Anda di halaman 1dari 39

Oleh: Noerhafni (110.2007.193) Pembimbing: dr. Hari Purnama, Sp.

THT

Identitas Pasien

Anamnesis
Keluhan Utama
Telinga kiri berdenging 3 minggu sebelum masuk RS.

Keluhan Tambahan
Pusing berputar, pendengaran berkurang

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan telinga kiri berdenging 3 minggu sebelum masuk RS. Selain berdenging, pasien mengaku merasa pusing berputar. Pusing dirasakan 2 x dalam seminggu. Pusing dirasakan semakin membaik. Pasien juga mengaku mengalami penurunan pendengaran sejak 3 minggu smrs. Penurunan pendengaran dirasakan hilang timbul terutama saat pusing. Telinga pasien terasa penuh. Pasien merasa seperti akan jatuh ke belakang saat berdiri. Cairan (-). Pasien pernah berobat di klinik depan rumahnya dan diberikan obat tetes telinga Micetin (kloramfenikol) namun keluhan masih dirasakan. Riwayat alergi obat (-), sakit maag (+), kencing manis (-), darah tinggi (-), penyakit jantung (-).

Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengaku belum pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya.

Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengaku tidak ada yang mengalami penyakit yang sama seperti pasien di keluarganya.

Riwayat kebiasaan
Pasien mengaku sering memakan makanan asin, pasien juga sering terpapar asap rokok (perokok pasif), pasien juga sering mengkonsumsi obat sakit kepala yang dibeli sendiri bila sedang pusing.

Status Generalis Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : Compos mentis Tanda-tanda vital Nadi : 80 kali/menit Suhu: 37.5 C Pernafasan : 16 kali/menit Tekanan darah : 120/70 mmHg Kepala : Normocephali, rambut hitam dengan distribusi merata. Mata : Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor kanan dan kiri, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+.

Status Generalis (lanjutan)

KGB Tidak teraba pembesaran Paru Inspeksi : kedua hemithorax simetris ,tidak ada retraksi sela iga. Palpasi : Vocal fremitus kedua hemithorax simetris Perkusi : Sonor pada kedua hemithorax. Auskultasi : suara nafas vesikuler pada kedua hemithorax, ronkhi (-), wheezing(-). Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat. Palpasi : ictus cordis teraba di ICS IV linea midclavicularis sinistra. Perkusi : tidak dilakukan. Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-). Abdomen Inspeksi : Datar Auskultasi : Bising usus (+) 3 kali / menit. Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar Perkusi : Timpani Ekstremitas : lengkap, tidak ada deformitas, tidak oedem

Status lokalis THT


Pemeriksaan telinga
Kanan Bentuk telinga luar Daun telinga Normal Normotia, nyeri tarik (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan mastoid (-) Kiri Normal Normotia, nyeri tarik (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan mastoid (-)

Retroaurikular Liang telinga Mukosa Sekret Serumen Membran timpani

Sikatriks(-), fistel (-) Lapang Hiperemis (-) (-) (+) Utuh, hiperemis (-), reflex cahaya jam 5, warna putih mengkilat

Sikatriks(-), fistel (-) Lapang Hiperemis (-) (-) (+) Utuh, hiperemis (-), reflex cahaya jam 7, warna putih mengkilat

Pemeriksaan hidung
Kanan Deformitas Tidak ada Kiri Tidak ada Tidak deviasi Septum Tidak deviasi

Nyeri tekan

Dahi (-), pipi (-), depan telinga (-)

Dahi (-), pipi (-), depan telinga (-) Dahi (-), pipi (-), depan telinga (-)

Nyeri ketuk

Dahi (-), pipi (-), depan telinga (-)

Krepitasi

(-)

(-)

Rhinoskopi anterior
Kanan Vestibulum Konka inferior Sekret (-), krusta (-) Hipertrofi (-), hiperemis (-) Kiri Sekret (-), krusta (-) Hipertrofi (-), hiperemis (-)

Konka media
Konka superior Meatus nasi media Kavum nasi Mukosa Sekret Septum Dasar hidung

Sulit dinilai
Sulit dinilai Pus (-), polip (-) Lapang Hiperemis (-) (-) Deviasi (-) Normal

Sulit dinilai
Sulit dinilai Pus (-), polip (-) Lapang Hiperemis (-) (-) Deviasi (-) Normal

Pemeriksaan tenggorok
Arkus Faring Mukosa Faring
Dinding Faring Uvula Tonsila Palatina

simetris, hiperemis (-) hiperemis (-)


hiperemis (-), permukaan rata simetris, hiperemis (-) Besar :T1-T1 Kripta : Normal, Detritus : (-)

Pemeriksaan Gigi Geligi


Oral hygiene: baik Pemeriksaan intraoral: Karies (-) Plak (-)

Tes Penala
Rinne : +/+ Weber : lateralisasi ke kanan

Uji Berjalan (stepping test)


Terasa seperti akan jatuh ke belakang

Resume

Wanita, 29 tahun datang dengan keluhan telinga kiri berdenging 3 minggu sebelum masuk RS, pusing berputar 2 x dalam seminggu, pusing dirasakan membaik, penurunan pendengaran hilang timbul terutama saat pusing, telinga terasa penuh, merasa seperti akan jatuh ke belakang saat berdiri. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Pada status lokalis hidung dalam batas normal. Status lokalis gigi geligi dalam batas normal. Status lokalis telinga dalam batas normal. Pada tes penala didapatkan Rinne + ADS, Weber lateralisasi ke kanan. Pada uji berjalan di tempat didapatkan pasien seperti akan terjatuh ke belakang.
Diagnosis kerja Sindrom meniere

PENATALAKSANAAN (lanjutan) Non medikamentosa Diet rendah garam Medikamentosa Lapibal kapsul 3 x 250 mcg/hari Trental tablet 2 x 400 mg/hari Tebokan tablet 2 x 40 mg/hari

RENCANA PEMERIKSAAN LANJUTAN


Audiometri nada murni

PROGNOSIS
Berkaitan dengan kehidupan : baik Berkaitan dengan fungsi organ : baik Berkaitan dengan kesembuhan : baik

Sindrom meniere kelainan labirin yang etiologinya belum diketahui, dan mempunyai trias gejala yang khas yaitu berkurangnya pendengaran, tinitus, dan vertigo. Penyakit ini umumnya hanya menyerang satu telinga

Perempuan >> laki-laki Usia dewasa

Penyebab pasti belum diketahui Penambahan volume endolimfa diperkirakan oleh adanya gangguan biokimia cairan endolimfa dan gangguan klinik pada membran labirin Pengaruh neourokimia Hormonal abnormal pada aliran darah yang menuju ke labirin Gangguan elektrolit pada cairan labirin Diduga karena virus Timbul setelah menderita influenza Gejala penyakit Meniere dapat ditimbulkan oleh trauma kepala, aspirin, merokok atau konsumsi garam berlebihan.

Hidrops endolimfa pada koklea dan vestibulum. Disebabkan: Me nya tekanan hidrostatik pada ujung arteri

Ber(-)nya tekanan osmotik di dalam kapiler


Me nya tekanan osmotik ruang ekstra kapiler Tersumbatnya jalan keluar sakus endolimfatikus cairan endolimf histopatologi tulang temporal: pelebaran & perubahan morfologi membran reissner Penonjolan ke dalam skala vestibuli daerah apeks koklea helikotrema terjadi penimbunan

tuli saraf nada rendah.


Pelebaran sakulus menekan utrikulus mengenai bagian tengah dan Pelebaran skala media dari apex koklea basal koklea

Tekanan osmotik ruang ekstrakapiler

Labirin membran menegang Tekanan endolimfa meninggi

Membran ruptur dan cairan kaya Na dan K bercampur

Mual Tekanan hidrostatik ujung arteri VERTIGO HIDROPS ENDOLIMFA Muntah

Tekanan osmotik dalam kapiler

Keseimbangan cairan perilimfe dan endolimfe terganggu

Sumbatan sakus endolimfatikus

Pelebaran apeks kokhlea

Meluas ke tengah dan basal kokhlea

Tuli saraf nada rendah + tinitus

ketidakseimbangan cairan telinga dalam

Pembengkakkan rongga endolimfatikus

Vertigo
Mual&muntah, risiko cidera, dan gangguan tidur

Sistem keseimbangan tubuh (vestibuler) terganggu

Tinitus
cemas

Trias meniere
Vertigo

Sifat vertigo periodik makin mereda pada serangan berikutnya Saat vertigo disertai gangguan pendengaran

Tinitus: saat terjadi serangan/ menetap

Tinitus
Tuli sensorineural nada rendah

Perasaan penuh di dalam telinga

Klasifikasi berdasarkan gejala Peny. meniere vestibular: Vertigo episodik Pe respon vestibuler/ tdk ada respon pd telinga yg sakit Peny. meniere klasik: Vertigo tinitus tuli sensorineural fluktuatif Tekanan/ rasa penuh Tinitus Vertigo (-) Kelak akan mnderita gejala koklea Kelak akan menderita gjejala vestibuler Peny. meniere koklea:

Kehilangan pendengaran fluktuatif

Kehilangan pendengaran objektif (-)

Anamnesis Pemeriksaan fisik Tes penala Uji berjalan (stepping test) Pemeriksaan penunjang Audiometri nada murni

Audiogram

The basilar membrane at the apex of the cochlea (low audiometric frequencies) is wider and has more mass, but is more flaccid than at the base of the cochlea (high audiometric frequencies). An excess of endolymph fluid pressure will bulge the basilar membrane mostly at the apex. This bulging will mechanically compromise the traveling wave motion and hair cell excitation mostly at the apex, causing a low frequency SNHL.

Audiogram (hearing test) typical of early Meniere's disease on the right side (x=left, o=right). There is a low-tone sensorineural hearing loss.

Audiogram typical of middle-stage Meniere's disease, again on the right side. Hearing is reduced at all frequencies, but more so at high and low frequencies.

Audiogram typical of late-stage Meniere's disease, again on the right side. Hearing is flat, and unaidable on the right side.

Vertigo hilang-timbul Fluktuasi gangguan pendengaran Menyingkirkan kemungkinan penyebab dari sentral

Kriteria diagnosa

Ragu

tes gliserin : terdapat hidrops

dapat menentukan prognosis operatif pada pembuatan Shunt, bila ada hidrops diduga operasi akan berhasil.

Tumor N. VIII Sklerosis multipel Neuritis vestibuler Vertigo posisi paroksismal jinak (VPPJ)

Vertigo pada beberapa penyakit lain selain Meniere :


Tumor nervus VIII Sklerosis multipel
vertigo periodik mula-mula lemah dan makin lama makin kuat

vertigo periodik intensitas serangan sama pada tiap serangan


vertigo datang tiba-tiba terutama pada perubahan posisi kepala Sangat berat kadang disertai rasa mual sampai muntah tidak berlangsung lama

VPPJ

Neuritis vestibuler

vertigo tidak periodik makin lama makin menghilang diduga disebabkan virus (influenza) Vertigo hanya didapatkan pada permulaan penyakit sembuh total bila tidak disertai dengan komplikasi

Obat-obat vasodilator perifer mengurangi tekanan hidrops endolimfe. Obat-obat antiiskemia obat alternatif Obat neurotonik menguatkan sarafnya.

Diet : rendah garam, rokok, cokelat. Pembatasan garam membantu mengatur pusing dengan mengurangi jumlah cairan tubuh, yang bisa mengurangi volume cairan dan tekanan pada telinga dalam. Menghindari penggunaan obat-obatan yang bersifat ototoksik seperti aspirin Latihan (rehabilitasi) Canalit Reposition Treatment (CRT) / Epley manouver dan Brand-Darroff exercise Penatalaksanaan bedah Dekompresi sakus endolimfatikus Endolymphe shunt mengurangi tekanan endolimfa

Latihan CRT / Epley manouver

Latihan Brand-Darroff

Sindrom meniere tidak dapat diprediksi: gejala dapat memburuk, menghilang sama sekali atau kembali pada saat yang bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai