Anda di halaman 1dari 36

di

RUMAH SAKIT
Standar Pelayanan Pasien : Tujuan utama pelayanan kes RS adalah pelayanan pasien….

HOSPITAL PATIENT-
RISK CENTRED
MANAGEME CARE
(PELAYANAN
NT FOKUS PASIEN)

“Safety is a
fundamental principle of
patient care and a
Etik critical component of
Quality Management.”
• Mutu (World Alliance for Patient
4 Fondasi Kebutuhan • Patient
Safety, Forward Programme,
Asuhan pasien Pasien WHO, 2004)
Safety
• Asuhan Medis
• Asuhan Keperawatan
• Asuhan Gizi
EBM • Evidence Based Medicine
• Asuhan Obat VBM • Value Based Medicine

(Nico A Lumenta & Adib A Yahya, 2012)


Pengertian :

Risiko adalah potensi terjadinya


kerugian yang dapat timbul dari
proses kegiatan saat sekarang
atau kejadian di masa
mendatang

Risiko klinis adalah semua isu


yang dapat berdampak terhadap
pencapaian pelayanan pasien yang
bermutu tinggi, aman dan
efektif
Risiko non klinis adalah semua isu yang
dapat berdampak terhadap tercapainya
tugas pokok dan kewajiban hukum dari
rumah sakit sebagai korporasi

Manajemen risiko adalah pendekatan


proaktif untuk mengidentifikasi, menilai
dan menyusun prioritas risiko, dengan
tujuan untuk menghilangkan atau
meminimalkan dampaknya
Pengkajian risiko adalah proses
untuk membantu organisasi
menilai tentang luas dan
besarnya risiko yang dihadapi,
kemampuan untuk mengontrol
frekuensi dan dampak risiko
TUJUAN
• Proteksi terhadap aset financial rumah
1 sakit

• Proteksi terhadap reputasi rumah sakit


2

• Pencegahan cedera pada pasien,


3 pengunjung, karyawan dan fasilitas

• Memberikan kualitas pelayanan kesehatan


4 yang baik dan aman bagi pasien
LINGKUP RESIKO DI RUMAH SAKIT

Resiko yg terkait Risiko yang terkait


pelayanan dengan tenaga medis
(medical staff-related
pasien ( patient risks)
care – relatet risks)
Risiko
keselamatan dan
kecelakaan kerja

Risiko yang terkait Risiko yang berhubungan


dengan karyawan
(employee- dengan properti(Risiko
related risks keuangan (financial risks)
1. Risiko yang berhubungan dengan
perawatan pasien
(Patient care related risks)

Berhubungan dengan perawatan pasien :


o Konsekuensi pemberian pengobatan ke pasien
o Kerahasiaan berhubungan dengan informasi pasien
o Perlindungan terhadap kekerasan.
o Apakah pasien telah diberikan informasi tentang risiko?
o Pelayanan yang sama (tidak membedakan/nondiskriminasi)
o Keamanan selama triase dan transfer dari IGD
o Partisipasi pasien dalam penelitian berhubungan dengan
eksperimen obat-obatan – Pasien yang mengambil keputusan.
Apakah pasien telah diikutsertakan dalam perencanaan
o perawatannya?
22 2. Risiko yang berhubungan dengan
. tenaga medis
(Medical staff - related risks)

o Kredensial terhadap staf medis ?


o Tindakan medis sesuai kompetensi dan prosedur baku ?
o Apakah pasien telah dikelola dengan baik oleh staf
medis?
o Apakah staf diberikan pelatihan secara adekuat ?
3. 3. Risiko yang berhubungan dengan karyawan
(Employee related risks)

o Risiko keselamatan dan kecelakaan kerja

o Pemeliharaan lingkungan yang aman – Kebijakan RS tentang


keselamatan dan kesehatan kerja :
 Menurunkan risiko cidera dan kecelakaan kerja
 Perlindungan dari biaya perawatan dan kompensasi
pekerja berhubungan dengan cidera dan kecelakaan
kerja
4. 4. Risiko yang berhubungan dengan property
(Property related risks)

o Perlindungan aset dari kehilangan karena kebakaran, bencana


alam dll.

o Dokumentasi Rekam Medis pasien (manual / elektronik), bisnis


dan keuangan – dilindungi dari kerusakan dan pengrusakan
o Prosedur untuk pengelolaan keuangan yang aman
o Perlindungan dan asuransi untuk melindungi kehilangan
fasilitas
5. Risiko keuangan
(Financial risks)
o Pembayaran Piutang
o Meningkatnya suku bunga
o Masalah keuangan dunia (Global Financial) tsunami”

6. Risiko lain
(Other risks)
o Manajemen risiko terhadap kerusakan :
Kimia, radioaktif, infeksi, pengelolaan sampah
o Risiko Hukum dan Peraturan
o Risiko reputasi
Contoh : DAFTAR RISIKO
No RISIKO YANG MUNGKIN MUNCUL No RISIKO YANG MUNGKIN MUNCUL
KESELAMATAN PASIEN TENAGA KESEHATAN
1 PASIEN JATUH 1 PASIEN SALAH DIAGNOSA
2 INFUS BLONG 2 KURANG PENJELASAN DOKTER KEPADA PASIEN
3 SALAH PEMBERIAN TERAPI 3 SDM YANG YANG TIDAK KOMPETEN
4 SALAH TINDAKAN OPERASI 4 KETIDAKPUASAN KARYAWAN
5 SALAH IDENTIFIKASI PASIEN 5 KEKURANGAN SDM
6 SALAH HITUNG KASA DAN INSTRUMEN VK & OK
7 SALAH VISITE RISIKO KEUANGAN
8 KESALAHAN PERESEPAN OBAT 1 MENCEGAH PEMBOROSAN BIAYA
9 KESALAHAN PENATALAKSANAAN TERAPI 2 MENCEGAH PEMBAYARAN PIUTANG TERLAMBAT
10 SALAH INPUT DATA 3 MENCEGAH KEHILANGAN UANG DI KASIR
11 SALAH PENGAMBILAN DAN IDENTIFIKASI SPESIMEN 4 MENCEGAH PASIEN LOLOS
12 SALAH INPUT HASIL PEMERIKSAAN
13 SALAH PEMBERIAN HASIL LAB PROPERTY
14 SALAH PENYERAHAN BERKAS REKAM MEDIS 1 KEGAGALAN GENSET
2 KEGAGALAN LISTRIK
3 KEGAGALAN DISTRIBUSI AIR

K3 RS ALAM
1 KEJADIAN KORBAN B3 1 GEMPA
2 NEEDLE STICK INJURY 2 BANJIR
3 KEBAKARAN
 Proses Manajemen Risiko

TEGAKKAN KONTEKS

IDENTIFIKASI RISIKO
KOMUNIKASI DAN KONSULTASI

MONITOR DAN REVIEW


ANALIS A RISIKO

ASESMEN RISIKO

EVALUASI RISIKO

KELOLA RISIKO

RISK REGISTER

16
A . Identifikasi resiko
Resiko diidentikasi 2
Resiko Potensial
Resiko sudah terjadi
Sumber Informasi resiko :
a. Informasi internal (rapat bagian / koordinasi, audit, incident
report, klaim, komplain)
b. Informasi eksternal (pedoman dari pemerintah, organisasi
profesi, lembaga penelitian)
c. Pemeriksaan atau audit eksternal

teridentifikasi harus 1. Tingkat peluang /


frekwensi kejadian
ditentukanperingkatnya (likelihood)
(grading) dengan 2. Tingkat dampak yang
dapat / sudah ditimbulkan
memperhatikan: (consequence)
Pengukuran kualitatif frekuensi
/kemungkinan (likehood)

Tingkat Deskripsi Nilai


Jarang Terjadi pada keadaan khusus 1

Kadang-kadang 2
Dapat terjadi sewaktu-waktu
(unlikely)

3
Mungkin ( Possible ) Mungkin terjadi sewaktu-waktu

Mungkin sekali Mungkin terjadi pada banyak keadaan 4


(likely) tapi tidakmenetap

Hampir pasti Dapat terjadi pada tiap keadaan dan 5


(Almost certain) menetap
Pengukuran kualitatif
konsekuensi / dampak

Tingkat Deskriptor Contoh Deskriptor

1 Tidak bermakna Tidak ada cedera, kerugian keuangan kecil

Rendah Pertolongan pertama dapat diatasi, kerugian


2
keuangan sedang

Menengah Memerlukan pengobatan medis, kerugian


3
keuaangan besar

Berat Cedera luas, kehilangan kemampuan produksi,


4
kerugian keuangan besar

5 Katastropik Kematian, kerugian keuangan sangat besar.


IDENTIFIKASI DAMPAK

Dampak
Ekstrim/
Kemungkinan
Sangat rendah Rendah Sedang Besar Catarastopi
(likelihood) k
Jarang 1 2 3 4 5

Kadang-kadang 2 4 6 8 10

Mungkin 3 6 9 12 15

Mungkin sekali 4 8 12 16 20

Hampir pasti 5 10 15 20 25
Nilai

1–3 4–6 8 – 12 15 – 25

Rendah Sedang Bermakna Tinggi


Contoh risiko potensial berdasarkan area pelayanan :

NO. AREA RISIKO

1 Akses Pasien:
1. Proses pemulangan pasien lama
2. Pasien pulang paksa
3. Kegagalan merujuk pasien
4. Ketidaktersediaan tempat tidur
5. Proses transfer pasien yang tidak baik

2 Kecelakaan:
1. Tersengat listrik
2. Terpapar dengan bahan berbahaya
3. Tertimpa benda jatuh
4. Tersiram air panas
5. Terpeleset

3 Asesmen dan Terapi


1. Kesalahan identifikasi pasien
2. Reaksi transfusi darah
3. Kesalahan pelabelan spesimen laboratorium
4. Kegagalan konsultasi interdisiplin pasien
5. Code blue
4
Masalah administrasi keuangan pasien
1. Kesalahan estimasi biaya
2. Pengenaan tagihan yang sama 2 x
3. Kesalahan input data tagihan
Perbedaan tarif dan tagihan
5. Transaksi tidak terinput

5
Kejadian Infeksi
1. Kegagalan / kontaminasi alat medis
2. Infeksi luka operasi
3. Needlestick injury
4. Kesalahan pembuangan limbah medis
5. Infeksi nosokomial

6
Rekam medik
1. Kegagalan memperoleh informed consent
2. Kesalahan pelabelan rekam medik
3. Kebocoran informasi rekam medik
4. Ketidaklengkapan catatan dalam rekam medik
5. Kehilangan / kesalahan penyimpanan rekam medic
Obat
7 1. Penulisan resep yang tidak baik
2. Riwayat alergi obat tidak teridentifikasi
3. Kesalahan dosis obat
4. Obat rusak / expired
5. Kesalahan identifikasi pasien dalam pemberian obat
6. Kegagalan memonitor efek samping obat

8 Keamanan
1. Pencurian
2. Pasien hilang
3. Lingkungan yang tidak aman
B. Analisis Risiko

Analisa dilakukan dengan menentukan score risiko


atau insiden tersebut untuk menentukan prioritas
penanganan dan level manajemen yang harus
bertanggung jawab untuk mengelola /
mengendalikan risiko / insiden tersebut termasuk
dalam kategori biru / hijau / kuning / merah
TINGKAT
RESIKO DISKRIPSI PELUANG/FREKUENSI
1 Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)
2 Jarang/unlikely (> 2 – 5 tahun/kali)
3 Mungkin/ Posible (1 -2 tahun/kali)
4 Sering/Likely (beberapa kali/tahun)
5 Sangat sering/ almost certain (tiap minggu/ bulan)
Tingkat Deskripsi Dampak
Risiko

1 Tidak Tidak ada cedera


signifikan

Cedera ringan, misal luka lecet


2 Minor
Dapat diatasi dengan P3K

Cedera sedang, mis : luka robek


3 Moderat Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
( reversible). Tidak berhubungan dengan penyakit
Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
Cedera luas/berat, misal : cacat, lumpuh
4 Mayor Kehilangan fungsi motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
( reversible). Tidak berhubungan dengan penyakit
Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
Kematian yang tidak berhubungan dengan
5 Katarastopik
perjalananpenyakit
Hal ini akan menentukan evaluasi dan tata laksana
selanjutnya. Untuk risiko / insiden dengan
kategori biru dan hijau maka evaluasi cukup dengan
investigasi sederhana sedangkan untuk kategori kuning
dan merah perlu dilakukan evaluasi lebih mendalam
dengan metode RCA (root cause analysis – reaktif /
responsive) atau HFMEA (healthcare failure mode effect
analysis – proaktif)
EVALUASI RESIKO
1. Risiko atau insiden yang sudah dianalisis akan dievaluasi lebih lanjut sesuai skor dan
grading yang didapat dalam analisis.
SKOR RISIKO = DAMPAK X PELUANG
2. Pemeringkatan memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai, dan meliputi
proses berikut :
a. Menilai secara obyektif beratnya / dampak / akibat dan menentukan suatu skor
b. Menilai secara obyektif kemungkinan / peluang / frekuensi suatu peristiwa terjadi
dan menentukan suatu skor
c. Mengalikan dua parameter untuk memberi skor risiko
3. Penilaian risiko akan dilaksanakan dalam dua tahap.
d. Tahap pertama akan diselesaikan oleh penilai risiko yang terlatih, yang akan
mengidentifikasi bahaya, efek yang mungkin terjadi dan pemeringkatan risiko.
e. Tahap ke dua dari penilaian akan dilakukan oleh Kepala Unit Kerja yang akan
melakukan verifikasi tahap pertama dan membuat suatu rencana tindakan untuk
mengatasi risikoi
D. Kelola Risiko

Setelah analisis dan evaluasi selesai dilakukan, maka


tahap selanjutnya adalah pengelolaan risiko atau
insiden dengan target menghilangkan atau menekan
risiko hingga ke level terendah (risiko sisa) dan
meminimalisir dampak atau kerugian yang timbul dari
insiden yang sudah terjadi.
INVESTASI SEDERHANA
Dalam pengelolaan risiko / IKP yang masuk dalam kategori hijau dan kuning,
maka tindak lanjut evaluasi dan penyelesaiannya dilakukan dengan
investigasi sederhana, melalui tahapan:
1. Identifikasi insiden dan di-grading
2. Mengumpulkan data dan informasi:
- observasi
- Telaah dokumen
- Wawancara
3. Kronologi kejadian
4. Analisa dan evaluasi sederhana:
a. penyebab langsung:
- individu
- peralatan
- lingkungan tempat kerja
- prosedur kerja
b. penyebab tidak langsung:
- individu
- tempat kerja
5. Rekomendasi: jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang
LEMBAR INVESTASI SEDERHANA

Tahap kedua dari penilaian akan


dilakukan oleh Kepala Unit Kerja yang
akan melakukan verifikasi tahap
pertama dan membuat suatu rencana
tindakan untuk mengatasi risiko
Penyebab Langsung Insiden :

Penyebab yang melatarbelakangi/akar masalah insiden :

Rekomendasi :
Penanggung Jawab : Tanggal :

Tindakan yang akan dilakukan :


Penanggung Jawab : Tanggal :

Manager/Kepala Bagian/Kepala Unit :


Nama : Tanggal mulai investigasi : Tanda
Tangan : Tanggal selesai investigasi :

Manajemen Resiko :

Investigasi lengkap : YA/TIDAK Tanggal : Diperlukan

investigasi lebih lanjut : YA/TIDAK Tanggal


Investigasi setelah grading ulang : Hijau/Kuning/Merah
LEMBAR AMKD ( FORM HFMEA )
Analisis Hazard Identifikasi Tindakan & Outcome

MODUS SKORING Analisis Pohon Keputusan

Yang Bertanggung
Ukuran Outcome
Kegagalan : Tindakan /

Poin Tunggal

Apakah mudah di
Kelemahan ?

Manajemen
Tipe

Dukungan
Kontrol/Pengend
Probabilitas
Kegawatan

Nilai Hazard

deteksi ?
Evaluasi awal POTENSI Alasan

Proses ?
Tindakan

Jawab
modus untuk

Adakah
alian ?
PENYEBA (Kontrol,
kegagalan terima, mengakhiri
B
sebelum Eliminasi)

HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis


ANALISIS HAZARD
TINGKAT BAHAYA

DAMPAK MINOR MODERAT MAYOR KATASTROPIK


1 2 3 4

(Kegagalan yang tidak (Kegagalan dapat (Kegagalan menyebabkan (Kegagalan menyebabkan kematian
disadari oleh pasien dan tidak mempengaruhi proses kerugian yang lebih besar atau kecacatan)
menimbulkan dampak dalam pelayanan kesehatan tetapi terhadap pasien)
pelayanan kesehatan) menimbulkan kerugian
minor)
Pasien Tidak ada cedera, atau tidak Perpanjangan hari rawat Kerugian terhadap fungsi organ Kematian atau kerugian permanent
adanya perpanjangan hari atau perpanjangan kualitas tubuh (sensorik, motorik, terhadap fungsi tubuh (sensorik,
rawat pelayanan untuk 1 atau 2 psycologic atau intelektual), motorik, physiologic atau
pasien diperlukan operasi lebih lanjut, intelektual), bunuh diri,
perpanjangan hari rawat untuk 3 pemerkosaan, reaksi transfuse,
atau lebih pasien, peningkatan operasi pada bagian atau pada
level pelayanan untuk 3 atau pasien yang salah, pemberian bayi
lebih pasien pada orang tua yang salah
:
Pengunjung Dievaluasi dan tidak Evaluasi dan penanganan Perawatan untuk 1 atau 2 Kematian; atau perawatan 3 atau
dibutuhkan penanganan untuk 1 atau 2 pengunjung pengunjung lebih
Staf: Hanya penanganan ringan Pengeluaran Medis, Perawatan 1 atau 2 staf atau 3 atau Kematian atau perawatan 3 atau
tanpa kerugian waktu atau kehilangan waktu atau ada lebih, terjadi kecelakaan kerja lebih staf
tidak menimbulkan kecelakaan kerja untuk 1
kecelakaan kerja atau 2 staf
Fasilitas atau Kerusakan kurang dari Kerusakan lebih dari Kerusakan sama dengan atau lebih Kerusakan sama dengan atau lebih
Perlengkapan $10,000 atau tanpa $10,000 tetapi kurang dari dari $100,000 dari $250,000
Kesehatan menimbulkan dampak $100,000
terhadap pasien

HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis


ANALISIS HAZARD
TINGKAT PROBABILITAS

LEVEL DESKRIPSI CONTOH


4 Sering (Frequent) Hampir sering muncul dalam waktu yang relative singkat
(mungkin terjadi beberapa kali dalam 1 tahun)
3 Kadang-kadang (Occasional) Kemungkinan akan muncul
(dapat terjadi beberapa kali dalam 1 sampai 2 tahun)
2 Jarang (Uncommon) Kemungkinan akan muncul
(dapat terjadi dalam >2 sampai 5 tahun)
1 HampirTidak Pernah Jarang terjadi (dapat terjadi dalam > 5 sampai 30 tahun)
(Remote)

SKOR HAZARD
TINGKAT BAHAYA

KATASTROPIK MAYOR MODERAT MINOR


4 3 2 1

SERING 16 12 8 4
4

KADANG 12 9 6 3
3

JARANG 8 6 4 2
2
HAMPIR TIDAK PERNAH 4 3 2 1
1

HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis


POHON KEPUTUSAN
DECISION TREE
Gunakan “Pohon Keputusan” utk menentukan apakah
modus kegagalan perlu di“Proses
Apakah bahaya ini SERING terjadi dan Contoh,: pada saat listrik
berbahaya sehingga harus di kontrol ? mati akan terjadi kehilangan
(nilai hazard berkisar antara 8 atau lebih) Tidak data

Apakah hazard ini merupakan point


tunggakelemahan l dalam proses?
(contoh: kalau hazard terjadi, akan terjadi
Ya
kegagalan sistem ) Tidak
(KRITIS)

Ya

Apakah terdapat pengendalian efektif berupa


KONTROL untuk mengidentifikasi hazard ini? Ya
STOP

Tidak
Contoh, sebuah mesin
anaestesi dapat dicegah Apakah hazard sudah sedemikian
dari kesalahan dalam Ya
nyata sehingga tidak perlu dikontrol ?
mencolokkan / koneksikan
pada colokan yang Tidak
berbeda karena berbeda
lubang kuncinya (pin
PROSES
indeknya)
Dilanjutkan ke
AMKD
langkah 5

Anda mungkin juga menyukai