PENURUNAN STUNTING

DI KABUPATEN BLORA

Penyaji :
 PERMASALAHAN STUNTING DI KABUPATEN BLORA

• SASARAN : 750 RISKESDAS • SASARAN : 30 BS

RT (2.428 (300 RT)
RISKESDAS INDIVIDU) 2018
Prop. Jateng :
2013 • JATENG: 36,7% 31,22%
• BLORA : 55,1% Kab. Blora : 32 %

PSG • SASARAN : 300

BALITA
• SASARAN : 30 BS
(160 BALITA )
2017 • ANGKA STUNTING : SSGBI 2019 • ANGKA STUNTING :
34% 35%

• SASARAN : 45.637
TIMBANG BALITA TIMBANG • SASARAN : 47.181
SERENTAK • ANGKA STUNTING : SERENTAKF (STUNTING 3873
AGUSTUS 8,3% EBRUARI Balita )
• ANGKA STUNTING :
2018 2019 8,2%
 TUJUAN TARGET

UMUM untuk meningkatkan status gizi

masyarakat dan kualitas sumber daya
manusia.

KHUSUS untuk meningkatkan mutu gizi

perseorangan, keluarga dan masyarakat
melalui:
1. Perbaikan pola konsumsi makanan;
2. Perbaikan perilaku sadar gizi;
3. Peningkatan akses dan mutu
pelayanan gizi sesuai dengan
kemajuan ilmu dan teknologi; dan
4. Peningkatan sistem kewaspadaan
pangan dan gizi.
AKSI KONVERGENSI STUNTING
• Aksi #1 : Permasalahan stunting
didasarkan pada prevalensi
stunting > 20% Intervensi
didasarkan pada faktor
penyebab stunting
• Aksi #2 : Pelaksanan kegiatan
dan Anggaran untuk intervensi
stunting
• Aksi #3 : Rembuk Stunting Tgl.
12 Maret 2019 (Berita Acara
komitmen)
• Aksi #4 : Regulasi : Perbup No
27 tahun 2019 dan alokasi dasa
desa untuk penurunan stunting
 39 DESA LOKUS STUNTING BERDASARKAN 10 DESA LOKUS STUNTING
PENIMBANGAN SERENTAK BULAN AGUSTUS 2018 BERDASARKAN
PRIORITAS PUSAT / TNP2K TAHUN 2018
Sambonganyar 43.7
Jetakwanger 39.2
Sumberjo 38.7 20.0 18.9
Kepoh 35.4
Nginggil 35.3
Pulo 34.9 18.0
Nglandeyan 32.0
Tobo 31.3
Ngrawoh 31.3
Gondoriyo 29.8 16.0
Kalen 29.0
Balong 28.8
Bajo 28.6 14.0 13.5
Sogo 28.3
Wado 28.3
kadengan 28.0
Pelem 27.7 12.0
Jatirejo 27.7 10.3
ngliron 26.8
Gedebeg 25.6 10.0
Ngraho 25.2 8.5
Jati 24.8
Tanjung 24.8 8.0
Kedungrejo 24.5 6.6
kediren 24.3
23.9 5.8
Tutup
Bedingin 23.6 6.0 5.4
Kawengan 23.1
Kendayaan 23.1
Sendangangung 22.7 4.0
Gedangdowo 22.3 2.6 2.2
Gembol 22.2
Kembang 22.2 2.0 1.6
Kedungringin 22.1
Waru 21.6
Sendangrejo 21.1
Plumbon 20.5 0.0
Jegong 20.4
20.2

Kl s

m k
jo
Ba ean

Ka ah

o
P an

be an
Gempol

itu

Te eta
oa

ej
ire

et
ok

pu

ur
Su ata

rp
ab

ng

J
Ad

0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0
C

m
 FAKTOR PENYEBAB STUNTING
Pola... 79.3

Lantai rumah ... 63.6

Tida... 39

Letak kandang g... 33.8

Tidak ASI Eksk... 33.4

Ventilasi ruma... 25.94

Ibu saat hamil beresik... 14.6

Ibu saat hamil beresiko a... 9.4

Penyakit In... 1.5

Tidak mempunyai j... 1.4

Ventilasi rumah tida... 1.34

 INTERVENSI SPESIFIK (DINAS KESEHATAN)
No Kegiatan   Jenis Kegiatan Sasaran
1 BOK Stunting 1 Penyusunan Regulasi Penggerakan Komunikasi Perubahan OPD
  Rp. 750.000.000,-   Perilaku dalam Percepatan Penurunan Stunting  
    2 Penggalangan Komitmen dan Dukungan OPD OPD
      dalam Penurunan Stunting  
    3 Rapat Koordinasi Penanggulangan Stunting OPD
    4 Orientasi Komunikasi Perubahan Perilaku untuk Kader Petugas dan kader di 10 Locus
    5 Intervensi gizi dengan Kearifan Lokal  10 Desa Locus
      - PMT untuk stunting  
      - PMBA fortifikasi kelor  
    6 Update Sanitasi meliputi : 10 Locus
      - Pemicuan, IMAS, Pendataan, Pleno Pemicuan  
      - IMAS  
      - Pendataan  
      - Pleno Pendataan  
      - Kampanye CTPS  
      - Verifikasi Data Stunting  
      - Surveilans Kualitas Air  
    7 Kajian dan Evaluasi OPD, 10 Locus
      - PMT untuk stunting  
      - Suplementasi Zink  
2 DAK Penugasan 1 Antropometri Kit : 130 Paket x Rp. 8.000.000,- 5 Paket /Puskesmas
  Stunting   Rp. 1.040.000.000,-  
  Rp.1.800.000.000,- 2 Sanitarian Kit : 7 Paket x Rp. 100.000.000,- 7 Puskesmas
      Rp. 700.000.000,-  
    3 BKB Kit : 10 Paket x Rp. 6.000.000,-  10 Desa Locus
      Rp. 60.000.000,-  
 INTERVENSI SPESIFIK BOK PUSKESMAS di 39 DESA LOCUS
No Kecamatan Desa Jumlah Anggaran
1 Jati Pelem 32,545,000
    Tobo 29,845,000
    Kepoh 30,365,000
    Gempol 33,355,000
    Jati 32,910,000
    Jegong 27,310,000
2 Randublatung Kadengan 9,100,000
    Kediren 6,400,000
    Ngliron 6,600,000
3 Jepon Balong 14,030,000
    Jatirejo 14,030,000
    Kawengan 14,030,000
    Gedangdowo 14,030,000
    Waru 14,030,000
4 Tunjungan Kedungrejo 29,705,000
    Kedungringin 18,895,000
    Tutup 14,680,000
5 Todanan Gondoriyo 20,315,000
    Todanan 37,975,000
 INTERVENSI SPESIFIK BOK PUSKESMAS di 39 DESA LOCUS
No Kecamatan Desa Jumlah Anggaran
6 Kradenan Ngrawoh 6,630,000
    Nginggil 6,630,000
7 Ngawen Sambonganyar 24,700,000
    Jetakwanger 17,500,000
    Sumberejo 19,450,000
    Gedebeg 19,250,000
    Kendayaan 13,400,000
    Sendangagung 15,350,000
    Plumbon 10,000,000
8 Kedungtuban Galuk 9,446,400
    Kedungtuban 16,946,400
    Sogo 10,946,400
    Graho 19,946,400
    Kalen 13,946,400
    Bajo 12,446,400
    Tanjung 10,946,400
    Wado 15,446,400
9 Bogorejo Gembol 11,060,000
    Sendangrejo 10,770,000
 INTERVENSI SPESIFIK BOK PUSKESMAS di 10 DESA LOCUS

No Kecamatan Desa Jumlah Anggaran

1 Jiken Bagoan 158,130,000
2 Cepu Sumberpitu 34,880,000
    Kapuan 97,250,000
    Cabean 17,510,000
    Getas 17,510,000
3 Tunjungan Adirejo 156,130,000
4 Kunduran Klokah 28,390,000
    Jetak 28,390,000
5 Blora Temurejo 49,025,000
    Patalan 49,025,000
Jumlah 636,240,000
KONVERGENSI INTERVENSI DI 39 DESA LOKUS STUNTING
KONVERGENSI INTERVENSI DI 39 DESA LOKUS STUNTING
KONVERGENSI INTERVENSI DI 39 DESA LOKUS STUNTING
KONVERGENSI INTERVENSI DI 10 DESA LOKUS STUNTING
 PROPORSI STUNTING PUSKESMAS PROPORSI STUNTING BERDASARKAN
BERDASARKAN HASIL PENIMBANGAN PENIMBANGAN SERENTAK BULAN
SERENTAK BULAN AGUSTUS TAHUN 2018 FEBRUARI TAHUN 2019
KEDUNGTUBAN 26.1
26.75
RANDULAWANG 25.9 KDGTUBAN
RDLAWANG 20.24
ROWOBUNGKUL 24.0 18.92
KUTUKAN
GONDORIYO 20.9 14.64
KETUWAN
PUEDAGEL 20.1 RWBUNGKUL 13.84
TUNJUNGAN 14.9 KAPUAN 13.48
KUTUKAN 14.2 PULEDAGEL 11.86
DOPLANG 13.9 GONDORIYO 11.30
BOGOREJO 12.1 TUNJUNGAN 10.92
KAPUAN 10.5 NGROTO 10.57
KABUPATEN 8.3 DOPLANG 10.10
KETUWAN 7.6 KUNDURAN 9.72
NGAWEN 6.3 SAMBONG 9.31
MENDEN 5.7 KAB 8.21
RANDUBLATUNG 5.6 MEDANG 7.92
SAMBONG 5.3 BOGOREJO 7.37
BANJAREJO 5.0 SONOKIDUL 7.00
JIKEN 4.9 NGAWEN 6.16
TODANAN 4.6 MENDEN 5.63
KUNDURAN 4.4 TODANAN 5.48
4.1 JIKEN 4.18
SONOKIDUL
4.0 BANJAREJO 3.87
JEPON
3.2 JEPON 3.39
MEDANG
JAPAH 3.31
JAPAH 3.2
BLORA 2.78
CEPU 3.2
RDBLATUNG 2.77
BLORA 2.7
CEPU 2.14
NGROTO 2.6
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
Rembuk stunting
• Semua OPD terkait, Camat,
Kepala Puskesmas, Kepala Desa,
Organisasi Masyarakat
berkomitmen untuk pencegahan
dan penanggulangan stunting di
Kabupaten Blora.
• Semua OPD terkait, Camat,
Kepala Puskesmas, Kepala Desa,
Organisasi Masyarakat sepakat
untuk menurunkan stunting di
Kabupaten Blora dengan
melakukan kegiatan intervensi
terintegrasi.
• Monitoring dan evaluasi dalam
pelaksanaan penurunan stunting
di Kabupaten Blora.
REGULASI
• PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG
PP ASI EKSKLUSIF DI KABUPATEN BLORA
• PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 61 TAHUN 2017 RADPG
KAB. BLORA TAHUN 2018 – 2021
• PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 29 TAHUN 2018 TENTANG
GERMAS DI KAB. BLORA
• PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN 2019 TENTANG
DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL-USUL
DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI KAB. BLORA
• PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2019
TENTANG PENURUNAN STUNTING
• SURAT EDARAN BUPATI BLORA NOMOR 440/1152/2017
TENTANG PERCEPATAN OPEN DEFICATION FREE (ODF) DI
KABUPATEN BLORA
• SURAT EDARAN BUPATI BLORA NOMOR 690/1587/2017
TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI
KABUPATEN BLORA
• SURAT EDARAN BUPATI BLORA NOMOR 440/3379/2018
TENTANG IMPLEMENTASI KOMUNIKASI PERUBAHAN
PERILAKU MASYARAKAT UNTUK MENCEGAH STUNTING
• SURAT KEPUTUSAN BUPATI BLORA NOMOR 440/322/2019
TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI DAN TIM TEKNIS
PENANGGULANGAN STUNTING DI KAB. BLORA
 INOVASI
GELUANTING KaFe 90 Kapsul Tepung Kelor Busui
Bayi Resiko Stunting

KELAS STUNTING TEBAR PEZONA POLISTING

 INOVASI
PMBA KELOR LIGA SPH PA’DE MULIH
 LANGKAH STRATEGIS
• Penerapan kegiatan inovasi di desa/puskesmas
locus
• Meningkatkan peran serta keluarga dan
masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan stunting melalui kemandirian
keluarga, GERMAS dan Gerakan 1000 HPK.
• Perluasan locus dan intervensi untuk
kelanjutan program