUMI
KEBAKARAN
BENCANA ALAM
Gawat darurat
BENCANA AKIBAT
ULAH MANUSIA
KECELAKAAN
TRANSPORTASI UDARA,
DARAT & LAUT
KERUSUHAN/
KECELAKA BENTROKAN
AN LEDAKAN PENDUKUNG
INDUSTRI BOM
BENCANA (KORBAN MASAL?)
SPGDT
Tingkat Keperhasilan
penanganan kegawat
daruratan prahospital:
1. Berapa cepat korban • Awam Umum
ditemukan •Awam Petugas Perawat Perawat Mahir/ Spes.
Khusus ambulans Dokter
2. Berapa cepat Dokter Spesialis
memanggil bantuan
3. Berapa baik pertolongan Komunikasi
di tempat kejadian
4. Berapa baik pertolongan Transportasi
saat evakuasi ke TKP ambulans Pusk RS RS
FASYANKES Klas C Klas A/B
5. Berapa baik pertolongan
di FASYANKES tempat Intra RS Intra RS
rujukan
Pra RS
Antar RS
PPGD
Siapa didahulukan dan siapa dikirim ke mana
MASALAH
0. Awal
1. Airway
2. Breathing
3. Circulation
4. Kesadaran
“START”
(Simple Triage And Rapid Treatment)
0. AWAL
Panggil semua korban yang dapat berjalan, dan
perintahkan pergi kesuatu tempat.
Semua korban ditempat ini dapat kartu hijau.
1. AIRWAY
Penderita terdekat masih bernafas ??
Tidak bernafas buka airway
Tetap tidak bernafas : Hitam
Bila kembali bernafas : Merah
Bernafas spontan Tahap berikutnya
“START”
(Simple Triage And Rapid Treatment)
2. BREATHING
Napas spontan
> 30 x / menit : Merah
< 30 x / menit : Tahap Berikut
3. SIRKULASI
– Capillary refill
– > 2 detik : Merah
– < 2 detik : Tahap berikut
4. Kesadaran
Tidak dapat mengikuti perintah : Merah
Dapat mengikuti perintah : Kuning
BAGAN
HIJAU
ALUR Bisa jalan Cedera ringan
“START”
Tidak
Pasien
Tidak bernafas Ya
Buka jalan
nafas
< / > 30 /mnt
< 30 x/mnt
Tidak ada Ada nafas Ya
nafas stlh airway
Kontrol Tidak ada Periksa Perfusi
Nadi A. Radialis
Meninggal Nafas Perdarahan
> 30 x/mnt
HITAM
Periksa
Kesadaran
Tdk ikut
Urgen perintah
Ikuti perintah
TAPPING MERAH
Pertolongan
tertunda KUNING
1. Memilah, kategori-kan
Triage lapangan 2. Terapi cepat dengan sarana minimal
3. Rujuk tepat
Puskesmas
RS kecil
RS Kabupaten
Jenis FASILITAS RS
cedera JARAK
PASIEN GAWAT DARURAT
PENTING
JALAN NAFAS
TERGANGGU BAGAIMANA
BAGAIMANA PERNAFASAN MENOLONG
TAHU TERGANGGU DENGAN
CEPAT
SIRKULASI
TERGANGGU
KESADARAN
TERGANGGU
INITIAL
ASSESMENT
SEMUA PROSES
PENILAIAN PASIEN
DIMANA ANDA HARUS
MENGENALI DAN
MELAKUKAN
PENANGANAN
TERHADAP SEMUA
KEADAAN YANG
MENGANCAM NYAWA
PASIEN.
PRIMARY SURVEY
SECONDARY SURVEY
ROLE
PRIMARY SURVEY
D R A B C D
PRIMARY SURVEY
D: DANGER
BAHAYA = AMANKAN
1. AMANAKAN PENOLONG
2. AMANKAN LINGKUNGAN
3. AMANKAN KORBAN
R: RESPON
1. Panggil korban teriak “Bangun Pak/Bu!” atau
“Buka mata Pak/Bu!”
2. Tepuk pundak korban
A
• ALERT
V
• VERBAL
P
• PAIN
U
• UNRESPONSE
A: AIRWAY
SNORING:
• HEAD TILT-
CHIN LIFT
• JAW TRUST
• OPA/ NPA
GURGLING:
• MIRINGKAN/
LOGROLL
• FINGER
SWEAP
• SUCTION
AIRWAY
Curiga fractur servikal bila :
Setiap trauma kapitis
46
47
B: BREATHING
Pernapasan yang baik
1. Frekwensi dewasa : 20
Anak : 30
Bayi : 40
2. Tidak ada gejala Dispnea dll
3. Pemeriksaan fisik baik
BREATHING
Pemeriksaan Fisik
Mouth to mouth/mask
Respirator
SELALU BERIKAN OXYGEN
- Udara Bebas mengandung O2. : 21 %
- Face Mask : 90 %
BREATHING
Keadaan yang harus di kenali pada
survay Primer :
• Tension Preumothorax
• Massive Hematothorax
• Tamponade Jantung
• Open Preumothorax
• Flaill Chest
BREATHING
• Tension Pneumothorax ditandai :
• Vena jugularis meningkat,
• Sesak nafas,
• Trachea terdorong,
• Bunyi Nafas ??
PERIKSA
SYOK
MENGHENTIKAN PERDARAHAN
MENGHENTIKAN PERDARAHAN
CIRCULATION
Akses Vena
Dewasa
. Anak
• PUPIL (ISOKHOR?)
2
• KEKUATAN OTOT
3
Hatur Nuhun
MariAndFriends
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION