Anda di halaman 1dari 21

Audit Kasus Stunting dan

Peran TPK dalam


Peningkatan KB Pasca Salin
Waluyo Ajeng Lukitowati, S.ST, MM

-Bidang KB-KR-

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Stunting Nasional 2021 (SSGI)
STUNTING Stunting Jatim 2021 (SSGI)

NTT 37.80
BANGKALAN 38.90
33.80 Tahun 2007 – 2021 PAMEKASAN 38.70
BONDOWOSO 37.00
Aceh 33.20 LUMAJANG 30.10
31.40 SUMENEP 29.00
Sulawesi
Tenggara
30.20
30.00
14
KOTA SURABAYA
MOJOKERTO
28.90
27.40
Kalimantan
29.80 KOTA MALANG 25.70
Barat Kabkota
29.70 MALANG
Diatas 25.70
Papua 29.50 NGANJUK
jatim 25.30
29.00 TUBAN 25.10
Maluku 28.70 BOJONEGORO 23.90
27.50 JEMBER 23.90
Kalimantan SITUBONDO 23.70
27.50
Utara JAWA TIMUR 23.50
27.40
Kalimantan PROBOLINGGO 23.30
27.40
Tengah GRESIK 23.00
26.20 PACITAN 22.70
Sumatera
25.80 KOTA PASURUAN 22.10
Utara
24.80 PASURUAN 21.50
Banten 24.50 Stunting Balita Indonesia & Jatim JOMBANG 21.20
24.50 LAMONGAN 20.50
Indonesia 24.40 Nasional Jatim BANYUWANGI 20.10
23.50 PONOROGO 20.00
Sumatera KOTA PROBOLINGGO 19.00
23.30
Barat

37.20
36.80
36.80

36.00
22.80 TRENGGALEK 18.10

32.81
Jambi 22.40 KEDIRI 18.00

30.80
Jatim MAGETAN 17.20

27.67
24

26.86
22.30 Peringkat

24.40
SAMPANG 17.20

23.50
Bengkulu 22.10 NGAWI 16.20
Jawa Tengah
21.60
20.90
20 KOTA
MADIUN
Kabkota
KEDIRI
Dibawah
15.90
15.70
18.60 Nasional KOTA BATU
jatim 15.00
Lampung 18.50 SIDOARJO 14.80
17.60 BLITAR 14.50
2007 2013 2018 2019* 2021** TULUNGAGUNG
DIY 17.30 13.10
16.80 KOTA BLITAR 12.90
Sumber: 2017-2018 RISKESDAS, *2019 SSGBI, **2021 SSGI
Bali 10.90 KOTA MADIUN 12.40
KOTA MOJOKERTO 6.90
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00
@bkkbnjawatimur 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00
Jatim.bkkbn.go.id
Capaian Prevalensi Stunting Jawa Timur Tahun 2021 dan
Target Tahun 2022-2024 Menurut Kabupaten/Kota

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
1 3
Terbatasnya 2
layanan Kesehatan
termasuk layanan 4
ANC-Ante Natal
Care, Post Natal Kurangnya
Praktek Kurangnya
dan pembelajaran akses ke air
pengasuhan akses ke
dini yang bersih dan
yang tidak makanan
berkualitas sanitasi
baik bergizi
Sumber: Bappenas
5 6
PERMASALAHAN
STUNTING DI JAWA Terbatasnya 7
TIMUR persepsi dan
Perilaku Pandemi Covid
Stunting disebabkan oleh Masih masyarakat memperlambat
faktor multidimensi sehingga beragamnya terhadap penurunan
penanganannya perlu data Stunting stunting stunting
dilakukan oleh multisektor
@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
PERSEPSI DAN PERILAKU YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT

Menjadi stigma dan sensitif yang bermakna merendahkan martabat

Masyarakat umumnya tidak mengetahui arti maupun kondisi stunting

STUNTING Dianggap hal wajar yang tidak perlu dipermasalahkan

Dianggap sebagai kepentingan politik


Melakukan Sunat bayi
Memberikan madu pada sebelum 40 hari
bayi yang baru 24 jam
Memberi makan bayi
dilahirkan
pisang yang dihaluskan
Meminum jamu agar bayi agar tidak rewel
dalam kandungan merasa
Kepercayaan vaksin haram dingin padahal belum jelas
menyebabkan program efeknya Memakan ampas kopi,
imunisasi belum berjalan ramuan cuka, kopi pahit
Ibu hamil masih tetap bertani
lancar yang dicampur kuning
hingga usia kehamilan 6 bulan
Pantang memakan makanan telur, minyak kelapa, dan
dan menginjak usia 9 bulan
seperti mi instan, kacang, soda yang dicampur
Kehamilan harus meminta dipijat agar proses
ujung terong, cumi-cumi, dan kuning telur agar
dirahasiakan hingga 3 bulan kelahiran lancar
kulit kepala sapi serta es persalinan lancar
Banyak ibu hamil yang agar janin tidak hilang
mengalami Hiperemesis
Gravidarum (HG) Sumber Data : Penelitian oleh Universitas Airlangga Tahun 2019

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
STRATEGI PELAYANAN Menanamkan pola pikir bahwa anak

BERBASIS KEARIFAN LOKAL


seharusnya lebih tinggi dibandingkan
dengan orangtuanya 0
1
Disesuaikan dengan kultur masyarakat

Faktor Kunci
0
Menggali potensi masyarakat dan memahami
1. Ibu dan keluarga kultur desa setempat & melibatkan tokoh
masyarakat
2. Kader Kesehatan, PKK, Ormas
3. Kepala Desa (LS)
4. Camat (LS)
2
5. Bupati/Walikota (LS)
Strategi Jemput Bola oleh para kader
kesehatan dan bidan desa 0
3
Melakukan sosialisasi yang bersifat
bottom-up 0
4
0
Memberikan pelatihan bagi para kader
terkait sosialisasi yang diminati
masyarakat

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
5 Sumber: Bappenas
STRATEGI YANG DAPAT DILAKUKAN SEBAGAI Intervensi Gizi Tidak
Dapat Ditunda Karena
UPAYA PERCEPATAN STUNTING DI MASA PANDEMI Gizi Modal Utama

Penajaman fokus kegiatan, perluasan


Memanfaatkan teknologi digital baik Optimalisasi GERMAS untuk
target penerima manfaat termasuk
untuk pencatatan, pelaporan, hingga mensinergikan tindakan upaya
perluasan cakupan penerima bansos
pelayanan kesehatan promotif preventif
dalam bentuk bahan pangan

Promosi dan dukungan ibu


Prioritas layanan pada balita, melalui Kampanye gizi seimbang serta
menyusui
pelayanan kesehatan maupun kunjungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(ASI Eksklusif)
rumah (PHBS)

Edukasi dan konseling dengan Pemberian makanan tambahan kepada


memanfaatkan media dapat melalui Surat balita kurang gizi maupun ibu hamil Pemberian
Masa Singkat (SMS), WhatsApp group, dll kurang energi kronis (KEK) suplementasi gizi

Sumber: Bappenas
@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Gambaran Umum AUDIT STUNTING
Audit stunting adalah pertemuan
TAHUN 2022
dalam percepatan penurunan
Stunting yang diselenggarakan Tujuan Khusus
secara berkala tiap 3 (tiga) bulan di a. Mendapatkan solusi setiap permasalahan yang kasuistik
Tingkat Kab/kota guna membedah di tiap daerah

seluruh rangkaian kegiatan mulai b. Mendapatkan treatment yang tepat pada kasus stunting

dari jumlah kasus, penyebab, tata


yang sulit Bentuk Kegiatan
kelola yang sedang diterapkan,
tingkat efektifitas serta kendala
Sasaran 1. Diskusi manajemen
yang terjadi untuk dirumuskan a. Pelaksana dan penanggungjawab program kasus stunting
Percepatan Penurunan Stunting di Tk Kab/Kota
bersama para konsultan/pakar 2. Telekonsultasi pakar
b. Mitra Kerja terkait yang mendukung Program
terkait untuk mendapatkan solusi
Percepatan Penurunan Stunting audit kasus stunting
terbaik.

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan dilakukan di Tk. Kab/Kota dengan melibatkan
keterwakilan dari tiap-tiap kecamatan, perwakilan dari
kecamatan (Peran TOGA-TOMA)

Menghadirkan konsultan setempat dari berbagai disiplin


ilmu sesuai kebutuhan seperti dokter spesialis anak,
dokter spesialis Obgyn, Ahli Gizi dan Ahli Kesehatan
Masyarakat.

Dilakukan TELEKONSULTASI jika terdapat kasus


stunting dengan tingkat kesulitan yang tinggi dan perlu
adanya solusi dari pakar.

Metode kegiatan : metode tatap muka melalui


pertemuan (diskusi, sharing, brainstorming dsb) dengan
mengutamakan protokol kesehatan yang ketat atau
dapat dilakkukan secara hybrid yaitu kombinasi antara
offline dan daring.

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Berkoordinasi dengan pelaksana dan
penanggungjawab program penurunan
stunting di Tk Kab/Kota dengan
melibatkan perwakilan seluruh
Identifikasi kebutuhan anggaran, kecamatan di Kab/Kota tersebut serta
menentukan kebutuhan anggaran dan Berkoordinasi dng Kab/Kota dalam mengundang tokoh, mitra kerja dan
menentukan acuan jadwal kegiatan di persiapan pelaksanaan kegiatan menghadirkan para konsultan yang
masing-masing Kab/Kota dibutuhkan

PERENCANAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN

TAHAPAN KEGIATAN

PELAPORAN DAN MONITORING EVALUASI OUTPUT KEGIATAN


PERTANGGUNGJAWABAN
a. Dilakukan monitoring dan evaluasi a. Mendapatkan manajemen atau
pada setiap kegiatan sebagai tatakelola yang dinamis sesuai
Seluruh kegiatan ini dilaporkan dan bahan kajian dalam karakteristik dan kasuistik di
dipertanggungjawabkan secara baik mengembangkan atau melakukan masing-masing daerah
dan akuntabel secara berjenjang inovasi kegiatan b. Mendapatkan treatment yang tepat
b. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap kasus-kasus stunting
oleh Tim dari Perwakilan BKKBN yang memiliki tingkat kesulitan
Provinsi dan dapat melibatkan dari tinggi
Tim KB-KR

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Peran TPK
dalam KB Pasca
Salin

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
MIX KONTRASEPSI
HAMIL TARGET
No Kab/Kota
Des 21 IUD MOW MOP IMPL KDM SUNTIK PIL PP & PK
1 KAB. PACITAN 2,530 1,934 162 0 19 1,097 1,915 26 5,154
2
3
KAB. PONOROGO
KAB. TRENGGALEK
5,328
4,340
8,973
1,153
2,995
77
0
0
0
4,782
2,040
324
723
2,070
13
310
14,744
8,715 TARGET KB Pasca
Salin dan Pasca
4 KAB. TULUNGAGUNG 5,352 1,850 2,707 0 247 1,205 8,214 210 14,433
5 KAB. BLITAR 6,646 6,430 522 3 872 1,311 4,254 2,145 15,536
6 KAB. KEDIRI 11,225 6,490 1,853 0 77 2,706 7,748 489 19,365
7
8
9
KAB. MALANG
KAB. LUMAJANG
KAB. JEMBER
13,039
8,550
24,760
4,310
206
570
1,887
37
212
0
0
0
285
241
97
3,405
310
1,167
18,694
7,994
14,820
1,474
404
4,098
30,055
9,192
20,965
Keguguran tahun 2022
10 KAB. BANYUWANGI 8,651 2,070 1,429 0 186 1,764 11,049 865 17,363
11 KAB. BONDOWOSO 5,138 367 140 0 27 238 4,108 650 5,531
12 KAB. SITUBONDO 3,201 38 45 0 13 147 3,770 1,467 5,479
13 KAB. PROBOLINGGO 9,976 88 488 3 9 363 7,384 411 8,746
14 KAB. PASURUAN 10,220 705 368 0 87 564 10,201 2,308 14,231
15 KAB. SIDOARJO 8,498 2,196 2,219 0 277 1,050 15,491 1,765 22,998
16 KAB. MOJOKERTO 6,343 1,968 1,059 0 74 278 4,613 897 8,888
17 KAB. JOMBANG 6,926 1,756 522 0 55 522 8,053 866 11,774
18 KAB. NGANJUK 5,128 1,396 632 0 1,078 657 4,671 785 9,218
19 KAB. MADIUN 3,291 1,482 113 0 35 950 3,940 867 7,387
20 KAB. MAGETAN 3,072 1,207 119 0 456 840 4,665 203 7,491
21 KAB. NGAWI 4,206 7,118 137 0 0 46 365 122 7,788
22 KAB. BOJONEGORO 5,892 2,122 717 0 41 1,272 6,115 434 10,701
23 KAB. TUBAN 5,388 1,421 1,250 0 123 1,544 6,387 88 10,813
24 KAB. LAMONGAN 5,664 307 515 0 102 158 6,328 3,401 10,811
25 KAB. GRESIK 6,886 1,399 681 3 559 1,318 8,216 2,658 14,835
26 KAB. BANGKALAN 4,508 73 45 0 17 419 9,648 1,557 11,758
27 KAB. SAMPANG 8,559 58 206 0 7 92 10,551 654 11,568
28 KAB. PAMEKASAN 4,172 29 69 0 1 172 7,684 1,549 9,503
29 KAB. SUMENEP 5,354 30 156 0 4 228 11,836 118 12,372
30 KOTA KEDIRI 1,342 716 957 34 132 117 772 264 2,990
31 KOTA BLITAR 579 1,120 212 0 106 5 122 64 1,630
32 KOTA MALANG 2,358 3,915 1,258 0 87 552 4,702 162 10,677
33 KOTA PROBOLINGGO 268 213 124 0 73 481 1,035 379 2,307
34 KOTA PASURUAN 1,096 426 484 0 45 19 749 220 1,944
35 KOTA MOJOKERTO 603 740 266 0 20 72 255 72 1,424
36 KOTA MADIUN 442 1,304 414 0 53 27 19 7 1,824
37 KOTA SURABAYA 6,645 3,369 1,631 0 2,686 670 19,415 4,859 32,629
38 KOTA BATU 1,174 1,154 263 0 49 167 535 47 2,215
PROPINSI 217,350 70,705 26,971 42 13,021 28,298 239,113 36,904 415,054

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Trend Capaian KBPP
25

20 20.71 21.36 20.03


19.06
17.06
15
Masa Pandemi
KBPP
Covid-19
10

0
2017 2018 2019 2020 2021

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Peran Tim Pendamping Keluarga

UNSUR TUGAS SASARAN


DALAM TIM Meningkatkan akses
PENDAMPINGAN
informasi dan
a. Bidan atau pelayanan melalui:
a. penyuluhan;
1. Calon Pengantin
nakes lainnya b. fasilitasi pelayanan 2. Ibu Hamil
b. Kader TP PKK rujukan, 3. Pasca Persalinan
c. Kader KB/Kader c. fasilitasi penerimaan
program bantuan sosial
4. Anak 0-5 tahun
Pembangunan
lainnya Mendeteksi dini factor
resiko Stunting (spesifik &
sensitif)

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Peran Bidan dalam Pendampingan

1. Melakukan KIE terkait hasil skrining kondisi risiko stunting


2. Memantau dan meamstikan kepatuhan catin dalam
mengkonsumsi suplemen zat besi dan vitamin A
Calon 3. Melakukan KIE terhadap PUS baru yg belum layak hamil untuk
Pengantin menunda kehamilan

1. Melakukan skrining terhadap kondisi kesehatan dan kehamilan


2. Melakukan pemeriksaan berkoodinasi dg dokter (min. 6x
pemeriksaan) Ibu
3. Melakukan pendampingan pencegahan risiko stunting minimal 5 kali Hamil
4. Melakukan KIE tentang kehamilan sehat dan metode KB
Pasca salin
5. Memfasilitasi rujukan dan koordinasi dengan tim pelayanan ANC
terpadu
@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Peran Bidan dalam Pendampingan

1. Melakukan deteksi dini factor risiko


Ibu 2. Melakukan pertolongan persalinan
Bersalin 3. Melakukan rujukan jika diperlukan dan pendampingan rujukan

1. Melakukan kunjungan nifas dan kunjungan neonatal minimal 3


kali Ibu
2. Memastikan ibu sudah menggunakan KBPP-MKJP Pasca
3. Melakukan KIE serta pelayanan KBPP (utamakan MKJP) Salin
4. Melakukan deteksi dini factor risiko dan komplikasi masa nifas

1. Melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir


2. Melakukan skrining awal faktor risiko stunting pada bayi
3. Melakukan pendampingan tumbuh kembang bayi
Bayi 0-59 bulan 4. Melakukan KIE, pemantauan, stimulasi

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Peran Kader TP PKK dalam Pendampingan
Calon Pengantin
1. Menginformasikan dan memastikan
catin mendaftarkan pernikahan Ibu Hamil
minimal 3 bulan sebelum menikah
1. Memastikan dan memfasilitasi bumil
2. Menginformasikan dan memastikan
melakukan ANC 6X dan memiliki
catin melakukan registrasi aplikasi
buku KIA
pendampingan keluarga
2. Memastikan pemenuhan asupan gizi
3. Menghubungkan catin kepada
bumil
fasilitas kesehatan (akses terhadap
3. KIE gizi dan kesehatan reproduksi
pelayanan kesehatan dan suplemen
tambahan gizi) 4. Membantu bumil risiko untuk
menerima program bansos stunting
4. Menginformasikan dan memastikan
catin mendapatkan bimbingan 5. Memasang stiker P4K
perkawinan 6. Koordinasi dengan keluarga ibu
5. Melakukan KIE terhadap PUS baru hamil untuk melakukan persiapan
yg belum layak hamil untuk menunda dana persalinan
kehamilan
@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Peran Kader TP PKK
dalam Pendampingan
Bayi 0-59 bulan

Ibu Pasca Persalinan 1. Melakukan pendampingan pola asuh


tumbuh kembang anak
1. KIE tentang pemberian ASI 2. Memastikan bayi mendapatkan ASI
Eksklusif Ekslkusif
2. KIE tentang 1000 Hari Pertama 3. Memastikan bayi >6 bulan
Kehidupan mendapatkan MPASI dg gizi cukup
3. Membantu penyaluran program 4. Memastikan bayi mendapatkan
bansos stunting tepat sasaran imunisasi dasar lengkap sesuai
4. KIE tentang KBPP (utamakan jadwal
MKJP) 5. Melakukan koordinasi dengan kader
posyandu dan kader BKB
6. Membantu penyaluran bansos
stunting
@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Peran Kader KB dalam Pendampingan
Pada Calon Pengantin
1. Melakukan KIE pencegahan stunting
2. Menginformasikan dan memastikan catin melakukan pemeriksaan
kesehatan ke faskes
3. Memfasilitasi dan memastikan catin memasukkan hasil pemeriksaan
ke aplikasi pendampingan keluarga secara benar
4. Melakukan pengecekan dan memastikan catin mengetahui risiko
stunting serta penanganan yang harus dilakukan
5. Melaporkan pelaksanaan pendampingan melalui aplikasi dan
Pemerintah Desa/TPPS Desa

Pada Ibu Hamil


1. Memastikan dan memfasilitasi bumil mendapatakan pemeriksaan kehamilan di
faskes
2. Memastikan asupan gizi ibu hamil
3. KIE tentang gizi, kesehatan repsroduki, dan KBPP (utamakan MKJP)
4. Membantu program bansos tepat sasaran dan tepat guna
5. Melaporkan pelaksanaan pendampingan bumil melalui aplikasi @bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
Peran Kader KB dalam Pendampingan
Pada Ibu Bersalin Bayi 0-59 bulan
Memastikan ibu bersalin 1. Memastikan bayi mendapatkan
mendapatkan pertolongan ASI eksklusif selama 6 bulan
persalinan oleh tenaga 2. Memastikan bayi mendapatkan
kesehatan MPASI sesuai usianya dengan
gizi seimbang dan bervariasi
3. Memastikan bayi mendapatkan
imunisasi dasar lengkap
Ibu Pasca Salin 4. Melakukan pendampingan
1. Pendampingan keluarga balita untuk
pelayanan KBPP melakukan pengasuhan dan
MKJP memberikan stimulasi sesuai
dengan usia anak
2. KIE 1000 HPK dan
5. Melakukan koordinasi dengan
konseling tentang
kader posyandu dan kader BKB
KBPP

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id
TERIMA KASIH

@bkkbnjawatimur Jatim.bkkbn.go.id

Anda mungkin juga menyukai