Materi-Tkd-Dana Keistimewaan
Materi-Tkd-Dana Keistimewaan
KOTA YOGYAKARTA
POSTUR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
UU 1/2022 2) Dana Keistimewaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diserahkan kepada
HUBUNGAN kabupaten/kota di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yograkarta sesuai dengan urusan
keistimewaan Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang
KEUANGAN ANTARA
dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota.
PEMERINTAH PUSAT
DAN 3) Pendanaan atas urusan keistimewaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diusulkan
PEMERINTAHAN oleh pemerintah kabupaten/kota kepada Pemerintah Daerah Provinsi Daerah
DAERAH Istimewa Yograkarta dengan memperhatikan kebutuhan dan prioritas tiap-tiap
kabupaten/kota.
Pasal 113 ayat (2) & (3)
URUSAN
No KODE URAIAN
KEISTIMEWAAN
1 AKPK2UK-01 Mendukung penataan kawasan sumbu filosofis, utamanya sirip-sirip Tata Ruang
Malioboro dalam rangka mewujudkan Yogyakarta sebagai warisan
budaya dunia
2 AKPK2UK-02 Pembangunan taman budaya Kota Yogyakarta Kebudayaan
3 AKPK2UK-03 Peningkatan peran kampung-kampung dalam pemeliharaan dan Kebudayaan
pengembangan kebudayaan
4 AKPK2UK-04 Pelestarian cagar budaya dan warisan budaya Kebudayaan
5 AKPK2UK-05 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur dalam mendukung Kelembagaan
keistimewaan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
URUSAN
No KODE URAIAN KEISTIMEWAAN
1 PDIY-01 Revitalisasi Kawasan Sumbu Filosofi dan Sumbu Imajiner Tata Ruang
2 PDIY-02 Pengembangan Potensi di Satuan Ruang Strategis Keistimewaan Tata Ruang
3 PDIY-03 Konektivitas Antar Satuan Ruang Strategis Keistimewaan untuk Mengatasi Tata Ruang
Kesenjangan Wilayah
4 PDIY-04 Penyediaan Ruang Ekspresi Kebudayaan Kebudayaan
5 PDIY-05 Jogja Kota Batik Dunia sebagai Bentuk Revitalisasi Warisan Budaya Kebudayaan
6 PDIY-06 Pengembangan Ekosistem Kultural Berbasis Digital Kebudayaan
7 PDIY-07 Mewujudkan Vision Driven Organization sebagai Bentuk Reformasi Kelembagaan Kelembagaan
8 PDIY-08 Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Potensi Kalurahan Kebudayaan
9 PDIY-09 Fasilitasi dan Penghargaan terhadap Individu dan Lembaga di Bidang Kebudayaan Kebudayaan
10 PDIY-10 "SATRIYA” sebagai Manifestasi Peningkatan Kapasitas Organisasi Kelembagaan
11 PDIY-11 Penyelesaian Permasalahan dan Sengketa Pertanahan di DIY (Termasuk Pertanahan
Penatausahaan Pertanahan)
12 PDIY-12 Pemanfaatan Tanah Kasultanan, Tanah Kadipaten, dan Tanah Kalurahan di DIY Pertanahan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
KELEMBAGAAN
beban kerja, nomenklatur untuk Dinas
Kebudayaan (Kundha Kabudayan), Dinas
Pertanahan dan Tata Ruang (Kundha Niti
PROGRAM PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN 2) Mandala sarta Tata Sasana), dan Kemantren;
YOGYAKARTA URUSAN KELEMBAGAAN 3) penyusunan regulasi untuk pelaksanaan tugas
Urusan Keistimewaan;
4) pengelolaan sumber daya manusia;
5) peningkatan budaya pemerintahan; dan
6) penyediaan sarana dan prasarana penunjang
program/kegiatan urusan keistimewaan
kelembagaan.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
A.5 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEISTIMEWAAN URUSAN PERTANAHAN DAN TATA RUANG
A.5.1 Penyusunan Rencana Program dan Tersusunnya Rencana Program dan Jumlah Dokumen Rencana Program dan Dokumen
Kegiatan Keistimewaan Urusan Kegiatan Keistimewaan Urusan Kegiatan Keistimewaan Urusan Pertanahan
Pertanahan Pertanahan yang Disusun
A.5.2 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Terlaksananya Monitoring dan Jumlah Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan
Dana Keistimewaan Urusan Evaluasi Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Keistimewaan Urusan
Pertanahan Keistimewaan Urusan Pertanahan Pertanahan
A.5.3 Penyusunan Rencana Program dan Tersusunnya Rencana Program dan Jumlah Dokumen Rencana Program dan Dokumen
Kegiatan Keistimewaan Urusan Tata Kegiatan Keistimewaan Urusan Tata Kegiatan Keistimewaan Urusan Tata Ruang
Ruang Ruang yang Disusun
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
A.5 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEISTIMEWAAN URUSAN PERTANAHAN DAN TATA RUANG
A.5.4 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Terlaksananya Monitoring dan Jumlah Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan
Dana Keistimewaan Urusan Tata Evaluasi Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Keistimewaan Urusan Tata
Ruang Keistimewaan Urusan Tata Ruang Ruang
KEBUDAYAAN
2) perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemeliharaan dan pengembangan objek
kebudayaan untuk peringkat kota atau dalam
PROGRAM PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN wilayah kota, dan masyarakat;
YOGYAKARTA URUSAN KEBUDAYAAN 3) perumusan dan penetapan mekanisme pelibatan
masyarakat dan lembaga kebudayaan dalam
pemeliharaan dan pengembangan kebudayaan pada
wilayah kota;
4) perumusan dan penetapan pedoman teknis
pemeliharaan dan pengembangan objek
kebudayaan pada wilayah kota; dan
5) penyediaan sarana dan prasarana penunjang
program/kegiatan urusan kebudayaan.
APA SAJA YANG TERMASUK OBJEK KEBUDAYAAN NO.
OBJEK
DESKRIPSI CAKUPAN
BUDAYA
DALAM KONTEKS KEISTIMEWAAN DIY? 4. Adat Istiadat Kebiasaan atau tradisi yang Tata kelola lingkungan, tata
didasarkan pada nilai budaya cara penyelesaian sengketa,
DIY dan dilakukan oleh ritual, dan upacara adat.
Terdapat 7 (tujuh) kategori yang menjadi Objek kelompok-kelompok
Kebudayaan dalam Keistimewaan DIY yaitu: masyarakat DIY secara terus-
menerus dan diwariskan
pada generasi berikutnya.
OBJEK 5. Tradisi Luhur Nilai-nilai pengetahuan dan a. Hamemayu Hayuning
NO. DESKRIPSI CAKUPAN
BUDAYA Bersumber dari teknologi, bahasa, adat Bawana, Sangkan Paraning
Kasultanan & istiadat, seni, dan benda yang
Dumadi, Manunggaling
1. Nilai-Nilai Budaya Serangkaian kriteria nilai baik Tata nilai budaya, dan norma-
Kadipaten dimiliki, dilakukan dan Kawula Gusti;
buruk yang diyakini oleh norma
dikembangkan oleh b. Pawukon;
suatu kelompok masyarakat Kasultanan dan Kadipaten c. Motif Batik;
yang terwujud dalam tata yang mengakar dalam d. Grebeg, Labuhan, Sekaten;
nilai budaya DIY. masyarakat DIY. e. Joglo, Limasan; dan
f. Beksan Serimpi, Macapat.
2. Pengetahuan dan Karya intelektual dalam Permainan rakyat, olah raga, 6. Benda Hasil/produk material dari a. Objek benda kategori
Teknologi bidang ilmu pengetahuan dan Penanggalan tradisional, cipta, rasa, dan karsa yang Warisan Budaya dan Cagar
teknologi yang mengandung senjata, alat kesenian, terwujud dalam berbagi Budaya; dan
unsur karakteristik nilai pakaian & tata rias, kain, bentuk baik benda bernilai b. Objek benda bukan
budaya yang dihasilkan, kuliner, jamu, pertanian, budaya DIY, maupun kategori kategori Warisan Budaya dan
dikembangkan, dipelihara sistem irigasi, sistem cagar budaya yang meliputi Cagar Budaya tetapi memiliki
benda, bangunan, struktur, nilai kebudayaan.
oleh komunitas dan ekonomi, arsitektur, alat
situs, dan kawasan serta
masyarakat DIY. transportasi, dan kearifan koleksi museum yang dimiliki
tentang alam. oleh DIY.
3. Bahasa Sarana komunikasi anatar Tradisi lisan, ekspresi lisan, 7. Seni Ekspresi artistik individu, a. Seni Pertunjukan;
manusia baik berbentuk isan, dan manuskrip kolektif, atau komunal, yang b. Seni Rupa;
tulisan maupun isyarat yang berbasis warisan budaya DIY c. Seni Sastra;
dapat membentuk karakter maupun berbasis kreativitas d. Film;
penciptaan baru. e. Seni Musik; dan
masyarakat.
f. Seni Media
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
2 AKPK .07 Mewujudkan Yogyakarta sebagai destinasi wisata utama dunia berbasiskan nilai nilai
keistimewaan dengan pendekatan komprehensif dan terintegrasi sebagai upaya
pengentasan kemiskinan.
3 AKPK .08 Meningkatkan kualitas pemanfaatan berbagai destinasi wisata demi redistribusi
kesejahteraan warga.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
URUSAN Kadipaten;
2) rekomendasi pemanfaatan Tanah Kasultanan &
Kadipaten;
ARAH KEBIJAKAN
No. KODE PEMBANGUNAN PENJABARAN
KEISTIMEWAAN
C URUSAN PERTANAHAN
1 AKPK .16 Tertib Hukum 1) Meningkatkan tingkat kesadaran hukum masyarakat;
Pertanahan 2) Melengkapi peraturan perundangan di bidang pertanahan:
a. Menjatuhkan sanksi tegas terhadap pelanggaran yang terjadi;
b. Meningkatkan pengawasan dan koordinasi dalam pelaksanaan hukum
agrarian.
2 AKPK .17 Tertib Administrasi 1) Mempercepat proses pelayanan yang menyangkut urusan pertanahan;
Pertanahan 2) Menyediakan peta dan data penggunaan tanah, keadaan sosial ekonomi
masyarakat sebagai bahan dalam penyusunan perencanaan penggunaan tanah
bagi kegiatan-kegiatan pembangunan. Penyusunan data dan daftar pemilik
tanah, tanah-tanah kelebihan batas maksimum, tanah-tanah absentee dan
tanah-tanah negara;
3) Menyempurnakan daftar-daftar kegiatan baik di Kantor Agraria maupun di
kantor PPAT;
4) Mengusahakan pengukuran tanah dalam rangka pensertifikatan hak atas tanah
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
ARAH KEBIJAKAN
No. KODE PEMBANGUNAN PENJABARAN
KEISTIMEWAAN
C URUSAN PERTANAHAN
3 AKPK .18 Tertib Penggunaan 1) Menumbuhkan pengertian mengenai arti pentingnya penggunaan tanah secara
Tanah berencana dan sesuai dengan kemampuan tanah;
2) Menyusun rencana penggunaan tanah baik tingkat nasional maupun tingkat
daerah;
3) Menyusun petunjuk-petunjuk teknis tentang peruntukan dan penggunaan tanah
4) Melakukan survei sebagai bahan pembuatan peta penggunaan tanah, peta
kemampuan dan peta daerah-daerah kritis.
4 AKPK .19 Tertib Pemeliharaan 1) Menyadarkan masyarakat bahwa pemeliharaan tanah merupakan kewajiban
Tanah dan setiap pemegang hak atas tanah;
Lingkungan Hidup 2) Kewajiban memelihara tanah tidak saja dibebankan kepada pemiliknya atau
pemegang haknya yang bersangkutan, melainkan menjadi beban setiap orang,
badan hukum, atau instansi yang mempunyai suatu hubungan dengan tanah;
3) Memberikan fatwa tata guna tanah dalam setiap permohonan hak atas tanah
dan perubahan penggunaan tanah.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
C.1.2 Pemeliharaan Dokumen Pertanahan Terlaksananya Pemeliharaan Dokumen Jumlah Dokumen Pemeliharaan Dokumen
Pertanahan Dokumen Pertanahan
C.1.3 Peningkatan Kapasitas Lembaga Terlaksananya Kegiatan Peningkatan Jumlah Dokumen Pelaksanaan Dokumen
Pertanahan Kasultanan dan Kadipaten Kapasitas Lembaga Pertanahan Kegiatan Peningkatan Kapasitas
Kasultanan dan Kadipaten Lembaga Pertanahan Kasultanan
dan Kadipaten
C.1.3 Pengawasan Tanah Kasultanan, Tanah Terlaksananya Kegiatan Pengawasan Jumlah Dokumen Pengawasan Dokumen
Kadipaten, dan Tanah Desa Tanah Kasultanan, Tanah Kadipaten, dan Tanah Kasultanan, Tanah Kadipaten,
Tanah Desa dan Tanah Desa
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
C.2.3 Penyusunan Dokumentasi Penanganan Tersusunnya Dokumen Penanganan Data Hasil Penanganan Dokumen
Permasalahan Hukum Pertanahan Permasalahan Hukum Pertanahan Permasalahan Hukum Pertanahan
ARAH KEBIJAKAN
No. KODE PEMBANGUNAN PENJABARAN
KEISTIMEWAAN
D URUSAN TATA RUANG
1 AKPK .20 Penyelenggaraan 1) Perencanaan Tata Ruang, yang mengatur ketentuan mengenai penyusunan dan
Penataan Ruang penetapan rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang
yang lebih 2) Pemanfaatan Ruang, yang mengatur ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan
komprehensif serta Ruang dan sinkronisasi program Pemanfaatan Ruang
dapat diterapkan 3) Pengendalian Pemanfaatan Ruang, yang mengatur penilaian pelaksanaan Kesesuaian
secara efektif dan Kegiatan Pemanfaatan Ruang, penilaian perwujudan RTR, pemberian insentif dan
efisien disinsentif, pengenaan sanksi, dan penyelesaian sengketa Penataan Ruang
4) Pengawasan Penataan Ruang, yang meliputi pemantauan evaluasi, dan pelaporan,
yang merupakan upaya untuk menjaga kesesuaian Penyelenggaraan Penataan Ruang
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan, yang dilaksanakan baik oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun Masyarakat
5) Pembinaan Penataan Ruang yang mengatur tentang bentuk dan tata cara Pembinaan
Penataan Ruang yang diselenggarakan secara sinergis oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan Masyarakat
6) Kelembagaan Penataan Ruang, yang mengatur mengenai bentuk, tugas, keanggotaan,
dan tata kerja Forum Penataan Ruang
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
D.1 PERENCANAAN TATA RUANG SATUAN RUANG STRATEGIS KASULTANAN DAN KADIPATEN
D.1.1 Penyusunan Rencana Induk Satuan Terlaksananya Penyusunan Rencana Jumlah Dokumen Penyusunan Dokumen
Ruang Strategis Kasultanan dan Induk Satuan Ruang Strategis Kasultanan Rencana Induk Satuan Ruang
Kadipaten dan Kadipaten Strategis Kasultanan dan
Kadipaten
D.1.2 Perencanaan Program/Kegiatan Urusan Terlaksananya Perencanaan Jumlah Dokumen Perencanaan Dokumen
Tata Ruang Program/Kegiatan Urusan Tata Ruang Dokumen Program/Kegiatan
Urusan Tata Ruang
D.1.3 Subkegiatan Penyebarluasan Informasi Terlaksananya Penyebarluasan Informasi Laporan Penyebarluasan Informasi Laporan
Rencana Tata Ruang Rencana Tata Ruang Rencana Tata Ruang
D.1.4 Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang Tersusunnya Dokumen dan Laporan RTBL Jumlah Dokumen RTBL pada Dokumen
pada Satuan Ruang Strategis Pada Ruang Strategis Kesultanan dan Ruang Strategis Kesultanan dan
Kasultanan dan Kadipaten Kadipaten Kadipaten
D.1.5 Penyusunan Rencana Tata Bangunan Tersusunnya Dokumen dan Laporan Jumlah Dokumen Rencana Induk Dokumen
dan Lingkungan Satuan Ruang Strategis Rencana Induk pada Ruang Strategis pada Ruang Strategis Kesultanan
Kasultanan dan Kadipaten Kesultanan dan Kadipaten dan Kadipaten
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
Menteri Keuangan
TA SEBELUMNYA
USULAN REVIU USULAN (Semua Urusan)
(DIY/KAB/KOTA/KAL) (APIP DIY)
Menteri PPN/BAPPENAS
Rencana program dan kegiatan atas penggunaan (Semua Urusan)
Dana Keistimewaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) minimal memuat: Menteri Dalam Negeri
a. program; b. kegiatan; c. sub kegiatan; d. output; GUBERNUR (Kelembagaan)
e. satuan output; f. usulan anggaran; g. DIY
kemanfaatan output; g. dukungan terhadap Menteri DIKBUDRISTEK
BULAN FEBRUARI
prioritas nasional diutamakan kepada: 1) (Kebudayaan)
penurunan kemiskinan; 2) peningkatan investasi;
3) peningkatan kesejahteraan masyarakat; Menteri ATR/BPN
dan/atau 4) pengurangan ketimpangan antar (Pertanahan Tata Ruang)
daerah; h. sinergi dengan pendanaan lain; dan i.
rencana pelaksanaan. Menteri PUPR
(Tata Ruang)
MEKANISME PENGUSULAN PROGRAM & KEGIATAN BKK DAIS (KAB/KOTA – DIY)
PERGUB DIY NOMOR 85 TAHUN 2019 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN PASAL 7
JUNI SEPTEMBER
PERGUB 85/2019 Ps 7 Ayat (2) PERGUB 85/2019 Ps 7 Ayat (3) & (4) PERGUB 85/2019 Ps 7 Ayat (5)
Penyampaian usulan PALING TAPD melakukan harmonisasi, Walikota menyampaikan usulan
LAMBAT BULAN JUNI berupa sinkronisasi sebagai rekomendasi kepada ke Gubernur PALING LAMBAT
program dan kegiatan tahun n+2 Walikota BULAN SEPTEMBER
1) SKPD Kabupaten/Kota menyampaikan usulan program dan kegiatan serta kebutuhan pendanaan urusan keistimewaan bidang kelembagaan, kebudayaan,
pertanahan dan tata ruang kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota.
2) Penyampaian usulan program dan kegiatan serta kebutuhan pendanaan urusan keistimewaan bidang kelembagaan, kebudayaan, pertanahan dan tata ruang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lambat bulan Juni berupa program dan kegiatan tahun n+2.
3) Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melakukan harmonisasi dan sinkronisasi usulan program dan kegiatan Dana Keistimewaan.
4) Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyampaikan laporan dan rekomendasi hasil sinkronisasi dan harmonisasi usulan program dan kegiatan Dana
Keistimewaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada Bupati/Walikota.
5) Bupati/Walikota menyampaikan usulan program dan kegiatan Dana Keistimewaan kepada Gubernur dan ditembuskan kepada Paniradya Kaistimewan pada
bulan September.
6) Penyampaian usulan program kegiatan keistimewaan kepada Gubernur melalui Paniradya Kaistimewan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilengkapi dengan
kerangka acuan kerja dan rencana kerja anggaran berdasarkan hasil rekomendasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah
BAGAIMANAKAH TATA CARA PENGUSULAN
PROGRAM & KEGIATAN BKK DANA HIRARKI PROSES PENGAJUAN USULAN
KEISTIMEWAAN DI KOTA YOGYAKARTA? PROGRAM & KEGIATAN KEISTIMEWAAN DI
1. Usulan program dan kegiatan beserta kebutuhan KOTA YOGYAKARTA
pendanaan disampaikan oleh SKPD (Badan/Dinas/
Bagian/Kemantren) kepada TAPD Kota Yogyakarta melalui
BAPPEDA;
2. Usulan dikirimkan melalui e-office dan dilampiri softcopy
matrik usulan kegiatan BKK Dana Keistimewaan dalam
format excel paling lambat pada bulan JUNI (hari kerja);
3. Usulan dilengkapi dengan KAK (Kerangka Acuan Kerja) dan
RKA (Rencana Kerja Anggaran)/RAB (Rencana Anggaran
dan Biaya);
4. TAPD melakukan harmonisasi dan sinkronisasi usulan
program dan kegiatan BKK Dana Keistimewaan pada bulan
JULI – AGUSTUS;
5. TAPD menyampaikan laporan hasil harmonisasi dan
sinkronisasi kepada Walikota Yogyakarta paling lambat
pada MINGGU KEDUA bulan SEPTEMBER (hari kerja);
6. Walikota Yogyakarta mengirimkan usulan program dan
kegiatan BKK Dana Keistimewaan kepada Gubernur DIY
dan ditembuskan kepada Paniradya Kaistimewan paling
lambat pada MINGGU KEEMPAT bulan SEPTEMBER (hari
kerja);
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
1) Dalam hal Pemerintah Kabupaten/Kota penerima BKK Dana Keistimewaan akan melakukan perubahan
penggunaan BKK Dana Keistimewaan, Pemerintah Kabupaten/Kota harus mengajukan usulan perubahan kepada
Gubernur melalui Paniradya Kaistimewan.
2) Pembahasan usulan perubahan penggunaan BKK Dana Keistimewaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Paniradya Kaistimewan.
3. Usulan perubahan penggunaan Dana Keistimewaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan
sebanyak 2 (dua) kali dengan ketentuan sebagai berikut:
a. perubahan I (kesatu) diajukan paling lambat minggu kedua bulan Maret; dan
b. perubahan II (kedua) diajukan paling lambat minggu kedua bulan Agustus.
Catatan: Usulan PERUBAHAN dilengkapi dengan KAK Perubahan dan RKA/RAB Perubahan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA YOGYAKARTA
MATURNUWUN…TERIMA KASIH…