Anda di halaman 1dari 50

Pertemuan 3

Algoritma dan struktur data


UPB2022
Perulangan
Looping
TUJUAN
Insert the title of your subtitle Here

Mahasiswa Mampu Mahasiswa Mampu


01 Memahami tentang penggunaan pe-
rulangan dalam bahasa pemrogra-
02 Memahami tentang implementasi
macam macam sintak perulangan
man dalam program.
.

Mahasiswa Mampu Mahasiswa Mampu


03 Memahami tentang implementasi
pembuatan flowchart perulangan
04 Memahami tentang implementasi
beberapa study kasus
Perulangan
Looping

• Pengulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa


pernyataan sebanyak beberapa kali.
• Dengan pengulangan, kita hanya perlu menuliskan pernyataan
tersebut satu kali saja, tapi akan dilakukan oleh program sebanyak
yang diperintahkan
• Macam perulangan :
• 1. FOR
• 2. WHILE
• 3. DO-WHILE
Struktur Perulangan

• Kondisi pengulangan, yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan.
Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus diuji apakah bernilai benar
(true) atau salah (false).
• Badan pengulangan (loop body), yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang.
Operator dalam perulangan (counter)

Operator Nama operator Contoh ekspresi Penjelasan

++ Prefix increment ++A Naikkan nilai A sebanyak 1, kemudian


gunakan nilai baru tersebut ke nilai A ke
nilai saat ini

++ Postfix increment A++ Gunakan nilai A dulu, baru naikkan nilai A


untuk nilai A kemudian

-- Prefix decreament --A turunkan nilai A sebanyak 1, kemudian


gunakan nilai baru tersebut ke nilai A ke
nilai saat ini

-- Postfix decreament A-- Gunakan nilai A dulu, baru turunkan nilai


A untuk nilai A kemudian
Contoh
Nilai Operator Contoh hasil;
A 5

A=5 A++ A++ 5


A 6

B 8

B=8 ++B ++B 9


B 9

C 3

C=3 C-- C-- 3


C 2

C 7

D=7 --C --C 6


C 6
Macam perulangan
for

• Digunakan bila sudah diketahui berapa kali akan mengulang satu atau
beberapa pernyataan.
• Menggunakan sebuah variable yang biasa disebut sebagai loop’s
counter. Nilai penghitung (counter) secara OTOMATIS bertambah atau
berkurang tiap kali pengulangan dilaksanakan, tergantung jenis
perulangannya.
• Bentuk umum:

– For pencacah :=nilai_awal to nilai_akhir do


– Begin
– { pernyataan yang akan dijalankan}
– End;
Contoh
menuliskan algoritma pemrograman sebanyak 10 kali.
For x :=1 to 10 do
Begin
writeln(‘Algoritma Pemrograman’);
End;
Melakukan pengulangan dari bilangan terbesar hingga terkecil.
For x :=10 downto 1 do
Begin
writeln(‘Algoritma Pemrograman’);
End;
Struktur flowchart
FOR
Contoh Kasus :

• Buatlah Pseudocode dan Flowchart untuk Menampilkan angka


dari 1 sampai 5 dengan tampilan sebagai berikut :
Contoh : Menampilkan angka 1 sampai 5

Contoh algoritma : start

Algoritma Menampilkan_Angka
{ Menampilkan angka 1 sampai 5,
menggunakan pengulangan FOR } For i : 1 : 5

DEKLARASI
i : integer
Write
DESKRIPSI : “Perulangan Ke - ”, n
for i 1 to 5 do
write (‘Perulangan Ke - ’, n)
endfor
i = i+1

end
Contoh : Menampilkan angka 1 sampai 5

Contoh Program C++ :

#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
for (int i = 1; i<=5; i++)
{
cout <<"Perulangan ke -"<<i<<endl;
}
}
FOR di dalam FOR

• Pada aplikasi tertentu, terkadang kita menggunakan perny-


ataan FOR yang juga berada di dalam FOR. Ini disebut peng-
gunaan for bersarang / for bertingkat.
for (inisialisasi1; kondisi1; increment1) {
for (inisialisasi2; kondisi2; increment2)
{
blok pernyataan2;
}
blok pernyataan1;
}
Pernyataan for bersarang

Menuliskan pernyataan for di dalam pernyataan for


Contoh:

For x:=1 to 3 do
for y:= 1 to 2 do
writeln(x, ‘ ‘ , y);

For terluar (x) akan menjalankan for dalam(y) sebanyak 3 kali. Hasilnya:
11
12
21
22
31
32
Contoh Kasus :

• Buatlah Pseudocode dan Flowchart untuk membuat tampilan


sebagai berikut :
Contoh For Bertingkat start

For p : 1 : 5

#include <iostream>
Write p
Write (‘ ‘)
using namespace std;
int main()
{ For q : ‘a’ : ‘e’
end
int p;
char q;
for (p = 1; p<=5; p++) Write q

{
cout << p; Next q
for (q = 'a'; q <= 'e'; q++)
{
cout << q; Next p

}
cout<<" ";
}

}
Membuat Bintang Bertingkat dengan FOR
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int a,b;
for (a = 1; a<=5; a++)
{
for (b = 1; b <= a; b++)
{
cout<<b;
}
cout<<endl;
}
}
Flowchart For Bertingkat
Flowchart For Bertingkat
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
for (int x=1; x<=8; x++) {
for (int y=1; y<=8; y++) {
cout<<x<<" ";
}
cout<<endl;
}
}
Pernyataan while
• Tidak perlu tahu pasti berapa kali pernyataan diulang.
• Yang penting sepanjang kondisi pada While dipenuhi
maka pernyataan pada badan loop akan diulang.
Bentuk umum:
while kondisi do
begin
{pernyataan yang akan diulang}
end;
WHile
• Kondisi merupakan suatu ekspresi boolean, artinya hanya dapat
bernilai true dan false.
• Contoh:
while (x > 0) do
begin
x := x – 1;
y := y – 1;
end;
Program ini akan mengulang dua pernyataan selama nilai x masih
positif;
Struktur flowchart while
Pernyataan repeat ... until

• Digunakan bila jumlah pengulangan belum dapat ditentukan


saat program ditulis.
• Pada pernyataan repeat ... Until , kondisi di cek pada akhir
loop.
• Bentuk umum:
repeat
{pernyataan yang akan diulang}
until kondisi
contoh

repeat
x:= x – 1;
y:= y – 1;
until (x <= 0 );

Program ini akan mengulang dua pernyataan sampai nilai x


lebih kecil atau sama dengan 0.
Percabangan
TUJUAN
Insert the title of your subtitle Here

Mahasiswa Mampu Mahasiswa Mampu


01 Memahami tentang penggunaan
percabangan dalam bahasa pemro-
02 Memahami tentang implementasi
macam macam sintak percabangan
graman dalam program.
.

Mahasiswa Mampu Mahasiswa Mampu


03 Memahami tentang implementasi
pembuatan flowchart percabangan
04 Memahami tentang implementasi
beberapa study kasus
Percabangan
Statement kendali

• Statemen kendali digunakan untuk mengambil suatu keputusan atau


memilih bagian program yang akan dikerjakan sesuai dengan kondisi
atau syarat yang diberikan.
• ATAU
• Percabangan yaitu suatu pemilihan statemen yang akan dieksekusi
dimana pemilihan tersebut didasarkan atas kondisi tertentu.
• Bahasa C++ ada 2 statemen,yaitu :
• 1. IF
• Statemen if
• Statemen if-else, dan
• 2. SWITCH
IF

• Struktur satu kondisi


Struktur ini merupakan struktur yang paling seder-
hana karena hanya melibatkan satu buah ekspresi yang
akan diperiksa. Jika kondisi salah, tidak akan
mengerjakan apapun didalam instruksi IF (langsung menuju
ke instruksi berikutnya).
//jika hanya terdiri satu statemen

if (kondisi) statemen

//jika terdapat lebih dari satu statemen

if (kondisi) {
statemen1;
statemen2;
….. }
Contoh :
• Struktur dua kondisi
Struktur percabangan jenis ini sedikit lebih kompleks
bila dibandingkan dengan struktur yang hanya memiliki
satu buah kondisi.
Strukturnya yaitu :
if (kondisi)
{ statemen_jika_kondisi_terpenuhi; }
else
{ statemen_jika_kondisi_tidak_terpenuhi; }
Dalam menuliskan kondisi/syarat selalu digunakan operator
relasional sebagai sarana untuk melakukan proses pengecekan :

Operator Arti
> Lebih besar
< Lebih kecil
== Sama dengan
>= Lebih atau sama
<= Kurang atau sama
!= Tidak sama dengan
Contoh :
• Struktur tiga kondisi
Percabangan jenis ini merupakan perluasan dari struktur
percabangan dengan satu dan dua kondisi. Strukturnya yaitu :

if (kondisi_1)
{statemen_jika_kondisi_1_terpenuhi;}
else if (kondisi_2)
{statemen_jika_kondisi_2_terpenuhi;}
else if (kondisi_3)
{statemen_jika_kondisi_3_terpenuhi;}
else
{statemen_jika_semua_kondisi_diatas_tdk_terpenuhi;}
Contoh :
Percabangan bersarang
(lebih dari 2 kondisi pemecahan)
Syntax (Aturan Penulisan) :
IF ekspresi/kondisi 1
statemen 1
ELSE
IF ekspresi/kondisi 2
Statemen 2
ELSE
statemen 3
Cara Kerja :
Jika EKSPRESI/KONDISI 1 bernilai TRUE maka :
Aksi 1 akan dikerjakan
Jika EKSPRESI/KONDISI 1 bernilai FALSE maka :
Jika EKSPRESI/KONDISI 2 bernilai TRUE maka :
Aksi 2 akan dikerjakan
Jika EKSPRESI/KONDISI 2 bernilai FALSE maka :
Aksi 3 akan dikerjakan

Contoh Kasus :
Jika nilai UAS >= 65 maka siswa dinyatakan LULUS
jika tidak maka :
Jika Absensi siswa >= 80 maka siswa dinyatakan LULUS
jika tidak maka siswa dinyatakan TIDAK LULUS
contoh

Solusi :
IF (nilai_UAS >= 65)
cout<<“Siswa dinyatakan lulus”;
ELSE
IF (absensi_siswa >= 80)
cout<<“Siswa dinyatakan lulus”;
ELSE
cout<<“Siswa dinyatakan tidak lulus”;
SWITCH

Selain menggunakan struktur if, C++ juga


mempunyai percabangan dengan menggu-
nakan switch. Bentuk umum struktur percaban-
gan switch yaitu :
switch (ekspresi) {
case nilai_konstanta1 :
statemen(pernyataan);
break;
case nilai_konstanta2 :
statemen(pernyataan);
break;
…….
default :
statemen(pernyataan)_alternatif;
}
Contoh:
Tugas 3

1. Buatlah flowchart dan program C++ yang menghasilkan tampilan Segitiga Terbalik sebagai berikut :
2. Dengan input panjang baris nim terakhir masing …
3. Masukkan panjangn
2. Buatlah flowchart danprogram C++ yang menghasilkan sebagai berikut :
3. Dengan input panjang baris nim terakhir masing …
4. Masukkan panjangn
3. Buatllah flowchart dan program
Thank you

Anda mungkin juga menyukai