Anda di halaman 1dari 20

SUHU

JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
OUTLINE
DEFINISI SUHU
SUMBER PANAS
FAKTOR VARIABILITAS SUHU
PROFIL MENEGAK SUHU DAERAH TROPIS
PROFIL MENEGAK SUHU DAERAH LINTANG SEDANG
TERMOKLIN
MANFAAT SUHU TERHADAP PERSEBARAN IKAN
SUHU
 Bersama dengan salinitas dan densitas, suhu merupakan sifat
air laut yang penting dan mempengaruhi pergerakan masa air
di laut
 Menyatakan hangat atau dinginnya suatu obyek
 Banyak proses fisika di laut sangat dipengahi suhu
 Di dalam fisika dikenal suhu absolut dengan unit ° K (
 Pengukuran suhu skala absolut sangat susah dan hanya dilakukan lab
 National Standard untuk menentukan skala suhu praktis
 Alat pengukur suhu skala praktis akan dikalibrasi ke hasil tersebut
 Alat pengukur suhu laut : termometer platinum resistance.
 Suhu skala absolut (T) dalam ° K berhubungan dengan suhu skala praktis (t)
dalam
° Celsius (C) adalah
T[° C] = T[° K] 237.15
SUMBER PANAS
 radiasi matahari Radiasi utama : Ultraviolet, sinar tampak dan infra
red
 30 % radiasi dipantulkan kembali ke angkasa oleh awan dan
 partikel debu
 70 % menembus atmosfer
 17 % dipantulkan kembali ke atmosfer
 23 % mencapai bumi sebagai cahaya hamburan
 30 % langsung mencapai permukaan bumi dikenal insolution
Radiasi sinar matahari
 Jumlah radiasi bergantung :
 Posisi matahari
 Posisi lintang dan musim

Faktor yang memperngaruhi variabilitas suhu Perairan


SEBARAN HORIZONTAL SUHU PERMUKAAN
DISTRIBUSI SUHU VERTIKAL

 Sebaran Suhu menurut kedalaman bergantung


 Total energi panas yang diterima
 Kecerahan kekeruhan
 Konduksi
 Turbulensi
Grafik eksponensial suhu
 Variable paling tingg adalah radiasi matahari
terhadap tinggi rendahnya suhu permukaan
laut (SPL)
 SPL Khatulistiwa > SPL Kutub
 Posisi khatulistiwa lebih dekat dg posisi
matahari
 Massa air di khatulistiwa lebih banyak
menerima transfer panas sehingga banyak
menyerap radiasi matahari.
 SPL di inshore >offshore karena ada konduksi
panas dr daratan, sebaran kondusksi menurun
dr ishore ke offshore
PROFILMENEGAK TROPIS:
 Untuk daerah tropis dan lintang sedang ,
terbentuk tiga lapisan
 Mixed surface layers ( msl) (lap permukaan
tercampur ): suhu
 hampir sama dengan SPL Suhu Permukaan
Laut ).
 Lapisan tipis: percampuran oleh angin dan
intensitas gelombang
 pecah Kedalamannya berubah dari hari ke hari
atau musim ke
 musim , tetapi berkisar antara 10 200 m
PROFIL MENEGAK LINTANG SEDANG:
 Di lintang sedang : paling tipis akhir musim panas : angin
lemah
 dan pemansan maksimal . Kadang2, ketebalan hanya
beberapameter
 Pada m u s i m gugur : angin kuat , msl menebal hanya
sedikit bahang hilang
 Pada msm dingin: bahang hilang dan msl terus
bertambah tebal
 sampai akhir msm Pada musim spring, angin melemah
pemanasan menaik dan msl baru terbentuk
TERMOCLINE
 Lapisan Thermocline (termoklin) adalah lapisan yang
membagi 2 massa air di perairan, lapisan ini
merupakan lapisan pembatas antara air yang berada di
permukaan dan yang berada di bawahnya, pada
umumnya lapisan ini memiliki flukstuasi suhu yang sangat
tajam dibandingkan dengan lapisan air lainnya
 Suhu menurun tajam dengan kedalaman , kecuali lintang
tinggi .
 Lintang sedang : batas atas lap termoklin bervariasi dgn
musim
 termoklin musiman (seasonal thermocline ).
 Dapat terjadi (step like structure thermocline ). Termoklin
 permanen dibawah termoklin musiman (1500- 2000 m)
SUHU DAN STRATIFIKASI VERTIKAL

 Istilah yang harus dipahami dan di definisikan mengenai suhu di lautan :


 Thermocline : Zona kedalaman dimana suhu berubah secara drastis
THERMOCLINE MUSIMAN
MANFAAT SUHU TERHADAP PEMBENTUKAN
DAERAH PENANGKAPAN IKAN
Pengaruh suhu terhadap distribusi ikan
SUHU OPTIMUM
 Suhu optimum adalah suhu terbaik bagi suatu organisme dalam melaksanakan seluruh fungsi
hidup.
Suhu (0C)
10 15 20 25 30 35
Bonito
Bluefin tuna
Albacore
Bigeye tuna
Skipjack
Hidup pada suhu 17 – 31 °c Little tuna
Suhu optimumnya 19 – 23 °c
Yellowfin tuna
Suhu yang paling baik untuk daerah
penangkapan 17 – 27 °c
DAERAH YANG DISUKAI IKAN
 Daerah dengan faktor fisik optimum sehingga spesies ikan dapat beradaptasi
 Daerah upwelling pada zona euphotic
 Daerah pertemuan dan puncak upwelling (kombinasi thermocline dan kisaran
To optimum sebagai faktor pembatasan daerah sempit)
 Daerah dekat terumbu karang
 Penetrasi sumber cahaya melimpah
 Kaya akan nutrient dan Jumlah organic matter besar

Anda mungkin juga menyukai