Parasit Diny Indiv
Parasit Diny Indiv
DINY LISTYANA R
20190250008
Latar Belakang
Parasitisme adalah fenomena di lingkungan laut, dan besar kemungkinan semua
ikan laut terinfeksi parasit karena ikan sangat rentan terhadap infeksi parasit.
Menurut Utami. (2014), bahwa adanya parasit bisa memberikan pengaruh yang
negative karena bisa menyebabkan kematian masal pada ikan sehingga bisa
menurunkan populasi dan kualitas ikan. Salah satu parasite yang menginfeksi
ikan yaitu Neoechinorhynchus sp. Neoechinorhynchus sp merupakan parasite
yang termasuk dalam kelas acanthocephalans adalah cacing berduri atau
berkepala berduri dengan siklus hidup akuatik, ikan sebagai inang akhir atau
paratenic dan krustacea sebagai inang perantara (Mehlhorn, 1988 dalam
Jithendran, 2010). Parasit ini menyerang pada organ usus di spesies ikan salah
satunya Ikan Belanak, sehingga perlu adanya pengendalian dengan
menggunakan daun peppermint.
Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana Penggunaan Ekstrak Daun Peppermint
(Mentha Piperita L) Terhadap Pengendalian Infeksi Akibat
Neoechinorhynchus Sp Pada Ikan Belanak (Mugil Cephalus)
Klasifikasi dan Morfologi Ikan
KLASIFIKASI MORFOLOGI
• Memiliki bentuk tubuh simetris bilateral (fusiform)
Filum : Chordata. • Mempunyai sisik pada tubuhnya dengan jenis sisik ctenoid
Kelas : Osteichtyes. • Ikan belanak memiliki operculum yang menandakan ikan
ini merupakan ikan bertulang sejati
Ordo : Perciformes. • Bentuk mulutnya biasa, tidak memiliki sungut, dengan
Famili : Mugilidae. letaknya yang subterminal
Genus : Mugil. • Memiliki sirip ekor yang berbentuk homocercal
emarginated
Spesies : Mugil cephalus. • Mempunyai 2 sirip dibagian punggungnya (dorsal
Gambar Ikan Belanak
Klasifikasi dan Kandungan
KLASIFIKASI KANDUNGAN
Kandungan utamanya yaitu menthol, menton,
Kerajaan : Plantae
isomenton, piperiton dan mentil asetat sebagai
Divisi : Magnoliophyta
kandungan tertinggi. Daun peppermint juga
Kelas : Magnoliopsida
mangandung senyawa antioksidan meliputi
Bangsa : Lamiales
flavonoid, phenolic acids, triterpenes, vitamin C
Suku : Lamiaceae
dan provitamin A, mineral fosfor, besi, kalsium dan
Marga : Mentha
potassium (Sastrohamidjojo, 2002 dalam Laoli,
Jelas : Mentha piperita
2019). Daun peppermint yang dikenal sebagai anti
mikrobiologi, anti jamur, antivirus dan antibakteri
Gambar Daun Peppermint
KASIFIKASI DAN MORFOLOGI
KLASIFIKASI MORFOLOGI
Peningkatan
Telur Fase acanthor
ukuran
Hidup di usus
Fase cystacant Belalai terbentuk
inang
Menurut Jithendran (2011), ikan yang terserang parasit Neoechinorhynchus sp. dapat
melubangi dinding usus menggunakan belalai mereka sehingga mengakibatkan
kerusakan yang cukup besar dengan inflamasi local yang parah. Jumlah parasite ini juga
meningkat seiring dengan bertambahnya ukuran ikan inang.
Cara Menginfeksi
Pengendalian
Penyakit
04 05 06
Setelah itu direndam dalam Hasil rendaman etanol
Bungkusan tersebut
pelarut etanol selama kemudian ditampung di
dimasukkan ke dalam botol
semingu botol lain, selanjutnya akan
lalu direndam dengan etanol
dievaporasi
Pengaplikasian Ekstraksi
2 4
Pergantian air pada kolam ikan Untuk pencegahan lain bisa dilakukan
yang sehat dan penambahan pemberian ekstraksi melalui pakan
ekstraksi peppermint sesuai dosis serta bisa disuntikkan pada ikan
di kedua kolam secara langsung
1 3
Memisahkan ikan yang Dilakukan pengecekkan secara
diduga terinfeksi berkala dan pemberian
Neoechinorhynchus sp. ekstraksi secara rutin sampai
dengan ikan yang sehat ikan membaik
Kesimpulan
Parasit Neoechinorhynchus sp. merupakan parasite yang menyebabkan penyakit pada ikan dengan gejala seperti
perubahan pertumbuhan, penurunan berat badan deformitas massa tubuh, dan juga kematian inang. Dengan
munculnya gejala klinis tersebut membuat komersialisasi menjadi tidak layak dan menimbulkan dampak finansial
pada rantau produksi. Sehingga dibutuhkan suatu tindak pengendalian, salah satunya menggunakan bahan alami
daun peppermint yang dikenal sebagai anti mikrobiologi, anti jamur, antivirus dan antibakteri. Daun papermint ini
bisa dijadikan obat dalam bentuk ekstrak, salah satunya diterapkan pada ikan Belanak yang memiliki gejala
terinfeksi parasite tersebut. Cara pengaplikasiannya, bisa dimasukkan secara langsung dengan dosis yang
disesuaikan dengan ukuran tempat yang digunakan ikan untuk hidup, kedua bisa menggunakan cara lain yaitu
dengan dicampur pada pakan atau bisa dilakukan dengan cara penyuntikkan pada ikan secara langsung.
THANK YOU