Anda di halaman 1dari 31

Prinsip Investigasi

Kejadian Luar Biasa

Afip Permana, M.Epid


Topik Bahasan
 Langkah-langkah investigasi KLB
 Aspek investigasi KLB
 Penulisan laporan PE
Tuntutan Saat Investigasi KLB

 Kejadian yang tidak bisa diduga


 Kebutukan untuk bertindak cepat
 Kebutuhan untuk pengendalian cepat
 Anda telah terlatih
 Lingkungan yang tidak bisa diduga

Pendekatan Sistem
Langkah-langkah Investigasi KLB
1. Persiapan kerja lapangan
2. Verifikasi diagnosis
3. Definisi dan identifikasi kasus
4. Konfirmasi KLB yang terjadi
5. Gambaran data menurut orang tempat dan waktu
6. Mengembangkan dan menguji hipotesis
7. Inisiasi penilaian dalam pengendalian dan
pencegahan
8. Komunikasikan temuan
Deteksi KLB
 Early Warning and Response Systems (EWARS)
 Sistem surveilans berbasi kejadian
 Termasuk dari media sebagai sumber informasi cepat
 Pola Epidemiologi
 Kluster penyakit berat / kematian
 Kluster gambaran klinis yang tidak jelas
 Hasil laboratorium positif
 Penyakit pada populasi hewan
 Kematian unggas (AI)
 Kematian diantara kera besar (Ebola Haemorrhagic Fever)
 Aborsi pada ternak (Rift Valley Fever)
 Kematian pada hewan pengerat (Plague)
 dll
1. Persiapan Kerja Lapangan
 Mengumpulkan informasi awal
 Data epidemiologi
 Gambaran area KLB
 Prasarana kesehatan
 Keamanan, cuaca, logistik
 Situasi pada hewan
 Persiapan alat penyelidikan KLB
 Dokumentasi
(forms, kuesioner,
pedoman, material KIE, dll.)
 Persediaan obat-obatan
 Persediaan non medis
 Menginformasikan penyelidikan
kepada pihak berwenang
 Memobilisasi tim respons cepat
yang terdiri dari latar belakang multi disiplin
Pendekatan Multi Disiplin
Dukun Antropologi Syarat Screening Percobaan
terlatih medis Pemakaman IN / OUT klinis
Posters
Radio
Mobilisasi Dukungan Manajemen Masalah
Psiko
Sosial dan Sosial Kasus Perawatan
Diskusi
Masyarakat Pendidikan dan Pemakaman
Kesehatan Sanitasi
air

Media Koordinasi Lingkungan

Tim Penelusuran
Kontak
mobilisasi Surveilans
Logistik dan Penemuan
Jalan raya
Keamanan Epidemiologi Kasus
Polisi Laboratorium
Pengumpulan
Manajemen dan uji
Transportasi Laporan
Salaries Kendaraan
Data sampel
Hasil
2. Verifikasi Diagnosis

 Wawancara dengan
beberapa kasus atau
keluarganya
 Pemeriksaan klinis
 Situasi epidemiologi
 Uji laboratorium, konfirmasi
3. Definisi dan Identifikasi Kasus
Definisi kasus
 Penetapan kriteria standar untuk
menentukan apakah seseorang
memiliki kondisi dibawah penyelidikan
 Bukan alat keputusan klinis
 Aspek klinis, batasan menurut orang,
tempat, waktu
 Tanda/gejala kasus
 Batasan waktu: sejak kapan kita mulai
menghitung kasus?
 Batasan tempat: Darimana kita mengambil
kasus?
 Batasan orang: Bagaimana karakteristik
kasus (umur, jenis kelamin, profesi,…..)
Sensitivitas versus Spesifisitas

SENSITIVITAS SPESIFITAS
Sensitivitas definisi kasus

Banyak kasus dideteksi, tapi…

E SIF IT AS
SP

N SIT IV ITAS
SE

banyak spesimen diuji lab


% hasil spesimen positif rendah

Danger of overload
Spesifitas definisi kasus

Kasus lolos, tetapi …

SENSITIV
ITAS
SPESIFITA
S

sedikit spesimen diuji lab


% hasil spesimen positif tinggi
Danger of underload
Sensitivitas versus Spesifisitas

Kasus dengan gejala : demam dan unggas


mati disekitar rumah diambil sebagai kriteria
suspek AI ?
3. Definisi dan Identifikasi Kasus (2)
Penemuan kasus
 Pencarian aktif kasus
(tim mobilisasi)
 Review register pada
unit pelayanan
kesehatan
 Surveilans Mobile team, Marburg HF, Angola 2005

 Surveys
 Laporan perundang-
undangan (IHR)
4. Konfirmasi KLB yang Terjadi
 Kasus tunggal = KLB
 Novel influenza virus in humans
 Cholera in non-endemic countries
 Ambang batas insidens untuk mendefinisikan KLB
 DBD
 Malaria
 Perbandingan data yang diamati dan data yang
diharapkan (data historis)
 Gastroenteritis
 ILI
 …
5. Gambaran Data Menurut Waktu,
tempat, orang
 Waktu
 Kurva epidemik berdasarkan
tanggal onset
 Tempat
 Distribusi kasus
 GPS
 Rates
 Orang
 Distribusi kasus menurut kelompok umur, jenkel, dll
 Rates
6. Mengembangkan dan Menguji
Hipotesis
 Aetiological agent
 Infeksius, kimiawi, keracunan makanan, dll.
 Origin of the outbreak
 Faktor resiko kesakitan (umur, jenkel, pekerjaan,
dll.)
 Paparan umum
 Studi analitik
 Studi Kasus-Kontrol
7. Inisiasi Penilaian Dalam
Pengendalian dan Pencegahan
 Harus dilakukan pada setiap tahap
selama KLB terjadi
 Spesifik bagi setiap penyakit
Environ
 3 prinsip ment
 Pengendalian sumber Host
penularan factors
Etiologic
 Penghentian transmisi agent
 Modifikasi respons host
8. Mengkomunikasikan Temuan

 Laporan situasi harian


 Laporan summary, termasuk evaluasi
kegiatan investigasi
 Umpan balik kepada pihak berwenang (lokal,
nasional, internasional)
 Memenuhi standar International Health
Regulations (IHR)
 Komunikasi dengan media Communication
with media
Laporan Penyelidikan
Epidemiologi
Hal yang Perlu Diperhatikan

 Jelas, Meyakinkan, rekomendasi  Tepat &


meyakinkan
 Ilmiah (kesimpulan dan saran)
 Laporan lisan harus disertai dengan laporan
tertulis
 Merupakan cetak biru untuk mengambil
keputusan
 Merupakan bahan rujukan
Sistematika Penulisan

1. Judul Laporan
2. Pendahuluan
3. Metodologi
4. Hasil Penyelidikan
5. Pembahasan
6. Kesimpulan dan Saran
7. Abstrak
8. Daftar Pustaka
Sistematika Penulisan

1. Judul Laporan  Tentukan judul


2. Pendahuluan  Mampu menjawab
Pertanyaan Apa, dimana
3. Metodologi
dan Kapan
4. Hasil Penyelidikan
5. Pembahasan
6. Kesimpulan dan Saran Contoh :
7. Abstrak Penyelidikan Epidemiologi
8. Daftar Pustaka Campak di Desa Belui, Kec.
Depati Tujuh, Kab. Kerinci,
Jambi, Tanggal 12-13
September 2011
Sistematika Penulisan

1. Judul Laporan  Latar Belakang


2. Pendahuluan  Tujuan Penyelidikan
3. Metodologi
4. Hasil Penyelidikan
5. Pembahasan
6. Kesimpulan dan Saran
7. Abstrak
8. Daftar Pustaka
Sistematika Penulisan

1. Judul Laporan  Metoda PE


2. Pendahuluan  Pengambilan Sampel ?
3. Metodologi  Kunjungan rumah ke
4. Hasil Penyelidikan rumah/ Mengumpulkan
5. Pembahasan masyarakat ?
6. Kesimpulan dan Saran  Responden
7. Abstrak  Tim PE
8. Daftar Pustaka  Peralatan
Sistematika Penulisan

1. Judul Laporan  Gambarkan wilayah


2. Pendahuluan  Data primer dan
3. Metodologi sekunder
4. Hasil Penyelidikan  Sajian data (grafik,
5. Pembahasan Tabel, Chart atau peta)
6. Kesimpulan dan Saran
7. Abstrak
8. Daftar Pustaka
Sistematika Penulisan

1. Judul Laporan  Ulasan Hasil PE


2. Pendahuluan  Analisis statistik
3. Metodologi  Perbandingkan data
4. Hasil Penyelidikan
5. Pembahasan
6. Kesimpulan dan Saran
7. Abstrak
8. Daftar Pustaka
Sistematika Penulisan

1. Judul Laporan  Kesimpulan


2. Pendahuluan berdasarkan temuan
3. Metodologi  Tegas dan dapat
4. Hasil Penyelidikan dimengerti
5. Pembahasan
6. Kesimpulan dan Saran
7. Abstrak
8. Daftar Pustaka
Sistematika Penulisan

1. Judul Laporan  1 paragraf


2. Pendahuluan  22 baris
3. Metodologi  2 spasi
4. Hasil Penyelidikan  Istilah umum dapat
5. Pembahasan disingkat
6. Kesimpulan dan Saran
7. Abstrak
8. Daftar Pustaka
Sistematika Penulisan

1. Judul Laporan  Merupakan refrensi


2. Pendahuluan
3. Metodologi
4. Hasil Penyelidikan
5. Pembahasan
6. Kesimpulan dan Saran
7. Abstrak
8. Daftar Pustaka
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai