Anda di halaman 1dari 14

Laporan

Keuangan
Bank Syariah
Firman Aldimas (223209092)
Khirana Kusumastutie(223209097)
Sherly Dwi Anggraini (223209108)
Bank Syari’ah
Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip
syariah yang mengacu pada syariat Islam,
dengan berpedoman utama kepada Al-Quran
dan hadis.

(UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah)


Perbedaan Bank Syari’ah dan Bank
Konvensional

1. Hanya berinvestasi pada usaha


1. Berinvestasi pada usaha yang halal
yang halal
maupun haram
2. Berdasarkan sistem bagi hasil.
2. Berdasarkan system bunga
Margin keuntungan, dan fee
3. Berdasarkan bunga tetap
3. Besaran bagi hasil berubah-ubah
4. Profit oriented (kebahagiaan dunia
sesuai kinerja usaha
saja)
4. Profit dan falah oriented
5. Pola hubungan Bank & Nasabah :
(kebahagiaan dunia dan akhirat)
Debitur-Kreditur
5. Pola hubungan Bank & Nasabah :
6. Tidak ada pengawasan syariah
Kemitraan
6. Ada pengawasan syariah oleh
Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Tujuan Perbankan
Syari’ah

1. Bermu’amalah secara islam


2. Menciptakan keadilan ekonomi dengan pemerataan pendapatan melalui investasi
3. Meningkatkan kualitas hidup umat dengan membuka peluang usaha yang lebih besar
4. Mengentaskan kemiskinan dengan pembinaan pengusaha produsen, pedagang perantara,
konsumen dan modal kerja
5. Menjaga stabilitas ekonomi/moneter dengan sistem bagi hasil
6. Melepaskan ketergantungan umat dari bunga bank/riba
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
Syari’ah (KDPPLK Syar’iah)

Merupakan pengaturan akuntansi yang


memberikan konsep yang mendasari
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
atas transaksi syariah.

KDPPLK Syariah memberikan konsep dasar :


1. Paradigma Transaksi Syariah
2. Asas Transaksi Syariah
3. Karakteristik Transaksi Syariah.
Tujuan (KDPPLK
Syari’ah)
Untuk membantu :

1. Penyusun Standar Akuntansi Keuangan Syari’ah, Dalam pelaksanaan


tugasnya
2. Penyusun Laporan Keuangan
Untuk menanggulangi masalah akuntansi syari’ah yang belum diatur dalam
standar akuntansi keuangan syari’ah
3. Auditor
Dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi syari’ah yang berlaku umum
4. Para Pemakai Laporan Keuangan
Dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang
disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan syari’ah.
Tujuan (KDPPLK
Syari’ah)
Untuk membantu :

1. Penyusun Standar Akuntansi Keuangan Syari’ah, Dalam pelaksanaan


tugasnya
2. Penyusun Laporan Keuangan
Untuk menanggulangi masalah akuntansi syari’ah yang belum diatur dalam
standar akuntansi keuangan syari’ah
3. Auditor
Dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi syari’ah yang berlaku umum
4. Para Pemakai Laporan Keuangan
Dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang
disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan syari’ah.
Asas Transaksi Bank
Syari’ah
Transaksi syariah berasaskan pada prinsip :

1. Persaudaraan (ukhuwah)
Merupakan nilai universal yang menata interaksi sosial dan harmonisasi kepentingan para
pihak untuk kemanfaatan secara umum dengan semangat saling menolong.

Ukhuwah dalam transaksi Syariah berdasarkan prinsip saling mengenal (ta’aruf), saling
memahami (tafahum), saling menolong (ta’awun), saling menjamin (takaful), saling
bersinergi dan beraliansi (tahaluf).

2. Prinsip keadilan (‘adalah)


Menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada yang
berhak serta memperlakukan sesuatu hanya sesuai posisinya.
Asas Transaksi Bank
Syari’ah
Transaksi syariah berasaskan pada prinsip :

3. Prinsip kemaslahatan (mashlahah)


Merupakan segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi duniawi dan ukhrawi,
material dan spiritual, serta individual dan kolektif.

4. Prinsip keseimbangan (tawazun)


Meliputi keseimbangan aspek material dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor
keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, dan keseimbangan aspek pemanfaatan dan
pelestarian.

5. Prinsip universalisme (syumuliyah)


Dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua pihak yang berkepentingan
(stakeholders) tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan, sesuai dengan
semangat kerahmatan semesta (rahmatan lil alamin).
Karakteristik Transaksi Bank
Syari’ah
1. Hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha
2. Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik
(thayyib)
3. Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan
sebagai komoditas
4. Tidak mengandung unsur riba
5. Tidak mengandung unsur kezhaliman
6. Tidak mengandung unsur maysir
7. Tidak mengandung unsur gharar
8. Tidak mengandung unsur haram
9. Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money)
10. Dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan benar
11. Tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan (najasy), maupun
melalui rekayasa penawaran (ihtikar)
12. Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap (risywah).
Laporan Keuangan
Syari’ah

Laporan keuangan perbankan syariah


menurut PSAK 101 merupakan laporan
keuangan yang menyajikan entitas syariah
untuk tujuan umum yang disusun dan
disajikan sesuai dengan PSAK.

Entitas syariah yang dimaksud di PSAK ini


adalah entitas yang melaksanakan transaksi
syariah sebagai kegiatan usaha berdasarkan
prinsip-prinsip syariah yang dinyatakan
dalam anggaran dasarnya.
Tujuan Laporan Keuangan Syari’ah
1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi & kegiatan
usaha

2. Informasi kepatuhan entitas syari’ah terhadap prinsip syariah, bila ada informasi
aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah &
bagaimana perolehan dan penggunaannya

3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas


syari’ah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada
tingkat keuntungan yang layak

4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal


dan pemilik dana syirkah temporer dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban
(obligation) fungsi sosial entitas syari’ah.
Bentuk Laporan Keuangan Syari’ah

1. Posisi Keuangan Entitas Syari’ah, disajikan sebagai neraca

2. Informasi Kinerja Entitas Syari’ah, disajikan dalam laporan laba


rugi

3. Informasi Perubahan Posisi Keuangan Entitas Syari’ah

4. Informasi Lain, seperti Laporan Penjelasan tentang Pemenuhan


Fungsi Sosial Entitas Syari’ah

5. Catatan dan Skedul Tambahan


TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai