Anda di halaman 1dari 22

SUKU BUNGA

DAN PENILAIAN
OBLIGASI
Anggota Kelompok :
• Aleksanderina R 202030149

• Yoclina Maysel F 202030112

• Devi Angraini 202230064

• Dewi Mariani Bumbungan 202230041

• Elina Sari Raimundus 202230040


Tingkat suku bunga dan penilaian obligasi
Obligasi

obligasi adalah suatu hal yang sederhana. Anda meminjamkan


perusahaan sejumlah uang, misalnya $1000. Perusahaan kemudian
membayarkan bunga kepada anda secara teratur, dan suatu hari di masa
yang akan datang, perusahaan akan membayarkan nilai yang pertama kali
dipinjam dari anda, yaitu $1000 tadi. Akan tetapi, obligasi mempunyai
beberapa bentuk yang lebih rumit dan pada tahun 2008, obligasi bernama
mortgage-backed security atau MBS telah menyebabkan kekacauan dalam
sistem keuangan dunia.
Obligasi dan penilaian obligasi
Perusahaan (dan pemerintah) secara teratur meminjam uang dengan menjual atau menerbitkan
surat hutang bernama obligasi. Obligasi biasanya merupakan hutang yang “hanya berbunga”,
artinya si peminjam akan membayar bunga pada setiap periode tetapi tidak akan membayarkan
hutang awal sebelum jatuh tempo. Berapa tingkat suku bunga pada setiap obligasi bergantung
pada seberapa sensitif harga obligasi tersebut pada perubahan suku bunga,Sensitivitas ini
bergantung pada 2 hal; waktu jatuh tempo dan tingkat bunga / coupon rate.
Kita harus memperhatikan 2 hal ini jika ingin menilai suatu obligasi:
Jika semua hal lain dianggap sama, semakin panjang waktu jatuh temponya, semakin tinggi juga
resiko bunga hutangnya.
Jika semua hal lain dianggap sama, semakin rendah coupon rate maka semakin tinggi juga resiko
bunga hutangnya.
Obligasi Swasta
Obligasi swasta atau obligasi perusahaan yang dalam istilah asing dikenal sebagai
corporate bond adalah suatu istilah yang digunakan bagi instrumen utang jangka
panjang yang pada umumnya berjangka waktu sekurangnya 1 tahun sejak tanggal
penerbitannya. Istilah surat berharga komersial atau commercial paper" kadangkala
digunakan bagi instrumen utang dengan jangka waktu jatuh tempo yang lebih pendek.
Obligasi swasta ini seringkali terdaftar pada bursa efek dan "Jaringan komunikasi
elektronik" (Electronic communication network - ECN) seperti MarketAxess dan kupon
obligasi biasanya tidak dikenai pajak. Kadangkala pula obligasi ini diterbitkan dengan
tanpa kupon bunga namun dengan nilai pencairan obligasi yang tinggi sekali
dibandingkan dengan nilai jualnya.
Fitur Obligasi
Fitur yang terpenting dalam suatu obligasi adalah :
 Nilai nominal atau nilai utang pokok .
Harga penerbitan.
 Tanggal jatuh tempo.
Kupon/Tanggal kupon.
Dokumen resmi.
Hak opsi/Hak pelunasan.
Hak Jual.
Tanggal pelaksanaan opsi.
Gaya bermuda.
Gaya eropa/amerika.
Penjualaan karena kematian.
Dana jaminan.
Obligasi konversi/Obligasi tukar.
Perbedaan Hutang dan Surat berharga
 Hutang:

•Tidak ada bunga kepemilikanKreditur tidak punya hak suara.


•Bunga hutang diperlakukan sebagai biaya menjalanlan bisnis dan bisa dikenakan pajak
•Kreditur mempunyai kekuatan hukum jika pembayaran bunga atau pokok hutang
terlambat.
•Kelebihan hutang bisa menyebabkan kesulitan finansial dan kebangkrutan.
Surat Berharga:
•Ada bunga kepemilikan
•Pemilik saham berhak memilih BOD dan jika ada masalah lain yang memerlukan voting
•Dividen tidak dianggap sebagai biaya dari proses bisnis dan tidak dapan dikenakan pajak.
•Dividen bukanlah hutang perusahaan sampai pada dividen tersebut diumumkan. Pemegang saham
tidak punya kekuatan hukum jika dividen tidak diumumkan.
•Walau suatu perusahaan hanya bermodal obligasi, ia tidak dapat bangkrut karena alasan itu.
Karateristik Obligasi
Karakteristik obligasi dan pengembalian yang dibutuhkan : Coupon rate biasanya diatur
mendekati yield, yang bergantung pada karakteristik resiko dari suatu obligasi saat
obligasi tersebut diterbitkan. Jika terdapat pertanyaan, obligasi mana yang mempunyai
yield lebih tinggi jika menganggap semua hal lain sama? Jawabannya yang pertama
adalah secured debt jika dibandingkan yang tidak mempunyai jaminan, lalu obligasi
tanpa jaminan yang dipecah jika dibandingkan dengan hutang yang sebentar lagi jatuh
tempo, obligasi dengan sinking fund dibanding yang tidak memiliki sinking fund, dan
callable bond jika dibandingkan non- callable bond.
Rating obligasi menentukan kualitas investasi. Rating obligasi terdiri dari:
High Grade
Medium Grade
Low Grade
Very Low Grade
Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah atau biasa juga disebut government bond adalah suatu obligasi
yang diterbitkan oleh pemerintahan suatu negara dalam denominasi mata uang negara
tersebut. Obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing biasa disebut dengan
obligasi internasional (sovereign bond). Obligasi pemerintah biasa disebut juga dengan
"obligasi bebas risiko" sebab pemerintahan suatu negara dapat menaikkan pajak
ataupun mencetak uang guna melunasi pembayaran obligasinya pada saat jatuh tempo.
Memang terdapat catatan dimana obligasi pemerintah ini mengalami gagal bayar seperti
yang terjadi pada pemerintah Rusia pada tahun 1998 yang disebut krisis keuangan Rusia,
walaupun ini sangat langka terjadi.
Obligasi di Indonesia
Peringkat: B+/Bb Diterbitkan oleh: Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan
Republik Indonesia
Surat Utang Negara (SUN) .
Surat Perbendaharaan Negara (SPN) jangka waktu maksimal 12 bulan dengan
pembayaran bunga sisitim diskonto.
Obligasi Negara ; jangka waktu diatas 12 bulan .
Tanpa kupon :pembayaran bunganya tercermin secara implisit di dalam selisih antara
harga pada saat penerbitan dan nilai nominal yang diterima pada saat jatuh tempo.
Dengan kupon : pembayaran bunganya dihitung dengan persentase tertentu atas nilai
nominal dan dibayarkan secara berkala
Berbunga tetap
Berbunga mengambang
Obligasi berdenominasi valuta asing
Obligasi Republik Indonesia ( ORI) yaitu SUN ritel yang dijual kepada investor publik
dengan nilai nominal per lembarnya Rp. 5.000.000
Zero coupon Bonds
Obligasi tanpa bunga atau biasa dikenal dengan nama Zero coupon bonds adalah suatu
obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga secara berkala atau tanpa kupon
sebagaimana obligasi pada umumnya. Obligasi ini diperdagangkan dengan menggunakan
harga diskonto dari nilai pari. Pemegang obligasi berhak untuk menerima pembayaran
secara penuh pada saat yang telah ditentukan pada masa jatuh tempo obligasi. Investor
menerima keuntungan bunga berupa selisih antara harga diskonto dan nilai pari obligasi
saat jatuh tempo. Ciri dari Zero Coupon Bonds antara lain:
1. Tidak membayarkan bunga obligasi per bulan (coupon rate = 0%)
2. Semua YTM datang dari selisih antara harga pembelian dengan par value
3. Tidak bisa menjual dengan harga diatas par value
4. Terkadang disebut zeroes atau obligasi dengan diskon sangat banyak
5. Treasury Bills dan principal – only Treasury strips adalah contoh Zero Coupon Bonds.
Obligasi opsi beli
Obligasi opsi beli atau juga dikenal dengan nama callable bond adalah suatu obligasi
yang dapat dilunasi lebih awal oleh penerbit obligasi sebelum masa jatuh tempo obligasi.
Tanggal opsi beli atau opsi pelunasan ini telah ditetapkan terlebih dahulu pada obligasi
tersebut (misalnya 5 tahun setelah tanggal penerbitan obligasi, dll) dengan suatu harga
pelunasan awal yang ditentukan. Pada obligasi jenis ini, penerbit memiliki hak (opsi)
namun bukan kewajiban untuk membeli kembali obligasinya dari pemegang obligasi
dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya. Obligasi ini secara tehnis tidak
sungguh-sungguh dibeli oleh penerbit lalu kemudian dipegang oleh penerbit hingga
masa jatuh temponya namun dibatalkan seketika oleh penerbit.
Obligasi Konversi
Obligasi konversi atau yang dikenal juga dengan nama convertible bond, adalah suatu
jenis obligasi yang dapat dikonversikan menjadi saham dari perusahaan penerbit obligasi
dan biasanya pada rasio pertukaran yang sudah ditentukan terlebih dahulu pada
penerbitan obligasi tersebut. Ini merupakan sekuriti hibrida yaitu suatu sekuriti yang
terdiri dari dua unsur yaitu utang dan ekuitas. Walaupun demikian biasanya obligasi
konversi ini memiliki tingkat suku bunga kupon yang rendah dimana pemegang obligasi
diangap telah menerima kompensasi berupa suatu kesempatan untuk menukarkan atau
mengkonversikan obligasinya dengan saham biasa dengan harga yang lebih rendah dari
harga saham tersebut dipasaran.
Jenis –Jenis Obligasi Konversi
 Obligasi tukar atau biasa dikenal dengan nama Exchangeable convertibles adalah suatu
obligasi dimana saham yang menjadi aset dasar obligasi tersebut adalah merupakan
saham dari perusahaan yang berbeda dari perusahaan penerbit obligasi.
Obligasi wajib konversi atau biasa disebut Mandatory convertibles adalah obligasi
jangka pendek dan biasanya memiliki imbal hasil tinggi yang wajib dikonversikan menjadi
saham biasa berdasarkan harga pasaran yang berlaku pada saat konversi.
Obligasi konversi bersyarat atau lebih dikenal dengan istilah Contingent convertibles
(co-co) yang merupakan obligasi konversi dengan persyaratan bahwa investor hanya
diperkenankan untuk melakukan konversi obligasinya menjadi saham perusahaan
apabila harga saham yang berlaku dipasar modal mencapai persentase tertentu di atas
harga konversi.
Transaksi Obligasi
Transaksi obligasi biasanya dilakukan via tatap muka dan terhubung ke seluruh
dunia secara elektronik. Banyak jumlah obligasi diterbitkan setiap hari, tetapi
jumlah penerbitan per hari tergolong kecil. Hal ini membuat cara mencari
harga pasar menjadi sulit, terutama untuk perusahaan kecil atau yang
mengeluarkan obligasi dalam jumlah kecil saja. Akan tetapi, treasury securities
tidak termasuk dalam hal ini.
Pasar Obligasi
Sebagai suatu efek, obligasi bersifat dapat diperdagangkan.
Ada dua jenis pasar obligasi yaitu:
1. Pasar Primer Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai
diterbitkan.
2. Pasar Sekunder Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah
diterbitkan dan tercarat di BES
Aspek Pajak Obligasi
Dari aspek perpajakan obligasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Obligasi dengan kupon (interest bearing bond) .
• Atas bunganya dikenakan Pajak Pengasilan dengan tarif 20% dari jumlah bruto bunga
sesuai dengan masa kepemilikan (holding period).
• Atas diskontonya dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 20% dari selisih lebih harga
jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo di atas harga
perolehan, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).
2. Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) .
• Hanya atas diskontonya saja yang dikenakan Pajak Penghasilan, yaitu sebesar 15%
dari selisih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo
obligasi di atas harga perolehan obligasi.
Inflasi dan Tingkat Suku Bunga
Perubahan riil pada tingkat suku bunga berarti perubahan pada kemampuan
membeli. Nominal rate of interest berdampak pada quoted rate of interest dan
juga berdampak pada kemampuan membeli dan inflasi. Ex Ante dari nominal
rate of interest termasuk real rate of return yang diharapkan ditambah
penyesuaian dengan inflasi yang diramalkan.
Struktur kebijakan dari tingkat suku bunga

Struktur kebijakan adalah hubungan antara jangka waktu obligasi dengan


nilai yields, dengan asumsi semua faktor lain dianggap sama. Sangat penting
untuk tahu bahwa kita menarik efek dari resiko awal, perbedaan kupon, dsb.
Ada salah satu komponen yang mempresentasikan struktur dalam jangka
panjang dalam bentuk grafik, yaitu yield curve. Yield curve terdiri dari 2 jenis,
yaitu :
1. Normal – upward-sloping; dimana long-term yields lebih tinggi dari short-
term yields.
2. Inverted – downward-sloping; dimana long-term yields lebih rendah dari
short-term yields
Soal latihan 1
Suatu obligasi memiliki nilai nominal (face value) Rp.10.000 jatuh tempo 10 tahun mempunyai harga
pasar Rp.8.000 dan menawarkan coupon rate 6% per tahun.berapa nilai obligasi tersebut
berdasarkan kondisi tingkat bunga yang berlaku 8%?

Diketahui:
Face value =Rp.10.000 x Rp.8.000
=Rp.80.000.000
1 = face value
8%
=80
0,08
=6.400.000
Jawab:
VB=1(PVIFA k,n)+(PVIF k,n)
=6.400.000(8% x 10)+80.000.000(8% x 10)
=6.400.000 (6,710)+80.000.000 (0,463)
=42.944.000 + 37.040.000 =79.984.000
Jadi ,nilai obligasi berdasarkan tingkat bunga yang berlaku 8% sebesar Rp.79.984.000
Soal latihan 2
PT.A menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp.1.000.000,coupon rate 17% per tahun.saat ini obligasi tersebut
masih mempunyai usia 9 tahun.karena menurunnya suku bunga.obligasi ang ekuivalen dapat di jual sesuai nilai nominal
dengan coupon rate 14% pertahun.karena itu PT.A akan menarik obligasi lama pada call price 105.periode overlap 3
bulan sebelum baru digunakan untuk melunasi obligasi lama,berapa keuntungan karena penggantian obligasi lama
dengan obligasi baru tersebut?(abaikan factor pajak).
Jawab:
Pelunasan obligasi lama 105% x Rp.1.000.000
=Rp.1.050.000
Kas masuk obligasi baru Rp.1.000.000
Selisih Rp.50.000
Bunga selama periode overlap 0,25 x 17% x Rp.1.000.000 Rp.42.500 (tambah)
Kas keluar pada awal periode Rp.92.500
Penghematan pembayaran bunga per tahun adalah sebesar (17% - 14%)x1.000.000 =Rp.30.000
Penghematan ini berlaku selama 9 tahun lagi dengan menggunakan tingkat bunga sebesar 14% pertahun,maka PV
penghematan tersebut adalah Rp.148.380.dengan demikian keuntungan Rp.148.380-Rp.92.500=Rp.55.800.
Analisis di atas mengabaikan adanya pajak,factor pajak akan mempengaruhi tingkat bunga relevan (menjadi[14%(1-t)]
dan pembayaran bunga menimbulkan penghematan pajak.karena pembayaran bunga neto setelah penghematan yang
perlu di perhatikan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai