Anda di halaman 1dari 6

HUKUM AGRARIA

Firdaus (200510087)
Izmi Khairunnisa (200510103)
Bintang Putri Rahmadani (200510106)
Rizky Anandaputri Lubis (200510117)
Helvina (200510122)
Tika (200510132)
Riana Rahma Dewi (200510138)
Raisha Maqfirah (200510140)
Satria Rejeki (200510146)

Dosen Pengampu : Muhibuddin,S.H., M.H.


Pengertian Pendaftaran Tanah

Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 tentang


Pendaftaran Tanah yang sudah diganti dengan Peraturan
Pemerintah No. 24 Tahun 1997. Dalam Pasal 1 (1) ditentukan
bahwa : ‘‘Pendaftaran Tanah adalah rangkaian kegiatan yang
l
dilakukan Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan
dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan,
dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis
dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah
dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat
tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada
haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak
tertentu yang membebaninya.’’
Tujuan Pendaftaran Tanah
Tujuan pendaftaran tanah diatur dalam pasal 19 (1) UUPA
ditentukan bahwa Pendaftaran Tanah dilakukan untuk menjamin
kepastian hukum, dan selanjutnya tujuan pendaftaran tanah di
atur dalam pasal 3 Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 1997 yaitu
a. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan
hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah,
l
satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar
dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai
pemegang hak yang bersangkutan
b. Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan termasuk Pemerintah agar dengan muda
dapat memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan
perbuatan hukum mengenai bidang bidang tanah dansatuan-
satuan rumah susun yang sudah terdaftar
c. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.
Sistem Pendaftaran Tanah

Negara Indonesia menganut sistem publikasi


pendaftaran tanah negatif bertedensi positif. Dlam sistem
l
publikasi pendaftaran tanah negatif petugas pendaftaran
tanah bersifat pasif, yang artinya hanya menerima akta dan
melakukan pendaftaran atas akta tersebut.
Kegiatan Pendaftaran Tanah
1. Kegiatan Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kali (Opzet atau Intial Registration)
Pendaftaran tanah untuk pertama kali dilaksanakan melalui pendaftaran tanah
secara sistematik dan pendaftaran tanah secara sporadik. Yang dimaksud dengan
pendaftaran tanah secara sistematik adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk
pertama kali secara serentak yang meliputi semua objek pendaftaran tanah yang
belum didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan (Pasal 1
angka 10 PP 24/1997). Sedangkan pendaftaran tanah secara sporadik adalah kegiatan
pendaftaran tanah untuk pertama kalinya mengenai satu beberapa objek pendaftaran
hhh
tanah dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan secara individual atau
l
massal (Pasal 1 angka 11 PP 24/1997).

2. Kegiatan Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah (Bijhouding atau Maintenance)


Kegiatan ini adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk menyesuaikan data fisik dan
data yuridis dalam peta pendaftaran, daftar tanah, daftar nama, daftar surat ukur,
buku tanah, dan sertifikat dengan perubahan-perubahan yang terjadi kemudian (Pasal
1 angka 12 PP 24/1997
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
l

Anda mungkin juga menyukai