Herpes Zoster Kel 4
Herpes Zoster Kel 4
Herpes
KELOMPOK 4
DEFINISI
01 02
Herpes Simpleks Herpes Zoster
Merupakan infeksi herpes pada Herpes zoster adalah penyakit kulit
mulut dan bibir dan pada mata yang disebabkan oleh infeksi virus
biasanya disebabkan oleh virus varisela zoster. Penyakit ini ditandai
herpes simpleks serotipe 1 (HSV-1). dengan vesikel-vesikel di suatu
Selain itu infeksi ini juga terjadi dermatom ganglia spinalis dan kranialis
digenetalian disebabkan oleh HSV-2 tempat virus tersebut dorman dan
dan juga HSV-1. nyeri radikuler yang intensif di daerah
lesi
ETIOLOGI
Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi dari virus varicella zoster.
karakteristik dari virus ini adalah bersifat laten dan oportunistik berada
ditempat yang lembab dan masa inkubasinya 10 – 21 hari. Setelah
reaktivasi, virus bereplikasi di badan sel saraf, dan virion dilepaskan
dari sel yang dibawa ke saraf ke area kulit yang dipersarafi oleh
ganglion tersebut. Di kulit, virus menyebabkan peradangan lokal dan
lepuh. Rasa sakit yang disebabkan oleh zoster disebabkan oleh
peradangan pada saraf yang terkena virus (Senderovich dkk, 2019)
Pemicu Penyakit Herpes Zoster
secara umum
1. Stress
2. Penggunaan obat-obatan (imunosupresan) contoh dexametason
dalam jangka yang lama
3. Penyakit akut atau kronis tertentu dimana yang mempengaruhi
imunitas contoh SLE (systemic lupus erythematosus)
4. Paparan virus
5. Adanya keganasan berhubungan dengan infeksi oportunistik
PATWAY ( WOC)
Manifestasi Klinis
1. Nyeri, sensasi panas atau terbakar, serta sensasi tertusuk benda tajam pada ruam.
2. Muncul lepuhan berisi cairan yang terasa gatal dan menyerupai bintil cacar air.
Lepuhan akan mengering dan berubah menjadi koreng dalam beberapa hari.
3. Terasa gatal dan mati rasa pada bagian yang terdapat ruam.
4. Demam, nyeri kepala, sensitif terhadap cahaya, dan merasa lelah.
5. Gejala dapat mereda setelah 14 hingga 28 hari.
Penatalaksanaan
1. pengobatan topicala
a. Pemberian bedak salicyl 2% untuk mencegah vasikel pecah
b. Jika vesikel pecah dan basah diberikan kompres terbuka dengan
larutan antiseptik atau kompres dingin dengan larutan burrow 3x
sehari selama 20 menit
c. Berikan salep antibiotik (basitrasin/polysporin) 3x sehari untuk
mencegah infeksi2.
2. Kelemahan Otot
Selain nyeri HZ juga menyebabkan disabilitas permanen seperti komplikasi pada
mata , komplikasi neurologis ( kelumpuhan syaraf perifer dan kranial )
c. Penyakit Dahulu
Tn. B mengatakan bahwa memiliki riwayat cacar air pada usia 11 tahun
Pasien mengatakan mandi 1x sehari, sikat gigi Pasien mengatakan selama dirumah sakit pasien
1x sehari, keramas 1x seminggu. hanya diseka oleh keluarga,sikat gigi 2x .
Pemeriksaan Fisik
Nama : Tn.B
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 37, C
BB : 79 kg
TB : 174 cm
Kepala I : bentuk kepala simetris, tidak ada lesi, rambut tebal,kebersihan(-)
P : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
P:-
A:-
Mata I : simetris, tidak terdapat ikterik, anemis (-),
P : tidak ada nyeri tekan
P:-
A:-
Telinga I : bentuk simetris, terdapat daun telinga, tidak terdapat serumen
P : tidak ada benjolan
P:-
A:-
Hidung I : bentuk simetris, tidak ada secret
P:-
P:-
A:-
Mulut I : simetris tidak terdapat palatoskisis, mukosa kering dan terlihat pucat,
kebersihan(+),caries gigi(-)
P:-
P:-
A:-
Dada Jantung
I : bentuk dada normal, tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan, ictus cordis tidak teraba, jantung terletak pada ics 3-5P : berbunyi pekak
A : terdengar suara jantung S1 tunggal, tidak ada suara jantung tambahan
Paru-paru
I : bentuk dada normal, tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus simetris, ekspansi simetris
P : berbunyi sonor
A : terdengar suara vesikuler
Punggung
I : adanya lepuhan yang dikelilingi oleh daerah kemerahan membentuk gelembung cair disekitar
punggung belakang
P : Adanya nyeri Tekan.
P:-
A:-
Abdomen I : tidak ada lesi
A : suara bising usus normal
P : suara timpani
P:-
Ekstremitas I : kulit bersih dan kering
P : CRT < 3 detik, akral teraba hangat
P : reflek patella normal
A: -
Pemeriksaan Penunjang
1. Kultur dari cairan vesikel dan tes antibody
digunakan untuk membedakan diagnostic
herpes virus.
2. Immunoflourorescent : mengidentifikasi varicella
di sel kulit
3. Identifikasi antigen / asam nukleat VVZ
Analisis Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. Ds : Px mengatakan nyeri pada serta tidak nyaman Pasien pernah menderita cacar air Nyeri Akut berhubungan dengan
disekitar punggung belakang ↓ reaktivitas dan respon inflamasi
Do : Reaktivasi virus varisela zoster
- P : Nyeri disekitar punggung belakang ↓
- Q : Nyeri disertai gatal dan kemerahan Vesikula yang tersebar
- R : Nyeri seperti terbakar ↓
- S:5 Respon inflamasi local
- T : Hilang timbul ↓
Nadi 110, tampak meringis bila daerah lesi disentuh, Kerusakan syaraf perifer
dan bersifat protektif atau menghindar, serta pasien ↓
sulit tidur Nyeri akut
2. Ds : Px mengatakan terdapat lepuhan gelembung Pasien pernah menderita cacar air Gangguan Integritas Kulit
yang berisikan cairan disekitar punggung belakang ↓ berhubungan dengan lepuhan dan
Do : Reaktivasi virus varisela zoster kerusakan jaringan
- Terdapat lepuhan dipunggung belakang ↓
dengan tekstur kasar Vesikula yang tersebar
- Kemerahan pada daerah lepuhan ↓
- Terasa nyeri di daerah lepuhan Kondisi kerusakan jaringan kulit
- Suhu kulit tinggi
3. Ds : Px mengatakan badan nya Pasien pernah menderita cacar Hipertermi berhubungan
terasa panas air dengan respon
Do : ↓ inflamasi
- Kulit terlihat merah dan Reaktivasi virus varisela zoster
- Kulit terasa hangat ↓
- TTV : Vesikula yang tersebar
TD : 120/80 mmhg ↓
N : 110x/menit Respon inflamasi sistemik
RR : 20x/menit ↓
S : 37,8 C Pelepasan endogen
↓
Hipertermi
Diagnosa Keperawatan