Anda di halaman 1dari 6

Studi Literatur Perbedaan Jumlah Hematokrit Pada Sampel Darah Vena Dengan

Pengambilan Posisi Duduk Dan Berbaring

Sri Utami Dewi


Prodi D III Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan MUhammadiyah Makassar
Sriutamidewi274@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang : Hematokrit adalah pemeriksaan untuk menentukan perbandingan
eritrosit terhadap volume darah atau volume eritrosit di dalam 100 ml darah, yang
ditetapkan dalam satuan %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posis duduk dan
berbaring dengan jenis penelitian studi literatur dan pengambilan sampel ini dengan
cara mengakses data base di internet (Google, Google Scholar). Sampel dalam
penelitian ini adalah 5 jurnal (Buku ajar fisiologi kedokteran, bukun penuntun
laboratorium klinik, buku hematologi, buku panduan pemeriksaan laboratorim).
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari 5 literatur dengan jumlah sampel sebanyak
32 sehingga dapat disimpulkan bahwa lebih tinggi pengambilan darah vena pada saat
duduk dibanding berbaring.
Kata kunci : Hematokrit, Darah Vena

PENDAHULUAN keseluruhan. Nilai hematokrit


dinyatakan sebagai persentase
Hematokrit adalah pemeriksaan
(konvensional) atau sebagai pecahan
untuk menentukan perbandingan
desimal (unit SI), liter/liter (L/L).
eritrosit terhadap volume darah atau
Pemeriksaan Hematokrit menggunakan
volume eritrosit di dalam 100 ml darah,
antikoagulan Asam heparin kering dan
yang ditetapkan dalam satuan %.
Etilen Diamin Tetra Asetat (EDTA).
Pemeriksaan ini menggambarkan
Darah vena merupakan pembuluh yang
komposisi eritrosit dan plasma di dalam
berdinding tipis dan berdiameter besar,
tubuh dan dimana hasil pemeriksaan
yang berfungsi sebagai jalur
tersebut dapat bervariasi antara satu
transportasi darah dari jaringan kembali
orang dengan orang lain. (Nugraha,
ke jantung (atrium kanan). Sistem vena
2015).
ini merupakan sistem yang bertekanan
Nilai hematokrit sampel adalah rendah dan dinding vena berotot yang
bandingan antara volume eritrosit memungkinkan vena untuk berkontraksi.
dengan volume darah secara Dengan kontraksi ini sehingga vena
mempunyai kemampuan untuk adalah perbedaan pengambilan darah
menyimpan atau menampung darah vena pada posisi duduk dan berbaring
dalam jumlah yang besar atau kecil hasil pemeriksaan kadar hemoglobin
tergantung dari kebutuhan tubuh. yang dilakukan oleh istiqomah (2008).
(Kiswari, 2014) Hasil penelitian tersebut menunjukkan
adanya perbedaan kadar hemoglobin
Sampling merupakan awal
pada posisi duduk dan berbaring.
pemeriksaan yang harus dikerjakan
dengan benar karena sangat akurat Berdasarkan latar belakang diatas,
menentukan hasil pemeriksaan maka peneliti akan melakukan
hematokrit dengan menggunakan penelitian yang berjudul “Perbedaan
darah vena. Untuk lokasi pengambilan Jumlah Hematokrit Pada Sampel Darah
darah vena pada dasarnya semua vena Vena Dengan Pengambilan Posisi
superfisial dapat dipakai namun sering Duduk dan Berbaring.
yang dipakai ialah vena mediana cubiti
METODE PENELITIAN
(Dacie and Lewis ,2010).
Jenis penelitian ini adalah
Pembuluh darah vena merupakan
pembuluh darah yang menghantarkan merupakan studi literature dengan
darah untuk menuju ke jantung posisi
pasien saat pengambilan darah vena melakukan pendekatan kajian
dapat duduk dan berbaring dengan
posisi lengan pasien harus lurus, jangan kepustakaan.
membengkokkan siku lalu dipilih lengan
yang banyak melakukan aktivitas. HASIL PENELITIAN
Pasien diminta untuk mengepalkan
tangan dan dipasang terniquet ±10 cm Berdasarkan hasil studi literatur yang
di atas atau lipat siku. Pembuluh darah sesuai dengan judul penelitian diperoleh
vena yang dipilih biasanya bagian vena 4 jurnal yang dikumpulkan dan disajikan
median cubiti (Dacie and Lewis ,2010). dalam tabel sebagai berikut :

Dari hasil penelitian sebelumnya Tabel 1. Daftar hasil literature riview.


yang berkaitan dengn penelitian ini
NO. Nama Jurnal Desain Hasil penelitian
Jurnal/No.volume/tahun/ penelitian penelitian
penulis
1 Jurnal e-Biomedik/vol.3, Pengaruh Observasi -Pengukuran tekanan
No 3 /2015 / Mercy posisi duduk analitik darah pada posisi
Manembu dan duduk menunjukkan
berbaring tekanan darah
terhadap terendah 92 mmHg
tekanan pada 15 sampel maka
darah pada diperoleh sebanyak 8
pegawai orang dalam nilai
Negeri Sipil pengambilan posisi
Kabupaten duduk dan tertinggi 160
Minahasa mmHg
Utara
-pada posisi berdiri
menunjukkan tekanan
darah terendah 105,33
mmHg dan tertinngi
165,33 mmHg pada 7
orang mengalami
penurunan posisi
berbaring
2. Jurnal Medik dan Gambaran Observasi Rata-rata posisi duduk
rehabilitasi (JMR), Jimmy hasil deskriptif dari 10 sampel,dan
F Rumampuk volume.3, pengaruh terdapat 1 orang posisi
Nomor.3, 2019 tekanan berbaring
darah antara
posisi
duduk,
posisi
berdiri,
posisi
berbaring
pada siswa
kelas XI IPA
SMA
KRISTEN 1
TOMOHON
3. Jurnal Perbedaan Desain Rata-rata diastolik
Keperawatan/Volume.11, hasil cross pada posisi duduk 50
No.1/ 2019/ Andriyani pengukuran sectional sampel, dan posisi
Mustika Nurwijayanti tekanan berbaring 20 sampel
darah posisi sehingga didapatkan
berbaring selisih rata-rata 0,89.
dan berdiri
pada
penderita
hipertensi
4. Artikel Istiqomah 2008 Perbedaan Cross Didapatkan bahwa
pengambilan sectional rata-rata kadar
darah vena hemoglobin metode
pada posisi siantmethemoglobon
duduk dan dengan pengambilan
berbaring darah vena posisi
terhadap duduk 12,77 gr/dl lebih
hasil tinggi dibandingkan
pemeriksaan rata-rata pengambilan
kadar darah vena posisi
hemoglobin berbaring 11,76 gr/dl.
mahasiswa Maka terdapat
semester IV perbedaan yang
AAK signifikan antara posisi
duduk dan berbaring.
sebanyak 12 sampel
5. Jurnal Cristy w Hubungn Survei -Umur >25 tahun 32
Nelman/2019 antara umur analitik sampel sebanyak 4
dan posisi responden (5,4%)
duduk -posisi duduk sebanyak
dengan 19 responden (25,7%)
keluhan -keluhan nyeri
nyeri punggung sebanyak 9
punggung responden (12,2%)
pada
pengemudi
angkutan
kota di
bitung

PEMBAHASAN pada 15 sampel diperoleh


sebanyak 8 orang dalam nilai
Dari hasil penelitian yang normal, dan 7 orang mengalami
telah dilakukan dengan penurunan dengan jenis
melakukan literature review pada penelitian yang digunakan yaitu
5 jurnal ilmiah ditemukan bahwa observasi analitik, hasil
terdapat beberapa perbedaan dan Pengukuran tekanan darah pada
kesamaan dari beberapa posisi duduk menunjukkan
penelitian, literature di ambil dari tekanan darah terendah 92 mmHg
tahun 2008-2019 yang relefan dan tertinggi 160 mmHg
dengan topik penelitian. pada posisi berdiri menunjukkan
Pemeriksaan yang dilakukan tekanan darah terendah 105,33
dari 5 lieratur diperoleh hasil mmHg dan tertinngi 165,33
bahwa penelitian yang dilakukan mmHg
oleh Mercy Manembu, (2015)
Pada penelitian yang KESIMPULAN
dilakukan oleh Jimmy F
Rumampuk, (2019) dari 11 total Berdasarkan hasil studi
sampel, terdapat 1 orang yang literatur dapat disimpulkan
mengalami penurunan dengan bahwa perbedaan jumlah
menggunakan jenis penelitian hematokrit pada sampel
Observasi deskriptif dan hasil darah vena dengan
yang diperoleh rata-rata posisi pengambilan posisi duduk
duduk 110,5 mmHg, posisi berdiri dan berbaring. Didapatkan
115,9 mmHg, dan posisi bahwa rerata kadar
berbaring 109,8 mmHg hemoglobin metode
Penelitian yang dilakukan oleh siantmethemoglobin dengan
Andriyani Mustika Nurwijayanti, pengambilan darah vena
(2019) dari 70 sampel dengan posisi duduk 12,77 gr/dl lebih
jenis penelitian yang digunakan tinggi dibandingkan rerata
Desain cross sectional, dan hasil pengambilan darah vena
yang diperoleh rata-rata diastolic posisi berbaring 11,76 gr/dl.
pada posisi berbaring 91,69 dan Maka terdapat perbedaan
posisi berdiri 92,58, sehingga yang signifikan antara posisi
didapatkan selisih rata-rata 0,89. duduk dan berbaring.
Pada penelitian yang SARAN
dilakukan oleh Istiqomah, (2008) Adapun saran kepada
dari 12 sampel menunjukkan peneliti selanjutnya untuk
bahwa hasil yang didapatkan melakukan studi lapangan
bahwa rata- rata kadar yang didukung oleh data hasil
hemoglobin metode penelitian sebelumnya agar
siantmethemoglobon dengan dapat mengetahui perbedaan
pengambilan darah vena posisi jumlah hematokrit pada
duduk 12,77 gr/dl lebih tinggi sampel darah vena dengan
dibandingkan rerata pengambilan menggunakam posisi duduk
darah vena posisi berbaring 11,76 dan berbaring.
gr/dl. Maka tejadi perbedaan DAFTAR PUSTAKA
signifikan antara posisi duduk dan Budiharto, Widodo. 2014. Teori
berbaring. dan Implementasi. Edisi Revisi
Pada penelitian yang Yogyakarta : Penerbit Andi.
dilakukan oleh Cristy w Nelman, Barret, K.E. (2015). Buku Ajar
(2019) dari 32 sampel Fisiologi Kedokteran Ganong Edisi
menunjukkan bahwa hasil yang 24.Jakarta:EGC.
didapatkan umur >25 tahun
sebanyak 4 responden (5,4%) Dacie, dan Lewis, 2010. Practical
posisi duduk sebanyak 19 Haematology.9thed. Churchi
responden (25,7%) Livingtone. 391-413.
keluhan nyeri punggung sebanyak Eroschenko VP.2010. Atlas
9 responden (12,2%). Histologi diFiore dengan Korelasi
Fungsional Edisi 11. Jakarta: EGC.
Hlm:324-6, 331, 342.
Gandasoebrata. 2007.Penuntun
Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian
Rakyat.
Hoffbrand, A. V. Petit, J. E. Moss,
P. A. H.
KapitaSelektaHematologiEdisi 4.
PenerbitBukuKedokteran EGC,
Jakarta 2015
Iskandar, Dadang dan
Narsim.(2015).Penelitian Tindakan
Kelas dan Publikasinya Untuk
Kenaikan Pangkat dan Golongan
Guru & Pedoman Penulisan PTK
bagi Mahasiswa.Cilacap:Ihya
Media.
Kiswari, R. 2014. Hematologi &
Transfusi. Semarang :
Erlangga.
Mahode, A.A., Lestari, E.,
Chairlan. 2011.Pedoman Teknik
Dasar Laboratorium Kesehatan.
Edisi 2. Jakarta : EGC.
Nugraha, G. S.si 2015. Panduan
Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi Dasar. Jakarta : CV.
Trans Media Info.

Puspitasari P. 2016.
Perbandingan Nilai Hitung Jumlah
Eritrosit Pada Pengambilan
Darah Vena Posisi Duduk Dan
Berbaring. KTI. Program Studi D3
Analis Kesehatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Ciamis.

Sofro, 2020. Darah.


Yogyakarta:pustaka pelajar.

Anda mungkin juga menyukai