Anda di halaman 1dari 21

Pemahaman Polusi dan dampaknya

Pencemaran atau Polusi

APA YANG DIMAKSUD DENGAN POLUSI?


Polusi adalah berubahnya keadaan dari suatu lingkungan atau area tertentu Polusi adalah masuknya suatu bahan pencemar yang merupakan dampak dari aktivitas manusia UU Pokok Pengelolaan Lingkungan no. 4 tahun 1982, polusi adalah masuknya suatu bahan (MH, zat, energi etc) yang mampu merubah tatanan lingkungan SK MenKLH no. 2/MENKLH/1988, polusi adalah turunnya kualitas suatu lingkungan akibat masuknya suatu materi

Akibat dari polusi adalah :


Turunnya

kualitas lingkungan Tidak berfungsinya lingkungan sesuai dengan peruntukkannya Tidak layaknya lingkungan tersebut didiami oleh MH Terganggunya berbagai aspek kehidupan

Sumber Utama Pencemaran


Proses alam, seperti pembusukan secara biologis, aktivitas gunung berapi, terbakarnya semak akibat sambaran petir Aktivitas manusia, yakni dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan pertanian, penyulingan dan pengolahan bijih tambang, proses dalam pabrik, serta sisa buangan berbagai aktivitas

Proses pencemaran dapat dikelompokkan :


Proses

pencemaran secara langsung, artinya bahan pencemar berdampak langsung meracuni MH dan mengganggu keseimbangan lingkungan Proses pencemaran tidak langsung, terjadi akibat zat kimia suatu pencemar melakukan reaksi dengan air atau udara sebelum

Faktor penyebab pencemaran dari aktivitas manusia meliputi :


Faktor

industrialisasi Faktor urbanisasi Faktor kepadatan penduduk Faktor cara hidup Faktor perkembangan ekonomi

Sumber energi dan pengaruhnya


Batubara, pengaruhnya pencemaran udara dan panas Minyak bumi, pengaruhnya pencemaran udara dan air Gas alam, pengaruhnya pencemaran udara Nuklir, pengaruhnya pencemaran udara, air dan tanah Biomassa, pengaruhnya pencemaran tanah dan udara

Limbah yang menyebabkan polusi disebut sebagai polutan, dengan kriteria :


Jumlah

melebihi ambang batas

normal Berada pada waktu yang cukup lama Bisa berada pada tempat yang sifatnya tetap atau berpindahpindah, tergantung perubahan cuaca

Kemampuan polutan mencemari lingkungan, memiliki sifat :

Merusak

untuk sementara Merusak dalam jangka waktu lama

Jenis polusi menurut tempat terjadinya :


Polusi

Udara, yang berarti tempat pencemaran terjadi pada udara sekitar Polusi Tanah, yang berarti tempat pencemaran terjadi pada tanah sekitar Polusi Air, yang berarti tempat pencemaran terjadi pada air sekitar

Jenis polusi menurut macam polutannya :

Polutan

Kimiawi Polutan Fisik Polutan Biologis

Parameter

Kimia, meliputi O2 (BOD dan OD), pH, alkalinitas, fosfor dan logam berat Parameter Fisik, meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan dan radioaktifitas Parameter Biologi diukur berdasarkan keberadaan organisme pada lingkungan tersebut

Untuk mengukur taraf polusi, digunakan suatu parameter, yakni :

Polusi/Pencemaran UDARA
Komposisi udara yang kering dan bersih mengandung 78,08% Nitrogen; 20,95% Oksigen; 0,035% Karbondioksida Bahan polutan udara : CO2, SO2, CO, CFC Jenis polutan udara : 1. Polutan primer : substansi polutan langsung ditimbulkan dari sumber polusi, artinya polutan memiliki bentuk dan komposisi yang sama dengan yang dihasilkan 2. Polutan sekunder : substansi polutan terbentuk dari reaksi polutan primer di udara, dimana reaksi dapat berlangsung secara spontan atau dengan bantuan katalisator seperti sinar matahari

Dampak

dari polusi udara : 1. Hujan asam 2. Kerusakan lapisan ozon 3. Munculnya penyakit ISPA (Inpeksi Saluran Pernafasan Akut)

Salah satu jenis polusi udara yang dapat mengganggu manusia adalah POLUSI

Polusi/Pencemaran TANAH
Sumber polutan : 1. Pestisida 2. Pupuk 3. Sampah yang sukar hancur 4. Limbah rumah tangga

1.
2.

Pengelompokan polutan : Bahan cair Bahan padat

Polusi/Pencemaran AIR
Baik tidaknya suatu lingkungan perairan diukur berdasarkan : 1. Suhu air 2. Keasaman (pH) air 3. Warna, bau dan rasa 4. Jasad renik 5. Kandungan akan bahan kimia

Sumber polutan : 1. Limbah pertanian 2. Limbah rumah tangga 3. Limbah industri 4. Penangkapan ikan secara liar dengan menggunakan tuba

Dampak dari polusi air : 1. Munculnya berbagai jenis penyakit 2. Turunnya kuantitas dan kualitas organisme yang ada pada suatu lingkungan perairan

Uji Coba 1 (Operkulum Ikan pada suasana asam)


Siapkan 2 botol transparan (bening putih tanpa label) Isi ke dua botol dengan air bersih untuk ketinggian air yang sama Buat label A dan B pada botol Pada botol B tambahkan cuka (tiap kelompok memiliki kadar penambahan cuka sendiri) Masukan seekor ikan pada tiap botol Hitung berapa kali ikan menggerakan insangnya setiap 1 menit selama 3 menit Lakukan pengamatan yang sama sebanyak 2 kali pada tiap hari selama 3 hari Hitung rata-rata pergerakan insang untuk setiap botol

Uji Coba 1I (Operkulum Ikan pada air tercemar)


Siapkan 2 botol transparan (bening putih tanpa label) Isi ke dua botol dengan air bersih untuk ketinggian air yang sama Buat label A dan B pada botol Pada botol B tambahkan deterjen (tiap kelompok memiliki kadar penambahan deterjen sendiri) Masukan seekor ikan pada tiap botol Hitung berapa kali ikan menggerakan insangnya setiap 1 menit selama 3 menit Lakukan pengamatan yang sama sebanyak 2 kali pada tiap hari selama 3 hari Hitung rata-rata pergerakan insang untuk setiap botol

Pertanyaan terkait dengan ke 2 Uji Coba


Bandingkan ke- 2 botol, apakah hasil rataratanya sama atau berbeda? Mengapa demikian? 2. Botol yang manakah menunjukan pergerakan operkulum yang lebih cepat? Jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi? 3. Kemukakan pendapat kalian, apa yang akan terjadi jika kalian berada di posisi si ikan? Apakah hasilnya akan sama atau tidak? Mengapa demikian? 4. Tindakan apa yang akan kalian tempuh apabila suasana lingkungan perairan kalian mengalami kondisi yang sama dengan situasi pada botol? Buat dalam bentuk
1.

Anda mungkin juga menyukai