Anda di halaman 1dari 16

Overview of Auditing

Auditing & Profesi Akuntan Publik 1

DEFINISI < American Accounting Association (AAA) : A systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those assertions and established criteria and communicating the results to interested users. Suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif yang berhubungan dengan asersi2 tentang tindakan2 dan peristiwa2 ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi2 tsb. dan kriteria yang ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. < Arens, 8th Ed. The accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent person. Pengumpulan dan penilaian bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dan kriteria yang ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.

Key Words & Phrases : 1. Proses sistematis Serangkaian tahap2 atau prosedur2 yang logis, terstruktur, dan terorganisir. Audit memerlukan perencanaan yang baik dan seksama 2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif Merupakan aktivitas utama dalam suatu audit. Bukti (Evidence): Setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah assertions/information yang diaudit disajikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Objektif : memeriksa dasar asersi (bukti) dan menilai hasilnya secara tidak memihak. 3. Assertions/Information Merupakan subjek audit. Assertions : pernyataan yang dibuat oleh individu/entitas yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain. - Laporan keuangan, SPT Pajak, Laporan2 operasi intern, dsb. Dalam bentuk yang dapat diverifikasi (verifiable form) - Meliputi quantifiable information & subjective information

Auditing & Profesi Akuntan Publik

4. Kriteria yang Ditetapkan Standar2 yang digunakan untuk menguji assertions/information : - Peraturan2/Kebijakan2 - Budgets, Standar2 Kinerja - Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum - SAK 5. Mengkomunikasikan Hasil Berupa laporan tertulis yang menyatakan tingkat kesesuaian antara asersi dan kriterianya (audit report). Komunikasi hasil audit dapat memperkuat atau memperlemah kredibilitas asersi yang dibuat oleh pihak lain Merupakan tahap akhir dari keseluruhan proses audit. 6. Pihak2 Berkepentingan Invidivu2 yang menggunakan temuan2 auditor Manajemen, Stockholders, Investors etc. 7. Kompeten dan Independen Kompeten : Ahli dan berpengalaman Independen : Tidak memihak kepada kepentingan siapapun.

JENIS JENIS AUDIT 1. Financial Statement Audits (Audit Laporan Keuangan) Tujuan : Asersi : Kriteria : Hasil/Produk : Auditor : User : Menentukan kewajaran laporan keuangan Informasi dalam laporan keuangan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum Opini Auditor Akuntan Publik (auditor independen) Terutama pihak ekstern

2. Operational Audits Tujuan : Asersi : Kriteria : Hasil/Produk : Menilai efisiensi, efektivitas, & ekonomis operasi suatu entitas Data operasi atau kinerja Bervariasi (Tujuan/Misi, Standar2 operasi, Budgets) - Pernyataan mengenai efektivitas, efisiensi - Rekomendasi perbaikan : Auditor Intern, Auditor Pemerintah, Akuntan Publik : Pemberi tugas

Auditor User

Auditing & Profesi Akuntan Publik

3. Compliance Audits Tujuan Asersi : Menentukan kepatuhan auditee terhadap kebijakan2, peraturan2, prosedur. : Data mengenai pelaksanaan kebijakan, peraturan, prosedur. - Pengangkatan, pengupahan, pemberhentian pegawai - Pelaporan SPT Pajak - Pelaksanaan bid/lelang : Kebijakan, peraturan, prosedur yang ditetapkan. - Undang2/Peraturan Perburuhan - Undang2/Peraturan Pajak - Peraturan/Keppres 16.

Kriteria

Hasil/Produk : Pernyataan temuan atau tingkat kepatuhan Auditor : Auditor Intern, Auditor Pemerintah, Akuntan Publik User : Pemberi Tugas

4. Lainnya Management Audit Activity Audit Performance Audit Due Diligence Fraud Audit

Forensik Audit JENIS-JENIS AUDITOR 1. Auditor Independen (Akuntan Publik) Auditor dari Kantor Akuntan Publik Pelayanan Jasa : - Assurance Services - Attestation Services - Accounting & Compilation Services - Other Services Independen : - Integritas & Objektif - Tidak memihak Perangkat : - SPAP, Kode Etik, Quality Control 2. Auditor Pemerintah Auditor dari lembaga pemeriksa pemerintah (BPK, BPKP) Fungsi : Melakukan audit atas keuangan negara pada instansi2 atau perusahaan2 yang sahamnya dimiliki pemerintah. Aktivitas : - Audit Keuangan (Financial Audits) a. Audit laporan keuangan b. Audit atas Hal2 Yang Barkaitan Dengan Keuangan - Audit Kinerja (Performance Audits) a. Audit Ekonomi dan Efisiensi

Auditing & Profesi Akuntan Publik

b. Audit atas Program -- Efektivitas

3. Internal Auditor (Auditor Intern) Pegawai dari suatu organisasi/perusahaan Aktivitas operasi w Tujuan w Orientasi Menelaah sistem2 yang diciptakan Menentukan tingkat kepatuhan entitas Menelaah sarana untuk melindungi assets perush Mengukur ekonomi dan efisiensi : Apraisal independen (internal auditing) - Menelaah keandalan & integritas informasi keuangan dan

: Membantu Manajemen : - Compliance Audit - Manajemen/Operational Audit

w Kedudukan : - Independen dari auditee - Memerlukan dukungan top manajemen - Tidak independen bagi pihak ekstern

SEJARAH & PERKEMBANGAN AUDITING & PROFESI AKUNTAN PUBLIK Kerajaan Mesir kuno - Pemeriksaan catatan penerimaan pajak. Romawi - Pemeriksaan otorisasi pembayaran2 Inggris. Aktivitas audit terhadap perusahaan dimulai sejak jaman Revolusi Industri (Inggris pertengahan 1800an). - Semula dilakukan oleh satu/beberapa orang pemegang saham - Mulai tumbuh kantor akuntan publik (Deloitte & Co, Price Waterhouse & Co). Amerika Utara (USA). - Aktivitas auditing mulai tumbuh pada akhir 1800an & awal 1900an. - Audit lebih terfokus kepada penemuan kekeliruan pada akun2 neraca dan upaya menekan fraud. - Pemberlakuan lisensi Certified Public Accountant (CPA). - Berdiri organisasi profesi akuntan publik American Institute of Accountants

Auditing & Profesi Akuntan Publik

(kemudian menjadi The American Institute of Certified Public Accountants - AICPA). - Saat ini terdapat sekitar 500.000 CPAs. Indonesia - Bidang akuntansi baru dikenal tahun 1950an sejalan dengan mulai tumbuhnya perusahaan2 di Indonesia. - Berdiri organisasi profesi akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). - Permintaan jasa audit meningkat sejalan dengan semakin banyaknya investasi/ perusahaan di Indonesia (akhir 1960an/awal 1970an). - IAI menetapkan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) dan Norma Pemeriksaan Akuntan (NPA - 1973) - 1984 : PAI & NPA disempurnakan & diganti menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Perkembangan Profesi Abad 20 s/d Sekarang. - Faktor pendorong tingginya permintaan jasa audit & pesatnya pertumbuhan profesi akuntan publik : Perkembangan pasar modal Pertumbuhan ukuran & kompleksitas bisnis Regulasi (perundang-undangan, peraturan2) - Beberapa perubahan penting dalam praktek auditing : Perubahan dari verifikasi detail ke basis pengujian (testing/sampling) dalam audit laporan keuangan Menghubungkan pengujian yang harus dilakukan dengan internal control perusahaan Penekanan tidak lagi kepada pendeteksian fraud. - Perubahan Harapan & Tuntutan Kualitas Jasa Professional Perubahan & penyempurnaan standar2 audit secara terus menerus Tuntutan high quality professional services - Continuing professional education - Peer review Perluasan pengetahuan akuntan publik tidak hanya di bidang akuntansi & auditing

Auditing & Profesi Akuntan Publik

11

- Management consulting, - Financial Planning - Information Technology JASA YANG DIBERIKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK Assurance Services Jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas (keandalan dan relevansi) informasi yang digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Assurance (keyakinan/penjaminan): Tingkat kepastian yang dicapai, berdasarkan bukti yang diperoleh, Aspek2 pokok dalam assurance services : Konsep independence Konsep professional services Meningkatkan kualitas informasi (reliability & relevance) Reliability : representational faithfulness neutrality consistency : understandability Comparability Usability Completeness

Relevance

Auditing & Profesi Akuntan Publik

13

Assurance vs. Audit Audit (laporan keuangan) terutama memfokuskan pada informasi yang dimuat dalam laporan keuangan. Assurance berhubungan dengan informasi dalam arti luas untuk digunakan oleh pembuat keputusan & tidak terbatas pada informasi dalam laporan keuangan . Dilaksanakan oleh berbagai profesi termasuk Akuntan Publik (KAP) Contoh : Lembaga konsumen memberikan assurance tentang kualitas produk, MUI memberikan assurance tentang kehalalan produk makanan, Lembaga2 pemeringkat (Moodys, S & P) membuat peringkat obligasi, Akuntan Publik memberikan assurance tentang kualitas informasi dalam laporan keuangan (audit laporan keuangan). Auditing merupakan salah satu jasa yang termasuk dalam lingkup assurance service

Attestation Services Jenis assurance service dimana KAP menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain. Attestation: Pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang kompeten dan independen tentang apakah asersi suatu pihak sesuai, dalam segala hal yang signifikan, dengan kriteria yang ditetapkan. Kategori attestation services: 1. Audit (Laporan Keuangan Historis - lihat dimuka) 2. Examination (Pemeriksaan) 3. Review 4. Agreed-Upon Procedures (Prosedur yang Disepakati) - Lihat penjelasan dalam SPAP - Dibahas detail dalam Auditing II. Other Services Accounting & Compilation (Write-up Work) Management Services : System Design, Strategic Planning, HRD Financial Planning : Restructuring, Taxes

Auditing & Profesi Akuntan Publik

15

ORGANISASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA w Bentuk : - Usaha Sendiri Menggunakan nama Akuntan Publik ybs. - Usaha Kerjasama Beberapa Akuntan Publik bergabung dalam satu KAP. w Struktur KAP : - Partner - Manager - Supervisor - Senior - Assistant w Persyaratan Pembukaan KAP - Domisili di Indonesia - Beregister Akuntan (UU No. 34/1954) - Lulus USAP - Pengalaman sebagai Auditor (3 tahun/3.000 jam)

INSTITUSI & REGULASI YANG MENGATUR PROFESI AKUNTAN PUBLIK - Undang-Undang No. 34 tahun 1954 : Gelar/Sebutan Akuntan - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) - IAI Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) : Pelaksana USAP - Departemen Keuangan : Register Negara, Ijin Pembukaan KAP - BAPEPAM : Ketentuan2 untuk pelaporan perusahaan Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai