Anda di halaman 1dari 16

METODE-METODE PENYUSUNAN

AMDAL
Metode Evaluasi Dampak
Metode-metode penyusunan AMDAL

1. Metode identifikasi dampak


2. Metode prakiraan dampak
3. Metode evaluasi dampak
Metode Evaluasi Dampak
DEFINISI DAN KEGUNAAN EVALUASI DAMPAK
Evaluasi dampak merupakan penggabungan beberapa
komponen lingkungan yang sangat berkaitan, kemudian
dianalisis dan digunakan untuk :
• Menetapkan refleksi dari dampak komponen-komponen
sebagai indikator perubahan kualitas lingkungan.
• Memahami sifat dan tingkat pentingnya dampak
• Mengkaji keterkaitan antara dampak primer, sekunder dan
tersier
• Mengkaji alternatif kegiatan yang memberi keseimbangan
optimal antara kepentingan kegiatan proyek dan
lingkungan.
Kegunaan evaluasi dampak
• Evaluasi alternatif aktivitas yang diusulkan untuk mengambil
keputusan
• Evaluasi segenap dampak secara holistik dan sejauh mana
dampak akan terjadi dan sejauh mana tingkat pentingnya
dampak
• Dapat menunjukkan usaha-usaha apa yang diperlukan untuk
menekan dampak negatif. Kemudian digunakan untuk
mengevaluasi usulan pemrakarsa kegiatan dalam usahanya
menekan dampak negatif apakah dapat dianggap cukup,
kurang atau salah.
• Evaluasi efektivitas biaya dari usulan penanggulangan
dampak. Evaluasi terhadap usulan proyek dengan dan tanpa
tindakan penanggulangan dampak akan memberikan delinasi
yang lebih tegas terhadap efektivitas tindakan
penanggulangan dampak.
Metode evaluasi yang digunakan

a. Ad-hoc
b. Penampalan
c. Daftar uji sederhana : berskala dan berskala
dengan bobot
d. Matriks : Leopold, Fisher dan Davies, Moore,
PPMSL UI, PPLH IPB
e. Bagan alir : Sorenson, Soemarwoto, PPLH IPB
Contoh ad hoc
Dampak Tidak ada Dampak Dampak Keguna Berlaw Masalah Jangka Dapat Tidak
Lingk. dampak (+) (-) an anan panjan kembali dapat
g klem
bali
Satwa liar X X X
Spesies X
punah
Vegetasi X X X
alam
Sifat tanah X
Drainase X
alam
Air tanah X
Kualitas air X X X X
Kesehatan X
Nilai ekonomi X X X
Pelayanan X
kesehatan
Contoh penampalan
• Penampalan oleh Mc Harg (1968) untuk memilih rute jalan raya yang akan
dibangun.
• Langkah awal adalah mengidentifikasi berbagai faktor yang akan
mempengaruhi pembangunan jalan raya misal : faktor fisik, biologis dan
sosekbud.
• Semua faktor-faktor tersebut akan berpengaruh pada tingkat biaya
konstruksi jalan raya. Ketidaksesuaian suatu faktor seperti faktor biologi dan
sosekbud dinyatakan sebagai biaya sosial yang akan diperhitungkan dalam
biaya konstruksi.
• Berdasarkan pola pikir di atas, dengan peta-peta pada transparan dan
merupakan gambaran kualitas komponen lingkungan tertentu dan memuat
informasi mengenai zona nilai sosial seperti :
– warna tua : zona dengan nilai sosial tinggi
– warna muda : zona dengan nilai sosial sedang
– warna putih : zona dengan nilai sosial rendah
• Peta-peta tersebut kemudian ditumpangtindihkan / penampalan (overlay)
sehingga diperoleh informasi mengenai daerah dengan nilai sosial tertentu.
Rute jalan raya dipilih di daerah dengan nilai sosial terendah.
Daftar uji berskala
Komponen Jumlah Jumlah Total Jumlah Ratio Nilai
dampa dampak dam nilai rata rata-
k (+) (-) pak (+) - rata
A B C = A+B D rata D/C
A/C
1. Transportasi
- Alternatif 1 7 6 13 18 0,54 1,39
- Alternatif 2 4 2 6 1 0,67 0,17
2. Lingkungan
- Alternatif 1
- Alternatif 2
3. Sosiologi
- Alternatif 1
- Alternatif 2
4. Ekonomi
- Alternatif 1
- Alternatif 2
Jumlah penilaian
- Alternatif 1
Daftar uji berskala berbobot
Contoh cara :
• Penentuan katagori, komponen dan faktor lingkungan : 4
katagori, 17 komponen, 78 faktor. Faktor bagian dari
komponen , komponen bagian dari katagori
• Penentuan nilai skala kualitas lingkungan untuk tiap faktor
lingkungan dari grafik standar lingkungan. Nilai kualitas faktor
lingkungan (environmental quality index = EQI) dibuat dengan
nilai skala 0 s/d 1 dengan pengertian :
– 0 = kualitas lingkungan sangat jelek
– 1 = kualitas lingkungan sangat baik
• Penentuan unit nilai penting parameter (parameter
importance unit = PIU) dan perkalian dari EQI dan PIU
merupakan unit nilai dampak lingkungan (environmental
impact unit = EIU)
EQI x PIU = EIU
Perhitungan
Oleh Battele ditentukan bobot kepentingan katagori lingkungan terhadap
proyek dengan total bobot 1000
Kualitas lingk Kualitas lingk Kualitas lingk Kualitas lingk
fisik kimia ekologi sosial estetika
0,402 % : 0,24% : 0,205% : 0,1503%
sehingga bobot katagori lingkungan
402 : 240 : 205 : 153
(TOTAL 1000)
• Untuk fisik kimia dibagi 4 komponen
lingkungan yang terdiri dari berbagai
parameter lingkungan :
– Air, bobot 0,79 = 318 (PIU)
– Udara, bobot 0,13 = 52
– Lahan, bobot 0,07 = 28
– Kebisingan, bobot 0,06 = 4
402
Untuk air terdiri dari 14 parameter :
• BOD = 25
• DO = 31
• Kehilangan hidrologi DAS = 20
• Coliform fecal = 18
• Karbon anorganik = 22
• Karbon nitrogen = 25
• Karbon fosfat = 28
• Pestisida = 18
• pH = 18
• Variasi aliran = 28
• Suhu = 28
• TDS = 25
• Zat beracun = 14
• Turbiditas = 20
TOTAL 318
• Misal untuk DO pengukurannya 3 ppm menghasilkan
EQI curve standar 0,31
• Sehingga : EIU (DO) = PIU x EQI = 31 x 0,31 = 8,06
• Dan seterusnya untuk semua parameter pada setiap
komponen lingkungan di setiap katagori lingkungan
pada kondisi sebelum dan sesudah proyek.
Perbedaan kondisi dievaluasi selisih perubahan EIU
(positif atau negatif).
Matriks
• Leopold
• Lohani dan Thanh
• Fisher Davies
• Moore
• UI
• IPB

Anda mungkin juga menyukai