Preskas Meniere Hafni
Preskas Meniere Hafni
THT
Identitas Pasien
Anamnesis
Keluhan Utama
Telinga kiri berdenging 3 minggu sebelum masuk RS.
Keluhan Tambahan
Pusing berputar, pendengaran berkurang
Riwayat kebiasaan
Pasien mengaku sering memakan makanan asin, pasien juga sering terpapar asap rokok (perokok pasif), pasien juga sering mengkonsumsi obat sakit kepala yang dibeli sendiri bila sedang pusing.
Status Generalis Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : Compos mentis Tanda-tanda vital Nadi : 80 kali/menit Suhu: 37.5 C Pernafasan : 16 kali/menit Tekanan darah : 120/70 mmHg Kepala : Normocephali, rambut hitam dengan distribusi merata. Mata : Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor kanan dan kiri, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+.
KGB Tidak teraba pembesaran Paru Inspeksi : kedua hemithorax simetris ,tidak ada retraksi sela iga. Palpasi : Vocal fremitus kedua hemithorax simetris Perkusi : Sonor pada kedua hemithorax. Auskultasi : suara nafas vesikuler pada kedua hemithorax, ronkhi (-), wheezing(-). Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat. Palpasi : ictus cordis teraba di ICS IV linea midclavicularis sinistra. Perkusi : tidak dilakukan. Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-). Abdomen Inspeksi : Datar Auskultasi : Bising usus (+) 3 kali / menit. Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar Perkusi : Timpani Ekstremitas : lengkap, tidak ada deformitas, tidak oedem
Sikatriks(-), fistel (-) Lapang Hiperemis (-) (-) (+) Utuh, hiperemis (-), reflex cahaya jam 5, warna putih mengkilat
Sikatriks(-), fistel (-) Lapang Hiperemis (-) (-) (+) Utuh, hiperemis (-), reflex cahaya jam 7, warna putih mengkilat
Pemeriksaan hidung
Kanan Deformitas Tidak ada Kiri Tidak ada Tidak deviasi Septum Tidak deviasi
Nyeri tekan
Dahi (-), pipi (-), depan telinga (-) Dahi (-), pipi (-), depan telinga (-)
Nyeri ketuk
Krepitasi
(-)
(-)
Rhinoskopi anterior
Kanan Vestibulum Konka inferior Sekret (-), krusta (-) Hipertrofi (-), hiperemis (-) Kiri Sekret (-), krusta (-) Hipertrofi (-), hiperemis (-)
Konka media
Konka superior Meatus nasi media Kavum nasi Mukosa Sekret Septum Dasar hidung
Sulit dinilai
Sulit dinilai Pus (-), polip (-) Lapang Hiperemis (-) (-) Deviasi (-) Normal
Sulit dinilai
Sulit dinilai Pus (-), polip (-) Lapang Hiperemis (-) (-) Deviasi (-) Normal
Pemeriksaan tenggorok
Arkus Faring Mukosa Faring
Dinding Faring Uvula Tonsila Palatina
Tes Penala
Rinne : +/+ Weber : lateralisasi ke kanan
Resume
Wanita, 29 tahun datang dengan keluhan telinga kiri berdenging 3 minggu sebelum masuk RS, pusing berputar 2 x dalam seminggu, pusing dirasakan membaik, penurunan pendengaran hilang timbul terutama saat pusing, telinga terasa penuh, merasa seperti akan jatuh ke belakang saat berdiri. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Pada status lokalis hidung dalam batas normal. Status lokalis gigi geligi dalam batas normal. Status lokalis telinga dalam batas normal. Pada tes penala didapatkan Rinne + ADS, Weber lateralisasi ke kanan. Pada uji berjalan di tempat didapatkan pasien seperti akan terjatuh ke belakang.
Diagnosis kerja Sindrom meniere
PENATALAKSANAAN (lanjutan) Non medikamentosa Diet rendah garam Medikamentosa Lapibal kapsul 3 x 250 mcg/hari Trental tablet 2 x 400 mg/hari Tebokan tablet 2 x 40 mg/hari
PROGNOSIS
Berkaitan dengan kehidupan : baik Berkaitan dengan fungsi organ : baik Berkaitan dengan kesembuhan : baik
Sindrom meniere kelainan labirin yang etiologinya belum diketahui, dan mempunyai trias gejala yang khas yaitu berkurangnya pendengaran, tinitus, dan vertigo. Penyakit ini umumnya hanya menyerang satu telinga
Penyebab pasti belum diketahui Penambahan volume endolimfa diperkirakan oleh adanya gangguan biokimia cairan endolimfa dan gangguan klinik pada membran labirin Pengaruh neourokimia Hormonal abnormal pada aliran darah yang menuju ke labirin Gangguan elektrolit pada cairan labirin Diduga karena virus Timbul setelah menderita influenza Gejala penyakit Meniere dapat ditimbulkan oleh trauma kepala, aspirin, merokok atau konsumsi garam berlebihan.
Hidrops endolimfa pada koklea dan vestibulum. Disebabkan: Me nya tekanan hidrostatik pada ujung arteri
Vertigo
Mual&muntah, risiko cidera, dan gangguan tidur
Tinitus
cemas
Trias meniere
Vertigo
Sifat vertigo periodik makin mereda pada serangan berikutnya Saat vertigo disertai gangguan pendengaran
Tinitus
Tuli sensorineural nada rendah
Klasifikasi berdasarkan gejala Peny. meniere vestibular: Vertigo episodik Pe respon vestibuler/ tdk ada respon pd telinga yg sakit Peny. meniere klasik: Vertigo tinitus tuli sensorineural fluktuatif Tekanan/ rasa penuh Tinitus Vertigo (-) Kelak akan mnderita gejala koklea Kelak akan menderita gjejala vestibuler Peny. meniere koklea:
Anamnesis Pemeriksaan fisik Tes penala Uji berjalan (stepping test) Pemeriksaan penunjang Audiometri nada murni
Audiogram
The basilar membrane at the apex of the cochlea (low audiometric frequencies) is wider and has more mass, but is more flaccid than at the base of the cochlea (high audiometric frequencies). An excess of endolymph fluid pressure will bulge the basilar membrane mostly at the apex. This bulging will mechanically compromise the traveling wave motion and hair cell excitation mostly at the apex, causing a low frequency SNHL.
Audiogram (hearing test) typical of early Meniere's disease on the right side (x=left, o=right). There is a low-tone sensorineural hearing loss.
Audiogram typical of middle-stage Meniere's disease, again on the right side. Hearing is reduced at all frequencies, but more so at high and low frequencies.
Audiogram typical of late-stage Meniere's disease, again on the right side. Hearing is flat, and unaidable on the right side.
Vertigo hilang-timbul Fluktuasi gangguan pendengaran Menyingkirkan kemungkinan penyebab dari sentral
Kriteria diagnosa
Ragu
dapat menentukan prognosis operatif pada pembuatan Shunt, bila ada hidrops diduga operasi akan berhasil.
Tumor N. VIII Sklerosis multipel Neuritis vestibuler Vertigo posisi paroksismal jinak (VPPJ)
VPPJ
Neuritis vestibuler
vertigo tidak periodik makin lama makin menghilang diduga disebabkan virus (influenza) Vertigo hanya didapatkan pada permulaan penyakit sembuh total bila tidak disertai dengan komplikasi
Obat-obat vasodilator perifer mengurangi tekanan hidrops endolimfe. Obat-obat antiiskemia obat alternatif Obat neurotonik menguatkan sarafnya.
Diet : rendah garam, rokok, cokelat. Pembatasan garam membantu mengatur pusing dengan mengurangi jumlah cairan tubuh, yang bisa mengurangi volume cairan dan tekanan pada telinga dalam. Menghindari penggunaan obat-obatan yang bersifat ototoksik seperti aspirin Latihan (rehabilitasi) Canalit Reposition Treatment (CRT) / Epley manouver dan Brand-Darroff exercise Penatalaksanaan bedah Dekompresi sakus endolimfatikus Endolymphe shunt mengurangi tekanan endolimfa
Latihan Brand-Darroff
Sindrom meniere tidak dapat diprediksi: gejala dapat memburuk, menghilang sama sekali atau kembali pada saat yang bersamaan.