Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Nama Kelompok 4

1. Berdhy Dwi H (B12.2020.04385)


2. Ihsan Antori (B12.2020.04384)
UNDER
CONSTRUCTION

Desain dan Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen,


kasus Game Shop, Inc
DESAIN DAN EVALUASI
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Bah ini membahas kerangka umum yang dapat digunakan untuk


mendesain sistem pengendalian manajemen (management control
system (MCS) atau untuk meningkatkan sistem yang sudah
digunakan.
Bab ini akan menjelaskan mengenai permasalahan pengendalian
manajemen yang umumnya dihadapi ketika mendesain dan
meningkatkan SPM.
APA YANG DIINGINKAN? DAN APA YANG MUNGKIN TERJADI?

SPM tidak dapat didesain atau dievaluasi tanpa pemahaman


mengenai keinginan perusahaan yang harus dilakukan oleh
karyawan.
Tujuan dan, yang lebih penting, strategi yang berasal dari
pemahaman yang tepat mengenai tujuan perusahaan sering kali
memberikan petunjuk penting mengenai tindakkan-tindakan
yang diharapkan.

Pemahaman yang lebih baik mengenai tujuan dan strategi


menghasilkan seperangkat alternatif pengendalian yang lebih
besar, memberikan kesempatan yang lebih baik untuk dapat
mengaplikasikan setiap alternatif secara ketat (apabila
diperlukan), dan memperkecil kesempatan timbulnya
masalah perubahan perilaku.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


PILIHAN PENGENDALIAN
Jenis pengendalian manajemen yang berbeda tidak sama etektifnya dalam
menyelesaikan permasalahan pengendalian manajemen. Tabel 6.1
menyajikan ringkasan permasalahan pengendalian yang diselesaikan oleh
masing masing jenis pengendalian. Misalnya, tabel tersebut menunjukkan
bahwa pembatasan sikap tidak bisa mengatasi masalah kurangnya
pengarahan; sehingga jika pengarahan merupakan permasalahan yang
penting dalam bagian ini, manajer seharusnya mempertimbangkan bentuk
pengendalian lainnya.
UNDER

PENGENDALIAN PERSONEL / KULTURAL SEBAGAI


SEBUAH PERTIMBANGAN AWAL

Dalam memutuskan antara berbagai alternatif pengendalian manajemen,


manajemen seharusnya memulainya dengan mempertimbangkan apakah
pengendalian personel atau kultur akan memadai Pengendalian personel/kultur
layak menjadi pertimbangan pertama karena secara relatif pengendaian tersebut
memiliki sedikit akibat yang merugikan dan secara relatif memiliki biaya out-of
pocket yang rendah. Dalam beberapa kasus, misalnya perusahaan yang kecil,
pengendalian personel/kultur menetapkan sendiri pengendalian manajemen yang
efektif.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TINDAKAN

Pengendalian tindakan merupakan pilihan yang terbaik karena pengendalian tindakan berhubungan secara
langsung. Pengendalian tidak akan cenderung membawa pada dokumentasi akumulasi pengetahuan mengenai
apa yang paling baik. Pengendalian juga merupakan elemen kunci dalam bentuk perubahan birokrasi dalam arti
yang positif. akan tetapi pengendalian tindakan memiliki sejumlah kelemahan yang signifikan
1. Adanya pembatasan kemungkinan yang sangat tegas. Pengetahuan yang mendalam mengenai tindakan yang
dibutuhkan hanya ada pada pekerjaan dengan kerutinan yang tinggi. akan tetapi pengendalian tindakan
memiliki sejumlah kelemahan yang signifikan pertama adanya pembatasan kemungkinan yang sangat tegas.
2. Sebesar pengendalian tindakan juga seringkali mematahkan kreativitas inovasi dan adaptasi. Adaptasi ini
mungkin sangat lengkap sehingga mereka mulai tergantung pada peraturan berhenti memikirkan bagaimana
proses tersebut dapat ditingkatkan dan tidak mau berubah contohnya kreativitas pilot bukan merupakan sifat
yang diperlukan.
3. Akuntabilitas tindakan khususnya, dapat menyebabkan kecerobohanmisalnya bisa ditemukan kesalahan
pada kecelakaan pesawat terbang yang berarti pilot terburu-buru dalam melakukan prosedur take off dan
landing.
4. Pengendalian tindakan seringkali menimbulkan pengaruh negative beberapa orang khususnya orang-orang
yang lebih mandiri dan kreatif mungkin keluar untuk mencari pekerjaan lain yang memberikan kesempatan
yang lebih besar untuk meraih prestasi atau aktualitas diri
5. Pengendalian tindakan putusnya yang memerlukan kajian tindakan biayanya mahal
Kajian tersebut biasanya harus dilakukan oleh orang yang sama kualifikasinya atau lebih berkualifikasi daripada
orang-orang yang melakukan Tindakan. Oleh karena itu pengkaji harus berpengetahuan luas serta waktu dan
jasanya mahal
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
PENGENDALIAN HASIL

Berikut keunggulan pengendalian hasil : Berikut kelemahan pengendalian hasil :


a) Hasil pengukuran biaya memberikan indikasi yang kurang
a) Feasibility : pengendalian hasil dapat menjadi sempurna untuk mengindikasikan apakah tindakan yang baik
pengendalian yang efekif bahkan ketika kurangnya sudah dilakukan karena hasil tersebut tidak memenuhi syarat
pengetahuan mengenai tindakan yang diinginkan pengukuran yang baik.

Keunggulan
b) Perilaku karyawan dapat dipengaruhi bahkan ketika b) Keterampilan karyawan kadang memiliki risiko dan pada
karyawan memperoleh otonomi yang signifikan karena pengendalian ini risiko dibebankan pada karyawan. Hal tersebut
otonomi memberikan ruang pada cara berpikir yang sering kali menjadi problematic karena karyawan merupakan
baru dan inovatif. Pemberian otonomi ini akan penolak risiko sehingga perusahaan harus menawarkan tingkat
menghasilkan komitmen dan motivasi karyawan yang kompensasi yang lebih tinggi. Namun ketika perusahaan gagal
lebih besar karena kebutuhan untuk berprestasi yang memberikan premi, karyawan dapat kehilangan kepuasan hingga
semakin tinggi pula. Karyawan juga mendapatkan ruang menurunnya kualitas kerja bahkan perusahaan akan sulit

Kelemahan
untuk berkreativitas melalui gaya perilaku penjualan mempertahankan karyawan yang berkualitas.

Kelemahan
yang unik sehingga akan memberikan hasil yang lebih c) Target kinerja yang merupakan bagian dari system pengendalian
baik daripada umumnya. hasil (seperti target anggaran), biasanya tidak mampu memenuhi
c) Dibandingkan dengan beberapa bentuk pengendalian semua fungsi pengendalian. Terdapat beberapa fungsi
tindakan, biayanya relative murah. Pengukuran kinerja pengendalian yaitu motivation to achieve yaitu target yang
sering kali dikumpulkan karena alas an yang tidak menantang tetapi dapat dicapai, perencanaan, dan koordinasi.
berhubungan secara langsung dengan pengendalian d) Beberapa karyawan kurang suka dengan otonomi dalam bekerja
manajemen sehingga ketika pengukuran tidak dapat dikarenakan mereka tidak menikmati tanggung jawab yang
digunakan pada pengendalian hasil, maka biaya diberikan atau risiko yang dibebankan kepada mereka sehingga
pengendalian tambahan relative kecil. untuk mengatasinya, karyawan diberikan pilihan untuk bekerja
sesuai keterampilan dan ambisinya.
PEMILIHAN KETATNYA PENGENDALIAN

Apakah manfaat potensial dari pengendalian ketat?


Ketatnya pengendalian merupakan hal yang paling
menguntungkan bagi keberhasilan perusahaan karena dengan

Berapa biayanya? 01 begitu akan meningkatkan kinerja memacu karyawan untuk


menjadi lebih baik terus dalam bekerja. Namun ketika suatu
pengendalian terlalu ketat, karyawan juga akan merasa tertekan
dan menyebabkan menurunnya kualitas kerja.
Beberapa bentuk pengendalian ketika

02
diimplementasikan dalam bentuk yang ketat akan
berakibat pada semakin mahalnya biaya yang
dikeluarkan.

03 Mungkinkah adanya efek samping yang merugikan?

Mungkin, sebab ketika pengendalian diimplementasikan dengan


cara yang ketat, memungkinkan timbulnya suatu masalah seperti
dapat menyebabkan perubahan perilaku, memadamkan
kreativitas, hingga kesulitan beradaptasi pada lingkungan yang
cukup menantang dan berubah dengan cepat.
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
SIMULTANEOUS TIGHT-LOOSE CONTROLS

Pada buku manajemen terkini, In Search of Exellence,


Peters dan Waterman mengamati bahwa penggunaan SPM
dalam perusahaan dianggap longgar karena mereka
memberikan, dan bahkan menganjurkan otonomi,
kewirausahaan, dan inovasi. Akan tetapi, system pengendalian
tersebut juga dapat dikatakan ketat karena orang-orang dalam
perusahaan juga membagikan seperangkat nilai yang kaku
seperti focus kepada kebutuhan pelanggan. Mereka mengamati
bahwa SPM dalam perusahaan didominasi oleh pengendalian
personel atau kultur, atau dapat dikatakan perusahaan ketat pada
tujuan dan nilai inti, akan tetapi longgar pada prosedur.

Membiarkan kultur memberikan kepercayaan penuh,


sehingga karyawan bertindak untuk kepentingan perusahaan
dan menghindari sebagian besar efek samping yang merugikan
sulit dicapai ketika perusahaan tidak menggunakan
pengendalian yang ketat. Hal tersebut dapat dicapai apabila
perusahaan dalam beberapa tindakan kunci yang berpengaruh
besar pada keberhasilan perusahaan dilakukan menggunakan
pengendalian ketat.
BERADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN

Seiring berkembangnya perusahaan, banyak pengendalian baik tindakan, personel


atau kultural yang mungkin harus diganti atau ditambah dengan bentuk pengendalian
yang menyesuaikan dengan keadaan perusahaan saat itu. Sebagai konsekuensinya,
pertumbuhan perusahaan mengarahkan pengendalian manajemen terhadap prosedur
formalisasi yang meningkat untuk tujuan akuntabilitas tindakan dan/ perkembangan
sistm informasi yang lebih terperinci untuk tujuan pengendalian hasil.
Selain pertumbuhan, banyak faktor situasional lainnya seperti mengintensifkan
persaingan, ekspansi global, atau perubahan teknologi yang menyebabkan perusahaa
mengadaptasi sistem pengendalian manajemen pada lingkungan yang berubah.
TETAP FOKUS PADA PERILAKU

Yang membuat analisis pengendalian manajemen menjadi sulit adalah bahwa manfaat dan efek sampingnya tergantung
pada bagaimana karyawan bereaksi terhadap pengendalian yang sedang digunakan. Perbedaan-perbedaan perilaku yang
terjadi dalam perusahaan mengharuskan manajer untuk menyadari perbedaan tersebut karena efektivitas pengendalian
manajemen yang digunakan akan beragam, tergantung pada reaksi karyawan yang terlibat. Contohnya, ada karyawan
yang termotivasi oleh uang sebagai imbalan, namun ada juga beberapa karyawan yang lebih tertarik pada menstimulus
pekerjaan, otonomi, dan tantangan.
Perbedaan ini membuat implementasi SPM menjadi menantang dan penting untuk menekankan bahwa tidak ada satu
bentuk pengendalian pun yang optimal pada semua keadaan. Apa yang baik untuk satu perusahaan atau bagian dalam
perusahaan belum tentu baik untuk yang lain. Namun, tetap penting untuk selalu fokus pada orang-orang yang terlibat
karena respons merekalah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan SPM.
MEMPERTAHANKAN PENGENDALIAN YANG BAIK

Banyak perusahaan yang tidak bertahan lama karena SPM mereka gagal sehingga perusahaan
berada di luar kendali. Beberapa contoh penyebabnya adalah pemahaman yang tidak sempurna
mengenai penentuan dan atau pengaruh pengendalian dalam penentuan tersebut. Pemahaman
yang tidak sempurna ini sering dikaitkan pada pertumbuhan yang cepat atau perubahan pada
pasar mereka sehingga faktor kunci yang perlu dikendalikan dengan ketat berubah. Penyebab lain
adalah kecenderungan manajemen untuk mengendalikan implementasi pengendalian manajemen
kepada kecenderungan bisnis lain yang sering kali lebih menekan.
Pengedalian adalah bagian fungsi manajemen yang kompleks. Ada banyak manfaat dan biaya
pengendalian yang sulit dipahami, tetapi agar sistem pengendalian memiliki pengaruh yang
diinginkan, perusahaan harus menyesuaiakan dengan situasi yang ada dengan menggunakan
penilaian, pengetahuan, dan wawasan terbaik yang ada. Contohnya, pengendalian yang longgar
mungkin memiliki manfaat tersembunyi, seperti kreativitas yang tinggi, semangat kerja sama,
atau biaya yang rendah.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


STUDI KASUS: GAME SHOP, Inc.

LATAR BELAKANG
GSI didirikan pada 2002, dan menjadi rumah layanan video game terkemuka, menyediakan layanan untuk perusahaan
penerbita video game. GSI mengonversi permainan dari latar belakang template, video, dan kode komputer ke dalam
produk digital, sebagian besar DVD dan keamanan mengunduh berkas. GSI juga menyediakan jasa yang berhubungan
dengan hal tersebut seperti menciptakan kreasi menu, sulih suara internasional, dan perbaikan audio.
Pelanggan GSI, perusahaan penerbitan video games, mengembangkan atau melisensi video games dan kemudian
mendanai, mendistribusikan, dan memasarkan permainan tersebut ke seluruh dunia. Industri penerbitan video games
bersifat oligopoli, terdiri atas segelintir perusahaan yang sangat besar yang mendominasi pasar, sama seperti beberapa
yang lebih kecil, perusahaan ceruk. Enam perusahaan penerbitan permainan terhitung 90% dari pendapatan GSI.
Industri video games adalah industri yang dinamis. Karyawan GSI bekerja keras untuk tetap pada kenaikan yang
kompleks dan perubahan yang sangat cepat dari fitur permainan, spesifikasi, dan permintaan. GSI memiliki reputasi
baik dalam hal kualitas produk maupun dalam kemampuannya menangani proyek yang sulit.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


STUDI KASUS: GAME SHOP, Inc.
PERMASALAHAN
Permasalahan yang terjadi dalam GSI adalah masalah dalam proses penagihan, GSI sering melakukan penagihan
berulang yang mana membuat pelanggan kecewa, selain itu ketidak tepatan waktu penagihan juga menjadi
kreditabilitas yang buruk bagi perusahaan. Permasalahan dalam proses penagihan di GSI mencakup tiga masalah utama
manajemen yaitu kurangnya pengarahan masalah motivasi dan keterbatasan personel. Permasalahan kurangnya
pengarahan dapat diketahui dari pernyataan David, yang menyebutkan bahwa GSI tidak memiliki instruksi tertulis
tentang penagihan dan beberapa manajer tidak tahu bagaimana menggunakan alat pendakian yang tersedia. Pernyataan
lain dari David, menjelaskan juga permasalahan motivasi yang di dalam seperti si David menyatakan bahwa para
manajer tidak termotivasi untuk pengelolaan penagihan yang baik, mereka lebih terfokus pada pengelolaan produksi.
Dijelaskan oleh David manajer lebih tertarik pada pembahasan masalah pengiriman dari pada masalah penagihan,
permasalahan terakhir yaitu keterbatasan personel dapat dilihat dari kondisi bahwa tidak ada personal berlatar belakang
akuntansi atau keuangan dengan kondisi tersebut. Perusahaan memerlukan pengendalian pengendalian yang mampu
mencegah terjadinya permasalahan diatas.
Pengendalian atas sistem penagihan ini menjadi penting karena dengan adanya sistem penagihan yang memadai, maka
kemampuan perusahaan untuk mengetahui jumlah pendapatan yang dapat direalisasikan menjadi kas dapat
dikendalikan atau dengan kata lain jika GSI tidak memiliki sistem penagihan yang memadai, maka gesek juga tidak
dapat mengetahui bahwa berapa banyak pendapatan yang dapat dihasilkan dari hasil operasi GSI.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


STUDI KASUS: GAME SHOP, Inc.

PENYELESAIAN
• David mengembangkan “Billings Scorecard” untuk memfokuskan perhatian pada kinerja penagihan, laporan
bulanan yang melacak kinerja penagihan setiap UB. Billing Scorecard adalah tingkatan masing-masing kinerja
penagihan UB dalam empat pengukuran. David mengonversi masing-masing skor ke dalam skala atau tingkatan 0
sampai 4.
• Manajer UB dengan tingkat nilai C dan di bawahnya (kurang dari atau sama dengan tingkat 2,0) akan dipanggil
untuk pertemuan “penahanan” dengan wakil presiden keuangan GSI. Di sana partisipan menjelaskan masing-masing
akrual secara rinci untuk menentukan apa yang menyebabkan terjadinya penundaan. Apabila disebabkan oleh
perilaku pelanggan mka akan dibicarakan kepada departemen penjualan, apabila disebabkan oleh manajer David
akan meminta komitmen dari direktur UB untuk menagih selama periode tertentu.
• Penerbitan P-CAR (Process Corrective Action Reports) untuk manajer yang membuat kesalahan penagihan. P-CAR
digunakan untuk mengidentifikasi kesalahan perangkat lunak dan pelanggaran prosedur. P-CAR menggambarkan
letak kesalahan proses, siapa yang bertanggung jawab, dan tindakan perbaikan apa yang diperlukan.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


STUDI KASUS: GAME SHOP, Inc.

KESIMPULAN
Dari penerapan dua pengendalian yaitu scorecard dan P-Cars, David merasa cukup puas atas hasil awal yang
diberikan. Hal ini dapat diketahui dari penurunan kesalahan penagihan yang turun menjadi 0,3% dari awalnya yang
mencapai 15%. Hal ini menunjukkan bahwa pengendalian hasil dan tindakan dapat membantu mengatasi permasalahan
GSI. Pengndalian hasil akan mengurangi permasalahan kurangnya pengarahan dan masalah motivasi dan selanjutnya
pengendalian tindakan mampu mengurangi permasalahan kurangnya pengarahan masalah motivasi dan keterbatasan
personal. Namun demikian masih terdapat beberapa hal terkait biaya pengendalian dan peningkatan kualitas
pengendalian, terutama peningkatan kualitas pengukuran scorecard yang masih menjadi tanggung jawab David
selaku analis keuangan yang ditugaskan untuk mengelola sistem penagihan.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai