Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fauzi Ashari NIM : 030700122

Prodi : Elektromekanik VII

1. Jelaskan Definisi K3 yang dirumuskan oleh ILO dan WHO ditelaah dengan menggunakan sistematika 4W 1H ! Jawab : What Kata what berarti apa atau apakah. Dalam konteks pembahasan ini sesuai dengan definisi di atas maka yang dimaksud dengan what adalah apa yang menjadi perhatian dalam keilmuan K3. Dari definisi di atas terlihat konsern K3 yang dirumuskan lebih memperhatikan aspek kesehatan dengan penekanan terhadap pengendalian terhadap potensi-potensi hazard yang ada di lingkungan kerja. Pada definisi di atas juga terlihat sedikit mengenai aspek keserasian antara pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerja (aspek ergonomic). Who Pada definisi di atas yang dimaksud dengan who adalah semua pekerja yang berada di tempat kerja mulai dari level tertingi dalam manajemen sampai level terendah. Aspek yang diperhatikan meliputi fisik, mental dan kesejahteraan sosial. When Bila merujuk pada definisi di atas yang mana terdapat kata promotion, prevention, protection,dan maintenance, menunjukkan bahwa K3 dalam penerapannya dilakukan di semua tahapanproses. Tahapan yang dimaksud misalnya tahap disain (preventif dan promotif), tahap prosesberjalan (protection dan maintenance) serta dapat dilakukan pada saat pasca operasi khusunya untuk penanganan masalah keselamatan dan kesehatan produk dan masalahlimbah produksi. Where Where yang berarti di mana pada definisi di atas berarti tempat di mana K3 harus dijalankan atau dilaksanakan. Bila merujuk pada definisi di atas, maka tempat penerapan K3 adalahpada setiap pekerjaan di lingkungan kerja. How How yang berarti bagaimana maksudnya adalah bagaimana metode untuk melaksanakan K3 di lingkungan kerja pada semua jenis pekerjaan. Terlihat bahwa penerapan K3

menurut ILO/WHO adalah dengan melakukan promotive, preventive, protective, maintenance dan adaptive.

2. Jelasakan mekanisme terjadinya penyakit pes menurut teori epidemiologi Gordon (multiple causation) ! Jawab Mekanisme terjadinya penyakit melibatkan berbagai faktor antara lain: penyebab penyakit (agen), induk semang (hospes), dan lingkungan yang dikenal dengan penyebab majemuk suatu penyakit (multiple causation of disease) sebagai lawan dari penyebab tunggal (single causation of disease). Pada kasus penyakit pes, hospesnya adalah tikus yang menderita penyalkit pes, agennya adalah basil-basil pes, dan lingkungannya adalah tempat kotor dimana tikus-tikus dapat berkembang biak, seperti di gorong-gorong. Sebenarnya penyakit pes itu bukan penyakit manusia, melainkan penyakit-penyakit hewan mengerat pada umumnya dan penyakit tikus pada khususnya. Dalam darah tikus yang menderita pes terdapat basil-basil pes. Pinjal-pinjal yang hidup pada permukaan tubuh tikus hidupnya dari darah tikus yang ditempati. Pada waktu pinjal-pinjal itu menghisap darah si tuan rumah, turut pula ke dalam tubuh pinjal itu basil-basil pes. Bila tikus itu mati, maka sumber makanan bagi pinjal-pinjal itu tentunya akan hilang. Dicarinya sumber makan lain,yaitu tikus tikus lain. Pinjal itu berpindah ke tikus-tikus ini dan hidup dari darahnya. Pada waktu menghisap darahnya, masuklah basil-basil pes yang sudah terdapat dalam tubuh pinjal-pinjal itu. Dengan demikian, penyakit pes menjalar dari tikus satu ke tikus yang lain. Bila karena suatu hal pinjal-pinjal yang sudah mengandung basilbasil pes ini menggigit manusia, maka orang mungkin akan kejangkitan penyakit pes.

Anda mungkin juga menyukai