Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemanfaatan iptek nuklir di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan,
tidak terkecuali pada bidang industri. Salah satu pemanfaatan iptek nuklir
dibidang industri adalah untuk pengujian tak rusak sebagai kontrol mutu produk
dengan melakukan teknik radiografi yang salah satunya mengunakan pesawat
sinar-X sebagai sumber radiasinya.
Penggunaan pesawat sinar-X yang secara terus menerus dapat menurunkan
performa kerja dari pesawat tersebut, sehingga dalam pemakaiaannya perlu
dilakukan perawatan secara berkala untuk menjamin kualitas dan performa kerja
sesuai dengan ISO 16526 : 2011 tentang Non Destructive Testing Measurement
and Evaluation of The X-ray Tube Voltage.
Menurut manual book No. ME16001A06 section 7 Portable Industrial XRay System Failures And Causes dijelaskan bahwa untuk kerusakan yang
diakibatkan faktor mekanik seperti getaran dan hantaman dapat ditelusuri dan
diperbaiki dengan mudah. Namun untuk kerusakan yang diakibatkan faktor
kelistrikan akibat kesalahan pengoperasian lebih sulit untuk dideteksi dan
ditelusuri dengan jelas, sehingga untuk mengetahui adanya kerusakan pada
pesawat sinar-X, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai sistem
kelistrikan atau evaluasi tegangan terhadap pesawat sinar-X yang akan diteliti.

Menurut ISO 16526 : 2011 terdapat 3 macam metode pengukuran dalam evaluasi
tegangan tabung pesawat sinar-X, salah satu dari metode tersebut adalah
constancy check by the thick filter method yaitu dengan melakukan perbandingan
dengan referensi standar.
Kegiatan penelitian dalam evaluasi tegangan menjadi hal yang penting
dalam perawatan dan pengujian pesawat sinar-X. Mengingat umur pesawat sinarX Rigaku 250EG-S3 yang terdapat di Laboratorium Radiografi STTN BATAN
sudah cukup lama, yaitu sejak tahun 2004, maka perlu dilakukan tinjauan terhadap
kehandalan pesawat sinar-X tersebut.

1.2. Keaslian Penelitian


Terdapat beberapa penelitian tentang radiografi, khususnya mengenai
exposure chart atau grafik penyinaran pesawat sinar-X, seperti Kalibrasi kV
Pesawat Sinar-X Rigaku 250EG-S3 Dengan Metode Exposure Chart Standar
yang dilakukan oleh Septianta Nugraha - 2012. Penelitian yang dilakukan dalam
pembuatan exposure chart adalah mengacu dengan exposure chart yang dimiliki
oleh PUSDIKLAT BATAN. Sedangkan penelitian yang akan dilakuan yaitu
menggunakan exposure chart standar yang terdapat pada Instruction Manual
Rigaku Corporation sebagai acuan terhadap exposure chart yang akan dibuat.
Penelitian lain mengenai exposure chart yaitu Analisis Grafik Penyinaran
Pada Radiografi Sinar-X Rigaku 250EG-S3 yang telah dilakukan oleh Teguh
Subekti - 2009. Yaitu pengukuran densitas film AGFA D7 pada tegangan 110 kV

160 kV dengan tiap step perubahan sebesar 10 kV untuk mendapatkan grafik


exposure chart.
Penelitian dengan tema kalibrasi pesawat sinar-X pernah dilakukan oleh Eni
Suswantini dkk - 2007 dengan judul Kalibrasi Keluaran Pesawat Sinar-X
Orthovoltage Monogil Gilardoni, yaitu pengkalibrasian dengan menghitung dosis
serap maksimum keluaran pesawat sinar-X medik Gilardoni untuk HVL 0,56
mmCu pada tegangan tabung 140 kV/ 10 mA dengan variasi dimensi konus.

1.3. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana kelayakan dari sebuah pesawat sinar-X Rigaku
250EG-S3 yang terdapat di Laboratorium Radiografi STTN BATAN
Yogyakarta.

1.4. Batasan Masalah


Dalam penelitian ini, akan dibatasi permasalahan yang akan dibahas, antara
lain sebagai berikut :
1. Menggunakan film Fuji #100, dan screen Pb 0,125 mm (F&B).
2. Pengujian dilakukan pada tegangan kerja 120 kV, 140 kV, 180 kV, 200 kV,
dan 220 kV.
3. Mengatur geometri penyinaran secara seragam pada SFD 600 mm.
4. Menggunakan larutan Developer Agfa G230 dan Fixer Agfa G350.

5. Penelitian ini dilakukan untuk pesawat sinar-X Rigaku 250EG-S3 yang


terdapat di Laboratorium Radiografi STTN BATAN Yogyakarta.

1.5. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kehandalan pesawat
sinar-X Rigaku 250EG-S3 yang terdapat di Laboratorium Radiografi STTN
BATAN Yogyakarta berdasarkan analisis exposure chart aktual terhadap
exposure chart standar.

1.6. Manfaat Penelitian


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
dokumen verifikasi jaminan kualitas dari pesawat sinar-X Rigaku 250EG-S3 yang
terdapat di Laboratorium STTN - BATAN periode pengecekan tahun 2013.

Anda mungkin juga menyukai