Pengantar Fotografi
Pengantar Fotografi
Lampu
Kondensor
Lensa
Frame kertas
MENCETAK GAMBAR (MENG-AFDRUK)
Obat-obatan dari bahan kimia yaitu:
1. Obat Developer Paper (Obat penimbul gambar pada kertas)
Objek
Film
Lensa
PENGENALAN KAMERA
Kamera yang pertama
Pinhole-camera (wiliam Henry.Fox. TALBOT Inggris )
1. Beda (objek)
2. Lensa
3. Cermin
4. Badan kamera
5. Film(rekaman benda pada film)
6. Arah datangnya cahaya
F Bayangan
S S’
Karena kamera merekam benda yang ukurannya besar pada film yang
ukurannya kecil 35 mm (24 x 36mm, 24 x 18mm) Maka benda yang dipotret
harus berada diruang III (>>2F ), sehingga bayangan terbalik diperkecil.
Umumnya bayangan tersebut terbentuk disekitar titik fokus
PERKEMBANGAN KAMERA DAN
SEJARAH FOTOGRAFI
Thomas Wedgwood (1771-1805 : Inggris)
1782 Berhasil memindahkan gambar lukisan yang terdapat pada
sebidang kaca dengan cahaya keatas kertas yang dibuat peka terhadap
cahaya (setelah sampai diluar gambar hilang)
Benda yang akan dipotret kelihatan pada kaca buram dibelakang kamera,
memakai standard dan dilengkapi dengan kerudung hitam,
Kamera bidik ini dipergunakan pada studio-studio foto
Kamera Penemu Jarak (Range Finder Camera)
Ciri-ciri
☺Pandangan pada mata intai bukan melelui lensa kamera ,
tetapi dengan pertolongan lensa yang ada pada jendela bidik.
☺Jendela bidik terpisah dari lensa, keuntungannya adalah
jendela bidik tetap terang walau lubang diafragma diperkecil
☺Lensanya tidak dapat ditukar-tukar, sebab jendela bidik disesuaikan
pandangannya dengan lensa
standarnya
☺Terdapat selisih pandangan dari
jendela bidik dengan pandangan
lensa yang disebut dengan parallek
1 : 1.4 = 50mm
1.4 = Kepekaan
Lensa speed = Focus lensa/ Garis tengah lensa
1.4 = 50 mm/ 35 mm
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera
18-55 mm
22-55 mm 19 mm 14 mm
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera
1 : 3.5 /f=8 mm
3.5 = 8 mm/ 2.28
mm
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera
Mendekatkan pandangan
Sudut pandangan sempit
Sensitive terhadap gerak
focus 500mm-1000mm
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera
focus 60mm
Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera
Range finder
Walaupun ada skala diatas, untuk mengatur ketajaman (penemu jarak )
kamera dilengkapi system range finder anatara lain:
a.Gambar Belah ( Spilt Image )
Didalam jendela bidik dapat dilihat sebuah lingkaran yang dibagi oleh
garis tenga
Pada system mikro prisma ditengah-tengah jendela bidik ada lingkaran kecil
sebagai himpunan miroprisma. Jika jarak belum tepat gambar tampak kabur
dan kasar, dengan mengatur penemu jarak/ pengatur ketajaman gambar
dapat dilihat halus dan tajam pada lingkaran prisma.
d. Sisitem kaca buram
System ini seluruh permukaan kacanya buram menadi range finder.
Jika gambar sudah tajam dan jelas menanadakan jarak sudah tepat.
Kesukarannya adalah ketika cuaca gelap remang-remang akan sukar
dalam menajamkan objek
TATACARA MEMEGANG KAMERA
(holding camera)
Posisi Membidik Horizontal
Posisi badan pada bidikan horizontal bisa lurus atau jongkok. Yang
terpenting adalah memperhatikan objek. Letaknya di atas objek
pandang atau di bawah objek pandang. Perhatikan posisi penempatan
jari jemari tangan.
Tangan kanan pada posisi pegangan kamera, jari telunjuk bertenger pada
tombol pelepas rana (tombol bidik) sedangkan jari yang lain mendukung
jari bawah tepat pada pegangan kamera (holding camera)
Tangan kiri pada posisi lensa sambil memutar gelang focus lensa
Sementara mata kanan mengintip di belakang jendela bidik
Peganglah kamera secara kuat, untuk menghindari getaran yang besar
karena efeknya dapat mengaburkan gambar
TATACARA MEMEGANG KAMERA
a. Tangan kiri (telunjuk dan jempol ) merangkul lensa kamera
b. Tangan kanan memegang bagian kanan kamera dan telunjuk berada diatas
tombol bidikan
TATACARA MEMEGANG KAMERA
c. Mata kanan mengintip di belakang jendela bidik
TATACARA MEMEGANG KAMERA
Posisi Membidik Vertikal
Prosedur peletakan tangan dan jemari sama persis seperti pada posisi
kamera horizontal. Bedanya, kita tinggal membalikkan penempatan
tangan. Yakni di atas dan di bawah Posisi jari telunjuk tangan kanan
pada tombol pelepas rana
E. FILM
1. KEPEKAAN FILM/ ASA
Dalam pemakaian film yang perlu diperhatikan adalah kepekaan film yang
dipakai. Film- hitam putih dan film bewarna dalam pemotretan hanya
dibedakan oleh ASA dan DIN film tersebut.
ASA (American Standard Assoiation) Suatu standar kepekaan film keluaran
industri Amerika
DIN Deutsen Industria Norm.Suatu standar kepekaan film keluaran
industri Jerman
JIS Japan Industry Standar
Makin tinggi nomor ASA/ DIN nya makin peka film tersebut terhadap cahaya
Tabel nomor ASA dan DIN ASA-JIS DIN
25 15
32 16
40 17
50 18
64 19
80 20
100 21
125 22
160 23
200 24
Film Fuji Keluaran Jepang
250 25
320 26
400 27
500 28
640 29
2. UKURAN FILM
Lighting/Lampu
Lighting atau lampu berfungsi memberi penerangan dan penciptaan
pengaturan bayangan
Payung
Berfungsi sebagai pemantul dan menyebarkan cahaya dari sinar
utama ke back-ground dan model
Pemilihan Lampu
Kualitas pencahayaan
Beberapa karakter mengenai kualitas pencahayaan:
1. Cahaya yang dihasilkan memusat pada model
Digunakan bila kita memotre dengan tujuan hanya ingin menonjolkan
objek saja, tanpa menghiraukan keberadaan back-grond dan objek
sekeliling.
2. Cahaya yang dihasilkan rata menyebar
Memberikan efek perataan tekstur pada latar belakang dan model,
sehingga model dan latar belakang mendapat porsi seimbang dalam
pencahayaan
Besarnya bukaan diafragma yang kita gunakan jika memotret dengan menggu-
nakan lampu blitz dapat dilihat pada tabel lampu blitz
Pemilihan Payung
Syarat-syarat yang harus dipenuhi bidang pemantulan
Berbentuk lengkung.
Dengan tujuan agar sinar utama, dapat dipantulkan dengan sempurna
mengenai bidang yang dikehendaki.
Berwarna netral
Warna yang umum dipakai adalah warna putih, atau cenderung
berwarna kreem mengkilap
450 450
Objek
PENGETAHUAN TENTANG TEORI WARNA
Lawan Warna
Merah Hijau Hijau
Kuning Violet (Lembayung)
Biru Orange (Jingga)
OBAT MENCUCI FILM BERWARNA