Anda di halaman 1dari 24

dr. S.A.

Nugraheni Jakarta, 2 Desember 2022


TA Gizi Setwapres @ BKKBN
Disampaikan pada acara Obat
Baper Episode 93
Biodata :
Dr. dr. S.A. Nugraheni, MKes

• Tahun lahir: 1966 (S1 FK UNDIP, S2 dan S3 FK/IK UGM)


• Riwayat pekerjaan : Puskesmas Patebon Kendal 1991, Staf Pengajar UNDIP 1991
– skrg, Tenaga Ahli Gizi TP2S (Tim Percepatan Penurunan Stunting) 2022-skrg
• Riwayat struktural: sekbag Gizi FKM (1998-2001), koordinator kespro puslitkes
LPPM UNDIP (2003-2008), Kabag Gizi FKM (2007-2008), sekprodi S2 Gizi PPS
UNDIP (2008-2010), Ketua Puslikes LPPM UNDIP (2010- 2014), Sekprodi S2 MIKM
(2013-2017), Kepala Bag Gizi Kesmas dan KIA FKM (2017-2021)
• Riwayat Reviewer : Dewan Komisi etik FKM UNDIP (2009-sekarang), mitra bestari
Kesmas UI (2015 -skrg), reviewer internal bidang kesehatan LPPM UNDIP (2010-
skrg), reviewer DP2M Dikti (2010-skrg), Assessor BKD Nasional (2011-skrg),
reviewer LPDP (2012-2020), assessor BAN PT (2012 – 2014), Asessor & Validator
LAMPT Kes (2014- skrg)
• Riwayat Organisasi: IDI, PDUI, IAKMI, AIPGI, Koalisi Kependudukan Jateng,
Apkesi dan PDGMI (Ketua PDGMI Jawa Tengah 2015 -2021), IAGIKMI, Koalisisi
Kependudukan, IKA Medika, PKBI Jateng.
• Email: s.a.nugraheni.undip@gmail.com (08122811340)

2
Menjadi alasan
mengapa
stunting lebih
prioritas untuk
diturunkan
dari pada
malnutrisi yang
lainnya
Apa Itu Stunting ???
STUNTING
ADALAH
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan
panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang
ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dibidang kesehatan (Perpres Nomor 72 Tahun 2021,
pasal 1)

12
0.0
5.0
15.0
20.0
25.0
35.0
40.0

10.0
30.0
NUSA TENGGARA TIMUR 37.8

SULAWESI BARAT 33.8

ACEH 33.2

NUSA TENGGARA BARAT 31.4

SULAWESI TENGGARA 30.2

KALIMANTAN SELATAN 30.0

KALIMANTAN BARAT 29.8

SULAWESI TENGAH 29.7

PAPUA 29.5

GORONTALO 29.0

MALUKU 28.7

KALIMANTAN UTARA 27.5


27.5
MALUKU UTARA
27.4
KALIMANTAN TENGAH
PREVALENSI BALITA STUNTED

27.4
SULAWESI SELATAN

PAPUA BARAT 26.2


25.8
SUMATERA UTARA

SUMATERA SELATAN 24.8


24.5
JAWA BARAT
24.5
BANTEN
23.5
INDONESIA, 2021

JAWA TIMUR
23.3
SUMATERA BARAT

KALIMANTAN TIMUR 22.8


22.4
JAMBI
22.3
RIAU
22.1
BENGKULU
21.6
SULAWESI UTARA
20.9
JAWA TENGAH
(TINGGI BADAN MENURUT UMUR) BERDASARKAN PROVINSI, SSGI 2021

18.6
KEP. BANGKA BELITUNG
18.5
LAMPUNG
17.6
KEPULAUAN RIAU
17.3
D.I YOGYAKARTA
16.8
D K I JAKARTA
10.9
BALI
24.4
INDONESIA
Demografi
Ʃ penduduk 270.203.917
Ʃ kelahiran hidup/th 4.762.294 Prioritas pada 12 provinsi
Ʃ balita 22.072.497 (8%)
Ʃ baduta 9,480,684 (3,5%)
(SP, 2020)
Ʃ ibu hamil 5.221.784 65,8% Ibu 65,9% Baduta= 6,2 juta
(Profil Kes 2020, Kemkes 2021) hamil= 3,4 juta 66,2% Balita=14 juta

Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan
a.65,8% anemia=1,6 juta a. 60% lahir premature=3,9 juta*
Data belum tersedia b.68,8% KEK mendapat b. 72% bayi berat lahir rendah=93 ribu
makanan tambahan =
c. 66% balita diare=2,5 juta
621 ribu
d. 81% balita pneumonia=716 ribu
7 provinsi tertinggi: 1). NTT; 2). Sulbar; 3). Aceh; 4). e. 65% balita gizi kurang=678 ribu
NTB; 5). Sultra; 6). Kalsel; 7). Kalbar f. 68% balita stunted=3,7 juta
5 Provinsi padat penduduk: 1). Jabar; 2). Jateng; 3)
Jatim; 4). Sumut dan 5). Banten Sumber: Sensus Penduduk 2020, Profil Kesehatan, 2020 & SSGI 2021
*Prev. bayi 0-59 bulan dengan riwayat premature dari Riskesdas 2018
❑Penyebab langsung stunting adalah
kekurangan gizi dan infeksi kronis
pada 1000 HPK
❑3 faktor penyebab utama adalah
kerentanan pangan keluarga,
pengasuhan dan praktik pemberian
makanan tidak adekuat serta
lingkungan rumah tangga yang tidak
sehat serta hambatan akses
pelayanan Kesehatan
Pertumbuhan Otak Manusia
→ Otak terbentuk sejak konsepsi → pada saat lahir
otak mengalami pertumbuhan 25 %
→ 100 milyard sel otak (neuron) 1 tahun
70 % otak dewasa (70 – 85 % sel otak sudah
terbentuk secara lengkap)
→ 3 tahun → 90 % → sampai balita berakhir (100
%) → awal kehamilan sampai dg usia 12 / 18
bulan → Brain Growth Spurt →ASI dan proses
menyusui sangat berperan
Bagaimana agar gizi 1000 HPK optimal?
Saat sebelum kehamilan → ibu perlu
memastikan keadaan gizi dan kesehatan
optimal → pada saat ibu mengandung →
penting diperhatikan → keadaan gizi pada
saat hamil → menentukan status kesehatan
ibu & proses pertumbuhan perkembangan
Saat anak berusia > 6
janin yang dikandungnya
bulan - 2 tahun →
merupakan masa
yang kritis karena
Saat bayi berusia 0-6 bulan → Usia 0-6 bulan anak mulai
merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan diperkenalkan
perkembangan yang sangat cepat → bayi beberapa Makanan
memerlukan gizi optimal → Satu-satunya makanan Pendamping ASI
yang paling sempurna untuk bayi usia 0-6 adalah (MP-ASI)
air susu ibu (ASI) → ASI Eksklusif (ASI saja tanpa
penambahan makanan atau minuman lain
Pengaturan Makan Ibu Hamil
• Makanlah dengan pola gizi seimbang dan bervariasi, 1
porsi lebih banyak dari sebelum hamil
• Tidak ada pantangan makanan selama hamil
• Cukupi kebutuhan air minum pada saat hamil, yaitu 10
gelas per hari
• Jika mual, muntah dan tidak nafsu makan, pilihlah
makanan yang tidak berlemak dalam porsi kecil tapi
sering. Contohnya: buah, roti, ubi, singkong, biscuit
• Makan beraneka ragam makanan pokok, lauk pauk, sayur
dan buah, agar kebutuhan gizi janin terpenuhi dengan
cukup sejak awal dan selama masa kehamilan, dan
minum tablet tambah darah 1 butir sehari
Perawatan Kehamilan
• Lakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan ke Bidan, minimal 6 kali
selama masa kehamilan untuk memantau pertumbuhan janin (skema
1,2,3 → 1x TM1, 2xTM2, 3xTM3) → min 2x diantaranya dg dokter
• Rencanakan di mana tempat persalinan dan siapa Bidan/ Dokter yang
akan menolong persalinan
• Lakukan Penimbangan Berat Badan dan Ukur Tinggi Badan, Ukur
Tekanan Darah, LILA (<23,5→ KEK), Ukur Tinggi Rahim, ukur DJJ
• Imunisasi, periksa USG → melihat letak janin
• Sering berkonsultasi dengan kader atau tenaga kesehatan
• Ikuti Kelas Ibu Hamil serta Group WA Kelas Ibu Hamil
Kelas Ibu Hamil
Perawatan kehamilan ...
• Hubungan suami isteri perlu hati-hati terutama pada awal kehamilan
dan akhir kehamilan → sperma dapat menyebabkan kontraksi uterus
→ risiko aborsi dan kelahiran belum waktunya
• Lakukan perawatan payudara untuk menjamin keberhasilan pemberian ASI,
tanyakan Bidan bagaimana cara perawatannya, (tanpa melakukan hal ini
keberhasilan pemberian ASI dapat terhambat)
• Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) langsung setelah bayi lahir, agar bayi
mendapatkan kolostrum dalam kehangatan dekapan ibu, dan inisiasi ini sangat
mendukung keberhasilan pemberian ASI Eksklusif
• Inisiasi Menyusui Dini (IMD) → proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera
setelah lahir hingga 1 jam pertama setelah lahir sehingga terjadi kontak kulit
antara ibu dan bayi
Persiapan Ibu dalam pemberian ASI Eksklusif
• Perawatan Payudara saat
hamil perlu hati-hati
karena dikhawatirkan
adanya kontraksi uterus
→ sebaiknya hanya
dilakukan pada akhir
TM 3
• Inisiasi Menyusui Dini (IMD) → Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
adalah proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera
setelah lahir hingga 1 jam pertama setelah lahir sehingga
terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi
Persiapan Melahirkan (8 Langkah)
5
1
3

7 8
2

4
Tanda Awal Persalinan

tsb
Keluarga sehat, Tetangga sehat
Warga sehat, Desa sehat
Kota Kabupaten sehat
Provinsi sehat, Negara sehat
Sehat jasmani sehat rohani
Selamat dunia selamat akherat
Aamiin aamiin aamiin YRA

Terimakasih .....

Anda mungkin juga menyukai