Anda di halaman 1dari 25

INTOLERANSI MAKANAN

Mardatillah
(105421108119)
DEFINISI

Keadaan dimana saat seseorang mengkonsumsi


suatu makanan tertentu dapat timbul gejala
yang tidak nyaman.
ETIOLOGI

• Penyerapan yang buruk dari usus ke dalam


aliran darah
• Pelepasan bahan kimia dalam tubuh akibat
kontak makanan dengan tubuh
• Makanan yang umumnya menyebabkan intoleransi:
🖎 Makanan yang mengandung gula (laktosa,
fruktosa, sorbitol), dan gluten
🖎 Makanan yang mengandung monosodium
glutamat (MSG), sulfida atau histamin
GEJALA KLINIS

• Flatus
• Kembung
• Mual
• Nafsu makan menurun
• Diare
• Sakit perut
INTOLERANSI LAKTOSA
DEFINISI

Suatu kondisi dimana laktosa tidak bisa


tercerna dengan baik karena adanya defisiensi
enzim laktase
LAKTOSA

• Merupakan disakarida yang terdiri dari


glukosa dan galaktosa
• Sumber energi yang memasok hampir 1/2
dari keseluruhan kalori yang terdapat pada
susu (35-45%)
• Diperlukan untuk absorbsi kalsium
METABOLISME LAKTOSA

• Karbohidarat diserap dalam bentuk


monosakarida 🡪 laktosa dihidrolisa menjadi
glukosa dan galaktosa 🡪 proses absorbsi
• Hidrolisa dilakukan oleh laktase (β-
galactosidase) (Brush border usus halus)
ENZIM LAKTASE

• Gen pengkode laktase terletak pada


kromosom 2
• Ekskresinya terutama pada enterosit usus
halus
• Manusia terlahir dengan eksresi laktase
yang tinggi
• Pada janin manusia, aktivitas laktase sudah
nampak pada usia kehamilan 3 bulan dan
aktivitasnya akan meningkat pada minggu ke
35-38
• Aktivitas laktase mengalami penurunan pada
usia 2-5 tahun, walau laktosa terus diberikan
EPIDEMIOLOGI

• 65-75% penduduk dunia mengalami


defisiensi laktase primer
• Sering terjadi pada orang Eropa utara, Asia,
Amerika Selatan, dan Afrika
ETIOLOGI

Defisiensi enzim laktase dalam brush border


usus halus
KLASIFIKASI

1. Malabsorbsi Laktosa
Disebabkan karena ketidakseimbangan antara jumlah laktosa
yang dikonsumsi dengan kapasitas laktase untuk menghidrolisa
disakarida
2. Defisiensi Laktase Primer
• Tidak adanya laktase secara relatif/absolut yang terjadi pada
anak-anak kelompok ras tertentu
• Merupakan penyebab tersering malabsorbsi laktosa dan
intoleransi laktosa
3. Defisiensi Laktase Sekunder
• Diakibatkan oleh injuri usus halus, seperti pada gastroenteritis
akut, diare persisten, kemoterapi kanker
• Sering terjadi pada bayi
• Laktase tidak defisiensi lagi bila kerusakan mukosa usus telah
membaik dan infeksi telah teratasi
4. Defisiensi Laktase Kongenital
Disebabkan karena mutasi pada gen LCT yang memberikan instruksi
untuk pembuatan enzim laktase
PATOFISIOLOGI
Defisiensi Laktase Primer Defisiensi Laktase Sekunder

Laktosa tidak dapat dipecah menjadi bentuk yang dapat diserap



Penumpukan laktosa

Sumber energi u/ pertumbuhan mikroorganisme

+ Fermentasi laktosa

+ Asam laktat, gas methan (CH4) dan hidrogen (H2)

Aktif secara osmotik Distensi usus Flatulensia

Menarik air ke lumen usus Rasa tidak nyaman Flatus

+ Diare
GEJALA KLINIS

• Sakit perut
• Mual
• Muntah
• Kembung
• Diare

#NB:
✔ Gejala biasanya mulai 30 menit-2jam setelah makan/minum makanan
yang mengandung laktosa (ex: susu, keju, es krim)
• Pada bayi, onset penyakit terjadi secara akut dan ditandai dengan
muntah-muntah serta diare seperti air
• Gejala: diare yang sangat sering, cair, berbau asam, flatulens, dan
kolik abdomen
• Akibatnya pertumbuhan anak terlambat 🡪 dapat terjadi malnutrisi
DIAGNOSIS

• Pengukuran pH tinja (pH < 6)


• Penentuan kadar gula dalam tinja dengan tablet “Clinitest”
#NB:
Normal tidak terdapat gula dalam tinja
(+ = 0,5%, ++ = 0,75%, +++ = 1%, ++++ = 2%)
• Laktosa Loading (Tolerance) Test
🖎 Pasien dipuasakan semalam 🡪 beri minum laktosa 2 g/kgBB
🖎 Lakukan pengukuran kadar gula darah sebelum diberikan dan
setiap 1/2 jam kemudian sehingga 2 jam lamanya

#NB:
Positif (+) : grafik yang mendatar selama 2 jam atau kenaikan kadar
gula darah kurang dari 25 mg%
• Barium meal lactose
Pasien dipuasakan semalam 🡪 beri minum larutan barium laktosa
#NB:
Positif (+) : larutan barium lactose terlalu cepat keluar (1
jam) 🡪 berarti sedikit yang diabsorbsi
• Biopsi
Biopsi mukosa usus halus 🡪 tentukan kadar enzim laktase
PENATALAKSANAAN
• Hindari makanan yang mengandung laktosa (ex: susu, keju, es
krim)
• Berikan susu rendah laktosa (LLM: 0.8%, Almiron: 1%) atau free
lactose selama 2-3 bulan 🡪 ganti kembali dengan susu formula
yang biasa
• Intoleransi laktosa sementara 🡪 berikan susu rendah laktosa
selama 1 bulan
• Pasien dengan defisiensi laktase kongenital 🡪 berikan susu bebas
laktosa
PROGNOSIS

• Defisiensi laktase kongenital 🡪 prognosis:


dubia ad malam
• Defisiensi laktase primer & sekunder 🡪
prognosis: bonam
Referensi:

1. http://aulanni.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/
intoleransi-laktosa-dr.sherly.pdf
2. http://s3.gi.org/patients/cgp/pdf/food_i.pdf
3. https://www.sswahs.nsw.gov.au/rpa/allergy/
research/foodintolerance_racn.pdf

Anda mungkin juga menyukai