10.
35.
-
5.0
15.0
20.0
25.0
30.0
40.0
KOTA
MAKASSAR
KAB. LUWU UTARA 37.5 37.9
KAB. W A J O
22.5 22.6
KAB. L U W U
22.8
KAB. PINRANG
KAB. SOPPENG
25.4 25.4
KAB. BARRU
26.4
7
KAB. SELAYAR
27.7
KOTA
28.5
SSGI 2021
PALOPO
KAB. TANA TORAJA
29.2
KAB. SINJAI
30.1
KAB. BULUKUMBA
30.8
KAB. ENREKANG
KAB. G O W A
KAB. PANGKAJENE
33.0 33.1
KEPULAUAN
KAB. B O N E
KAB. TAKALAR
34.1 34.7
KAB. MAROS
PREVALENSI BALITA STUNTED (TINGGI BADAN MENURUT UMUR)
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN,
KAB. JENEPONTO
SULAWESI SELATAN
27.4
Grafik Prevalensi Stunting di Kab. Maros Tahun 2020 & 2021
25
20.51 20.58
19.92
20
17.49 16.81
16.98
16.36 16.58
15.10
15
13.47 13.34
12.81 13.04
12.69
12.25
11.9
11.37 12.11
10.11
10 9.47 TH 2020
8.59 8.26 8.08 8.17 TH 2021
6.01
7.6 5.19
5
5.84
1.94 1.91
0
I E LI U
DA LO A RU USU AL
E
A
U
NNU NG NG LI UL BA ANA W
A
O
S
N B K L U A A B M A R
A NG AR RI AR
A
UR IM
B
NR PO CA NR AL
L A
M
CO O
S M TU M I M S A M CE M B .M
T
O
N AR O NT TO KA
M M NT B A
BO
DINAS PUTR-PP
Perencanaan dan Target RPJMN 2020-
TP-PKK DINAS PKPLH Penganggaran 2024
MENCEGAH DAN
MEMPERCEPAT PENURUNAN
DINAS P3A
DALDUK KB
DINAS KESEHATAN STUNTING
Berdasarakan e-PPGBM
Kaitan RAN PASTI dan 8 aksi konvergensi
#3. Rembuk Stunting #5. Pembinaan kader #7. Pengukuran & publikasi
Kabupaten/Kota Koordinator: Delegasi Koordinator: Dinas Kesehatan
#1. Analisis situasi
Koordinator: Bappeda Koordinator: OPD 1. Dilakukan pemantauan (tidak saja
1. Dilakukan penyesuaian Sekretaris Daerah 1. Sinkronisasi tugas pertumbuhan) tetapi juga
form analisis situasi dari Komitmen rencana KPM, TPK & kader perkembangan balita dengan
20 menjadi 64 indicator. aksi menjawab upaya lainnya. Kartu Kembang Anak (KKA).
2. Sasaran catin dan pencapaian 64 2. Legalitas dan KKA menjadi parameter
utamanya 1000 HPK indicator untuk dimuat peningkatan gangguan perkembangan
3. Memetakan program dan dalam RKPD/Renja kapasitas KPM & TPK baduta/balita stunting.
kegiatan berdasarkan OPD tahun berikutnya.
perpres dan RAN PASTI 3. Skema insentif 2. Menjadi bahan audit kasus
stunting
Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
#2, Menyusun
#4. Perbup/perwali ttg
rencana kegiatan #6. Manajemen data #8 reviu tahunan
kewenangan desa
Koordinator: Koordinator: Bappeda Koordinator: Sekretaris
#7. Pengukuran Koordinator:
Bappeda 1. Kebutuhan & kesenjangan data dari Daerah dan Bappeda
& publikasi Pemrakarsa/delegasi
Memasikan 64 indicator Fokus pada konvergensi
Berdasarkan hasil
rekomendasi program 2. Perluasan jangkauan & peningkatan tingkat keluarga dan
analisis situasi, min 10%
& kegiatan hasil kualitas surveilans keluarga berisiko rencana percepatan ke
APBDes, peran camat,
analisis situasi stunting-elsimil & eppgbm depan.
penguatan kelembagaan
dituangkan ke dalam 3. Berbagipakai data/interoperasbilitas
(TPK, posyandu, BKB),
dokumen antar system data
capaian konvergensi
perencanaan dan
layanan berbasis
penganggaran
keluarga berisiko
kabupaten/kota dan
stunting*
OPD
*Sedang diusulan paket layanan di desa dengan merujuk pada perpres dan RAN PASTI kepada Kemendes, PDT & Transmigrasi
CAPAIAN INTERVENSI SPESIFIK KAB. MAROS 2021
Berdasarkan Perpres No. 72 Tahun 2021
Sumber data :
Master ansit
CAPAIAN INTERVENSI SENSITIF KAB. MAROS 2021
Berdasarkan Perpres No. 72 Tahun 2021
Sumber data :
Master ansit
TANTANGAN PENURUNAN STUNTING
“Berbagai program penurunan
stunting telah diselenggarakan, Intervensi belum terintegrasi dengan baik sehingga belum
namun belum efektif dan belum sepenuhnya efektif untuk percepatan penurunan stunting.
terjadi dalam skala yang memadai”
• Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten yang telah dibentuk agar
melaksanakan tugas percepatan penurunan stunting dengan berpedoman pada
Perpres nomor 72 tahun 2021 dan Perban nomor 12 tahun 2021.