Anda di halaman 1dari 26

Baby Blues Syndrome

01/05/20 1
24

By Anis Nikmatul Nikmah.,SST.Bd.M.Kes.


pendahuluan

• 20 – 40 % ibu mengaku adanya gangguan


emosional dan disfungsi kognitif pada periode
pasca melahirkan
• Baby blues syndrome → postpartum depression →
postpartum psychotic

2
Definisi

• Baby blues syndrome adalah suatu gangguan


psikologis sementara yang ditandai dengan
memuncaknya emosi (disforia, iritabilitas, cemas)
pada minggu pertama setelah melahirkan

3
Epidemiologi

• Studi di luar negeri, angka kejadian baby blues


syndrome cenderung tinggi dan bervariasi (26-
85%)
• >50% ibu yang mengalami depresi pada kehamilan
sebelumnya akan menjadi depresi kembali pada
kehamilan selanjutnya
• Ibu dengan bayi BBLR 3,64x berpeluang lebih
tinggi mengalami baby blues syndrome daripada
ibu dengan bayi normal 4
Etiologi

• Proses biologis / faktor hormonal, bukan kesalahan


dari ibu atau kepribadian yang lemah
• Ketidakseimbangan hormonal
• Pengaruh hormon tiroid
• Perubahan gaya hidup

5
Patofisiologi

• Multifaktorial
• Faktor biologis, emosi, sosial dan lingkungan
• Partus → perubahan level hormon secara
mendadak → penurunan kadar hormon tiroid →
penurunan reseptor GABAA → gejala sikap depresi
dan gangguan cemas

6
Gejala Klinis
• Dipenuhi perasaan kesedihan dan depresi disertai dengan
menangis tanpa sebab
• Mudah kesal, tersinggung, dan tidak sabar
• Tidak memiliki atau kurang tenaga
• Cemas, merasa bersalah dan tidak berharga
• Menjadi tidak tertarik dengan bayi atau menjadi terlalu
memperhatikan atau kuatir terhadap bayinya
• Tidak percaya diri
• Sulit beristirahat dengan tenang atau tidur lama
• Peningkatan BB disertai makan berlebihan
• Penurunan BB disertai tidak mau makan
• Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri/bayi 7
Faktor Resiko :
• Ibu dengan usia di bawah 17 tahun
• Orang yang mengalami kehamilan yang tidak di inginkan
• Orang yang pernah mengalami gangguan kejiwaan sebelumnya
• Alkoholisme
• Ibu yang belum siap menghadapi persalinan
• Ibu dengan persalinan sesar
• Ibu yang memili gangguan atau masalah dalam keluarga
• Wanita yang belum siap menghadpi perubahan pada fisik pasca
persalinan
01/05/2024 8
9
Perbedaan Baby blues syndrome
dan Postpartum depression
Karakteristik Baby blues syndrome Postpartum
depression
Insiden 30-75% ibu 10-15% ibu
melahirkan melahirkan
Onset 3-5 hari pasca 3-6 bulan pasca
melahirkan melahirkan
Durasi Hari sampai minggu Bulan sampai tahun
jika tidak diobati
Stressor terkait Tidak ada Ada, terutama kurang
dukungan
Pengaruh sosial Tidak ada Ada hubungan yang
budaya kuat
Riw. Gangguan mood Tidak ada Ada
Riw. Gangguan mood Tidak ada Ada
pada keluarga 10
Karakteristik Baby blues syndrome Postpartum depression
Rasa sedih Ada Ada
Mood labil Ada Sering pada awalnya
kemudian depresi secara
bertahap
Anhedonia Ada Sering
Gangguan tidur Kadang-kadang Hampir selalu
Keinginan untuk bunuh Tidak ada Kadang-kadang
diri
Keinginan untuk Jarang Sering
menyakiti bayi
Rasa bersalah dan Tidak ada, jika ada pun Ada dan biasanya berat
ketidakmampuan ringan

11
01/05/2024 12
Diagnosis

• Anamnesis
• Semua wanita pasca melahirkan
• Perubahan sikap dan kondisi emosional umumnya 14 hari
pertama pasca melahirkan
• Adanya perasaan cemas, khawatir berlebihan, sedih, dan
sering menangis tanpa sebab jelas
• Adanya perasaan putus asa, ketidakmampuan dalam
mengurus anak, dan rasa bersalah
• Jika gejala menetap >2 minggu dipikirkan kemungkinan
postpartum depression
13
Penatalaksanaan

• Tidak ada perawatan yang khusus


• Dukungan dan empati dari keluarga dan staf
kesehatan
• Konsultasi kejiwaan umumnya tidak diperlukan
• Psikoedukasi: peran baru sebagai ibu, hal
mengurus bayi, bergabung dengan kelompok ibu-
ibu baru, dsb

14
Kriteria Diagnosis
• Bedasarkan “Diagnostic and statistical manual of mental disorder
IV (DSM IV)” baby blues syndrome dikategorikan dalam major
depression/depresi berat
• Gejala berupa kesedihan, disforia, dan sering menangis. Puncak
emosi hari ke4-5 dan kembali normal hari ke 10

• Skrining dengan EPDS → untuk mendeteksi gangguan mood


pasca melahirkan
• Bentuk kuisioner
• Nilai score >10 sensitifitas 86% dan prediksi positif 73% untuk
mendiagnosis baby blues syndrome
15
EPDS

16
01/05/2024 17
01/05/2024 18
TEKNIK SKRINING EDINBURGH POSTNATAL DEPRESSION
SCALE

• Edinburgh postnatal depression scale (EPDS) ialah salah satu metode


untuk mendeteksi depresi pasca persalinan. Walaupun tidak umum,
EPDS dapat dengan mudah digunakan selama 6 minggu pasca persalinan
• EDPS berupa kuisioner yang terdiri dari dari 10 pertanyaan mengenai
bagaimana perasaan pasien dalam satu minggu terakhir

19
Cara penilaian EPDS

• Pertanyaan 1, 2, dan 4
Mendapatkan nilai 0, 1, 2, atau 3 dengan kotak paling
atas mendapatkan nilai 0 dan kotak paling bawah
mendapatkan nilai 3
• Pertanyaan 3,5 sampai dengan 10
Merupakan penilaian terbalik, dengan kotak paling atas
mendapatkan nilai 3 dan kotak paling bawah mendapatkan
nilai 0
• Pertanyaan 10 merupakan pertanyaan yang menunjukkan
keinginan bunuh diri.
• Nilai maksimal : 30
• Kemungkinan depresi: nilai 10 atau lebih

20
Cara pengisian EPDS

1. Para ibu diharap untuk memberikan jawaban tentang perasaan yang


terdekat dengan pertanyaan yang tersedia dalam 7 hari terakhir.
2. Semua pertanyaan kuisioner harus dijawab 3.Jawaban kuisioner
harus berasal dari ibu sendiri.
3. Hindari kemungkinan ibu mendiskusikan pertanyaan dengan
orang lain.
4. Ibu harus menyelesaikan kuisioner ini sendiri, kecuali ia
mengalami kesulitan dalam memahami bahasa atau tidak bisa
membaca.

01/05/2024 21
• Keuntungan EPDS • Kekurangan EPDS
1. Mudah dihitung (oleh perawat,
1. Tidak bisa mendiagnosis
bidan, petugas kesehatan lain)
2. Sederhana depresi pasca persalinan
2. Tidak bisa mengetahui
3. Cepat dikerjakan ( membutuhkan
waktu 5-10 menit bagi ibu untuk
penyebab dari depresi
menyelesaikan EPDS) pasca persalinan
4. Mendeteksi dini terhadap adanya 3. Faktor resiko apa penyebab
depresi pasca persalinan
5. Lebih diterima oleh pasien
6. Tidak memerlukan biaya

22
Keterangan :
• Para ibu yang memiliki skor diatas 10 sepertinya menderita suatu depresi
dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Skala ini menunjukan perasaan sang
ibu dalam 1 minggu terakhir Khusus untuk nomor 10, jawaban: ya, cukup
sering, merupakan suatu tanda dimana dibutuhkan keterlibatan segera dari
perawatan psikiatri
• Wanita yang mengalami gangguan fungsi (dibuktikan dengan penghindaran
dari keluarga dan teman, ketidakmampuan menjalankan kebersihan diri,
ketidakmampuan merawat bayi) juga merupakan keadaan yang membutuhkan
penanganan psikiatri segera
• Wanita yang memiliki skor antara 5 dan 9 tanpa adanya pikiran untuk bunuh
diri sebaiknya dilakukan evaluasi ulang setelah 2 minggu untuk menentukan
apakah episode depresi mengalami perburukan atau membaik
• EPDS yang dilakukan pada minggu pertama pada wanita yang tidak
menunjukkan gejala depresi dapat memprediksi kemungkinan terjadinya
depresi pasca persalinan pada minggu ke 4 dan 8
23
Kesimpulan
1. Baby blues syndrome adalah fenomena ringan dan sementara
ditandai perasaan menangis, lelah, cemas, perubahan suasana
hati yang terjadi selama hari-hari pertama masa nifas
2. Baby blues perlu dibedakan dengan postpartum depression
dan postpartum psychotic
3. Etiologi dari baby blues tidak diketahui secara pasti, hanya
terdapat faktor-faktor risiko
4. Tidak ada perawatan khusus untuk baby blues, empati dan
dukungan dari keluarga dan staf kesehatan mutlak diperlukan

24
Daftar Pustaka
1. Sadock, Benjamin J. Buku ajar psikiatri klinis, edisi 2. Jakarta: EGC;2010.p.398-99
2. Sadock B J. Kaplan & sadock’s comprehensive textbook of psychiatry. 7 th edition. New
York: Lippincott Williams & Wilkins;2007
3. Ryan D. Psychiatric disorders in the postpartum period. BC Medical Journal;2005.p.3
4. Sadock B J. Kaplan & sadock’s synopsis of psychiatry: behavioral sciences/clinical
psychiatry, 10th edition. New York: Lippincot Williams & Wilkins;2007
5. Buttner, Melissa M, et al. The structure of women’s mood in the early postpartum.
Assessment;2012.p.247
6. Cunningham, Gary F, et al. Obstetri Williams edisi 23. Jakarta: EGC;2013
7. Rosario D, Genevieve A. Postpartum depression: symptoms, diagnosis, and treatment
approaches. JAAPA;2013.p.50-4
8. Cox J L, Holden J M. Detection of postnatal depression: development of the postnatal
depression scale. Edinburgh;2013
25
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai