Anda di halaman 1dari 8

Geophysical Methods in Volcanoes

Edy Wijanarko

Gempa Volkanik / Metode Mikroseismik


Aktivitas gunung-api yang mengarah pada letusan hampir selalu didahului oleh peningkatan jumlah gempa volkanik Gempa volkanik terjadi karena adanya gerakan atau dorongan magma yang kuat dari dalam bumi mendekati permukaan bumi melalui lubang kepundan Apabila signal seismic yang didapatkan cukup bagus, maka akan dapat ditentukan hiposenter gempa bahkan episenter gempa

Magnetik
Pengukuran medan magnet yang menghasilkan peta anomali magnetik di daerah volkanik bermanfaat untuk memperkirakan struktur bawah permukaan mengingat batuan volkanik memiliki sifat kemagnetan yang sangat khas. Dari hasil intepretasi suatu data dari pengukuran magnetik didapatkan peta anomali medan magnet total dari suatu daerah survey. Ketika kontur anomaly berharga negatif maka dimungkinkan daerah tersebut merupakan daerah dengan succeptibilitas magnetik yang rendah (missal, kubah lava, kubah lava adalah material panas, semakin panas suatu material maka nilai succeptibilitas akan semakin kecil)

Gravitasi
Sebagaimana pengukuran medan magnet, pengukuran anomali gravitasi yang bersifat statik dapat dimanfaatkan untuk memperkirakan struktur bawah permukaan mengingat batuan volkanik memiliki kontras rapat massa dengan batuan di sekitarnya. Di samping itu pengukuran anomali gravitasi yang bersifat dinamik bersama pengukuran deformasi menggunakan teknik geodetik dapat dimanfaatkan untuk prediksi erupsi gunung-api.

Gravitasi
Prinsip metode gravitasi dalam monitoring aktivitas gunung api adalah mengukur perbedaan atau perubahan harga medan gravitasi (g observasi) yang dapat berupa kenaikan maupun penurunan dari waktu ke waktu secara periodik pada beberapa titik tetap. Untuk keperluan monitoring aktivitas gunung api, metode gravitasi lebih menekankan pada perubahan volume yang terjadi pada tubuh gunung api akibat adanya magma yang mengintrusi dibandingkan dengan penambahan densitas oleh magma itu sendiri. Panas yang dihasilkan oleh magma tersebut dapat menurunkan densitas material di sekitarnya.

Resistivitas
Resistivitas atau konduktivitas merupakan parameter fisika yang paling sensitif dan berhubungan erat dengan fenomena termal. Pada daerah volkanik, interaksi intensif antara magma dengan batuan sekitarnya dan air tanah menyebabkan fenomena hidrotermal yang membentuk zona konduktif.

Metode Very Low Frequency


Metode VLF merupakan salah satu metode elektromagnetik (EM) yang bertujuan untuk mengukur daya hantar listrik batuan dengan cara mengetahui sifat-sifat gelombang EM sekunder. Hasil yang didapatkan adalah true resistivity bawah permukaan dan didapatkan pula peta kontur nilai resistivitas untuk tiap kedalaman tertentu.

Metode Suhu
Dasar yang digunakan dalam pengukuran suhu adalah hukum ke nol termodinamika, yang menyatakan: jika dua buah benda mempunyai kesamaan suhu dengan benda ketiga, maka kedua benda tersebut satu dengan yang lain mempunyai kesamaan suhu. Pada Mapping Suhu 1. penyebaran suhu pada daerah survey. 2. penyebaran harga konduktivitas batuan di sekitar daerah survey. 3. pemodelan aliran panas.

Anda mungkin juga menyukai