Anda di halaman 1dari 39

DASAR DASAR ILMU TANAH

PERTEMUAN KE 7 & 8

DOSEN: Ir. YONATHAN PARAPASAN, M.P.


Unit Kompetensi

• Memahami sifat-sifat fisika tanah dan


peranannya dalam memperbaiki kesuburan
fisik tanah

• Elemen Kompetensi: Memahami


• Tentang pengertian tekstur, struktur, dan
konsistensi tanah
Kriteria Kinerja:

Mampu menjelaskan tentang:


1. Pengertian tekstur, struktur, dan konsistensi
tanah
2. Pengaruh tekstur, struktur dan konsistensi
tanah terhadap kesuburan fisik tanah.
SIFAT FISIKA TANAH TANAH: (SCHOEDER, 1972)
• Tubuh alam yg memiliki/
mengandung: air, udara,
mineral & B.O serta jasad hidup.
Krn pengaruh lingkungan dan
waktu, mengalami perubahan
sehingga berfungsi sbg tempat
tumbuh organisme.

MINERAL IN ORGANIK TANAH BERASAL DARI BATUAN SUMBER


HARA POTENSIAL
Unsur hara makro : N, P, K, S, Ca, Mg
Unsur hara mikro : Fe, Mn, Zn, Cu
• TANAH MERUPAKAN SISTEM DISPERSI 3 FASE
YANG SELALU DALAM KESEIMBANGAN
DINAMIS
• SISTEM DISPERSI : TANAH TERDIRI ATAS UNIT
UNIT YANG KECIL, KEMUDIAN
BERGABUNG MENJADI YANG LEBIH BESAR

• 3 FASE : TANAH TERDIRI ATAS 3 BAHAN


YANG BENTUKNYA BERBEDA

• SELALU DALAM KEADAAN KESEIMBANGAN


DINAMIS : KOMPOSISI KE 3 BAHAN TERSEBUT
SELALU BERUBAH
PADATAN PENYUSUN TANAH

Bagian terkecil tanah:


Partikel Tanah

Ukuran Partikel di alam


amat sangat banyak

Dikelompokkan berdasarkan
kelas ukuran partikel

Kelompok Partikel yang


sama : Fraksi
SIFAT FISIKA TANAH :
RELATIF TETAP

• CONTOH : TEKSTUR TANAH TIDAK


AKAN BERUBAH DLM. WAKTU YANG
LAMA
SIFAT FISIK SULIT
DIRUBAH/DIPERBAIKI

• CONTOH : TEKSTUR PASIR SULIT


DIRUBAH MENJADI LEMPUNG ATAU
TEKSTUR LIAT SULIT DIRUBAH
MENJADI PASIR
PERBAIKAN SIFAT FISIK : LAMA

CONTOH :
AERASI BURUK KARENA STRUKTUR KURANG
BAIK/PADAT.

• PERBAIKAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN


PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK ATAU
KAPUR, TETAPI HASILNYA BARU TERLIHAT
PADA WAKTU PENANAMAN KE 2
TUGAS FISIKA TANAH

• FISIKA TANAH SEBAGAI SALAH SATU CABANG ILMU


TANAH DAPAT DIPANDANG SEBAGAI ILMU DASAR
SEKALIGUS ILMU TERAPAN DENGAN MELIBATKAN
BERBAGAI CABANG ILMU YANG LAIN SEPERTI :
HIDROLOGI, KLIMATOLOGI, EKOLOGI, GEOLOGI,
SEDIMENTOLOGI, AGRONOMI.

• PEMAHAMAN FISIKA TANAH DAN SEBAGAI HASIL


AKAL BUDI MANUSIA DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI
DASAR UNTUK MENGELOLA SUMBERDAYA TANAH DAN
AIR, SEPERTI KEGIATAN IRIGASI, DRAINASE, AERASI,
KONSERVASI TANAH & AIR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN
II. PERINCIAN TANAH
SECARA FISIK

uuuuuuuuuuuu

• TANAH MERUPAKAN SISTEM DISPERSI 3


FASE YANG SELALU DALAM KESEIMBANGAN
DINAMIS
TANAH MERUPAKAN SISTEM DISPERSI 3 FASE
YANG SELALU DALAM KESEIMBANGAN DINAMIS

• SISTEM DISPERSI : TANAH TERDIRI ATAS UNIT UNIT


YANG KECIL, KEMUDIAN BERGABUNG MENJADI YANG
LEBIH BESAR

• 3 FASE : TANAH TERDIRI ATAS 3 BAHAN YANG


BENTUKNYA BERBEDA (PADATAN, CAIRAN & GAS)

• DINAMIS : KOMPOSISI KE 3 BAHAN TERSEBUT SELALU

BERUBAH, TETAPI SELALU DALAM KEADAAN


KESEIMBANGAN
SIFAT FISIK TANAH

PENGARUH  PERTUMBUHAN/ PRODUKSI TANAMAN


MENENTUKAN:
PENETRASI AKAR, RETENSI AIR, DRAINASE, AERASI
NUTRISI TANAMAN(+ SIFAT KIMIA & BIOLOGI TANAH)

SIFAT FISIK TANAH TERGANTUNG:


• Jumlah, susunan dan komposisi mineral dari partikel
tanah
• Macam dan jumlah bahan organik
• Volume dan bentuk pori
• Perbandingan air & udara (pada ruang pori)
KLASIFIKASI PARTIKEL TANAH BERDASARKAN
UKURAN DIAMETER

d > 2 cm batu
d 2 cm – 2 mm kerikil
d < 2mm tanah

partikel padat kasar halus

Pasir debu liat


FRAKSI FRAKSI FRAKSI
PASIR DEBU LIAT

TEKSTUR TANAH

TEKSTUR TANAH: Perbandingan relatif antara fraksi fraksi

pasir, debu, dan liat dalam suatu massa tanah yang


dinyatakan dalam persen
“ Tekstur suatu horison merupakan sifat
yang hampir tidak berubah, berlainan
dengan struktur dan konsistensi”
TEKSTUR TANAH PENTING DIKETAHUI

• Mencerminkan komposisi partikel-partikel tanah


• Menentukan besarnya luas permukaan tanah
• Menentukan tata air tanah
• Kecepatan infiltrasi
• Penetrasi akar
• Kemampuan mengikat air dalam tanah
• Berat-ringannya tanah diolah (Tanah berat/ ringan).
• Menentukan sifat-sifat fisika-kimia tanah
Klasifikasi Partikel Tanah sistem USDA dan Internasional

____________________________________________________________________
Jenis fraksi Diameter Diameter Jum. partikel/ Luas. permk
USDA Inter. gram gr/cm2
(mm) (mm)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pasir sgt kasar 2,00-1,00 - 90 11
Pasir kasar 1,00-0,50 2,00-0,20 720 23
Pasir sedang 0,50-0,25 - 5700 45
Pasir halus 0,25-0,10 0,20-0,02 46000 91
Pasir sgt halus 0,10-0,05 - 722000 227
Debu 0,05-0,02 0,02-0,002 5776000 454
Liat > 0,002 > 0,002 90260853000 8000000
____________________________________________________________________
SEGITIGA TEKSTUR UNTUK MENENTUKAN
KELAS TEKSTUR
PASIR:
 Luas permukaan kecil, peranan dlm mengatur
sifat kimia tanah kecil.
 Ukuran besar ruang pori tanah (banyak)
 Memperlancar gerakan udara dan air

DEBU:
 Luas permukaan > pasir
 Partikel debu terasa licin seperti tepung &
kurang melekat
LIAT:
 Luas permukaan paling besar
 Jumlah liat, menentukan kapasitas
memegang air tanah
 Mengabsorbsi unsur hara dalam tanah

Cara penetapan tekstur:


Lapangan (kualitatif)
- penetapan tekstur dg perasaan (texture by feel)
Laboratorium:-metode hydrometer bouyoucos
- metode pipet
KELAS TEKSTUR UTAMA

• TEKSTUR PASIR
- Kandungan pasir > 70 %
- Kemampuan menahan air dan unsur hara rendah
- Aerasi dan permeabilitas baik dan cepat
- Tidak mengembang dan mengkerut

• TEKSTUR LIAT
- Kandungan liat > 35 %, kemampuan menahan air dan
unsur hara tinggi, aerasi buruk, mempunyai sifat
mengembang dan mengkerut, kohesi tinggi.

• TEKSTUR LEMPUNG
- Sifatnya merupakan sifat peralihan
- Kemampuan menahan air dan unsur hara sedang
- Aerasi, permeabilitas dan kohesi sedang.
Struktur Tanah
“Adalah susunan dari ikatan partikel-partikel
tanah satu sama lain dan berwujud sebagai agregat
tanah yang terbentuk sendiri (alami) tanpa
pengaruh dari luar” → “ped”

Bongkahan akibat pengolahan tanah disebut:


“clod”
“FRAGMENT” “PED” yg pecah
“CONCRECTION” (KONKRESI): tbtk di dlm tanah akibat

fluktuasi yg besar dr permukaan air tanah.


 Struktur dpt memodifikasi pengaruh tekstur. (hub
dg porositas, kelembaban, tersedianya unsur hara

Hasil uji coba:


-kandungan liat 60%
Terjadi perkembangan struktur mampu
memperbaiki sistem aerasi&gerakan air

Pengaruh Struktur Tanah


a. tata air dan udara dalam tanah
b. temperatur tanah
c. respirasi dan penetrasi akar tanaman
d. mudah tidaknya tanah di olah
PEMBENTUKAN STRUKTUR

 Partikel tanah, mengelompok membentuk cluster

 Fraksi liat, merupakan komponen aktif

 Tiga bahan koloid tanah sbg bahan perekat dlm


pembentukan agregat:

a. Mineral liat
b. Oksida besi dan mangan
c. Bahan organik koloidal, termasuk gum (hasil
aktivitas jasad renik).
TINGKAT PERKEMBANGAN (KEMANTAPAN STRUKTUR)
• Lemah : butir2 struktur (ped) dpt dilihat, tp
mudah
rusak dan hancur waktu diambil dari profil tanah.
• Sedang : butir sturktur agak kuat dan tdk hancur

waktu diambil dr profil tanah.


• Kuat : butir struktur tidak rusak waktu diambil dan
tdk hancur walau digerak-gerakkan.

TANAH TDK BERSTRUKTUR:


Apabila unit-unit struktur (ped) tdk terbentuk.
Sebab: butir tunggal:butir tanah tak melekat satu sama
lain (tanah pasir).
Pejal (massive):butir tanah melekat satu sama lain
Jenis/Tipe struktur Berdasarkan besar dan bentuknya:
1. Tipe Lempeng (platy): Agregat berbentuk lempeng,

membentuk lapisan2 halus.


- sangat tipis (very thin): < 1 mm
- tipis: 1 – 2 mm
- sedang (medium): 2 – 5 mm
- tebal: 5 – 10 mm
- sangat tebal: > 10 mm

2. Tipe Tiang: Agregat seperti tiang, dg puncak


berbentuk agak bulat.
- prismatik; ujungnya bersegi/tajam
- kolumnar; ujunya membulat
3a.TipeGumpal (blocky) membulat: Gumpal
berbentuk kubus, agregat berpegang erat dg
lainnya, sisi membentuk sudut membulat.
3b.Gumpal bersudut: berbentuk gumpal, bermuka
datar, dg pinggir bersudut tajam.

4. Tipe Remah (crumb): porous, bulat, berukuran


kecil, tdk terikat antara sesama agregat.
5. Tipe Granuler: berbentuk butir-butir lepas
6. Tipe Berbutir Tunggal (single grain): tidak
membentuk agragat
7. Tipe Pejal (massive): kesatuan ikatan partikel-
partikel yang mampat
Pengelolaan struktur : pengolahan tanah pada kadar air yg tepat,
menambah Bhn Organik, penutup tanah dan menghndari
pengolahan tanah berlebihan
KONSISTENSI TANAH

Menunjukkan kekuatan daya kohesi butir-butir tanah,


atau daya adhesi butir-butir tanah dg benda lain dan
ketahanan massa tanah terhadap perubahanbentuk
oleh tekanan dan berbagai kekuatan yang
mempengaruhi bentuk tanah. (terkait dg kandungan
air)

Pentingnya konsistensi tanah adalah untuk menentukan


cara penggarapan tanah yang efisien dan penetrasi akar
tanaman dilapisan tanah bawahan

Konsistensi tanah disesuaikan dg kandungan air tanah


(basah, lembab, kering)
Konsistensi tanah dipengaruhi oleh:

 tekstur dan struktur tanah


 Kandungan air tanah
 Jumlah koloid anorganik dan organik
KONSISTENSI TANAH BASAH: Kandungan air diatas
kapasitas lapang

a. Kelekatan menunjukkan kekuatan adhesi (melekat) tanah dg


benda lain (tanah dpt melekat)
0 – tidak lekat: tdk melekat pd jaringan atau benda lain
1 – agak lekat: sedikit melekat pd jari tangan atau benda lain
2 – lekat : melekat
3 – sangat lekat : sangat melekat
b. Plastisitas: kemampuan tanah membentuk gulungan
(LIAT) (dicirikan: dp. diubah bentuk)
0 – tdk plastis : tdk dpt membentuk gulungan
1 – agak plastis : hanya gulungan tanah < 1 cm dpt
tbtk
2 – plastis : dpt mbtk gulungan tanah > 1 cm, diperlukan
sedikit tekanan utk merusak gulungan tsb
3 – sangat plastis : diperlukan tekanan besar utk
merusak
gulungan tsb
KONSISTENSI TANAH LEMBAB: (sedikit basah,
kandungan air tanah kering udara dan kapasitas lapang)

0 – lepas : tdk melekat satu sama lain


1 – sangat gembur : gumpalan mudah hancur
2 – gembur : ditambah sedikit tekanan untuk hancur
3 – teguh diperlukan tekanan tinggi utk
hancur
4 – sangat teguh
5 – sangat teguh sama sekali tak hancur oleh
sekali remasan tangan
KONSISTENSI TANAH KERING: kondisi kering udara
ciri: tanah keras

0 – lepas : tdk melekat (tanah pasir)


1 – lunak : gumpalan mudah hancur bila diremas
2 – agak keras:diperlukan tekanan makin besar utk hancur
3 – keras
4 – sangat keras sampai tak dpt hancur dg
5- sangat keras sekali remasan tangan

Sementasi (pemadasan)
-lemah : dpt dihancurkan dg tangan
-Kuat : dpt dihancurkan dg palu
-Memadas : dpt dihancurkan dg yg keras
Kandungan air:
* berkurang
Tanah kehilangan sifat melekat (stickness)
Tanah kehilangan sifat plastis
Tanah menjadi gembur (friable); lunak (soft);
kering dan keras

Tanah yg berbeda beda pula “plastic number” nya.


Plastik number :
Perbedaan antara kandungan air pd batas plastik
tertinggi (upper plastic limit) dan batas plastik terendah
(lower plastic limit)
Upper plastic limit:
Kandungan air dlm tanah, pd waktu massa tanah. Air
mulai mengalir di bawah pengaruh gaya –gaya & tak
mampu mempertahankan bentuknya (semula)

Lower plastic limit:


Kandungan air dlm tanah, pd saat mana konsistensi
tanah berubah dari lekat menjadi gembur
Secara laboratorium konsistensi ditentukan
dengan menetapkan angka-angka Atterberg:

1) Penentuan Batas Cair (BC)


2) Penentuan Batas Lekat (BL)
3) Penentuan Batas Giling (BG)
4) Penentuan Batas Berubar Warna (BBW)
5) Penentuan Derajad Kerut (DK)
6) Penentuan Derajad Berat (DB)
BC : menyatakan kadar air yang dapat ditahan oleh
tanah (jumlah air maksimum)
BL : kadar air dimana tanah tidak melekat lagi pada
logam
BBW: merupakan batas dimana air yang masih
dikandung tanah berupa air yang diabsorpsi butir-

butir tanah dan tidak bermanfaat lagi bagi


tanaman (jumlah air terendah)
Jangka Olah (JO) = BL – BG
Surplus = BC – BG
Surplus positif = BL > BC, tanah mudah
merembeskan air
Surplus negatif = BL < BC, tanah sulit
merembeskan air

Anda mungkin juga menyukai